• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Benang Wol Sisir

Dalam dokumen smk10 TeknologiPembuatanBenangKain Abdul (Halaman 79-83)

Prinsip dasar pemintalan sistem ini sama dengan sistem pemintalan kapas dan sutera. Bahan baku serat wol mengalami pengaliran untuk menghilangkan kotoran-kotoran, pensejajaran dan pelurusan serta pemintalan serat pendek sehingga diperoleh benang yang berkilau dan rata permukaannya. Umumnya diperlukan serat yang panjang serta kehalusan sama.

Perbedaan utama terhadap sistem pemintalan kapas adalah urutan prosesnya. Dalam hal ini serat wol terlebih dahulu mengalami proses pengerjaan secara kimiawi dengan jalan

pemasakan untuk menghilangkan bekas-bekas

keringat dan kotoran lain.

Selain dari pada itu jumlah susunan dan jenis urutan mesin lebih banyak sistem pemintalan worsted, menurut sifat bahan bakunya dapat dibagi dalam dua cara, yaitu :

- Cara pemintalan Worsted Inggris (Bradford)

- Cara pemintalan Worsted Perancis (Continental)

Umumnya untuk serat wol panjang digunakan cara Inggris dan untuk serat wol pendek digunakan cara Perancis.

45

Gambar 5.12 Gambar 5.13

Pengelompokan Serat Wol Pengelompokan Serat Wol Berdasarkan 3 Kelas Berdasarkan 4 Kelas Keterangan : Keterangan :

A. untuk 64’s A. untuk 50’s

B. untuk 60’s B. untuk 56’s

C. untuk pieces C. untuk 46’s

D. untuk pieces

Urutan proses pemintalan benang wol sisir :

• Sortir

Pemisahan atau pengelompokkan yang

bertujuan untuk mendapatkan kwalitas hasil

benang yang sesuai tujuannya.

Pengelompokkan ini

didasarkan atas kehalusan, panjang, kekuatan, keriting (crimp), warna serat dsb. Dan setiap lembaran yang berasal sari seekor biri-biri dikelompokkan menjadi 3 – 4 kelas (lihat gambar diatas)

• Washing

Bertujuan untuk menghilangkan

kotoran-kotoran serta lemak-lemak yang melekat pada serat wol. Pencucian dilakukan dengan menggunakan alkoli dan sabun.

• Drying

Serat wol yang telah mengalami pencucian kemudian dikeringkan agar satu sama lain saling membuka.

46

Bertujuan agar serat-serat yang telah mengalami pengeringan tidak mudah patah/rusak (getas) pada serat proses caring dan juga menghidari listrik statik dan serat-serat lebih lentur dan mempunyai sifat lenting yang baik. Persentase peminyakan biasanya berkisar antara 2 – 3 % dari berat kering.

• Carding

Bertujuan untuk :

- menguraikan gumpalan serat-serat wol yang telah megalami pencucian dan pengeringan menjadi serat-serat individu.

- memisahkan serat-serat pendek dan yang panjang serta menghilangkan kotoran-kotoran.

- meluruskan serta

mensejajarkan serat.

- Membuat sliver atau lap. Jenis mesin Carding yang digunakan adalah Roller Card berbeda dengan mesin Carding yang digunakan untuk proses kapas.

Hasil akhir mesin Carding yang berupa sliver langsung ditampung dalam can, digulung dalam bentuk ball atau gulungan (ball). Hasil perangkapan web dari 8 – 10 buah mesin Carding.

• Combing Bertujuan untuk :

- memperbaiki kerataan pan jang serat.

- Memisahkan serat-serat pen dek dan kotoran yang masih melekat dengan jalan penyi siran.

- Mensejajarkan serta melu ruskan serat-serat.

Sliver yang dihasilkan dari proses pada mesin Combing ini lebih rata dan biasanya disebut “TOP”. Proses Combing ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Cara Inggris dan Cara Perancis Cara Perancis biasanya digunakan untuk proses serat wol merino, sedangkan cara Inggris adalah untuk serat wol Inggris.

