• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN SASARAN PEMBELAJARAN

Dalam dokumen Hj.st. Rohani Tdk (Halaman 122-127)

Mahasiswa secara tepat menganalisa pembangunan peternakan berwawasan lingkungan. STRATEGI PEMBELAJARAN  Kuliah interaktif  Diskusi  Tugas individu DESKRIPSI MATERI

Materi ini menjelaskan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan.

PENDAHULUAN

Pembangunan peternakan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan peternak dalam menjalankan usaha peternakan secara produktif dan mandiri. Usaha tersebut dilaksanakan bersama oleh petani peternak, pelaku usaha dan pemerintah sebagai fasilitator yang mengarah kepada berkembangnya usaha peternakan yang efisien dan memberi manfaat bagi petani peternak. Pembangunan peternakan di Indonesia ditujukan kepada upaya peningkatan produksi peternakan yang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, mendorong pengembangan agroindustri dan agribisnis dan mengembangkan sumber daya peternakan dalam rangka kelestarian lingkungan.

Pembangunan peternakan di Indonesia ditujukan kepada upaya peningkatan produksi peternakan yang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, mendorong pengembangan agroindustri dan agribisnis dan mengembangkan sumber daya peternakan dalam rangka kelestarian lingkungan.

Untuk mendukung pembangunan peternakan yang berwawasan lingkungan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan maka diperlukan tatalaksana pemeliharaan, perkandangan, dan penanganan limbah harus diperhatikan. Pada bab ini akan dibahas lebih mendalam mengenai konsep pembangunan peternakan berwawasan lingkungan.

URAIAN MATERI

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengeloah sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. (Kantor Mentri Negara KLH, 1987) sumber daya alam yang terbatas ini baik dalam jumlah maupun kulaitasnya, sedang kebutuhan sumber daya tersebut semakin meningkat sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya kebtuhan. Penggunaan dan pengelolaan sumber daya secara bijaksana seharusnya memperhitungkan dampak kegiatan tersebut terhadap lingungan serta kemampuan sumber daya untuk menopang pembangunan berkelanjutan. Pelaksanaan pembangunan sebagai kegiatan yang semakin meningkat tanpa memasukkan kegiatan pelestarian lingkungan mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan. Perusakan atau degradasi lingkungan dapat menghambat lajunya pembangunan sehingga dapat menurunkan tingkat produksi dan produktifitas sumber daya alam (Saragih, 2001; Todaro, 1988;2000). Oleh karena itu pembangunan yang bijaksana harus dilandasi wawasan lingkungan sebagai sarana untuk mencapai kesinambungan dan menjadi jaminan bagi kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

Lingkungan, yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya, bagaimanapun juga akan tercemar, dengan masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau

oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pembangunan peternakan merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat petani khususnya masyarakat petani peternak, agar mampu melaksanakan usaha produktif dibidang peternakan secara mandiri. Pembangunan peternakan bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat petani peternak. Pembangunan peternakan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan produk peternakan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, bergizi, beragam dan merata. Sedang swasta dan masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan seluas-luasnya dalam mewujudkan kecukupan produk peternakan, dapat berupa melaksanakan produksi, perdagangan dan distribusi produk ternak.

Dengan demikian semua sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menghasilkan produk peternakan dalam jumlah yang cukup, berkualitas, harga terjangkau dan mampu bersaing dengan harga jual produk impor baik di Indonesia maupun di luar negeri, dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para peternak.

Upaya peningkatan pembangunan peternakan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat petani peternak harus diperhatikan kelestarian lingkungan karena lingkungan merupakan aset utama bagi kehidupan umat manusia. Industri peternakan merupakan salah satu industri yang memiliki

kontribusi sebagai penyebab pemanasan global. Menurut salah satu laporan Food

and agriculture Organization (FAO) PBB berjudul Livestock Long Shadow tahun

2008 perubahan iklim global, sektor industri peternakan memiliki kontribusi sebesar 18 persen dari total emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Gas methan merupakan gas rumah kaca yang dihasilkan dari hasil samping produksi peternakan, kuantifikasi 18 persen sumbangan perubahan iklim global bukan hanya berasal dari gas methan akan tetapi berasal dari semua kegiatan industri peternakan, terutama industri ternak jenis ruminansia yang menghasilkan daging. walaupun demikian, pembangunan peternakan sangat berperan dalam peningkatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, dalam rangka pembangunan peternakan, diperlukan perhatian khusus agar tidak merusak kelestarian lingkungan.

Kebutuhan akan keselarasan antara pembangunan ekonomi dan lingkungan itulah dikembangkan model PBL (pembangunan berwawasan lingkungan). Secara umum pembangunan yang berwawasan lingkungan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pertumbuhan ekonomi dan distribusinya harus berjalan selaras dengan perhatian yang seimbang.

2. Pencapaian tujuan pertumbuhan dan pemerataan tersebut harus diikuti upaya pelestarian lingkungan dan atau mempertahankan kemampuan sumber daya.

3. Baik distribusi hasil pembangunan harus berlangsung secara adil baik dalam dimensi ruang (lingkup wilayah kecil, regional, bahkan global)

maupun dalam dimensi waktu (bermanfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang).

4. Pembangunan harus menjamin tersedianya kondisi sosial ekonomi, budaya, keamanan bagi masyarakat serta terjaganya kualitas lingkungan dalam dimensi ruang dan waktu.

PENUTUP

 Soal Perlatihan

1. Jelaskan pengertian dari pembangunan peternakan!

2. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menciptakan pembangunan berwawasan lingkungan!

 Daftar Bacaan

Rachmawati, S. 2008. Upaya Pengelolaan Lingkungan Usaha Peternakan

Ayam. Balai Penelitian Veteriner, Bogor.

Reksohadiprodjo, S., 1998, Ekonomi Lingkungan (Suatu Pengantar), BPFE, Yogyakarta.

Suparmoko, M., 1995, Ek. Sumber Daya Alam & Lingkungan, Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Yakin, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Teori Kebijaksanaan

Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo, Jakarta.

Suryanto, Bambang. 2004. Peran Usahatani Ternak Ruminansia dalam

Pembangunan Agribisnis Berwawasan Lingkungan. Upacara

Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Manajemen Usahatani pada Fakultas Peternakan Universias diponegoro, Semarang

Dalam dokumen Hj.st. Rohani Tdk (Halaman 122-127)

Dokumen terkait