• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah diperoleh oleh peneliti bahwa dari berbagai mahasiswa memberikan persepsinya mengenai hubungan implementasi nilai-nilai Pancasila dengan kepatuhan norma agama. seperti kesimpulan informan dari pernyataan yang mengatakan bahwa hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan kepatuhan norma agama sangatlah berkaitan, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh segenap rakyatnya.Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki peran sebagai Agent Of Change dan Social Control Mahasiswa harus dapat menerapkan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup di dalam masyarakat dan kehidupan akademik, mahasiswa juga diharapkan tetap terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi, sedangkan Norma agama adalah aturan-aturan hidup yang berupa perintah-perintah dan larangan-larangan, yang oleh pemeluknya diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Aturan-aturan itu tidak saja mengatur hubungan vertikal, antara manusia dengan Tuhan (ibadah), tapi juga hubungan horisontal, antara manusia dengan sesama manusia. Pada umumnya setiap pemeluk agama menyakini bawa barang siapa yang mematuhi perintah-perintah Tuhan danmenjauhi larangan-larangan Tuhan akan memperoleh pahala. Sebaliknya

barang siapa yang melanggarnyaakan berdosa dan sebagai sanksinya, ia akan memperoleh siksa. Sikap dan perbuatan yang menunjukkan kepatuhan untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya tersebut disebut taqwa.Kesadaran dirasa sangat perlu ditanamkan siapa saja apalagi orang-orang yang akan meneruskan pemerintahan di Indonesia dan calon-calon yang akan memperbaiki sistem kehidupan di Indonesia, Pancasila juga dijadikan dasar pemerintahannegara Indonesia. Adapun Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari.Maksudnya ialah tindakan dan tingkah laku bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat harus sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancsila.Pada hakikatnya yang harus dibangun dahulu adalah manusia Indonesia, yaitu kita semua. Bagaimana kita dapat membangun secara tetap jika insan pembangun belum dibangun lebih dahulu .oleh karena itulah, kita sebagai mahasiswa harus membangun diri kita masing-masing secara tepat. Kita mepunyai Pancasila sebagai kepribadian kita, pandangan hidup kita, dan dasar negara kita. berbuat sesuai nilai-nilai Pancasila dan norma agama berbuat baik untuk tuhan kita, bangsa dan negara kita, tanah air kita, dan untuk kita sendiri serta tidak meninggalkan juga dasar kita sebagai umat beragama yang harus menjunjung nilai, dan ajaran yang menjadi pandangan hidup, landasan segala tingkah laku kita serta belajar sungguh-sungguh dan berbuat baik sesuai dengan budaya yang kita miliki.

2. Hubungan Temuan Penelitian dengan Penelitian Terdahulu

Pada zaman reformasi saat ini pengimplementasian Pancasila sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena di dalam pancasila terkandung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sesuai dengan kepribadian bangsa.Selain itu, kini zaman globalisasi begitu cepat menjangkiti negara-negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Gelombang demokratisasi, hak asasi manusia, liberalisme, serta neo-konservatisme dan globalisme bahkan telah memasuki cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia. Hal demikian bisa meminggirkan Pancasila dan dapat menghadirkan sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.Implementasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat pada hakikatnya merupakan suatu realisasi praksis untuk mencapai tujuan bangsa.Pancasila mengandung nilai-nilai yang hakiki, yang di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 diberi kedudukan sebagai dasar negara. Dasar Negara tidak akan mempunyai makna jika kita sebagai pendukungnya tidak mampu untuk melaksanakannya atau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di masa sekarang ini, nilai-nilai luhur Pancasila tampaknya sudah banyak ditinggalkan.Banyak sekali terjadi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di mana-mana.Hal ini tentu sangatlah mengkhawatirkan di mana Pancasila sudah tidak menjadi sesuatu yang dianggap penting.Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di Indonesia, memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yang telah dijelaskan dalam Pembukaan UUD 1945. Tanpa Pancasila, masyarakat

nasional kita tidak akan pernah mencapai kekukuhan seperti yang kita miliki sekarang ini. Pada dasarnya Pancasila sudah ada dan sudah diamalkan tetapi masih dirasa pengamalanya kurang merata.Itulah sebabnya ada bermacam-macam usaha untuk lebih menghayati dan mengamalkan Pancasila, sehingga pengamalanya membudaya, menjadi satu dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari.Dengan demikian dapatlah disebut bahwa Pancasila sudah dapat mendarah daging ke dalam tubuh manusia, jadi dari teori terdahulu dengan temuan penelitian terdapat kesamaan, Pada dasarnya Pancasila sudah ada dan sudah diamalkan tetapi masih dirasa pengamalanya kurang merata.Itulah sebabnya ada bermacam-macam usaha untuk lebih menghayati dan mengamalkan Pancasila, sehingga pengamalanya membudaya, menjadi satu dengan kebiasaan dan kehidupan sehari-hari.Dengan demikian dapatlah disebut bahwa Pancasila sudah dapat mendarah daging ke dalam tubuh manusia.