Sebelum proses dilanjutkan, top yang dihasilkan dari proses Combing terlebih dahulu mengalami proses pencucian pada mesin Back Washing. Tujuan pencucian ini adalah sebagai berikut :

- menghilangkan kotoran-ko toran serat minyak yang melekat agar dida patkan hasil celupan yang baik.

- menjaga kemungkinan terja dinya perubahan warna, karena adanya reaksi kimia dari sisa kotoran minyak bila terjadi penyimpanan yang lama.

- Top sebagai bahan sete ngah jadi yang juga diperjualbelikan maka sedikit banyaknya harus lebih baik

47

kwalitasnya maupun kenampakkannya.

• Drawing Bertujuan untuk :

- meluruskan serta lebih mensejajarkan letak serat-serat kearah sumbu sliver. - mengurangi ketidakrataan

sliver dengan jalan perangkapan.

Untuk melakukan proses drawing tersebut, biasanya dilakukan pada mesin Gil Box. Sesuai dengan sifat bahan baku dan hasil benang yang diinginkan proses drawing ini dapat dilakukan dalam beberapa cara, yaitu :

- Fench drawing

- English drawing (disebut juga Brag Ford System)

- Anglo-Continental drawing - American drawing

- New English System atau Raper System drawing

French drawing digunakan untuk memproses dry top yang berasal dari serat wol merino yang halus dan pendek.

English drawing digunakan untuk memproses oil Top.

Anglo-Continental drawing dapat digunakan untuk memproses dry top maupun oil top.

American drawing susunannya sangat sederhana.

New English System menggunakan auto leveller sehingga menghasikan sliver yang rata dan merupakan suatu system yang terbaru.

Tujuan susunan mesin drawing serta besar nilai regangan dan jumlah rangkapan tergantung pada cara yang digunakan serta sifat serat wol yang diolah. Hal ini biasa digunakan pada cara Inggris dan Perancis untuk bahan serat wol yang halus dan putih yang terdiri dari 9 susunan. Untuk serat-serat wol medium terdiri dari 7 susunan, sedangkan untuk serat-serat wol panjang, mohair dan lain sebagainya terdiri dari 6 susunan mesin drawing. Hasil akhir dari mesin drawing ini merupakan Roving.

Sebelum dilakukan proses drawing pertama-tama diadakan pemilihan top. Pemilihan itu didasarkan pada kwalitas dan harga top serta kwalitas benang yang akan dihasilkan.

• Ring Spinning

Sama halnya dalam proses pembuatan benang kapas, pada proses di mesin Ring Spinning ini bertujuan untuk melaksanakan peregangan (drafting), penggintiran (twisting) dan penggulungan (winding) terhadap roving untuk mendapatkan benang yang rata.

Karena roving dalam sistem worsted spinning ada yang berasal dari cara drawing Inggris (yang mempunyai antihan) dan cara drawing Perancis (yang tidak mempunyai antihan), maka mesin Ring spinning pun disesuaikan dengan jenis

48

roving yang diolah. Jenis mesin Ring spinning terdiri dari :

- Mesin Spinning Flyer (Flyer Spinning Frame)

- Mesin Spinning Cap (Cap Spinning Frame)

- Mesin Ring Spinning (Ring Spinning Frame)

- Mesin Mule Spinning (Mule Spinning Frame)

Mesin Spinning Flyer, mesin spinning Cap dan mesin Ring Spinnng digunakan untuk mengolah roving yang berasal dari cara drawing Inggris dan menghasikan benang yang berkilau.

Mesin Ring Spinning dan mesin Mule Spinning digunakan untuk mengolah roving yang berasal dari cara drawing Perancis yang tidak mempunyai antihan dan menghasilkan benang yang empuk.

5.8 Pembuatan Benang

Dalam dokumen smk10 TeknologiPembuatanBenangKain Abdul (Halaman 79-83)