• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Manfaat Penelitian

2. Pembelajaran Matematika Menggunakan Media CAI (Compute

a. Pengertian Pembelajaran Matematika

Dalam arti sempit, proses pembelajaran adalah proses pendidikan dalam lingkup persekolahan, sehingga arti dari proses pembelajaran adalah proses sosialisasi individu siswa dengan lingkungan sekolah, seperti guru, sumber/fasilitas, dan teman sesama siswa.17 Didukung oleh pengertian yang disampaikan oleh Gange, Gange mendefinisikan pembelajaran sebagai seperangkat acra peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal (Gredler, 1991:205).18

Pembelajaran adalah suatu usaha dan proses yang dilakukan secara sadar dengan mengacu pada tujuan (pembentukan kompetensi), yang dengan sistematik dan terarah pada terwujudnya perubahan tingkah laku.19 Serupa dengan yang dikemukakan oleh Corey, Corey mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.20

Menurut konsep komunikasi, pembelajaran adalah proses komunikasi fungsional antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa, dalam rangka perubahan sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi siswa yang bersangkutan. Guru berperan sebagai komunikator, siswa berperan sebagai komunikasikan, dan materi yang dikomunikasikan berisi pesan berupa ilmu pengetahuan. Dalam komunikasi banyak arah dalam pembelajaran, peran peran

17

Eman Suherman, dkk, Strategi ..., hal.9 18

Ismail,dkk, Kapita Selekta Pembelajaran matematika, Jakarta : Universitas Terbuka, 2002,hal 1.13

19

Zurinal Z, Ilmu Pendidikan : Pengantar dan Dasar-dasar Pelaksanaan pendidikan, Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta pers, 2006, hal117

20

tersebut bias berubah, yaitu antara guru dengan siswa dan sebaliknya antara siswa dengan siswa.21

Interaksi guru-siswa berkenaan dengan komunikasi atau hubungan timbal balik atau hubungan dua arah antara siswa dan guru dan atau siswa dengan siswa dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar. Hal ini dapat dilihat dalam :

1) Tanya jawab atau dialog antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa.

2) Bantuan guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar, baik secara individual atau kelompok.

3) Dapatnya guru dan siswa tertentu dijadikan sumber belajar. 4) Senantiasa beradanya guru dalam situasi belajar-mengajar sebagai

fasilitator belajar.

5) Tampilnya guru sebagai jalan keluar manakala siswa menghadapi jalan buntu dalam tugas belajarnya.

6) Adanya kesempatan mendapat umpan balik secara berkesinambungan dari hasil belajar yang diperoleh siswa.22

Pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar matematika.

b. Media Pembelajaran

1) Pengertian

Menurut Depdiknas (2003) istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. 23 Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.

21

Eman Suherman, dkk, Strategi ..., hal.9 22

Nana sudjana, Penilaian ...,hal.61 23

http://www.snapdrive.net/files/544779/panduan%20skripsi/contoh.pdf,diakses pada 19 Juli 2009

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.24 Dalam bahasa arab media disebut „wasail’ bentuk jama

dari „wasilah’ yakni sinonim alwasth yang artinya „tengah’. Kata temgah itu sendiri berarti berada diantara dua sisi, maka disebut juga sebagai perantara (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut.25

Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.26 Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.

AECT (Association of Education and Comunication Technology, 1977) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.27 Serupa dengan pengertian yang dikemukakan Briggs, Briggs menyatakan bahwa media adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pmbelajaran, seperti buku, film,viedeo dan sebagainya.28

Media merupakan segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, alat untuk proses komunikasi belajar mengajar (Rohani, 1997: 2-3).29 Sejalan dengan pengertian rohani pengertian media lebih rinci diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.30

24

Arief. S. Sadiman, Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan pemanfaatannya), (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), h.6

25

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta:Gaung Persada Press, 2008, hal 6 26

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, hal.3 27

Azhar. Arsyad, Media Pembelajaran... h. 3 28

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/ 29

http://www.google.co.id/m/search?ct=fsh&q=pengertian+media, diakses pada 15 September

30

Dari beberapa pengertian media yang telah dikemukakan di atas dapat di disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru untuk menyalurkan pesan ke penerima pesan (siswa) sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat, motivasi dan tingkah laku sedemikian sehingga terjadi proses belajar pada diri siswa.

