• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hj.st. Rohani Tdk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hj.st. Rohani Tdk"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA KETUA. L U KP N P H AS. Dr. Ir. Hj. St. ROHANI, M.Si ANGGOTA. Dr. SITTI NURANI SIRAJUDDIN S.Pt, M.Si Dr. PALMARUDI MAPPIGAU, SU Ir. ILHAM RASYID, M.Si. LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LKPP). UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. i.

(2) HALAMAN PENGESAHAN. L U KP N P H AS. HIBAH PENULISAN BUKU AJAR BAGI TENAGA AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012 Judul Buku/Mata Kuliah Nama Lengkap Penanggung Jawab Penulisan NIP/NIDN Pangkat/Golongan Program Studi Fakultas Email Anggota Tim Penulis. Biaya. : Ekonomi Sumber Daya. : Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si : 19690822 200801 2 015 : Lektor / IIIc : Sosial Ekonomi Peternakan : Peternakan : [email protected] : 1. Dr. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt, M.Si 2. Dr. Palmarudi, SU 3. Ir. Ilham Rasyid, M.Si : Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) Dibiayai oleh dana DIPA BLU Universitas Hasanuddin tahun 2012 sesuai SK Rektor Unhas No. 15636/UH4.2/KU.10/1012 Tanggal 03 Oktober 2012. Dekan Fakultas Peternakan. Makassar, November 2012 Penanggungjawab Penulisan. Prof. Dr. Ir. H. Syamsuddin Hasan, M.Sc NIP. 19520923 197903 1 002. Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si NIP. 19690822 200801 2 015. Mengetahui, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan. Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. NIP 19630501 198803 1 004 BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. ii.

(3) SURAT PERNYATAAN. L U KP N P H AS. Saya atau kami penulis buku ini: Nama NIDN Nama NIDN Nama NIDN Nama NIDN. : Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si : 0022086907 : Dr. Sitti Nurani Sirajuddin, S.Pt, M.Si : 0021047102 : Dr. Palmarudi, SU : 0022126003 : Ir. Ilham Rasyid, M.Si : 0012115410. Dengan ini menyatakan bahwa:. 1. Buku ini benar saya tulis (atau kami tulis bila penulis lebih dari satu), bukan karya plagiat. Beberapa pernyataan, gambar, rumus, atau opini dari orang lain yang termuat dalam buku ini selalu disertai sumbernya yang jelas. 2. Buku ini saya (kami) serahkan kepada Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan (LKPP) Unhas, untuk selanjutnya dijadikan koleksi Perpustakaan Pusat Unhas dan dalam bentuk softcopy dipajang di www.unhas.ac.id yang dapat diakses oleh semua pengguna, khususnya mahasiswa.. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sungguh sunggguh.. Makassar, 30 November 2012. Penulis, (atas nama Tim penulis). Dr. Ir. Hj. St. Rohani, M.Si NIP. 19690822 200801 2 015. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. iii.

(4) KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayahNya jualah sehingga dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar ini meskipun terdapat halangan dan rintangan yang menantang.. L U KP N P H AS. Bahan ajar ini disusun sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran terutama untuk mata kuliah Ekonomi Sumber Daya.. Dalam penyusunan bahan ajar ini, kami banyak mendapat masukan,. bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Akhirnya kami sangat menyadari. bahwa bahan ajar ini masih penuh dengan kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu tegur sapa dan sumbang saran yang bersifat membangun. senantiasa kami harapkan agar terciptanya tulisan yang lebih sempurna. Semoga apa yang kami paparkan dapat diterima dan berguna bagi kita semua. Amin…... Makassar, November 2012. Penulis. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. iv.

(5) DAFTAR ISI Halaman i. HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii. SURAT PERNYATAAN.................................................................................. iii. KATA PENGANTAR .................................................................................... iv. DAFTAR ISI.................................................................................................... v. DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vii. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1. BAB II KETERKAITAN SUMBER DAYA DAN EKONOMI................ 16. L U KP N P H AS. HALAMAN SAMPUL .................................................................................... Klasifikasi Sumber Daya Alam .............................................................. 18. Keterkaitan Antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi .......................... 20. Pembangunan Ekonomi.......................................................................... 22. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi.................................... 23. Peranan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Terhadap. Pembangunan Ekonomi ........................................................................ 24. BAB III KETERSEDIAAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA ..... 28. Keterbatasan Sumber Daya .................................................................... 30. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA yang Tidak dapat Diperbaharui. 33. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA yang dapat Diperbaharui ........ 35. Indikator Kelangkaan Sumber Daya....................................................... 36. Alternatif Mengatasi Sumber Daya ........................................................ 38. BAB IV EKSTERNALITAS DAN PROBLEMA LINGKUNGAN........... 42. BAB V PENGELOLAAN SUMBER DAYA PETERNAKAN SERTA KAITANNYA DENGAN GLOBAL WARMING ........................ 56. BAB VI ANALISIS EKONOMI SUMBERDAYA ALAM SEHUBUNGAN DENGAN HAK-HAK KEPEMILIKAN, KEGAGALAN PASAR, DAN EKSTERNALIAS ................................................................ 73. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. v.

(6) Hak Kepemilikan ................................................................................... 74. Kegagalan Pasar .................................................................................... 80. Eksternalitas............................................................................................ 84. BAB VII EKONOMI EKSTERNAL DAN DISEKONOMI EKSTERNAL. 90 91. Contoh Eksternalitas di Bidang Peternakan ........................................... 94. Faktor-Faktor Penyebab Eksternalitas ................................................... 97. L U KP N P H AS. Pengertian Eksternalitas ........................................................................ BAB VIII EFISIENSI SUMBER DAYA DAN KEBIJAKSANAAN LINGKUNGAN.................................................................................. 100. Efesiensi Alokasi Sumber Daya ............................................................ 101. Alternatif Kebijaksanaan Lingkungan .................................................. 103. BAB IX ESTIMASI NILAI EKONOMI DARI KEBIJAKSANAAN....... LINGKUNGAN. 106. BAB X PEMBANGUNAN PETERNAKAN BERWAWASAN ................ LINGKUNGAN. 115. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. vi.

(7) DAFTAR GAMBAR. No.. Halaman Teks Keterkaitan antara Sumber Daya Alam dan Aktivitas Ekonomi ....... 21. 2.. Jeis-jenis Sumber Daya ..................................................................... 36. 3.. Tipologi Eksternalitas ........................................................................ 93. L U KP N P H AS. 1.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. vii.

(8) BAB I PENDAHULUAN Ekonomi Sumber Daya adalah suatu cakupan ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang langka serta mempelajari pengalokasian sumber daya alam seperti air, lahan, ternak, hutan, dan secara. L U KP N P H AS. eksplisit ilmu ini mencari jawaban seberapa besar sumber daya harus diekstraksi sehingga menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Sumber daya memiliki nilai ekonomi dan merupakan komponen dari ekosistem yang. menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia untuk memenuhi kepuasan dan utilitas manusia yang memiliki kriteria yakni (1) harus. ada pengetahuan, teknologi dan keterampilan (skill) untuk memanfaatkannya, (2). harus ada permintaan (demand) terhadap sumber daya tersebut. Ekonomi. sumber. daya. sangat. penting. untuk. dipelajari. dalam. pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam Bidang Peternakan agar kita dapat memahami bagaimana sumber daya tersebut dimanfaatkan secara optimal serta bagaimana mengelola secara ekonomis sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.. Mata kuliah Ekonomi Sumber Daya merupakan mata kuliah pilihan yang. disediakan oleh Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan pada semester genap yang sangat penting diberikan kepada mahasiswa dalam pengembangan wawasan dan pemahaman mahasiswa mengenai ekonomi sumber daya.. Materi yang disajikan dalam matakuliah ini mencakup konsep sumber. daya dan pembangunan ekonomi dan kelangkaan sumber daya alam, konservasi dan deplesi sumber daya alam, analisa biaya dan manfaat dalam penggunaan. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 1.

(9) sumber daya alam, pengelolaan sumber daya alam, permintaan dan penawaran sumber daya manusia, produktivitas kerja dan dasar-dasar perencanaan tenaga kerja. Proses pembelajaran ekonomi sumber daya bukanlah hal yang mudah. Hal yang tersulit untuk dicapai adalah sulitnya memberikan pemahaman mengenai mekanisme ekonomi sumber daya tersebut karena mahasiswa yang tidak memiiki. L U KP N P H AS. sarana dan fasilitas pembelajaran untuk mengakses internet mengakibatkan proses. pembelajaran kurang efektif. Salah satunya yaitu tidak memiliki bahan ajar yang. dapat membantu proses pembelajarannya. Adapun rekap nilai mata kuliah. Ekonomi Sumber Daya dapat dilihat pada Tabel 1., yang memperlihatkan rata-rata nilai mahasiswa 3 semester terakhir.. Tabel 1. Perkembangan Nilai Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Metode Penelitan Sosek Peternakan pada 3 Semester Terakhir. No. 1. Semester Awal 2010/2011. 2. Awal 2009/2010. 3. Awal 2008/2009. Nilai Hasil A AB+ B BC+ C CD E A AB+ B BC+ C CD E A. Jumlah (Orang) 5 7. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. Jumlah (%). 2 3 6 2. 1 2.

(10) 1 3. 2 6 ini maka perlu dilakukan. L U KP N P H AS. AB+ B BC+ C CD E K Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah penyediaan bahan ajar. yang berbasis internet. Dengan bahan ajar tersebut,. diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dan memberikan dukungan pada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan dengan. baik. Bahan ajar ini akan menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa peserta mata kuliah ekonomi sumber daya yang selama ini masih kurang.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 3.