3. Implikasi Hasil Penelitian Bagi Mahasiswa dan Universitas

Implikasi hasil penelitian bagi mahasiswa ialah adanya rasa kesadaran bahwa dirinya merupakan makhluk sosial di dalam kehidupan masyarakat sehingga kewajibannya terhadap masyarakat harusdiutamakan dari kepentingan pribadi, nilai-nilaiPancasila yang merupakan jiwa luhur bangsa Indonesia, haruslah diamalkan dengan baik dalam berhubungan dengan sesama dalam kehidupan sehari-hari, sebagai kepribadiaan hidup. Nilai-nilai tersebut kemudian diyakini kebenarannya sebagai pandangan hidup dalam bermasyarakat.Sila pertama Pancasila sebagai dasar falsafah negara adalah “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sebagai dasar negara, maka

sila tersebut merupakan sumber nilai, dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik yang bersifat material maupun spiritual. Dengan kata lainbahwa segala aspek penyelenggaraan negara harus sesuai dengan hakikat nilai-nilai yang berasal dariTuhan baik material maupun spiritual sedangkan.

Implikasi bagi Universitas ialah, Sikap saling mencintai sesama manusia harus ditanamkan dan ditunjukan dengan tidak adanya konflik yang timbul dalam kehidupan masyarakat sehingga tercipta keadaan damai di Universitas Muhammadiyah Makassar,tetap rukun dan saling menghormati satu sama lain tidak hanya cinta kepada tanah air dan rasa bangga menjadi warga negara Indonesia saja, melainkan juga memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika,berarti Pancasila dapat menghidupkan bangsa Indonesia.

Artinya nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila itu dapat memberikan semangat, pendorong atau motivasi kepada bangsa Indonesia khususnya di Universitas Muhammadiyah Makassar.Penyampaian saran atau usul harus mengutamakan kepentingan bersama, tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi, segala keputusan dan tingkah laku semua mahasiswa harus mencerminkan perwujudan untuk selalu mengutamakan kepentingan bersama atau umum daripada kepentingan pribadi.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa:

Nilai-nilai luhur dari sila-sila Pancasila dari dulu hingga sekarang tidak pernah berubah yang mewakili kepridadian bangsa Indonesia, Akan tetapi implementasi nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur yang diakibatkan semakin pesatnya arus globalisasi, dekadensi, moral, dan sebagainya. Sebenarnya akan dapat tercipta kehidupan masyarakat Indonesia yang baik apabila nilai-nilai Pancasila dan kepatuhan norma agama tersebut diamalkan dengan baik pula apabila salah satu sila Pancasila diterapkan maka nilai dari sila yang lain akan terlaksana juga karena antar sila yang satu dengan sila yang lain dalam Pancasila memiliki keterkaitan yang kuat Pancasila dapat berfungsi sebagai filter untuk menyaring pengaruh buruk dari luar agar tidak masuk kedalam masyaraka Indonesia, penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini bisa melalui keluarga dan masyarakat ataupun melalui pelajaran PPKn.

B. Saran

Hendaknya kesadaran dan kemauan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan kepatuhan norma agama secara baik ditumbuhkan dalam diri pribadi manusia ditanamkan dalam jiwa pemuda Indonesia lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi insan yang pancasilais.

76

DAFTAR PUSTAKA

Amanah. 24 November 2011. Penelitian Korelasional, (Online), https://amanahtp.wordpress.com/2011/11/24/penelitian-korelasional/, diakses 24 Juli 2019).

Darmodharjo, Dardji. 2009S. Pancasila Dalam Beberapa Perspektif.ArisLima:Jakarta.

Daroeso, Bambang dan Suyahmo. 2010. Filsafat Pancasila. Liberty: Yogyakarta.

Dian Susanti. Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kegiatan pkk di desa kunir kecamatan dempet kabupaten demak.Skripsi tidak diterbitkan. Semarang:

Universitas Negeri Semarang

Emzir. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Fathoni, Abdurrahmat. 2005. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Firna Dhea.2019. Contoh Norma Agama.Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), (rumusrumus.com/contoh/-norma-agama/, diakses 23 November 2019).