2) Manfaat Media Pembelajaran

Manfaat media pengajaran didalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 31

a. Media pengajaran dapat memeperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar.

b. Media pengajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar siswa, Interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

(1) Obyek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.

(2) Obyek yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indra dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.

(3) Kejadian langkayang terjadi di masa lalu atau terjadi disekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide disamping verbal.

31

(4) Obyek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulsi komputer.

(5) Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat didimulasikan dengan media seperti video, film, komputer. (6) Peristiwa alam seperti letusan gunung berapi atau prses yang

dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknikrekaman separti time-lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.

d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat,dan linkungannya misalnya melalui karya wisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kekebun binatang.

Kemp dan Dayton (dalam Depdiknas, 2003) mengidentifikasikan beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu: 32

a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga

e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa

f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.

h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

32

http://www.snapdrive.net/files/544779/panduan%20skripsi/contoh.pdf, diakses pada 8 Juli 2009

3) Kriteria Pemilihan Media

Beberapa kriteria dalam memilih media yang akan digunakan, diantaranya adalah33:

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Media dipilih berdasarkan tiga ranah tujuan, bisa salah satu atau gabungan dari dua atau ketiga ranah tersebut. Ketiga ranah tersebut yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.

Agar dapat membantu proses pembelajaran secara efektif, media harus selaras dan sesuai dengan kebutuhan tugas pembelajaran dan mental siswa

3. Praktis, luwes, dan bertahan.

Media yang mahal dan memakan waktu lama bukan jaminan sebagai media yang terbaik, menurut para guru kriteria media yang mereka pilih yaitu media yang mudah diperoleh atau mudah dibuat sendiri, dapat digunakan dimanapun, kapanpun dan tahan lama.

4. Guru terampil menggunakannya.

Ini merupakan kriteria utama, secanggih apapun media yang tersedia apabila guru tidak terampil dalam menggunakannya maka media tersebut tidak mempunyai arti.

5. Pengelompokan sasaran.

Media yang efektif untuk kelompok besar blom tentu efektif untuk kelompok kecil atau perorangan. Jadi media yang digunakan harus tepat untuk kelompok sasaran.

6. Mutu teknis.

Pengembangan visual harus memenuhi persyaratan teknis tertentu, misalnya informasi harus jelas dan tidak tertanggu oleh elemen lainnya yang terdapat dalam media tersebut.

33

4) Jenis media Media yang dapat digunakan dalam

pembelajaran matematika

Jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika:34

1) Media Visual: grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik.

2) Media Audial: radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

3) Projected still media: slide, over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya

4) Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD), komputer dan sejenisnya.

Dalam pembelajaran matematika supaya tidak terjadi verbalisme pada diri siswa sebaiknya menggunakan media, untuk memperjelas materi pelajaran. Dengan menggunakan media, siswa akan tertarik dengan pelajaran karena siswa melihat langsung benda atau objek yang sedang dipelajarinya. Dengan demikian, media pembelajaran dapat memberikan pengalaman serta mempertinggi daya serap siswa dalam menerima pelajaran sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan menarik.

Jadi, media dalam pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai perantara dalam menyampaikan ide-ide atau konsep-konsep matematika. Media tersebut bisa berupa benda konkret, misalnya benda-benda yang menyerupai bangun geometri atau ilustrasi dari suatu konsep yang sedang dipelajari.

Selain itu media juga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, membuat konsep matematika yang abstrak, dapat disajikan dalam bentuk konkret sehingga lebih dapat dipahami, dimengerti dan dapat disajikan sesuai dengan tingkat-tingkat berpikir siswa. Dapat disimpulkan bahwa

34

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/13 November 2009, jam 16.15

media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Penggunaan komputer sebagai media menjadi salah satu alternatif yang diandalkan untuk penyesuaian dengan kemajuan teknologi terkini.

c. Media CAI (Computer-Asissted Instruction )

1) Pengertian

Perkembangan zaman dapat ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih. Karena itu dalam proses pembelajaran perlu juga dikembangkan cara-cara mengajar yang baru pula, di antaranya ialah cara mengajar dengan mempergunakan komputer. Metode mengajar ini dikembangkan karena pertama-tama sudah jelas pada kehidupan modern di masa sekarang, komputer merupakan suatu alat yang penting. Media pembelajaran dengan bantuan komputer dapat diajarkan cara-cara mencari informasi baru, yaitu dengan menyeleksi dan mengolah pertanyaan, sehingga terdapat jawaban terhadap suatu pertanyaan.

Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik sederhana yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat kompoen dasar, yaitu input (misalnya keybord, writting pad), prosesor (CPU: unit pemroses data yang di input), penyimpanan data (memori yang menyimpan data yang akan diproses oleh CPU baik secara permanen/ROM maupun untuk sementara/RAM), dan output (misalnya layar monitor, printer atau plotter).35

Komputer dewasa ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai peralatan lainnya, seperi CD player, video tape, audio tape, dapat dihubungkan dengan proyektor (Infokus). Di sampig itu, komputer dapat

35

merekam, menganalisis dan memberi reaksi kepada respon yang di input oleh pemakai atau siswa. Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan pengajaran dengan bantuan komputer (CAI). 36

Pembelajaran berbantuan komputer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar.37 Sistem–sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara langsung kepada para siswa melalui cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem, inilah yang disebut pengajaran dengan bantuan komputer.38

CAI (Computer-Assisted Instruction), disini komputer mengambil lebih banyak bagian dari pekerjaan seorang instruktur. Seluruh material dapat dipresentasikan dengan komputer sementara sebagian lain material masih dapat dipresentasikan oleh instruktur.39. Sedangkan menurut Hinich (dalam Said, 2000), CAI (Computer-Assisted Instruction) adalah suatu program pembelajaran yang dibuat dalam sistem komputer, di mana dalam menyampaikan suatu materi sudah diprogramkan langsung kepada pengguna. 40

Menurut beberapa definisi media CAI (Computer-Assisted Instruction) di atas maka dapat disimpulkan bahwa CAI (Computer-Assisted Instruction) adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor (komputer) yang pelajarannya dirancang dan diprogram kedalam sistem tersebut.

36

Azhar Arsyad...,hal.54 37

http://www.linux.or.id/node/2839, diakses pada 25 Oktober 2009 38

http://kurtek.upi.edu/media/berbasis%20komputer.htm, diakses pada 7 September 2009 39

http://home.unpar.ac.id/~gkarya/hci/Computer%20Based%20Instruction.pdf, diakses pada 2 Desember2009

40

http://www.google.co.id/search?q=cara+penulisan+naskah+program+multimedia+intera ktifus, pada 20 Oktober 2009

2) Faktor Pendukung Keberhasilan CAI (

Computer-Assisted Instruction)

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan penggunaan media

CAI (Computer-Assisted Instruction):41

1. Belajar harus menyenangkan. a. Belajar harus menantang. b. Rasa ingin tahu

c. Membuat siswa dapat berfantasi. 2. Interaktivitas.

a. Dukungan komputer yang dinamis. b. Dukungan sosial yang dinamis. c. Aktif dan interaktif.

d. Keluasan. e. Power.

3. Kesempatan berlatih harus memotivasi, cocok, dan tersedia feedback.

a. Tugas-tugas latihan harus sesuai denan tingkat perkembangan siswa.

b. Kesempatan latihan dengan bantuan komputer harus mempersiapkan umpan balik yang dapat dipahami, segera, dan produktif.

c. Untuk tugas latihan yang kompleks komputer dapat mendukung salah satu aspek performansi.

d. Lingkungan latihan dan praktek harus memotivasi. 4. Menuntun dan melatih siswa dengan lingkungan informal.

a. Memberikan saran yang berkenaan dengan kelemahan dan kekurangan siswa.

b. Memberikan contoh atau kegiatan alternatif yang langkahnya lebih baik dari langkah siswa.

