• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAITAN ANTARA HUBUNGAN KONSULER DENGAN KONSUL

E. Ruang Lingkup Hubungan Konsuler oleh Konsul Kehormatan Jerman

1. Pembukaan Konsulat Kehormatan Jerman di Medan

Indonesia dan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) telah resmi menjalin hubungan diplomatik sejak tahun 1952 dengan diresmikannya Kantor Perwakilan Tetap di Bonn (ibukota Jerman Barat saat itu) dan sebuah Konsulat juga diresmikan pada tahun yang sama. Dilanjutkan dengan peresmian K edutaan Besar Republik Indonesia di Bonn pada tahun 1954. Tahun 1973 Indonesia juga mendirikan sebuah Kantor Perwakilan Tetap untuk Republik Demokrat Jerman (Jerman Timur) di Berlin bagian timur, yang kemudian ditingkatkan menjadi

sebuah Kedutaan pada tahun 1976.49

49 http://kemlu.go.id/berlin/Pages/AboutUs.aspx?IDP=5&l=id diakses pada tanggal 18 April 2013.

Akibat kekalahannya dalam Perang Dunia II, pada 1945 wilayah Jerman terbagi menjadi dua wilayah. Wilayah Jerman Barat yang diduduki dan dikontrol oleh Perancis,Amerika Serikat, dan Inggris sementara wilayah Jerman Timur

merupakan zona kedudukan Uni Soviet. Pada pertengahan tahun 1980-an

Penyatuan kembali Jerman oleh rakyat Jerman Barat dan Timur secara luas dianggap sebagai suatu cita-cita atau harapan tinggi tak terhingga yang sulit dicapai. Namun harapan untuk Penyatuan kembali Jerman tiba-tiba muncul kembali dengan reformasi politik yang digelindingkan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev di tahun 1985. Setelah ini angin perubahan mulai berhembus di Blok Timur, dan memunculkan harapan baru di dalam Jerman Timur.

Pada bulan Agustus 1989, pemerintahan reformis Hongaria menghilangkan peraturan ketat di perbatasannya dengan Austria dan pada September lebih dari 13.000 warga Jerman Timur bisa melarikan diri ke Jerman Barat melalui Hongaria. Hal ini memicu jatuhnya kabinet Jerman Timur yang disusul dengan diruntuhkannya Tembok Berlin yang merupakan pemisah antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Negara Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada

tanggal 3 Oktober 1990 ketika enam negara bagian Jerman Timur (Bundesländer);

Brandenburg, Mecklenburg-Vorpommern, Sachsen, Sachsen-Anhalt, Thüringen, dan Berlin bersatu secara resmi bergabung dengan Republik Federal Jerman

(Jerman Barat). 50

Pemerintah Indonesia termasuk di dalam negara yang menyokong penuh proses penyatuan kembali Jerman pada tahun 1990. Yang berdampak pada

penyesuaian kedua KBRI (Jerman Timur dan Barat) mengikuti perkembangan terkini. Berdasarkan Dekrit Presiden No. 2 tahun 1991 tertanggal 17 Januari 1991 maka KBRI di Berlin Timur dan Konsulat di Berlin Barat ditutup. Selanjutnya Perwakilan Indonesia di Berlin menjadi Konsulat Jenderal RI. Pada tahun 1999 Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berkedudukan di Bonn pindah ke ke Berlin. Konsulat Jenderal RI yang berkedudukan di Berlin ditutup dan untuk selanjutnya pindah ke kota Frankfurt am Main.

Saat ini perwakilan Indonesia di Jerman terdiri dari sebuah KBRI yang terletak di Berlin,dua Konsulat Jenderal yang berada di Frankfurt dan Hamburg,dan enam Konsulat Kehormatan yang masing-masing terletak di

Bremen, Düesseldorf,Hannover,K iel, München ,dan Baden-Baden.51

Sedangkan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) juga telah membuka Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta pada tahun 1952. Pada saat ini perwakilan Jerman di Indonesia selain Kedutaan Besar yang terletak di Jakarta juga terdapat tiga Konsulat Kehormatan Jerman yang masing-masing terletak di

Surabaya, Denpasar,dan Medan.52

Konsulat Kehormatan Jerman di Medan dibuka pada tanggal 16 Desember 2010. Saat ini Konsulat Kehormatan Jerman di Medan dikepalai oleh seorang warga negara Indonesia yang diangkat oleh Republik Federal Jerman sebagai Pejabat Konsul Kehormatan, yaitu Liliek Darmadi,Dipl.Ing.MM.

