• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembentukan Nilai Tambah Susu Kambing Di UD. Harokah Barokah Terdapat beberapa anggota yang terlibat dalam dalam rantai pasok susu

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Pengembangan Teknologi

5.5. Pembentukan Nilai Tambah Susu Kambing Di UD. Harokah Barokah Terdapat beberapa anggota yang terlibat dalam dalam rantai pasok susu

90

peternakan menjual susu kambing dengan harga berbeda kepada industri pengolahan susu dan distributor susu kambing. Peternakan menjual susu kambing murni ke industri pengolahan susu dengan harga Rp. 20.000 per liter, sedangkan ke distributor peternakan menjual susu kambing dengan harga Rp. 32.500 per liter. Perbedaan ini dipengaruhi oleh adanya penanganan pasca panen. Harga jual ke distributor lebih mahal karena pihak peternak telah melakukan pengemasan dan pemberian merek pada susu, sedangkan industri pengolahan susu membeli susu kambing segar dalam bentuk curah tanpa dikemas.

Setiap anggota rantai pasok melakukan aktivitas – aktivitas sehingga menghasilakan penambahan nilai pada susu kambing baik dari segi harga maupun kegunaan. Pertambahan nilai susu kambing terjadi pada masing – masing rantai pasok setelah adanya perlakuan atau pegolahan terhadap susu kambing. Alur proses penambahan nilai susu kambing dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Alur Proses Penambahan Nilai Susu Kambing Sumber : Data Perusahaan UD. Haroakah Barokah (diolah)

Rp. 30.000/liter

Peternak

Restoran

Pengolahan

Susu Distributor Konsumen

Distributor Susu Rp. 20.000 /liter Rp. 32.500 /liter Susu pasteurisasi Snack Candy Rp. 220.000 /liter Rp. 160.000 /liter Rp. 20.000 /liter Susu kambing kemasan Rp. 17.500 Snack Candy

91

Restoran mengolah susu kambing menjadi susu pasteurisasi sehingga menghasilkan nilai tambah. Harga susu pasteurisasi di restoran sebesar Rp. 10.000 /gelas. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi satu gelas susu

pasteurisasi sebanyak 200 ml susu kambing, sedangkan harga susu per liter Rp. 20.000, maka untuk setiap liter susu seharga Rp. 20.000 restoran memperoleh penerimaan sebesar Rp. 50.000 dengan margin sebesar Rp.30.000 hasil dari penjualan lima gelas susu kambing pasteurisasi.

Industri pengolahan susu mengolah susu kambing menjadi snack candy

Ghonam Milk. Sebanyak satu liter susu kambing murni seharga Rp. 20.000 dapat menghasilkan ± 200 buah snack candy Ghonam Milk setelah dicampur dengan bahan baku lain seperti glukosa, sukrosa, garam, tepung roti, margarin, minyak zaitun, kacang tanah, susu full cream, kurma dan coklat serta telah melalui proses pengolahan. Snack candy Ghonam Milk tersebut dikemas menggunakan iner atau kotak, satu kotak berisi 10 buah snack candy Ghonam Milk. Harga yang ditetapkan oleh perusahaan sebesar Rp. 12.000 per kotak snack candy Ghonam

Milk. Satu liter susu kambing yang diolah menjadi snack candy Ghonam Milk

menghasilkan penerimaan sebesar Rp. 240.000 dengan margin sebesar Rp. 220.000 per liter susu kambing hasil dari penjualan 20 kotak atau 200 buah snack candy Ghonam Milk. Harga snack candy Ghonam Milk di tingkat distributor sebesar Rp. 20.000 per kotak dengan harga beli Rp. 12.000, margin yang diperoleh sebesar Rp. 8.000 per kotak atau sebesar Rp. 160.000 per liter hasil dari penjualan 20 kotak snack candy Ghonam Milk.

92

Distributor susu kambing membeli susu kambing yang telah dikemas dengan plastik dengan ukuran 200 ml dari peternakan UD. Harokah Barokah dengan harga Rp. 32.500 per liter atau Rp. 6.500 per 200 ml, setelah itu distributor menjual kembali susu kambing tersebut kepada konsumen dengan harga Rp.10.000 per 200 ml atau Rp. 50.000 per liter, maka distributor susu memperoleh margin Rp. 3.500 per 200 ml atau Rp. 17.500 per liter susu kambing.