41

c. Memberikan langkah atau kegiatan yang membuat siswa itu terhindar dari kesalahan ketika dia akan salah.

d. Jangan memberikan dua kali atau dua langkah secara berturut-turut.

e. Memberikan ucapan selamat ketika langkah atau kegiatannya berhasil.

f. Memberikan kesempatan siswa untuk mandiri dalam menyelesaikan masalah.

g. Jangan memaksakan siswa untuk menyelesaikan suatu masalah.

3) Aspek Penting dalam Perencanaan CAI

(

Computer-Assisted Instruction)

Aspek-aspek dalam perencanaan CAI adalah: umpan balik, percabangan, tampilan, monitoring kemajuan, petunjuk, dan penilaian.42

1. Umpan balik

Setelah memberikan respon, para siswa harus segera diberi umpan balik. Umpan balik bisa berupa komentar, pujian, peringatan atau perintah tertentu bahwa respon siswa tersebut benar atau salah. Umpan balik akan semakin menarik dan menambah motivasi belajar apabila disertai ilustrasi suara, gambar atau video klip. Informasi kemajuan belajar harus juga diberikan kepada siswa baik selama kegiatan belajarnya atau setelah selesai suatu bagian pelajaran tertentu. Misalnya adalah pemberitahuan jumlah skor yang benar dari sejumlah soal yang dikerjakan.

42

http://smkn3-kuningan.net/seminar_uny/11_Sunaryo%20S.pdf, diakses pada 8 oktober 2009

2. Percabangan

Percabangan adalah beberapa alternatif jalan yang perlu ditempuh oleh siswa dalam kegiatan belajarnya melalui program CAI (Computer-Assisted Instruction). Program memberikan percabangan berdasarkan respon siswa. Misalnya, siswa yang selalu salah dalam menjawab pertanyaan materi tertentu, maka program harus merekomendasikan untuk mempelajari lagi bagian tersebut atau bila siswa mencapai skor tertentu, siswa bisa langsung menuju ke tingkat atas dan sebaliknya. Model percabangan yang lain adalah yang bisa dikontrol oleh siswa. Yaitu saat siswa sedang mempelajari suatu topik, pada bagian tertentu yang dirasa sulit bisa diberi tanda khusus sehingga bila diinginkan siswa bisa mendapat informasi lebih lanjut dan kemudian kembali lagi ke topik semula.

3. Tampilan

Karena program CAI (Computer-Assisted Instruction) dikerjakan melalui layar monitor, maka perlu diperhatikan jenis informasi, komponen tampilan, dan keterbacaan. Jenis informasi yang ditampilkan bisa berupa teks, gambar, suara, animasi atau video klip. Ilustrasi dan warna bisa menarik perhatian siswa, tetapi bila berlebihan akan mengecohkan. Satu layar bila mungkin berisi satu ide atau pokok bahasan saja. Komponen tampilan yang penting adalah identifikasi tampilan seperti nomor halaman, judul atau subjudul yang sedang dipelajari, perintah-perintah seperti untuk maju, mundur, berhenti dan sebagainya. Keterbacaan tampilan perlu mendapat perhatian karena umumnya resolusi layar monitor lebih rendah dari pada halaman buku. Ukuran huruf hendaknya tidak terlalu kecil dan jenis huruf juga yang sederhana dan mudah dibaca.

4. Monitoring Kemajuan

Program CAI (Computer-Assisted Instruction) akan lebih efektif bila selalu memberi informasi kepada siswa pada bagian mana dia sedang bekerja dari materi yang sedang dipelajari, apa yang akan dipelajari berikutnya dan yang akan dicapai setelah selesai nanti. Penyampaian tujuan yang jelas pada awal materi berkaitan erat dengan hasil pencapaian belajar pada program CAI (Computer-Assisted Instruction). Sebelum mengerjakan suatu materi, siswa diberi ulasan singkat materi sebelumnya. Dan sebelum mengakhiri, siswa diberi pula ulasan tentang materi yang akan datang.

5. Petunjuk

Guru yang baik adalah yang bisa memberi petunjuk kepada siswa ke arah pencapaian jawaban yang benar. Demikian juga program CAI (Computer-Assisted Instruction) yang efektif adalah yang bisa melakukan hal seperti itu. Variasi kata-kata

petunjuk tersebut misalnya: “jawaban anda hampir benar”, “coba kerjakan dengan cara lain” dan lain sebagainya.