51 http://www.kemlu.go.id/Pages/MissionDisplay.aspx?IDP=104&l=id diakses tanggal 18 April 2013

52http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/03_20Botschaft/Oeffnungszeiten/Oeffn

Jerman membuka kantor Konsulat Kehormatan di Medan karena adanya kebutuhan akan kantor konsulat yang signifikan, untuk menangani urusan-urusan

kekonsuleran Jerman di Medan dan wilayah-wilayah yang termasuk

yurisdiksinya. Namun untuk membuka suatu konsulat yang dikepalai oleh Pejabat Konsul Karir dianggap kurang efisien dan membutuhkan terlalu banyak biaya, karena untuk menjalankan fungsinya Pejabat Konsul Karir mempunyai beberapa pegawai pelaksana, staf administrasi, staf teknis dan staf-staf pelayan lainnya. Selain itu Pejabat Konsul Karir adalah warga negara pengirim yang berarti merupakan warga negara Jerman,sudah tentu mengenai tempat tinggal dan keperluannya yang lain selama bertugas ditanggung oleh pemerintah Jerman sendiri.

Sedangkan Pejabat Konsul Kehormatan,selain tidak menerima gaji, dalam menjalankan tugasnya tidak memerlukan banyak pegawai dan staf,bisa bekerja sendiri ataupun hanya mengangkat satu atau dua staf saja.Pejabat Konsul Kehormatan biasanya adalah warga negara setempat dari negara penerima di mana Konsulat dibuka,sehingga pemerintah Jerman tidak perlu menanggung

masalah tempat tinggalnya.53

Dalam subbab sebelumnya mengenai pembukaan hubungan konsuler, menurut Pasal 2 ayat (2) Konvensi Wina 1963 bahwa apabila dua negara telah setuju untuk mengadakan hubungan diplomatik maka persetujuan tersebut juga berlaku untuk mengadakan hubungan konsuler,kecuali dinyatakan lain. Indonesia dan Jerman resmi menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1952, yang diikuti

53 Liliek Darmadi, Konsul Kehormatan Jerman, Wawancara, Konsulat Kehormatan Jerman Jl.Abdullah Lubis No.47 A, Medan, 19 April 2013.

dengan Indonesia membuka Kantor Perwakilan Tetap (yang kemudian ditingkatkan menjadi KBRI) di Bonn dan sebuah Konsulat. Pada tahun yang sama, Jerman juga membuka Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Jakarta.

Berdasarkan penjelasan di atas,dapat dipahami bahwa antara Indonesia dan Jerman sudah mengadakan hubungan diplomatik dan konsuler. Bila kedua negara telah mengadakan hubungan konsuler dan ingin membuka kantor perwakilan, mengacu pada Pasal 4 ayat (1) Konvensi Wina 1963,maka diperlukan persetujuan dari negara tempat kantor tersebut akan dibuka. Oleh karena itu,dalam pembukaan Konsulat Kehormatan Jerman di Medan, yang diperlukan adalah persetujuan atau izin dari Indonesia untuk Jerman membuka konsulatnya di dalam wilayah Indonesia.

Persetujuan atau izin tersebut diperoleh melalui mekanisme pembukaan kantor konsulat di Indonesia yang telah dibahas pada subbab sebelumnya, yaitu adanya nota pemberitahuan oleh negara pengirim, dalam hal ini Jerman, berupa Nota Kedutaan Besar No. 536/2009 tanggal 2 Juli 2009 tentang permohonan pembukaan konsulat,jurisdiksi dan tempat kedudukan serta penunjukan Saudara Liliek Darmadi sebagai Konsul Kehormatan Jerman , yang dikirim ke Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Kemudian setelah melalui beberapa tahap, Kemenlu mengeluarkan nota diplomatik balasan yang menyetujui permohonan

tersebut dan sekaligus memberikan pengakuan sementara (exequatur sementara)

kepada Konsul Kehormatan Jerman di Medan.54

54 Dapat di lihat dalam Nota Diplomatik balasan dari Kemenlu RI kepada Kedubes Jerman yang dilampirkan dalam skripsi ini (Lampiran III) .