(11) Mata Kuliah Kode/ Semester. L U KP N P H AS. GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP). : Ekonomi Sumber Daya. : 411313 / Ganjil. KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN. KELOMPOK KOMPETENSI(1 ). NO. RUMUSAN KOMPETENSI. (2). (3). ELEMEN. KOMPETENSI(4 ). a b c d e. 1.. Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan. 2.. Mampu menganalisis, menginterpretasi dan memecahkan masalah di bidang peternakan. 3.. Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS. 4.. Mampu bekerjasama dan beradaptasi dalam lingkungan kerja. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 4.

(12) UTAMA. KOMPETENSI PENDUKUNG. KOMPETENSI LAINNYA. 5.. Mampu berkomunikasi secara efektif. L U KP N P H AS. KOMPETENSI. 6.. Mampu mengelola dan memimpin usaha peternakan. 7.. Mampu memotivasi dan menggerakkan masyarakat dalam pengembangan peternakan. 8.. Mampu memulai dan mengembangkan bisnis berbasis teknologi. 9.. Mampu membangun jaringan usaha/ interkoneksitas. 10.. Berkarakter dan memiliki wawasan kebangsaan. 11.. Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi. 12.. Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal. 13.. Mampu mengevaluasi usaha bisnis. 14.. Mampu memasarkan hasil usaha. 12.. Memiliki kemampuan berbahasa asing. 13.. Mampu mengorganisasi dan mengembangkan kelembagaan peternakan. 14.. Memiliki moralitas, etika, akhlak.. 15.. Mampu mencari pendanaan usaha. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 5.

(13) a. b. c. d. e.. L U KP N P H AS. ELEMEN KOMPETENSI: Landasan kepribadian; Penguasaan ilmu dan keterampilan; Kemampuan berkarya; Sikap dan prilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai; Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.. GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH EKONOMI SUMBER DAYA. Kompetensi Utama. : Menguasai dan mampu menerapkan IPTEKS peternakan (1). Mampu menganalisis,menginterprestasi dan memecahkan masalah di bidang peternakan(2) Mampu mengikuti perkembangan IPTEKS (3). Kompetensi Pendukung. : Mampu memanfaatkan dan menggunakan Teknologi Informasi dan komunikasi (11) Memahami dan toleransi terhadap budaya lokal (12). Kompetensi Lainnya. : Memiliki kemampuan berbahasa asing (12) Memiliki moralitas, etika, akhlak (14). Sasaran belajar. : Mahasiswa mampu menganalisis pemanfaatan sumber daya dan lingkungan peternakan ditinjau dari manfaat dan biaya. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 6.

(14) :-. -. -. Minggu ke. Landasan kepribadian. Penguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan berkarya Sikap dan perilaku dalam berkarya Pemahaman kaidah dalam kehidupan bermasyarakat. L U KP N P H AS. Elemen Kompetensi. Sasaran Pembelajaran. 1. Pendahuluan. 2. Keterkaitan Sumber Daya dan Eonomi. 3. Pemahaman ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya Penganalisaan jenis ekternalitas dari aspek sosbud dan ekonomi serta problema lingkungan Pemahaman pengelolaan sumberdaya peternakan dan kaitannya dengan Global Warming. 4-5. 6-7. Materi Pembelajaran. - Kontrak Kuliah - Defenisi ekonomi sumberdaya - Klasifikasi Sumber Daya - Keterkaitan antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi. Strategi Pembelajaran. Kriteria Penilaian. - Ceramah. Memahami kontrak kuliah dan defenisi ekonomi sumberdaya Ketepatan memahami konsep serta keterkaitan ekonomi sumber daya dan ekonomi Ketepatan memahami ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya Ketepatan menganalisa jenis eksternalitas dan problema lingkungan. - Ceramah - Diskusi. Ketersediaan dan Kelangkaan Sumber Daya. -. Eksternalitas dan Problema Lingkungan. - Kuliah interaktif - Penyelesaian soal-soal - Presentasi. Pengelolaan Sumberdaya Peternakan serta kaitannya dengan Global Warming. - Kuliah interaktif - Diskusi - Tugas individu. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. Kuliah interaktif Diskusi. 7. Ketepatan memahami pengelolaan sumberdaya peternakan dan kaitannya dengan global. Bobot Nilai (%) 5 5. 10 10. 15.

(15) 10-11. 12-13. 14-15. 16. L U KP N P H AS. 8-9. warming Ketepatan memahami sumber daya alam berkaitan dengan hakhak kepemilikan, kegagalan pasar dan eksternalitas Ketepatan menganalisis ekonomi ligkunganhidup dalam mengatsi eksternalitas Ketepatan menganalisa efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan Ketepatan pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan Ketepatan menganalisa pembangunan peternakan berwawasan lingkungan. Analisis Ekonomi Sumber Daya Alam Sehubungan dengan Hak-Hak Kepemilikan, kegagalan pasar dan eksternalitas Analisis Ekonomi Lingkungan Hidup dalam Mengatasi Eksternalitas Penganalisaan efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan Pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan. Penganalisaan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan. Hak-Hak Penggunaan Sumberdaya. - Kuliah Interaktif - Diskusi - Tugas individu. Ekonomi Ekstrenal dan Disekonomi eksternal. - Kuliah interaktif - Diskusi. Efisiensi Sumber daya dan Kebijaksanaan Lingkungan. - Kuliah interaktif - Diskusi. Estimasi Nilai Ekonomi dari Kebijaksanaan Lingkungan. -. Pembangunan Peternakan Berwawasan Lingkungan. - kuliah interaktif - diskusi - tugas individu. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. Kuliah interaktif diskusi praktek presentasi. 8. 10. 10. 15. 15. 10.

(16) L U KP N P H AS. KONTRAK PEMBELAJARAN. Nama Mata kuliah. : Ekonomi Sumber Daya. Kode Mata kuliah. : 411313. Fasilitator. : Dr.Sitti Nurani Sirajuddin SPt,Msi Dr.Hj.St.Rohani,MS Dr.Palmarudi,SU. Ir.Ilham Rasyid,MS. Semester. : Ganjil. Hari Pertemuan/Jam. : Kamis/10.00-11.50. Tempat Pertemuan. : PB.416. 1. MANFAAT MATA KULIAH. Mata kuliah ini bermanfaat dalam pembelajaran hubungan sumber daya peternakan dan dampak perubahan lingkungan terhadap peternakan dan sangat erat kaitannya dengan mata kuliah perencanaan pembangunan peternakan, dan Pengantar Ilmu Ekonomi. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 9.

(17) L U KP N P H AS. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ini membahas konsep dan pengertian ekonomi sumber daya, ketersediaan dan kelangkaan sumber daya, jenis eksternalitas serta problema lingkungan, pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan global warming, hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar, efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan, nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan, pembangunan peternakan berwawasan lingkungan 3. SASARAN PEMBELAJARAN. 1. Dapat menjelaskan defenisi ekonomi sumber daya. 2. Dapat menjelaskan ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya. 3. Dapat menjelaskan jenis eksternalitas serta problema lingkungan. 4. Dapat menjelaskan pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan Global Warming 5. Dapat menjelaskan hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar. 6. Dapat menjelaskan efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan 7. Dapat menjelaskan nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan. 8. Dapat menjelaskan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 10.

(18) L U KP N P H AS. 4. ORGANISASI MATERI Pembangunan Peternakan berwawasan lingkungan ↑ Nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan ↑ Efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan ↑ Hak-hak kepemilikan dan kegagalan pasar ↑ Pengelolaan sumberdaya dan kaitannya dengan Global Warming ↑ Eksternalitas serta problema lingkungan ↑ Ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya ↑ Defenisi ekonomi sumberdaya ↑ Pengertian dan ruang lingkup sosiologi peternakan. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 11.

(19) L U KP N P H AS. 5. MATERI BAHAN BACAAN. 1. Almasdi Syahza dan Henny Indrawati, 2007, Ekonomi Sumberdaya Manusia dan Alam, Cendekia Insani , Pekanbaru. 2. Fauzi,2010.Ekonomi Sumberdaya Alam dan lingkungan. 3. 2. Suparmoko, 1997, Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, BPFE, Yogyakarta.. 4. 3. Otto Soemarwoto, 1994, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan, Jakarta.. 5. 4. Payaman J. Simanhuntak, 1985, Pengantar Ekonomi Sumberdaya Manusia, LPFE-UI, Jakarta.. 6. 3. Sri Bintang Pamungkas, 1996, Pokok-pokok Pikiran Demokrasi Ekonomi dan Pembangunan, Yayasan Daulat. Rakyat,. Jakarta.. 7. Soerjani, 1987, Lingkungan: Sumberdaya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan, UI-Press, Jakarta. 8. Todaro, Michael P, 1994, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta. 6. TUGAS-TUGAS. 1. Buku bacaan materi kuliah telah dibaca oleh mahasiswa sebelum mengikuti kuliah.. 2. Untuk tugas individu : . Mahasiswa membuat laporan praktek lapang yang pelaksanannya dimulai dari persiapan kelompok, lokasi praktek, penentuan topik praktek lapang, pelaksanaan praktek lapang, penulisan laporan praktek lapang. Adapun pelaksanaanya diasistensikan langsung dengan dosen.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 12.