Disamping itu, adanya petunjuk dalam program CAI (Computer-Assisted Instruction) berarti siswa bisa menggunakan atau mengoperasikan program secara individual dengan mudah tanpa bantuan orang lain. Dan apabila mendapat kesulitan, siswa

bisa memanggil “HELP” menu dari program tersebut.

6. Penilaian

Program CAI (Computer-Assisted Instruction) yang baik harus dilengkapi dengan aspek penilaian. Untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang dipelajari, pada setiap subtopik siswa perlu diberi tes atau soal latihan. Hasil penilaian bila perlu bisa terdokumentasi secara otomatis, sehingga guru bisa memonitor diwaktu lain. Atau bahkan bisa

diakses setiap saat siswa belajar sehingga bisa dibuat grafik kemajuan belajarnya.

4) Format Penyajian Media CAI (Computer-Assisted

Instruction)

Karena program CAI (Computer-Assisted Instruction) dikerjakan melalui layar monitor, maka perlu diperhatikan jenis informasi, komponen tampilan, dan keterbacaan. Jenis informasi yang ditampilkan bisa berupa teks, gambar, suara, animasi atau video klip. Ilustrasi dan warna bisa menarik perhatian siswa, tetapi bila berlebihan akan mengecohkan. Satu layar bila mungkin berisi satu ide atau pokok bahasan saja. Komponen tampilan yang penting adalah identifikasi tampilan seperti nomor halaman, judul atau subjudul yang sedang dipelajari, perintah-perintah seperti untuk maju, mundur, berhenti dan sebagainya. Keterbacaan tampilan perlu mendapat perhatian karena umumnya resolusi layar monitor lebih rendah dari pada halaman buku. Ukuran huruf hendaknya tidak terlalu kecil dan jenis huruf juga yang sederhana dan mudah dibaca.

Program dalam media CAI (Computer-Assisted Instruction) tipe tutorial yang akan di pakai menggunakan WEB Base, yang dapat diakses secara online maupun offline. WEB Base yang sesuai adalah Web Enhanced Course, karena kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka di kelas.

Media yang telah didesain akan disajikan kedalam sebuah WEB BASE, web base merupakan dasar dari website, jadi media yang telah didesain akan diformat menjadi file HTML. Media tersebut dapat diakses secara offline dengan cara klik file HTML open browser yang dimiliki dan dapat diakses secara online melalui sebuah website yang telah diupload file dasarnya kedalam hosting di Internet.

d. Keuntungan CAI (Computer-Assisted Instruction)

Begitu banyak keuntungan menggunakan media komputer dalam pembelajaran CAI (Computer-Assisted Instruction), diantaranya yaitu:43 a. Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima

pelajaran, karena ia dapat memberikan iklim yang lebih bersifat efektif, tidak pernah lupa, tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diiginkan program yang digunakan.

b. Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan laboraturium atau simulasi karena tersedinya animasi gerak, warna, dan musik yang dapat menambah realisme. c. Membuat suasana belajar tidak membosankan karena terdapat

animasi, gerak, variasi warna dan membuat materi yang disampaikan sangat mudah untuk dipahami oleh siswa.

d. Dapat berhubungan dan mengendalikan peralatan lain seperti compact disk, video tape, dan lain-lain dengan program pengendali dari komputer.

e. Keterbatasan CAI (Computer-Assisted Instruction)

Beberapa keterbatasan menggunakan media komputer dalam pembelajaran CAI (Computer-Assisted Instruction), diantaranya yaitu:44

a. Harga perangkat lunaknya (software) mahal.

b. Penggunaan media berbantuan komputer memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus tentang komputer.

c. Begitu banyaknya perangkat keras (Hardware) menyebabkan perangkat lunak (software) yang tersedia untuk satu model tidak kompatibel dengan model yang lainnya.

43

Azhar Arsyad, Media...,hal.54-55 44

d. komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil.

f. WEB BASE (Website Base)

Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Salah satu fasilitas internet yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu informasi baik secara online maupun offline adalah web.45

Dokumen terkait