• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

F. Pembelajaran tentang Pesawat Sederhana melalui metode inkuiri terbimbing

Gambar 2.14. Roda berporos

Sumber: Sumber: Buku IPA Guru Kelas 5 SEQIP; Microsoft Encarta Premium 2009 Roda dan poros bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda. Contoh penerapan roda dan poros dalam kehidupan diantaranya pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda pada kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan, dan sejenisnya.

Gambar 2.15. Contoh pemanfaatan roda dan poros

Sumber: Contextual Teaching and Learning IPA SMP Depdiknas; IPA untuk SD dan MI Kelas VDepdiknas;Microsoft Encarta Premium 2009

F.Pembelajaran tentang Pesawat Sederhana melalui metode inkuiri terbimbing

Pembelajaran tentang pesawat sederhana melalui metode inkuiri terbimbing akan dilaksanakan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 2

pertemuan. Garis besar lagkah kegiatan melalui melalui metode inkuiri terbimbing yaitu:

a) Siklus 1

Pertemuan 1

1. Guru mengajukan pertanyaan secara umum untuk menarik rasa keingintahuan siswa terhadap materi Pesawat Sederhana. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan hipotesis, setelah itu siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah mengenai jenis-jenis pengungkit berdasarkan letak kedudukan titik kuasa, titik tumpu, dan titik beban.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berupa konsep bahawa Pesawat sederhana terdiri dari 4 jenis. Pada siklus 1 pertemuan pertama ini akan dibahas mengenai konsep pesawat sederhana jenis pengungkit berdasarkan letak kedudukan titik kuasa, titik tumpu, dan titik beban. 3. Guru membagi siswa dalam kelas menjadi 4 kelompok belajar.

4. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan (meneliti ulang) penelitian pesawat sederhana jenis pengungkit berdasarkan letak kedudukan titik kuasa, titik tumpu, dan titik beban. Bahan dan alat yang dibutuhkan:

1. Benda lingkungan sekolah yang menggunakan prinsip pesawat sederhana jenis pengungkit(dalam proses penelitian):

a. Jungkat jungkit b. Linggis

d. Tang

e. Pencabut paku f. Timbangan duduk

g. Gerobak dorong beroda satu h. skop 2. Lembar pengamatan 3. Lembar LKS siswa 4. Kertas gambar 5. Pensil 6. Penggaris

Alat dan bahan diatas dipersiapkan dengan seksama agar pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat berjalan dengan lancar

5. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-lagkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam melakukan proses pembelajaran melalui metode inkuiri terbimbing dengan penelitian Pesawat sederhana jenis pengungkit yang dibedakan menurut kedudukan titik beban, tumpu dan kuasa.

6. Siswa melakukan kegiatan penelitian dan berdiskusi dalam kelompok untuk membuktikan bahwa pesawat sederhana jenis pengungkit terdiri dari 3 jenis menurut letak titik tumpu,beban dan kuasa. Setelah itu siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok kemudian mempresentasiakan didepan kelas.

7. Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu Pesawat sederhana jenis pengungkit yang dibedakan menurut kedudukan titik beban, tumpu dan kuasa. Pertemuan 2

1. Guru mengajukan pertanyaan secara umum untuk menarik rasa keingintahuan siswa terhadap materi bidang miring Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan hipotesis, setelah itu siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah mengenai prinsip bidang miring.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berupa konsep bahwa Pesawat sederhana jenis ke2 yaitu bidang miring. Pada siklus 1 pertemuan kedua ini akan dibahas mengenai konsep bidang miring berdasarkan letak permukaan datar yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggian dapat mempermudah pekerjaan manusia. Prinsip bidang miring juga digunakan pada alat-alat rumah tangga. 3. Siswa berkelompok sesuai kelompok yang telah dibuat pada

pertemuan 1.

4. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan (meneliti ulang) penelitian pesawat sederhana jenis bidang miring.

Bahan dan alat yang dibutuhkan:

1.Benda lingkungan sekolah yang menggunakan prinsip pesawat sederhana jenis bidang miring (dalam proses penelitian):

2) Linggis 3) Paku 4) Kapak 5) Skrup 6) Pisau 7) Dudukan lampu 8) Buah semangka dll 2. Lembar pengamatan 3. Lembar LKS siswa 4. Kertas gambar 5. Pensil 6. Penggaris

Alat dan bahan diatas dipersiapkan dengan seksama agar kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat berjalan dengan lancar

5. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-lagkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam melakukan proses pembelajaran melalui metode inkuiri terbimbing pada penelitian Pesawat sederhana jenis bidang miring.

6.Siswa melakukan kegiatan penelitian, kemudian melihat percobaan guru mengenai bidang miring dan berdiskusi dalam kelompok untuk membuktikan bahwa pesawat sederhana jenis bidang miring mempermudah pekerjaan manusia (prinsip bidang miring dimanfaatkan orang untuk membuat baji, linggis, kapak, paku ulir, pisau, obeng).