(20) Merangkum materi hasil diskusi dari makalah yang dibuat setelah selesai diskusi kelompok sesuai dengan materi dosen yang bersangkutan.. L U KP N P H AS. . 3. Untuk kepentingan tugas kelompok: . Mahasiswa membuat makalah kelompok yang obyek garapannya sesuai dengan materi yang telah diberikan oleh setiap dosen, kemudian mendiskusikan dan mempresentasekan di depan kelas.. . Melakukan presentase dan diskusi laporan kelompok yang materinya berdasarkan kesepakatan anggota kelompok masing-masing dari laporan yang dibuat.. 4. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan dikumpulkan tepat sesuai dengan jadwal yang disepakati.. 7.. Kriteria. Penilaian. Penilaian akan dilakukan oleh dosen dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : NILAI A AB+ B BC+ C D E T K. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. ANGKA 4,00 3,75 3,50 3,25 3,00 2,75 2,50 1 0 -. RANGE >85 81 – 85 76 – 80 71 – 75 66 -70 61 -65 51 -60 45 – 50 <45. KET/ POINT. Tugas belum masuk Mengundurkan diri. 13.

(21)    . L U KP N P H AS. Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : Tugas Individu Makalah kelompok Diskusi Praktek Lapang. = = = =. 30 % 20 % 25% 25 %. 8. NORMA AKADEMIK. 1. Mahasiswa harus berpakaian rapih dan mengenakan sepatu. 2. Mahasiswa tidak mengganggu jalannya perkuliahan. 3. Mahasiswa tidak menerima telepon di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung.. 9.. MINGGU 1 2 3 4-5. Jadwal. Materi Pembelajaran. Pembelajaran. Strategi Pembelajaran. Kontrak belajar dan defenisi ekonomi sumberdaya. Kuliah interaktif. Keterkaitan sumberdaya dan ekonomi. Kuliah interaktif. Ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya. Kuliah interaktif. Jenis eksternalitas serta problema lingkungan. Kuliah dan diskusi kelompok. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 14. Fasiltator/Dosen.

(22) 8-9. 10-11 12-13 14-15 16 17 17-20. Pengelolaan sumberdaya peternakan dan kaitannya dengan Global warming. Kuliah dan diskusi kelompok. Analisis Ekonomi Sumber Daya Alam Sehubungan dengan Hak-Hak Kepemilikan, kegagalan pasar dan eksternalitas. Kuliah dan diskusi kelompok. Analisis Ekonomi Lingkungan Hidup dalam Mengatasi Eksternalitas. Kuliah, diskusi kelompok, Praktek lapang dan tugas mandiri. Penganalisaan efisiensi sumberdaya dan kebijaksanaan lingkungan. Kuliah dan diskusi kelompok. Pengaplikasian nilai ekonomi dari kebijaksanaan lingkungan. Kuliah dan diskusi kelompok. Penganalisaan pembangunan peternakan berwawasan lingkungan. Kuliah, diskusi kelompok dan tugas mandiri. Uji kompetensi. Tes dan non tes. L U KP N P H AS. 6-7. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. Remedial. 15.

(23) BAB II KETERKAITAN SUMBER DAYA DAN EKONOMI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa secara tepat memahami konsep serta keterkaitan sumber daya dan ekonomi.. L U KP N P H AS. STRATEGI PEMBELAJARAN . Ceramah. . Diskusi. . Praktek Lapang. DESKRIPSI MATA KULIAH Materi ini menjelaskan. klasifikasi sumber daya alam dan keterkaitan. antara sumber daya alam dengan ekonomi.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 16.

(24) PENDAHULUAN Prinsip umum dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya merupakan salah satu faktor utama dalam kajian ekonomi dan adanya kelangkaan dibutuhkan pengelolaan sumber. L U KP N P H AS. daya alam secara arif dan bijaksana. Keterkaitan antara sumber daya dengan ekonomi telah dibahas berbagai. literatur ekonomi. Salah satunya adalah variasi dari doktrin kelangkaan yang telah dikembangkan oleh Thomas Malthus dan David Ricardo pengaruh kelangkaan. sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi. Ada dua versi dasar dari. doktrin ini yaitu Malthusian yang mendasarkan asumsinya bahwa stok lahan. pertanian adalah mutlak terbatas; ketika batas itu dicapai, pertumbuhan penduduk. yang terus menerus membutuhkan meningkatnya intensitas bercocok tanam (cultivation) dan selanjutnya mengakibatkan terjadinya kenaikan hasil yang. semakin berkurang (deminishing return) per kapita dan kedua adalah versi. Ricardian dan lainnya yang memandang bahwa diminishing return adalah suatu fenomena kini yang menggambarkan penurunan dalam kualitas lahan sebagai. paket (input) yang berturut-turut diberikan dalam aktivitas bercocok tanam yang menguntungkan (profitable cultivation).. Untuk mengkaji bagaimana keterkaitan antara sumber daya dan ekonomi,. maka pada bab ini akan dibahas mengenai klasifikasi sumber daya alam dan keterkaitan antara sumber daya alam dengan ekonomi.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 17.

(25) URAIAN MATERI KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM Secara umum sumber daya alam dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok. Pertama adalah kelompok yang kita sebut sebagai kelompok stok. Sumber daya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas sehingga eksploitasi. L U KP N P H AS. terhadap sumber daya tersebut akan menghabiskan cadangan sumber daya. Apa yang kita menfaatkan sekarang mungkin tidak lagi tersedia di masa mendatang.. Dengan demikian, sumber daya stok dikatakan tidak dapat diperbarui (non-. renewable) atau terhabiskan (exhaustible). Termasuk ke dalam kelompok ini antara lain sumber daya mineral, logam, minyak, dan gas bumi.. Kelompok kedua adalah sumber daya alam yang kita sebut “flows” (alur).. Pada jenis sumber daya ini jumlah kuantitas fisik dari sumber daya berubah. sepanjang waktu. Berapa jumlah yang kita manfaatkan sekarang, bisa. mempengaruhi atau bisa juga tidak mempengaruhi ketersediaan sumber daya di masa mendatang. Dengan kata lain, sumber daya jenis ini dikatakan dapat. diperbarui (renewable). Dalam kelompok sumber daya ini, untuk regenerasinya. ada yang tergantung pada proses biologi dan ada yang tidak. Ikan, ternak dan hutan misalnya, termasuk ke dalam kelompok sumber daya yang regenerasinya. tergantung pada proses biologi (reproduksi). Sementara energi surya, gelombang pasang surut, angin, udara, dan sebagainya termasuk ke dalam kelompok sumber daya alam yang tidak tergantung pada proses biologi. Namun, perlu pula dicatat bahwa meskipun ada sumber daya yang bisa melakukan proses regenerasi, jika titik kritis kapasitas maksimum regenerasinya sudah dilewati, sumber daya ini akan berubah menjadi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 18.

(26) Pengelompokan jenis sumber daya seperti yang dipaparkan adalah pengelompokan berdasarkan skala waktu pembentukan sumber daya itu sendiri. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan menurut jenis penggunaan akhir dari sumber daya tersebut. Hanley et al., (1997), misalnya membedakan antara sumber daya material dan sumber daya energi. Sumber daya material merupakan sumber daya yang dimanfaatkan sebagai bagian dari suatu komoditas. Bijih besi,. L U KP N P H AS. misalnya, diproses menjadi besi yang kemudian dijadikan bagian atau komponen. mobil. Aluminium dapat digunakan untuk keperluan peralatan rumah tangga dan. sejenisnya. Sumber daya material ini dapat dibagi lagi menjadi material metalik seperti contoh di atas dan material non-metalik seperti tanah dan pasir.. Sumber daya energi di sisi lain merupakan sumber daya yang digunakan. untuk kebutuhan menggerakkan energi melalui proses transformasi energi lainnya. Beberapa sumber daya dapat dikategorikan ke dalam keduanya. Sumber daya minyak misalnya, dapat dimanfaatkan untuk energi pembakaran kendaraan bermotor atau dapat juga digunakan untuk bahan baku plastik.. Pada dasarnya di dalam sumberdaya alam sendiri, berdasarkan sifat-. sifatnya dapat dibagi lagi ke dalam dua golongan besar, yaitu :. (1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resource) : seperti. hutan, ikan di laut, air, udara yang membentuk lingkungan hidup biota di alam dan sekitarnya ; dan. (2) Sumber daya alam yang dapat habis (exhaustable or non-renewable resources) seperti cadangan minyak, gas, dan mineral lainnya. Sumber daya alam seperti lahan/tanah dianggap sangat penting bagi keperluan. kegiatan pembangunan, baik yang dipandang sebagai input dalam. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 19.

(27) produksi pertanian ataupun dalam memberikan input dan jasa yang yang diperlukan untuk kepentingan aktivitas industri atau yang lainnya : seperti perumahan, lokasi pabrik-pabrik, infrastruktur ekonomi seperti jalan, jembatan, dan lain-lain, maupun yang dipergunakan sebagai barang yang dapat dikonsumsi secara langsung untuk memberikan kenikmatan kepada manusia seperti pemandangan indah yang langka (amenity). Ada. L U KP N P H AS. sumberdaya alam seperti lahan/tanah yang ternyata mempunyai sifat. kedua-duanya, yaitu sifat yang dapat pulih kembali (zat hara tanah dan kelembaban) dan juga sifat yang tidak pulih kembali karena dapat habis. seperti luas permukaannya yang terkena erosi, dimana struktur tanahnya dan lokasinya dapat hilang. Adanya upaya untuk memperbedakan sifat-. sifat sumberdaya diatas dibutuhkan karena sumberdaya alam yang dapat. pulih dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan (sustainable), sedangkan. sumberdaya yang dapat habis tidak dapat dikelola secara berkelanjutan, dimana jika sumberdaya ini sekali sudah dipergunakan maka jumlah cadangannya akan terus berkurang.. KETERKAITAN ANTARA SUMBER DAYA ALAM DAN EKONOMI. Sebagaimana diketemukan terdahulu, sumber daya alam merupakan faktor. input dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumber daya tersebut. tidak terbatas sebagai faktor input saja karena proses produksi juga akan. menghasilkan output (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi. kelangsungan dan ketersediaan sumber daya alam. Keterkaitan antara sumber daya alam dan aktivitas ekonomi dapat dilihat pada Tabel 1.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 20.