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualiatif Teori & Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Henny. 2016. Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan. Jurnal Guru PPKn, (Online), Jilid 5,No,4 (guruppkn.com/implementasi-nilai-nilai-pancasila, diakses 23 November 2019).

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma Kaelan .2010.FilsafatPancasilaPandanganHidup

BangsaIndonesia.Paradigma:Yogyakarta.

Ms, Bakry Noor .2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar :Yogyakarta.

76

Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, danImplementasi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.

Mutiara Nisa Ardana. 2018. Pentingnya Implementasi Nilai-nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Pandangan Hidup Bangsa.Skripsi tidak diterbitkan.

Jakarta: Universitas Negri Jakarta.

Notonagoro. 2011. Pancasila Secara Ilmiah Populer.PantjuranTudjuh: Jakarta.

Soegito, AT dkk.2010.Pendidikan Pancasila. UPT MKU UNNES: Semarang.

Suyahmo. 2008. Filsafat Pancasila. Jurusan Politik danKewarganegaraan. UNNES Soemasdi, Hartati. 2009. PemikiranTentang FilsafatPancasila.Offset:Yogyakarta.

Wahab.2010. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara.

Jakarta: Bumi Aksara

Winarno.2009. Paradigma Baru Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi.Bumi Aksara: Jakarta.

Zakky.27 Agustus 2018.pengertian ImplementasiMe

nurut Para Ahli, KBBI dan Secara Umum, (Online), (https://www.Zonareferensi.com/pengertian.implementasi/, diakses 18 Juli 2019).

76

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA dimana jadwal kuliah sudah diatur jadi tidak mengganggu waktu beribadah. dari bangsa ini akan berjalan sesuai yang kita harapkan, dengan berpedoman pada

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA

5. Bagaimana bentuk-bentuk penguatan nilai-nilai pancasila di Universitas Muhammadiyah Makassar?

Para pendidik menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila merupakan pembentukan pendidikan karakter.

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA tindakan-tindakan yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA bangsa dan negara jadi kita sebagai agen perubahan harus lebih memahaminya.

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA

Sudah ada yang diterapkan sesuai sila-sila yang terkandung dalam pancasila-sila.

Walaupun Indonesia bukanlah negara agama, tetapi Pancasila juga sebagai ideologi negara pemersatu tetap mengakui eksistensi norma agama, itulah keduanya saling berhubungan.

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA pada sila pertasma pada pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa kita meyakini dan percaya adanya Allah SWT

Kita dapat melihat ada hubungan yang cukup erat antara nilai-nilai Pancasila

LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA

LAMPIRAN NAMA-NAMA IMFORMAN

1. Informan 1, nama NS (Nur Syairah) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2019, pukul 02:00WIT sampai dengan Pukul 02:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Informan II, nama AM (Andi Mukrimah) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2019, pukul 02:30WIT sampai dengan Pukul 03:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Informan III, nama SW (Sri Wahyuni) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2019, pukul 03:30WIT sampai dengan Pukul 04:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Informan IV, nama MI (Muhammad Ikhzan) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2019, pukul 10:00WIT sampai dengan Pukul 11:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Informan V, nama IH (Ibnu Hajar) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 20 Oktober 2019, pukul 01:30WIT sampai dengan Pukul 02:00WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Informan VI, nama DA (Dika Arfiani) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2019, pukul 02:30WIT sampai dengan

Pukul 03:00WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Informan VII, nama YW (Yani Wulandari) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2019, pukul 10:00WIT sampai dengan Pukul 11:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Informan VIII, nama SS (Suhermin Sanga) umur 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar, wawancara dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2019, pukul 01:00WIT sampai dengan Pukul 01:30WIT didalam kelas kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

WAWANCARA DENGAN MAHASISWA PRODI PPKN

WAWANCARA DAN TANYA JAWAB DENGAN MAHASISWA PRODI PPKN

RIWAYAT HIDUP

NIRMA. Lahir di Bombana pada tanggal 24 Juni 1997, buah kasih dari pasangan Ayahanda Syarifuddin dengan Ibunda Lenteng. Anak keempat dari empat bersaudara. Mulai mendapat pendidikan SD Negeri Teppo Kabupaten Bombana pada tahun 2003 dan tamat tahun 2009. Kemudian masuk di SMP Negeri 2 Poleang Selatan Kabupaten Bombana dan tamat p ada tahun 2012.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 4 Bombana dan tamat pada tahun 2015. Kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Unismuh Makassar Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Berkat rahmat Ilahi Rabbi dan kerja keras serta Doa yang tak terhingga, penulis dapat menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang berjudul

“Hubungan Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dengan Kepatuhan Norma Agama di Universitas Muhammadiyah Makassar”.

Dokumen terkait