Setelah itu siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok kemudian mempresentasiakan didepan kelas.

7. Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu Pesawat sederhana jenis bidang miring memiliki prinsip untuk mempermudah pekerjaan manusia sehingga tenaga yang diperlukan untuk memindahkan benda lebih kecil.

b) Siklus 2 Pertemuan 1

1. Guru mengajukan pertanyaan secara umum untuk menarik rasa keingintahuan siswa mengenai materi Pesawat Sederhana jenis katrol. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan hipotesis, setelah itu siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah mengenai katrol, bahwa katrol mengubah gaya angkat menjadi gaya tarik dan mempermudah pekerjaan manuasia. 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berupa konsep bahawa

Pesawat sederhana jenis katrol dapat dibedakan berdasarkan prinsip kerja katrol yaitu memiliki titik tumpu, titik beban dan titik kuasa. Katrol juga dibedakan menjadi 4: katrol bebas, tetap ganda dan blok katrol. 3. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok belajar yang berbeda anggota pada

pertemuan siklus 1.

4. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan (meneliti ulang) penelitian pesawat sederhana jenis katrol. Bahan dan alat yang dibutuhkan:

1) Benda lingkungan sekolah yang menggunakan prinsip pesawat sederhana jenis katrol (dalam proses pengamatan):

1. Kerekan timba 2. Tiang bendera 2) Lembar pengamatan 3) Lembar LKS siswa 4) Pensil 5) Penggaris

6) Alat untuk percobaan katrol

Alat dan bahan diatas harus dipersiapkan dengan matang agar kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat berjalan dengan lancar.

4. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-lagkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam melakukan proses pembelajaran melalui metode inkuiri terbimbing dengan penelitian pesawat sederhana jenis katrol yang dibedakan menjadi 3 berdasarkan prinsip kerjanya

5. Siswa melakukan kegiatan penelitian (pengamatan) dan berdiskusi dalam kelompok untuk membuktikan bahwa pesawat sederhana jenis katrol mengubah mengubah gaya angkat menjadi gaya tarik dan mempermudah pekerjaan manuasia. Katrol terdiri dari 3 jenis menurut prinsip cara kerja katrol. Setelah itu siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok dan membuat suata produk ilmiah katrol. Setelah itu mempresentasiakan dan mendemonstrasikan di depan kelas.

6. Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu Pesawat sederhana jenis katrol dapat mengubah gaya angkat menjadi gaya tarik, yang dibedakan menjadi 3 berdasarkan prinsip kerjanya, sehingga mempermudah manusia.

Pertemuan 2

1. Guru mengajukan pertanyaan secara umum untuk menarik rasa keingintahuan siswa terhadap materi roda berporos. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan dan mengungkapkan hipotesis, setelah itu siswa dengan bimbingan guru merumuskan masalah mengenai roda berporos bahwa roda berporos menggunakan prinsip pesawat sederhana untuk mempermudah pekerjaan manusia yaitu mengubah besarnya gaya dan kecepatan berputar .

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran berupa konsep bahawa Pesawat sederhana terdiri dari 4 jenis. Pada siklus 2 pertemuan kedua ini akan dibahas mengenai konsep pesawat sederhana jenis roda berporos. Bahwa roda merupakan silinder penyangga beban yang berputar pada poros untuk membantu manusia memindahkan beban dengan gaya yang dikeluarkan.

3. Siswa membentuk kelompok belajar seperti pada pertemuan 1 siklus 1. 4. Guru menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan

kegiatan (meneliti ulang) penelitian pesawat sederhana jenis roda berporos.

1. Benda lingkungan sekolah yang menggunakan prinsip pesawat sederhana jenis pengungkit (dalam proses penelitian):

a. Sepeda (ban) b. Sepeda motor (ban) c. Tape dorong

d. Kipas angin e. Kran air dll

2. Bahan untuk percobaan 3. Bahan pembuatan produk 4. Lembar pengamatan 5. Lembar LKS siswa

Alat dan bahan diatas agar kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dapat berjalan dengan lancar

7. Guru memberikan penjelasan mengenai langkah-lagkah kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam melakukan proses pembelajaran melalui metode inkuiri dengan penelitian Pesawat sederhana jenis roda berporos.

8. Siswa melakukan kegiatan penelitian dan berdiskusi dalam kelompok untuk membuktikan bahwa pesawat sederhana jenis roda berporos menggunakan prinsip pesawat sederhana, mengubah besarnya gaya dan kecepatan berputar, untuk mempermudah pekerjaan manusia. Setelah itu siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok kemudian mempresentasiakan dan mendemonstrasikan produk didepan kelas.

9.Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu Pesawat sederhana jenis roda berporos.

Dokumen terkait