(28) Sumber daya alam & lingkungan. I1 Produksi. I3. Konsumsi. D1. L U KP N P H AS. D2. I2. D3. Limbah. Limbah. Gambar 1. Keterkaitan antara sumber daya alam dan aktivitas ekonomi. Dari Gambar 1. dapat dilihat bahwa sumber daya alam menghasilkan. barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam (I1). maupun yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga (I2). Dari proses industri,. dihasilkan barang dan jasa kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk. konsumsi (I3). Kegiatan produksi oleh oleh industri dan konsumsi oleh rumah. tangga menghasilkan limbah (waste) yang kemudian dapat didaur ulang (D1 dan. D2). Proses daur ulang ini ada yang langsung kembali ke alam dan lingkungan. (misalnya, proses pemurniankembali air atau udara), juga ada yang kembali ke industri (D2), seperti pendaurulangan kertas, botol plastik, dan lain sebagainya.. Dari limbah ini sebagian komponen ada yang tidak dapat didaur ulang, dan menjadi residual (D3) yang akan kembali ke lingkungan tergantung dari. kemampuan kapasitas penyerapan atau asimilasinya.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 21.

(29) PEMBANGUNAN EKONOMI Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.. L U KP N P H AS. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi,. dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan. kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi. apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya. lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat. perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.. Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang. menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang.. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 22.

(30) SUMBER DAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI. Semakin cepat pertumbuhan ekonomi akan semakin banyak barang sumber daya yang diperlukan dalam proses produksi. Pada gilirannya akan mengurangi tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi karena barang sumber daya itu harus diambil dari tempat persediaan sumber daya alam. Dengan. L U KP N P H AS. demikian dapat dikatakan ada hubungan yang positif antara jumlah dan kuantitas. barang sumber daya dan pertumbuhan ekonomi, taetapi sebaliknya ada hubungan. yang negatif antara pertumbuhan ekonomi dan tersedianya sumber daya alam yang ada di dalam bumi.. Antara pertumbuhan ekonomi dan persediaan sumberdaya mempunyai. hubungan yang negatif artinya semakin cepat pertumbuhan ekonomi suatu perekonomian akan semakin menipis tersedianya sumberdaya alam di negara yang bersangkutan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan. yang memperlakukan sumberdaya alam dengan melihat hasil positif maupun negatifnya.. Sesungguhnya. ada. dua. pola. penting. dalam. melaksanakan. pembangunan yang didasarkan atas Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan pola. pembangunan yang didasarkan atas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. (AMDAL). Terdapat hubungan yang positif antara pembangunan ekonomi dan. pencemaran lingkungan, semakin giat pembangunan ekonomi maka semakin tinggi pula derajat pencemaran lingkungan.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 23.

(31) PERANAN SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Selain Faktor modal dan kemajuan teknologi adapun faktor sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi suatu Negara. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu Negara merupakan anugerah yang perlu disyukuri, sebab tidak semua Negara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan lengkap. Sumber daya alam seperti hutan dengan segala isinya, hasil pertambangan sudah sewajarnya digunakan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakatnya. Dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan, sumber daya alam yang memiliki. nilai. ekonomis. tinggi. hendaknya. tidak. dieksploitasi.. Sebab. keberadaannya perlu dipikirkan untuk generasi yang akan datang. Jangan sampai hasil hutan dijarah habis sehingga mengakibatkan hutan gundul dan pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya alam haruslah dilakukan secara bertanggung jawab. Artinya harus dilakukan secara bijaksana untuk melestarikan persediaan sumber daya alam tersebut, sehingga generasi sekarang dan mendatang dapat menikmatinya.. Pengelolaan sumber daya alam haruslah sedemikian rupa,. sehingga sumber daya alam itu selalu dapat ditingkatkan persediaannya melalui usaha eksplorasi dan eksploitasi, peningkatan efisiensi proses produksi serta dengan bantuan teknologi untuk dapat meningkatkan proses daur ulang. Berdasarkan hal tersebut diatas, dalam pengelolaan sumber daya alam diperlukan suatu kebijakan yang bertanggung jawab.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 24.

(32) Penduduk, masyarakat atau istilahnya sumber daya manusia merupakan aset penting dalam pembangunan mengingat penduduk sebagai agent of development, sehingga tidaklah berlebihan bila dikatakan berhasil tidaknya pembangunan ditentukan oleh sikap penduduk selama proses pembangunan berlangsung. Sumber daya manusia sebagai agent of development, pelaksana dan penentu berhasil tidaknya pembangunan. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi dalam proses pembangunan, sehingga bentuk dan sistem yang ada merupakan produk dari sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia yang handal merupakan asset dalam pembangunan. Permasalahan muncul apabila sumber daya manusia yang dimiliki sangat terbatas dengan kualitas yang sangat rendah. Di Negara sedang berkembang pada umumnya sumber daya manusia yang dimiliki melimpah dengan kualitas yang rendah. Dengan kondisi seperti ini jelas sangat menghambat proses pembangunan. Oleh karena itu perlu adanya manajemen sumber daya manusia yang baik. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting bagi suatu organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuannya. Berapun sempurnanya aspek teknologi dan keuangan, tampa didukung oleh manusianya, maka tujuan organisasi akan sulit dicapai. Atas dasar itulah maka faktor sumber daya manusia perlu dibina dan dikembangkan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, maka diperlukan suatu strategi pembangunan sumber daya manusia. Salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia baik itu perusahaan ataupun pemerintahan adalah pengembangan sistem pendidikan dan pePerlatihan yang sesuai, pengembangan sistem penilaian prestasi kerja dan sistem pemberian imbalan,. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 25.

(33) mengefektifkan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi, perencanaan anggaran untuk sumber daya manusia serta membina hubungan dan komunikasi karyawan. Modal manusia dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan apabila kualitasnya tinggi. Dalam hal ini sumber daya manusia dalam pembangunan memiliki peranan penting dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan menjaga kelangsungan pembangunan itu sendiri. Era informasi dan teknologi yang berkembang dewasa ini semakin membuktikan bahwa penguasaan teknologi yang baik akan berdampak pada kualitas maupun kuantitas pembangunan itu sendiri. Agar teknologi dapat dikuasai, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa upaya diantaranya adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Beberapa upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya pendidikan yang diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan pada tingkat tinggi. Mamfaat dari adanya pendidikan bagi pembangunan ekonomi bagi suatu bangsa secara umum dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, karena adanya peningkatan pengetahuan dan keahlian dan tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas. PENUTUP  Soal Perlatihan 1. Jelaskan penggolongan sumber daya alam berdasarkan sifat-sifatnya? 2. Jelaskan keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan sumber daya alam? 3. Jelaskan peranan sumber daya alam dan sumber daya manusia terhadap pembangunan ekonomi ?. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 26.

(34)  Daftar Bacaan Anonim. 2012. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/sumber-daya-alamdan-pertumbuhan-ekonomi/ [diakses 12 Oktober 2012] Anonim. 2012. http://dodogusmao.wordpress.com/2011/05/26/peranan-sda-dansdm-terhadap-pembangunan-ekonomi/. [diakses 12 Oktober 2012] Anonim. 2012. http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_ekonomi. [diakses 12 Oktober 2012] Anwar, Affendi. 1990. Beberapa Konsep Alokasi Sumber Daya Alam untuk Pennetuan Kebijaksanaan Ekonomi Ke Arah Pembangunan yang Berkelanjutan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Dodogusmao. 2011. Peranan SDA dan SDM Terhadap Pembangunan Ekonomi. http://dodogusmao.wordpress.com/2011/05/26/peranan-sdadan-sdm-terhadap-pembangunan-ekonomi/. Fauzi, Akhmad. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.. Junaidi .2009. Peranan Sumber Daya Ekonomi.http://junaidichaniago. blogspot.com/2009/05/peranan-sumberdaya-ekonomi-dalam.html Yakin,. Addinul. 2004. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Teori Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Akademika Presindo, Jakarta.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 27.

(35) BAB III KETERSEDIAAN DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat mendeskripsikan pemahaman ketersediaan dan kelangkaan sumber daya STRATEGI PEMBELAJARAN . Kuliah interaktif. . Diskusi. DESKRIPSI MATAKULIAH Mata kuliah ini menjelaskan. ketersediaan dan kelangkaan sumberdaya, sumber. daya yang dapat diperbaharui dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 28.

(36) PENDAHULUAN Prinsip umum dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan ummat manusia yang cenderung tidak terbatas dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya ini merupakan salah satu faktor utama dalam kajian ekonomi yang berwawasan lingkungan dan karena faktor kelangkaan itu pula maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya alam secara arif dan bijaksana. Tingkat ketersediaan dam kelangkaan sumberdaya memberikan indikasi bagaimana seharusnya mengelola sumber daya yang langka dimaksud agar tidak mengancam kelestariannya dengan tanpa dan atau tidak meminimalkan terjadinya degradasi lingkungan. Macam dan karakterisasi sumber daya tidak hanya menggambarkan bagaimana pentingnya sumber daya tersebut tetapi yang lebih penting adalah bagaimana sebaiknya sumber daya itu dikelola agar memenuhi kebutuhan ummat manusia tidak hanya masa kini, tapi juga masa yang akan datang. Kajian antara keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dan kelangkaan sumberdaya ini telah banyak dibahas dalam berbagai literatur-literatur ekonomi. Pandangan-pandangan yang modern yang berkaitan dengan pengaruh kelangkaan sumber daya alam terhadap pertumbuhan ekonomi adalah variasi dari doktrin kelangkaan yang telah dikembangkan oleh Thomas Malthus dan David Ricardo pada serempat pertama abad ke 19 dan kemudian diperjelas kemudian oleh John Stuart Mill. Ada dua versi dasar dari doktrin ini. Pertama, Malthusian yang mendasarkan asumsinya bahwa stok lahan pertanian adalah mutlak terbatas; ketika batas itu dicapai, pertumbuhan penduduk yang terus menerus membutuhkan meningkatnya intensitas bercocok tanam (cultivation) dan. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 29.

