• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rol Penggilas

Dalam dokumen smk10 TeknologiPembuatanBenangKain Abdul (Halaman 154-158)

5.13 Proses di Mesin Carding

5.13.3 Bagian Pembentukan dan Penampungan dan Penampungan

5.13.3.3 Rol Penggilas

12

= 1260 ppm.

Gambar 5.59 Doffer Comb

5.13.3.3 Rol Penggilas

Web yang telah dikelupas dari doffer tersebut, kemudian dikumpulkan dan dipadatkan menjadi sliver dengan jalan

menarik dan melakukan lewat suatu terompet dan kemudian digilas oleh rol penggilas. Rol penggilas ini dibuat dari besi tuang dengan diameter antara 3 – 4 inch dan panjang 6 inch. Permukaannya dipolis sehingga licin, agar serat yang melaluinya tidak tersangkut. Letak rol penggilas ini di kerangka bagian depan dan berada ditengah-tengah kerangka, sedikit lebih rendah dari sisiri doffer. Poros rol penggilas yang bawah dihubungkan ke doffer. Sedang ujung poros yang lain dihubungkan ke rol atas dan coiler dengan perantaraan roda-roda gigi. Dengan demikian maka kecepatan putaran rol penggilas selalu mengikuti kecepatan putaran doffernya dan putaran rol penggilas bawah adalah positif.

Berhubung web dari doffer tersebut sangat tipis dan lemah, maka untuk memudahkan penampungannya perlu diubah dahulu menjadi bentuk yang lebih padat dan kuat, yang dinamakan sliver. Untuk ini, maka web tersebut dikumpulkan dahulu dengan melakukan lewat pengantar web yang mengubah lapisan tipis web menjadi bentuk yang penampangnya bulat dan kemudian memadatkannya melalui suatu terompet dengan lubang yang berdiameter sekitar ¼ inch.

Agar rol penggilas dapat menarik dan memadatkan sliver tersebut lebih lanjut, perlu adanya tekanan antara

120

pasangan rol penggilas. Tekanan ini diperoleh selain karena beratnya rol atas sendiri dan biasanya sekitar 20 lbs,

juga karena adanya tekanan antara rol atas dan bawah dengan perantaraan penekan.

Gambar 5.60

Rol Penggilas (Calender Roll) Karena permukaan rol

penggilas tersebut licin, maka kalau tekanannya tidak sesuai dan pada web ada bagian yang sedikit lebih tebal dari

semestinya, sehingga mengalami sedikit kelambatan

dalam terompet, maka dapat terjadi slip. Hal ini dapat mengakibatkan web yang ada diantara doffer dan rol penggilas mengendor dan menumpuk di depan doffer dan menjadi limbah.

Untuk menghindari kejadian yang demikian, maka besarnya

tekanan pada rol penggilas harus cukup dan lubang terompetnya harus sesuai dengan ukuran dari slivernya.

5.13.3.4 Coiler

Sekeluarnya sliver dari rol penggilas, sliver tersebut terus dibawa keatas coiler, sebelum ditampung kecalam can. Adapun fungsi dari coiler ialah untuk menempatkan dan mengatur sliver kedalam can sedemikian, sehingga letak dan bentuk didalam can tersebut

121

seperti kumparan-kumparan dengan diameter sedikit lebih kecil dari jari-jari can dan masing-masing lingkaran dari kumparan sliver tersebut berada disekeliling sumbu can. Dengan penempatan sliver yang demikian tersebut sliver kemudian dapat ditarik keluar dari can tanpa mengalami keruwetan.

Gambar 5.61 Letak Sliver didalam Can Adapun coiler terdiri dari :

- Terompet

- Sepasang rol penarik

- Pengantar sliver (tube wheel)

- Alas can yang berputar (turn table)

- Can

Terompet ini bentuknya sama saja dengan terompet yang ada di belakang rol penggilas, hanya ukurannya sedikit lebih kecil dan disesuaikan dengan ukuran dari sliver yang dihasilkan.