93

BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan

1. Pola aliran rantai pasok susu kambing di UD. Harokah Barokah dimulai dari peternakan kambing perah hingga ke konsumen. Anggota rantai pasok susu kambing terdiri dari peternakan UD. Harokah Barokah, industri pengolahan susu kambing dan distributor susu kambing. Aliran produk dimulai dari peternakan kambing UD. Harokah Barokah, susu kambing hasil pemerahan didistribusikan ke tiga saluran pemasaran yaitu restoran olahan kambing, industri pengolahan susu kambing dan distributor susu kambing sebagai mitra usaha dari UD. Harokah Barokah. Kemitraan yang sudah terjalin atas dasar kepercayaan dan saling membutuhkan.

2. Rantai nilai pengolahan susu kambing di UD. Harokah Barokah secara umum melibatkan tiga pelaku utama yaitu peternak sebagai penyedia bahan baku susu kambing, restoran dan industri pengolahan susu serta distributor yang memasarkan produk olahan susu kambing. Pengadaan bahan baku susu kambing untuk pengolahan dapat terpenuhi dari peternakan UD. Harokah Barokah. Proses produksi snack candy Ghonam

Milk berjalan cukup baik karena tenaga kerja memiliki keterampilan yang dibutuhkan meski teknologi yang digunakan masih sederhana. Dukungan sarana transportasi telah memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu kambing di UD. Harokah Barokah dalam proses pengadaan bahan baku dan mendistribusikan produknya. Teknologi produksi yang digunakan

94

masih tergolong sederhana dan perlu dikembangkan untuk menghasilkan produk dengan kualitas lebih baik dan menekan biaya. Pengembangan SDM melalui pelatihan perlu dilakukan agar menambah keterampilan. Akses pasar memadai dengan adanya distributor dan restoran yang memasarkan produk olahan susu kambing.

3. Distribusi nilai tambah yang didapat oleh setiap anggota rantai pasok susu kambing adalah : (1) 137.70 % nilai tambah untuk peternakan UD. Harokah Barokah, (2) 64.54 % nilai tambah untuk susu pasteurisasi. (3) 42.97 % untuk industri pengolahan susu kambing menjadi snack candy

Ghonam Milk, dan (4) 11.04 % nilai tambah yang didapat oleh distributor

snack candy Ghonam Milk.

4. Hasil dari analisis biaya dan keuntungan dapat diketahui besaran keuntungan yang didapat oleh pelaku rantai nilai susu kambing. Besaran keuntungan yang didapat oleh pelaku rantai nilai adalah : (1) Peternakan kambing perah UD. Harokah Barokah mendapat keuntungan sebesar Rp. 19.172.900 per bulan dan Rp. 12.722,23 per liter susu kambing, (2) Pengolahan susu kambing pasteurisasi mendapat keuntungan per bulan sebesar Rp. 1.765.166,68 dan Rp. 3.922,60 untuk satu gelas atau Rp. 19.613 per liter susu kambing pasteurisasi, (3) Industri pengolahan susu kambing menjadi snack candy Ghonam Milk sebesar Rp. 86.558.750 per bulan dan Rp. 3.606,81 per kotak atau Rp. 72.136,2 per liter susu kambing, dan (4) Distributor snack candy Ghonam Milk memperoleh keuntungan sebesar Rp. 1.235.400 per bulan dan Rp. 1.989,34 per kotak atau Rp.

95

39.786,8 per liter untuk setiap kotak snack candy Ghonam Milk yang terjual.

Berdasarkan hasil perhitungan keuntungan diatas, diketahui bahwa peternakan kambing perah memperoleh keuntungan terbesar yaitu sebesar Rp. 19.172.900 per bulan dan Rp. 12.722,23 per liter susu kambing. Hasil ini didapat dari total penerimaan sebesar Rp. 33.600.000 per bulan atau Rp. 21.960,77 per liter dikurangi total biaya operasional sebesar Rp. 14.427.100 per bulan atau Rp. 9.238,54 per liter.

6.2. Saran

1. Melihat besarnya nilai tambah dan keuntungan yang didapat oleh industri pengolahan susu kambing dengan mengolah susu kambing menjadi susu

pasteurisasi dan snack candy Ghonam Milk, disarankan bagi UD. Harokah Barokah khususnya di bidang pengolahan agar lebih banyak melakukan diversifikasi produk olahan berbahan dasar susu kambing. Salah satu yang dapat dijalankan adalah pengolahan yoghurt susu kambing.

2. Diperlukan adanya pengembangan teknologi dan pengembangan SDM dengan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja di industri pengolahan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan setiap tenaga kerja sehingga dapat menghasikan produk baru olahan susu kambing dan menghasilkan nilai tambah.

96

Dokumen terkait