(37) selanjutnya mengakibatkan terjadinya kenaikan hasil yang semakin berkurang (diminishing returns) per kapita kedua adalah versi Ricardian dan lainnya yang memandang bahwa Diminishing Return adalah suatu fenomena kini yang menggambarkan penurunan dalam kualitas lahan sebagai paket (input) yang berturut-turut diberikan dalam aktivitas bercocok tanam yang menguntungkan (profitable cultivation). Selanjutnya, Mill memberikan dua kontribusi penting. Beliau menganalisa, menjelaskan dan membenarkan, gagasan-gagasan atau ideide dari Malthus dan Ricardo. Kemudian dia juga memperluas ruang lingkup kelangkaan sumber daya alam dan pengaruhnya terhadap ruang kehidupan (Living space) dan kualitas kehidupan. URAIAN MATERI KETERBATASAN SUMBER DAYA Kelangkaan dapat terjadi jika sumber daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas jumlahnya.  Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada di alam dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan sumber daya alam juga terbatas. Keterbatasannya dapat dilihat dari beberapa contoh sumber daya berikut ini.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 30.

(38) 1 ) Air Manusia memanfaatkan air terutama air bersih untuk minum, mandi, cuci pakaian, cuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat sulit. Mereka harus membeli air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas. 2 ) Hutan Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu hasil dari hutan seperti rotan, damar, dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Hutan dapat juga dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak orang yang menebangi pohonpohon di hutan tanpa memperhatikan pelestariannya sehingga sekarang ini banyak hutan yang gundul. Kalian tentunya tahu apakah akibat dari hutan gundul? Ya, salah satunya dapat menyebabkan banjir. Di samping itu, sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang jumlahnya.  Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia juga terbatas keberadaannya. Maksudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai moral yang baik sedikit jumlahnya. Kualitas sumber daya manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah. Sehingga barang yang dihasilkanpun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya. Hal. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 31.

(39) ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas.  Sumber Daya Modal Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatanperalatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah. Hal ini dapat mempengaruhi kelangsungan dalam proses produksi barang.  Sumber Daya Kewirausahaan Sumber. daya. kewirausahaan. adalah. sumber. daya. yang. mampu. mengkombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat mempengaruhi jumlah hasil produksi. Sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat. Keterbatasanketerbatasan sumber daya tersebut jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan. Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan karena faktor-faktor berikut ini. a. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi. b. Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas. c. Terbatasnya kemampuan manusia. d. Sifat serakah manusia. e. Kurangnya tenaga-tenaga ahli.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 32.

(40) PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (SDA) YANG TIDAK DAPAT DIPERBAHARUI Sumber daya alam jenis ini meliputi SDA yang menyuplai energi seperti minyak, gas alam, uranium, dan batu bara serta mineral yang non energi seperti misalnya tembaga, aluminium, dan lain-lain. SDA yang berada dalam jumlah yang tetap berupa deposit mineral (mineral deposits) diberbagai tempat dimuka bumi, SDA jenis ini bisa habis baik karena mereka tidak bisa diganti oleh proses alam (tembaga, aluminium) maupun karena proses pergantian alamiahnya bejalan lebih lambat dari jumlah pemanfaatannya (minyak, batubara). Ketika SDA jenis ini (terutama berupa sumber energi) digunakan , mereka akan merubah menjadi bentuk yang kurang bermanfaat seperti panas dan gas dari proses pembakaran. SDA jenis ini selain secara fisik akan habis, paling tidak akan menjadi tidak feasibel secara ekonomi karena semakin mahal untuk mengeksploitasi SDA yang tersisa. Ketersediaan SDA jenis ini tergantung dari volume ekstraksi atau eksploitasi. Jika dieksploitasi sedikit demi sedikit, tentunya akan habis dalam jangka waktu yang relatif panjang, tetapi jika dieksploitasi secara besar-besaran maka akan habis dalam waktu yang relatif singkat. Sumber daya ini mempunyai waktu yang relatif singkat. Sumber daya ini mempunyai jumlah yang tetap di alam, sekali diekstraksi maka tidak bisa diganti. Sumber daya jenis ini bersifat tidak permanen dan juga tidak bisa diproduksi, sehingga melahirkan problema tersendiri dalam kaitannya dengan analisa produksinya yang tidak dijumpai pada jenis SDA yang lain. Oleh karena itu, maka pengelolaan sumber daya jenis ini harus dilakukan secara bijaksana dan sustainabel.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 33.

(41) Dalam konteks ini, kajian ekonomi lingkungan menitikberatkan pada seberapa banyak tingkat eksploitasi dan produksi yang optimal sehingga tidak memberikan efek yang negatif terhadap lingkungan serta kesejahteraan hidup generasi ummat manusia yang akan datang. Miller (1990) berpendapat bahwa, kelangkaan SDA ini biasanya terjadi ketika SDA jenis ini telah diekstrak sekitar 80% dari perkiraan total yang tersedia, karena biaya penemuan, ekstraksi dan prosesnya menjadi lebih mahal dari nilai yang diperoleh, karena sisa suplainya berada di tempat-tempat terpencil dan sulit terjangkau. Namun demikian, beberapa SDA jenis ini bisa diolah dan digunakan kembali seperti kaca, aluminium, besi, dan lain-lain melalui proses daur-ulang (recycling). Proses daur ulang ini meliputi kegiatan mengumpulkan dan meleburkan kembali atau memproses kembali suatu sumber daya untuk menghasilkan produk baru seperti sebelumnya atau produk lain walaupun proses ini memerlukan biaya yang tidak sedikit tetapi proses tersebut memberi alternatif bagi penggunaan sumber daya yang lestari. Beberapa SDA jenis ini juga bisa digunakan berkali-kali dalam bentuk yang sama seperti botol-botol minuman yang bisa dikumpulkan, dicuci dan digunakan kembali. Namun demikian banyak juga jenis SDA ini yang tidak bisa di daur ulang dan atau digunakan kembali seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Untuk SDA jenis tersebut diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menemukan sumber daya substitusinya.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 34.

(42) PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM (SDA) YANG DIPERBAHARUI. DAPAT. Sumber daya alam jenis ini adalah sumber daya yang bisa habis dalam jangka pendek jika digunakan dan dicemari secara cepat tetapi akhirnya diganti melalui proses alam, misalnya pohon-pohon di hutan, rumput dipadang rumput, deposit air tanah, udara segar dan lain-lain tapi itu tidak berarti bahwa SDA jenis ini tidak bisa habis atau pasti bisa diperbaharui, hal ini tergantung dari tingkat eksploitasi dan pemanfaatannya. Jika pemanfaatannya melampaui kemampuan teknologi dan alam untuk memproduksi kembali maka SDA jenis ini bisa berkurang bahkan habis terutama untuk jangka waktu tertentu. SDA jenis ini bisa dipertahankan ketersediaannya jika proses eksploitasinya atau pemanfaatannya berada pada titik produksi yang sustainabel (sustainable yield) yaitu pada kondisi dimana SDA itu bisa dimanfaatkan tampa mengurangi kemampuannya untuk memproduksi kembali pada suatu wilayah tertentu atau seluruh dunia. Jika pemanfaatan SDA ini melebihi tingkat sustainabel tersebut, maka suplai atau penawaran SDA jenis ini akan berkurang atau bahkan habis yang akhirnya mengakibatkan kepada proses degradasi lingkungan (enviromental degradation). BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 35.

(43) Sumber Daya Alam (SDA) (Natural Resources). SDA yang tak habis-habis (perpectual resources) sumber daya matahari, angin, gelombang dsb. SDA yang tidak bisa diperbaharui (Non renewable resources) bahan bakar alam, logam dan non logam mineral besi, tembaga, mangan dan aluminium dsb.. SDA potensial untuk diperbaharui (potentially renewable resources) udara segar, air bersih, dam segar tanah subur, tanaman dan hewan. Gambar. 2 Jenis-jenis Sumber Daya. INDIKATOR KELANGKAAN SUMBER DAYA Kelangkaan itu bisa terjadi karena terbatasnya ketersediaan SDA pada suatu tempat sehingga tidak memenuhi kebutuhan lokal atau wilayah tertentu. Kelangkaan itu juga terjadi manakala SDA tersebut hanya terkonsentrasi disuatu tempat tetapi dibutuhkan ditempat lain, karena proses distribusi yang normal tidak terjadi. Kelangkaan bisa juga terjadi karena digunakan secara terus menerus dari waktu-kewaktu sehingga stok menjadi berkurang dan bahkan habis. Dari pemahaman seperti ini maka kelangkaan sumber daya bisa diklasifikasikan dalam dua tipe yaitu tipe kelangkaan absolut (Absolute scarcity) dan tipe kelangkaan relatif (relative scarcity). Keberadaan kedua tipe kelangkaan ini bisa mengakibatkan meningkatnya harga-harga bahan-bahan mentah, barang-barang BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 36.