Suatu rumus yang sering digunakan untuk menentukan ukuran lubang dari terompet mesin carding adalah sebagai berikut :

Diameter lubang = multiplier

) ( / )

(grain yard inch sliver

berat

Biasanya multiplier untuk carding kapas = 0,022.

Sebagai contoh, ukuran lubang untuk sliver yang beratnya 56 grains per yard, maka diameter terompet yang sesuai : 0,022 x

56

= 0,165 inch.

Dibawah ini diberikan pedoman untuk menentukan besarnya lubang untuk bermacam-macam ukuran dari sliver yang dikeluarkan oleh salah satu pembuat mesin.

Tabel 5.3 :

Diameter Terompet yang sesuai untuk Ukuran Sliver Berat sliver dalam

grains per yard

Diameter terompet dalam inch Menurut pabrik Menurut rumus 40 45 50 55 60 65 70 0,140 0,150 0,160 0,167 0,175 0,182 0,190 0,139 0,148 0,156 0,163 0,171 0,177 0,184

122

Dari terompet, sliver tersebut ditarik oleh sepasang rol penggilas yang konstruksinya menyerupai rol penggilas sebelumnya, hanya ukurannya lebih kecil (diameter = 2 inch). Kemudian sliver dimasukkan kedalam coiler tube dan melalui perantaraan roda gigi, maka coiler tube akan berputar.

Gambar 5.62

Penampungan Sliver dalam Can Karena coiler ini letaknya serong, maka sliver yang keluar dari coiler tube berputar dengan titik pusat roda gigi coiler. Disekeliling roda gigi coiler ada pelat coiler yang tidak berputar, yang gunanya untuk menekan sliver yang ada didalam can. Sliver yang keluar dari coiler tube kemudian ditampung kedalam suatu can, yang diletakkan diatas suatu alas can yang berputar dengan titik putar yang tidak sama dengan titik putar coiler tubenya.

Karena alas can berputar lebih lambat dari putaran coiler tubenya, maka coiler tube akan meletakkan slivernya dalam

bentuk lingkaran-lingkaran kecil, yang berada antara tepi can sampai titik pusat can dan setiap lingkaran sliver berikutnya selalu berada diatas lingkaran yang dibentuk sebelumnya dengan titik pusat yang tidak sama. Dengan demikian kalau sliver ditarik keluar untuk disuapkan ke proses berikutnya, tidak akan mengalami kerusakan-kerusakan dan geseran-geseran yang berarti, meskipun sliver tersebut sebenarnya tidak mempunyai twist, kecuali sedikit twist yang diakibatkan karena putaran coiler.

Can yang dipakai untuk menampung sliver, didalamnya mempunyai alas yang ditahan dengan per yang gunanya untuk :

1. Menekan sliver yang ada didalam can ke permukaan pelat coiler sehingga menjadi agak padat tumpukannya.

2. Kalau sliver disuapkan ke proses berikutnya dan jumlahnya tinggal sedikit, maka sliver yang ada didalam can dengan sendirinya akan terangkat keatas, sehingga dapat mengurangi jarak antara titik tarik dan alas sliver. Kalau jarak ini terlalu jauh dapat mengakibatkan terjadinya regangan.

123

5.13.4 Pengujian Mutu Hasil

Untuk menghasilkan benang dengan mutu yang baik, perlu dilakukan pengawasan terhadap mutu bahan sebelum menjadi benang.

Terhadap hasil produksi mesin Carding perlu dilakukan pengawasan-pengawasan yang meliputi :

- pengujian nomor sliver Carding

- pengujian kerataan sliver Carding

- pengujian Persentase waste Pengujian dilaksanakan pada atmosfir yang standar dengan suhu 70º F dan kelembaban relatif 65%.

5.13.4.1 Pengujian Nomor

Dalam dokumen smk10 TeknologiPembuatanBenangKain Abdul (Halaman 154-158)