(44) dan jasa serta menimbulkan gangguan ekonomi (economic distruption) dan akhirnya harus mencari sumber daya subtitusi untuk mengganti sumber daya yang langka tadi. Kelangkaan sumber daya absolut (absolute resource scarcity or Malthusian scarcity) didefenisikan sebagai fenomena kelangkaan sumber daya alam secara fisik. Sistem ekonomi sering tergantung pada satu sumber daya essensial yang memiliki batas tertentu dalam ketersediaannya secara fisik. Sumber daya jenis ini bisa habis. Ini bisa menentukan batas-batas fisik pada proses ekonomi baik produksi maupun konsumsi. Keadaan ini terjadi ketika tidak cukupnya suplai dari SDA yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa datang. Periode kelangkaan absolut ini mulai terjadi ketika permintaan (demand) akan suatu sumberdaya melebihi penawaran (supply) yang akhirnya menguras habis SDA itu. Sedangkaan kelangkaan sumber daya relatif (relative resource scarcityRicardian Scarcity) berangkat dari asumsi ekonomi bahwa kebutuhan manusia yang tidak terbatas sehingga sumber daya menjadi terbatas dan langka (Velded, 1994). Kelangkaan SDA relatif juga terjadi ketika suatu sumber sumber daya masih cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan tetapi distribusinya tidak merata seimbang. Namun demikian, untuk menentukan apakah suatu sumber daya itu bisa dikategorikan langkah atau tidak adalah tidaklah mudah Tietenberg (1992) berpendapat bahwa suatu indikator yang ideal untuk menilai kelangkaan sumber daya harus memiliki tiga ciri penting.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 37.

(45) 1. Mengacu ke masa depan (fore depan (foresight). Indikator yang ideal harus mempunyai pandangan kedepan dengan pengertian bahwa harus mempertimbangkan pola. permintaan masa depan, sumber-sumber. alternatif bagi sumber daya, perubahan dalam biaya ekstraksi dan sebagainya. 2. Comparabilitas-bisa diperbandingkan (comparability) indikator yang ideal harus dimungkinkan adanya perbandingan langsung diantara sumber daya alternatif untuk mengidentifikasi mana yang merupakan maslah yang paling serius. 3. Computabilitas-bisa dihitung (Computability) indikator yang ideal harus mempertimbangkan. bahwa. kelangkaan. sumberdaya. harus. bisa. diperhitungkan dan dianalisa berdasarkan informasi yang tersedia atau informasi yang bisa diperoleh secara terbuka. ALTERNATIF MENGATASI KELANGKAAN SUMBERDAYA Meningkatnya kebutuhan manusia akibat pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu faktor penting kenapa usaha-usaha untuk mengatasi kelangkaan sumberdaya menjadi sangat penting. Kemampuan dalam mengatasi kelangkaan sumberdaya ini merupakan salah satu upaya penting dan strategis menuju ke pembangunan berkelanjutan. Kelangkaan sumberdaya sesungguhnya bisa diatasi jika diupayakan dengan sungguh-sungguh. Paling tidak ada empat cara utama yang bisa diupayakan untuk mengatasi kelangkaan sumberdaya yaitu (1) eksplorasi dan. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 38.

(46) penemuan; (2) kemajuan teknologi; (3) penggunaan sumberdaya subtitusi; dan (4) pemanfaatan kembali dan daur ulang.  Eksplorasi dan Penemuan Cara eksplorasi ini dilakukan untuk memperoleh sumber daya baru yang belum diketahui dan atau digali sebelumnnya. Penemuan baru sumber daya baru memungkinkan ketersediaan sumber daya relatif tersebut meningkat. Namun demikian, pada dasarnya terjadi pula proses berkurangnya stok atau deposit yang tersedia di alam. Metode untuk mengatasi kelangkaan sumber daya seperti ini tidaklah merupakan cara terbaik, karena hal ini hanyalah untuk mengatasi kelangkaan sumber daya pada jangka pendek, karena pada dasarnya ini proses menuju kelangkaan yang lebih serius. Dengan kata lain dengan habisnya sumbersumber daya yang tidak bisa diperbaharui.  Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi (technological progress) memungkinkan untuk bisa mengurangi biaya ekstraksi sumber daya dengan menemukan cara –cara baru yang lebih efisien dalam mengestrak, mengelolah, memproses, dan menggunakan sumber daya. Dengan sendirinya tingkat dan jenis atau tipe teknologi yang dikembangkan harus disesuaikan dengan tingkat kelangkaan sumber daya dengan kemungkinan menekan biaya eksplorasinya.  Penggunaan Sumberdaya Subtitusi Cara penting untuk mengatasi kelangkaan sumber daya yaitu dengan cara substitusi. Dalam hal ini sumber daya yang berlimpah dimanfaatkan untuk substitusi sumber daya yang langka. Semakin mudah proses substitusi BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 39.

(47) sumberdaya yang bisa diperbaharui atau sumberdaya yang tidak bisa diperbaharui yang melimpah, maka semakin kecil dampaknya terhadap proses terjadinya kelangkaan atau berkurangnya ketersediaan sumber daya serta kenaikan biaya.  Pemanfaatan Kembali dan Daur Ulang Penerapan dua metode ini sedikitnya dapat mengatasi tingkat ekstraksi sumber daya yang bisa merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kelangkaan sumber daya dalam jangka panjang. Dua alternatif ini telah berkembang sebagai suatu cara tidak hanya untuk mengurangi tingkat kehilangan sumber daya (depletion) dan konsumsi energi sekarang ini tetapi juga mengurangi tingkat limbah atau residu yang kembali ke alam yang selanjutnya menjadi masalah lingkungan tersendiri. Pemanfaatan kembali (reuse) adalah penggunaan kembali barang-barang yang tidak dipakai lagi oleh produsen atau konsumen tertentu, tetapi karena masih layak dan berfungsi, masih bisa dipergunakan lagi oleh produsen atau konsumen lainnya. Secara praktis, penggunaan kembali ini tidak mempunyai kendala serius karena selama sumber daya sisa itu masih bisa dipakai, maka permintaannya masih akan tetap ada. Daur ulang (recycling) dapat didefenisikan sebagai perubahan (conversion) dan proses kembali dari bahan. limbah atau residu. (residual-waste materials) dari sektor produksi dan konsumsi dari suatu sistem ekonomi ke dalam barang-barang sekunder. Lalu produk sekunder ini masuk ke proses produksi sebagai input dalam pabrik untuk barang perantara (intermediate goods) atau barang akhir (final goods).. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 40.

(48) PENUTUP  Soal Perlatihan 1. Sebutkan indikator yang ideal untuk menilai kelangkaan sumber daya ? 2. Bagaimana alternatif mengatasi kelangkaan sumberdaya ? 3.. Jelaskan perbedaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.  Daftar Bacaan Fattah, S., 2008. Kelangkaan Sumber Daya dan Kebutuhan Maanusia http://www.crayonpedia.org/mw/Kelangkaan_sumber_daya_dan_keb utuhan_maanusi_8.1_sanusi_fatTAH#1._Pengertian_Kelangkaan. Kompas 2008 Yakin, A., 2004. Ekonomi Sumber Daya dan Lingkungan (Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan). Akademika Presindo. Jakarta.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 41.

(49) BAB IV EKSTERNALITAS DAN PROBLEMA LINGKUNGAN. SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat memahami dan menganalisis jenis eksternalitas dari aspek sosial budaya dan ekonomi serta problema lingkungan. STRATEGI PEMBELAJARAN  Kuliah interaktif  Penyelesaian soal-soal  Presentasi DESKRIPSI MATERI Materi ini menjelaskan jenis eksternalitas dan problema lingkungan.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 42.

(50) PENDAHULUAN Manusia sebagai makhluk hidup yang berakal akan selalu berusaha meningkatkan kualitas hidupnya, terutama sejak mengenal peradaban ribuan tahun yang lalu. Peningkatan kualitas hidup ini terutama berkaitan dengan masalah kesejahteraan manusia yang akan diperjuangkan terus sampai akhir zaman nanti. Usaha peningkatan kualitas hidup manusia merupakan persoalan semua bangsa di dunia ini. Akan tetapi, dalam usaha meningkatkan kualitas hidup ini tidak semua bangsa memiliki modal dan kesempatan yang sama untuk memulai dan mencapai tingkat kualitas hidup yang diinginkan. Masalah modal dan kesempatan yang dimaksud adalah faktor utama dalam usaha untuk mendapatkan kualitas hidup atau singkat kesejahteraan manusia, yaitu masalah Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh setiap bangsa. Modal dan kesempatan yang tidak sama inilah yang menjadikan adanya ketidakseimbangan kualitas hidup antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Ketidakseimbangan ini juga yang menjadi penyebab kerusakan bumi, melalui penjarahan, eksplorasi dan eksploitasi Sumber Daya Alam yang tak terkendali dan juga melalui peperangan. Masalah yang sering muncul dalam pengelolaan sumber daya alam adalah berbagai dampak negatif yang mengakibatkan manfaat yang diperoleh dari sumber daya sering tidak seimbang dengan biaya sosial yang harus ditanggung. Pada dasarnya masalah ini timbul karena beberapa sumber daya alam dikategorikan sebagai barang publik (public goods) di mana timbulnya konsumsi yang berlebihan (over consumption) akan terjadi. Untuk itu pemahaman terhadap sifat-sifat barang publik perlu diketehui terlebih dahulu.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 43.

(51) Masalah lingkungan timbul dari hasil interaksi antara aktivitas ekonomi manusia dan sumber daya alam, atau secara lebih tepat adalah adanya mekanisme permintaan akan lingkungan dan suplai atau penawaran lingkungan. Interaksi yang tidak seimbang dan harmonis antara kedua aspek tersebut bisa menyebabkan terjadinya problema lingkungan. Tingginya permintaan sumber daya lingkungan yang tidak bisa didukung oleh ketersediaan dan suplai sumber daya lingkungan akan menyebabkan terjadinya eksploitasi terhadap lingkungan yang berlebihan yang akhirnya bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan. Masalah lingkungan berawal dari adanya permintaan penduduk akan barang dan jasa, selanjutnya mengakibatkan meningkatnya permintaan SDA. Permintaan manusia terhadap alam adalah beragam seperti energi, makanan, mineral, rekreasi, ruang yang nyaman, ruang pengembangan tanaman dan hewan, ruang udara dan air serta ruang kehidupan yang seimbang. Melalui kegiatan ekonomi, sumber daya alam tersebut dieksploitasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Meningkatnya kesejahteraan ekonomi diikuti pula oleh meningkatnya daya beli masyarakat mengakibatkan meningkatnya permintaan atas jumlah dan kualitas barang dan jasa, yang akhirnya meningkat pula permintaan akan SDA. Kalau eksploitasi sumber daya tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu, tapi diikuti oleh usaha lain untuk melestarikannya maka daya dukung alam (suplai lingkungan) akan menjadi berkurang. Untuk melakukan alokasi sumber daya yang efisien dan berwawasan lingkungan perlu didukung oleh mekanisme pasar dan kebijakan atau kehendak politik pemerintah. Jika dua mekanisme ini tidak berpijak pada pembangunan yang berwawasan lingkungan akan mengakibatkan timbulnya masalah lingkungan baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 44.

(52) Dalam ilmu ekonomi terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia secara spesifik disebut sebagai eksternalitas. Makalah ini bertujuan membahas eksternalitas lingkungan dari sudut pandang teori ekonomi, mulai dari konsep dasar, dampaknya bagi masyarakat dan perekonomian, serta kebijakan untuk mengurangi eksternalitas lingkungan. Dalam bab ini akan membahas mengenai eksternalitas dan problema lingkungan. URAIAN MATERI Problema lingkungan adalah sangat kompleks karena menyangkut dimensi ruang dan waktu. Masalah lingkungan bisa berdampak lokal atau setempat, wilayah tertentu, daerah, negara, internasional bahkan global. Masalah lingkungan juga ada yang berdampak dini atau jangka pendek, jangka menengah maupun dalam jangka panjang. Kompleksnya masalah lingkungan ini ditambah lagi dengan karakteristik masalah lingkungan yang spesifik, misalnya adanya masalah lingkungan yang tidak bisa dideteksi dengan jelas sumber dan kontribusinya “polusi tidak jelas tuannya”. Keberadaan masalah lingkungan yang kompleks ini menjadikan penanganan masalah lingkungan membutuhkan pendekatan yang integratif dan komprehensif atau holistic baik antar disiplin ilmu maupun antar pihak-pihak (institusi) terkait (pemerintah dan pelaku ekonomi) serta partisipasi masyarakat luas. Masalah lingkungan muncul dari aktivitas ekonomi yang mempunyai dampak eksternal yang negatif atau merugikan. Masalah lingkungan tersebut umumnya merupakan barang publik. Oleh karena itu, keberadaan eksternalitas itu menjadi penting untuk dikaji serta keterkaitannya dengan barang publik ini.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 45.

(53) Konsep eksternalitas ini pertama muncul sebagai ekonomi eksternal dari prinsip-prinsip ekonomi yang dikemukakan oleh Alfred Marshall. kurva. penawaran yang menurun (downward sloping supply curve) dari industri kompetitif. Secara praktis, dampak lingkungan atau eksternalitas timbul ketika satu variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi tertentu mengganggu fungsi utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi yang lain. Dalam pengertian lain, efek samping atau eksternalitas terjadi ketika kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu individu atau perusahaan mempunyai dampak yang tidak diinginkan terhadap utilitas atau fungsi produksi individu atau perusahaan lain. Eksternalitas itu bisa juga merupakan dampak yang dirasakan oleh pihak ketiga yang diakibatkan oleh dari suatu kegiatan transaksi atau kegiatan ekonomi tertentu. Namun, dalam pembahasan ekonomi berwawasan lingkungan lebih terfokus pada dampak yang negatif. Sedangkan menurut (Sankar, 2008). Eksternalitas timbul ketika beberapa kegiatan dari produsen dan konsumen memiliki pengaruh yang tidak diharapkan (tidak langsung) terhadap produsen dan atau konsumen lain. Eksternalitas bisa positif atau negative. Eksternalitas positif terjadi saat kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok memberikan manfaat pada individu atau kelompok lainnya. Perbaikan pengetahuan di berbagai bidang, misalnya ekonomi, kesehatan, kimia, fisika memberikan eksternalitas positif bagi masyarakat. Eksternalitas positif terjadi ketika penemuan para ilmuwan tersebut tidak hanya memberikan manfaat pada mereka, tapi juga terhadap ilmu pengetahuan dan lingkungan secara keseluruhan. Adapun eksternalitas negatif terjadi saat. kegiatan oleh individu atau kelompok. menghasilkan dampak yang membahayakan bagi orang lain. Polusi adalah contoh eskternalitas negatif. Terjadinya proses pabrikan di sebuah lokasi akan memberikan BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 46.

(54) eksternalitas negatif pada saat perusahaan tersebut membuang limbahnya ke sungai yang berada di sekitar perusahaan. Penduduk sekitar sungai akan menanggung biaya eksternal dari kegiatan ekonomi tersebut berupa masalah kesehatan dan berkurangnya ketersediaan air bersih. Polusi air tidak saja ditimbulkan oleh pembuangan limbah pabrik, tapi juga bisa berasal dari penggunaan pestisida, dan pupuk dalam proses produksi pertanian.. Secara umum eksternalitas didefenisikan sebagai dampak (positif atau negatif), atau dalam bahasa formal ekonomi sebagai net cost atau benefit, dari tindakan satu pihak terhadap pihak lain. Lebih spesifik lagi eksternalitas terjadi jika kegiatan produksi atau konsumsi dari satu pihak mempengaruhi utilitas (kegunaan) dari pihak lain secara tidak diinginkan, dan pihak pembuat eksternalitas tidak menyediakan kompensasi terhadap pihak yang terkena dampak. Eksternalitas merupakan fenomena yang kita hadapi sehari-hari, yang tidak hanya terbatas pada pengelolaan sumber daya alam. Pidato yang terlalu lama, jalan yang macet, musik yang terlalu keras, asap rokok yang kita hirup dari orang lain yang merokok, adalah beberapa contoh dari eksternalitas yang kita alami sehari-hari. Eksternalitas lingkungan sendiri didefinisikan sebagai manfaat dan biaya yang ditunjukkan oleh perubahan lingkungan secara fisik hayati (Owen, 2004). Polusi air yang telah dijelaskan di atas termasuk ke dalam eksternalitas lingkungan, dimana polusi tersebut telah merubah baik secara fisik maupun hayati sungai yang ada di sekitar perusahaan tersebut. Selain polusi air perubahan lingkungan lain dapat dilihat dari definisi lingkungan dalam The Environment (Protection) Act, 1986 sebagai berikut.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 47.

(55) The Environment (Protection) Act, 1986 defines environment to include ‘water, air and land and the interrelationship which exists among and between water, air and land, and human beings, other living creatures, plants, microorganisms and property’. (Sankar, 2008) Adapun polusi atau pencemaran itu sendiri berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat 12, adalah sebagai berikut. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan. lingkungan. hidup. tidak. dapat. berfungsi. sesuai. dengan. peruntukannya; Berdasarkan pengertian lingkungan di atas, selain air, udara, dan juga tanah, serta hubungan timbal balik di antara air, udara, dan tanah dapat berpotensi mengalami eksternalitas lingkungan. Adanya asap dan konsentrasi bahan-bahan beracun serta global warming merupakan contoh dari polusi udara. Adapun sampah tidak berbahaya dan limbah beracun merupakan contoh dari polusi tanah. Polusi limbah beracun jelas berbahaya dan merupakan masalah serius, sedangkan sampah rumah tangga merupakan masalah polusi juga, apalagi jika sampah tersebut dibuang ke sungai atau ke tempat yang tidak semestinya. Emisi gas rumah kaca menyebabkan global warming, yang dihasilkan dari emisi karbon dioksida, methane, nitrus oxida, dan gas lainnya. Hubungan antara eksternalitas dengan barang publik adalah dua cara pandang yang berbeda dalam melihat masalah yang sama. Eksternalitas yang positif melahirkan barang publik “positif”, sementara eksternalitas negatif. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 48.

(56) melahirkan barang publik “negatif”. Artinya, jika eksternalitas negatif tidak diproduksi, maka akan menghasilkan barang publik. Sebagai contoh, jika anda semua berhenti merokok (merokok akan menghasilkan eksternalitas negatif), akan dihasilkan udara bersih yang merupakan barang publik. Jika pemerintah membuat jalan yang bagus, menjaga lingkungan atau membuat negara ini aman, yang semuanya termasuk kategori eksternalitas positif, akan dihasilkan barang publik di mana kita semua bisa menikmatinya. Karena eksternalitas menyangkut kedua belah pihak, yakni produsen dan konsumen, maka eksternalitas bisa terjadi dari konsumsi ke konsumsi, ke produksi dan juga sebaliknya. Tipe eksternalitas ini disebut sebagai eksternalitas teknologi (technological externalities) karena adanya perubahan konsumsi atau produksi oleh suatu pihak terhadap pihak lain yang lebih bersifat teknis. Tipe eksternalitas lainnya adalah apa yang disebut sebagai eksternalitas pecuniary (pecuniary ekternalities). Eksternalitas ini terjadi karena adanya perubahan harga dari beberapa input maupun output. Dengan kata lain, eksternalitas ini terjadi manakala aktivitas ekonomi seseorang mempengaruhi kondisi finansial pihak lain. Sebagai contoh, meningkatnya penjualan furnitur akan menyebabkan meningkatnya harga kayu yang akan mempengaruhi kemampuan daya beli maupun kesejahteraan (welfare). Dari konsumen bahan bangunan ataupun konsumen lain yang memanfaatkan kayu. Eksternalitas ini biasanya tidak menyebabkan perubahan teknologi produksi dan tidak harus menimbulkan alokasi sumber daya yang salah.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 49.

(57) Harwick. dan. Olewiler. menggunakan. terminologi. lain. untuk. menggambarkan eksternalitas. Keduanya membedakan eksternalitas privat dan eksternalitas publik. Eksternalitas privat melibatkan hanya beberapa individu, bahkan bisa bersifat bilateral dan tidak menimbulkan spill over (limpahan) kepada pihak lain. Sementara itu, eksternalitas publik terjadi manakala barang publik dikonsumsi tanpa pembayaran yang tepat. Karena sifat barang publik sebagaimana yang telah disebut, pemanfaatan oleh satu pihak meskipun tidak mengurangi kuantitas untuk dimanfaatkan oleh pihak lain, namun bisa saja kualitas barang publik tersebut berkurang. Misalnya, jalan raya adalah barang publik. Pemanfaatan oleh semua pihak tidak mengurangi jumlah jalan yang digunakan, namun kemacetan yang ditimbulkan merupakan gambaran penurunan kualitas dari barang publik tersebut. Dan kemacetan inilah yang kemudian dikenal sebagai eksternalitas publik. Semua konsep eksternalitas yang telah kita bicarakan di atas merupakan konsep eksternalitas statis karena tidak adanya keterlibatan variabel waktu di dalamnya. Eksternalitas juga bisa dilihat dari sisi dinamik dengan melihat aspek inter temporal dari dampak yang ditimbulkan. Pemahaman. eksternalitas erat. kaitannya dengan efisiensi alokasi sumber daya. Efisiensi alokasi sendiri terkait dengan pengaturan kelembagaan (institutional arrangement). Sumber daya bisa saja dialokasikan melalui berbagai pengaturan kelembagaan seperti kediktatoran (dictatorship), perencanaan terpusat (central planning), atau melalui mekanisme pasar (free market). Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaturan kelembagaan selain free market bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien, namun hanya mekanisme pasar (free market) yang menghasilkan alokasi. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 50.

(58) yang efisien dan optimal (sering juga disebut sebagai Pareto Optimal). Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis, alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Sumber daya alam, dalam beberapa hal tidak ditransaksikan dalam mekanisme pasar atau mekanisme pasar bekerja secara tidak sempurna (incomplete). Pencemaran udara misalnya, adalah contoh bagaimana transaksi pasar tidak terjadi, karena jika mekanisme pasar bekerja secara sempurna, pelaku penyebab pencemaran udara tersebut seharusnya membayar konpensasi terhadap masyarakat yang terkena pencemaran. Dengan kata lain, kegagalan pasar adalah cerminan sifat sumber daya alam yang dalam beberapa hal menjadi barang publik. Jadi, barang publik, eksternalitas,, dan kegagalan pasar (market failure), adalah satu mata rantai yang sering timbul dalam pengelolaan sumber daya alam. Efisiensi alokasi sumber daya dan distribusi konsumsi dalam ekonomi pasar dengan kompetisi bebas dan sempurna bisa terganggu, jika aktivitas dan tindakan individu pelaku ekonomi baik produsen maupun konsumen mmepunyai dampak baik terhadap mereka sendiri maupun terhadap pihak lain. Dampak lingkungan atas eksternalitas itu dapat terjadi dari empat interaksi agen ekonomi yaitu : 1. Efek atau dampak satu produsen kepada produsen lain (effect of producers on other producers) 2. Dampak atau efek samping kegiatan produksi terhadap konsumen (effects of producers on consumers) 3. Dampak dari suatu konsumen terhadap konsumen lain (effects of consumers on consumers). BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 51.

(59) 4. Dampak atau efek konsumen terhadap produsen (effects of consumers on producers). Eksternalitas terkait dengan hak kepemilikan, maka solusi terhadap eksternalitas juga terkait dengan pengukuhan hak pemilikan. Secara umum ada beberapa tindakan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya eksternalitas, yakni memberikan hak pemilikan (assingning property rights), internalisasi, dan pemberlakuan pajak (Pigouvian tax). Pengendalian eksternalitas dengan pemberian hak pemilikan akan sangat tergantung pada biaya transaksi. Sebagaimana dijelaskan oleh teori Coase, jika biaya transaksi positif maka : a. Pemberian hak pemilikan akan mengurangi masalah eksternalitas namun tidak akan menghilangkannya. b. Pemberian hak pemilikan untuk mengurangi eksternalitas akan efektif apabila pihak-pihak yang terlibat saling mengetahui benar satu sama lain. c. Pemberian hak pemilikan akan meningkatkan kesejahteraan pemilik sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya eksternalitas. Jadi perlu diperhatikan bahwa pemberian hak pemilikan tidak sepenuhnya menghilangkan eksternalitas, hanya meningkatkan manfaat dari pertukaran (gains from trade) atas eksternalitas. Pemberian hak pemilikan merupakan salah satu langkah efektif untuk mengurangi eksternalitas jika kita tahu persis siapa yang melakukan eksternalitas. Dengan demikian, kerusakan bisa dihitung dan tawarmenawar (bargaining) bisa dilakukan sehingga eksternalitas bisa dikurangi, karena pemberian hak akan meningkatkan gains (manfaat ekonomi) dari salah satu pihak dengan menurunkan gains dari pihak lain.. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 52.

(60) Salah satu tipologi eksternalitas yang sering menjadi perhatian dalam ilmu ekonomi adalah eksternalitas teknologi yang melibatkan konsumsi dan produksi. Meski kedua jenis eksternalitas ini bisa menimbulkan eksternalitas positif maupun negatif, namun demikian dalam pembahasan ekonomi sumber daya sering kali menjadi perhatian serius adalah eksternalitas negatif. Untuk mengetahui bagaimana respons terhadap eksternalittas negatif ini, berikut adalah contohnya. Misalkan ada dua kegiatan, yang satu adalah perusahaan penambangan emas tradisional yang berbasis di hulu dan yang lain adalah perikanan (misalnya karamba) yang berbasis di hilir. Keduanya menggunakan satu sumber daya alam (sungai) sebagai faktor yang menghubungkan kedua. kegiatan. ekonomi. tersebut. Perusahaan penambang. tradisional, kita sebut saja G memproduksi emas (g) dan bahan pencemar mercuri (x) yang dibuang ke sungai. Usaha perikanan F menghasilkan ikan (f), namun dalam produksinya tergantung dari adanya polutan yang dibuang oleh industri G. Dengan demikian dapat kita asumsikan bahwa fungsi biaya dari usaha perikanan sebagai Cf (f, x), artinya biaya produksi dari usaha perikanan akan tergantung dari banyaknya ikan dan banyaknya bahan pencemar. Diasumsikan bahwa kedua kegiatan tersebut bertujuan memaksimumkan keuntungan.. EKSTERNALITAS DALAM AGRIBISNIS SAPI PERAH Dari seluruh rangkaian aktivitas agribisnis yang berpotensi menimbulkan dampak negatif (external cost) terhadap pihak lain adalah tata laksana pemeliharaan khususnya aktivitas yang terkait dengan penanganan limbah ternak. Hampir seluruh peternak tidak melakukan upaya-upaya penanganan dan perlakuan secara biologi. Limbah ternak (berupa faeces, urine, air sisa pencucian ternak atau lantai kandang, dan sisa sisa pakan, pada umumnya dibuang, kalaupun. BAHAN AJAR EKONOMI SUMBER DAYA. 53.

Gambar

Tabel  1.  Perkembangan  Nilai  Mahasiswa  Peserta  Mata  Kuliah  Metode  Penelitan Sosek Peternakan pada 3 Semester Terakhir
Gambar 1. Keterkaitan antara sumber daya alam dan aktivitas ekonomi Dari  Gambar  1. dapat  dilihat  bahwa  sumber  daya  alam  menghasilkan  barang  dan  jasa  untuk  proses  industri  yang  berbasis  sumber  daya  alam  (I 1 )  maupun  yang langsung diko
Tabel  5.  Identitikasi  Sektor  terkena  Dampak  (External  Cost)  Keberadaan  Peternakan Sapi  Perah
Tabel 6. Emisi gas rumah kaca yang tidak  dihitung, terlewatkan dan salah  penempatan terkait dengan peternakan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dimulai pada aspek motorik, anak usia pra sekolah telah dapat berjalan naik tangga dengan kaki secara berganti-ganti tetapi turun dengan 2 kaki pada satu anak tangga, seringkali

Pembinaan berkelanjutan dalam gugus (KKG) oleh Pengawas dan Kepala Sekolah. Pelatihan/Sosialisasi Ka

edible coating surimi terhadap fillet ikan kuniran, dilakukan perlakuan kontrol yaitu tanpa.. perendaman larutan surimi, dan perendaman fillet ikan dalam larutan

a) Tenaga perawat yang menyatakan bahwa prosedur merupakan langkah-langkah nyata yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Dalam pelaksanaan prosedur standar pelayanan diperlukan

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

(2012: 5) komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku,

The purpose of this note is to prove the existence of a non-trivial critical point for the existence of a type of open Lipschitz surface within site percolation on Z d with d ≥ 2..

Pada hari ini Senin tanggal Dua puluh lima bulan Juli tahun Dua ribu enam belas mulai pukul 08.30 WIB, kami selaku Kelompok Kerja Badan Layanan Pengadaan (BLP) Pekerjaan