• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeliharaan dan Inventarisasi

Dalam dokumen LOGISTIK PEMILU TAHUN 2019 (Halaman 105-115)

HASIL DAN PEMBAHASAN

G. Alat Bantu Tuna Netra

4. Pemeliharaan dan Inventarisasi

Tahap pemeliharaan dan inventarisasi logistik merupakan tahapan pengelolaan logistik Pemilu yang memastikan bahwa KPPS menerima logistik Pemilu Tahun 2019 secara tepat jenis, tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat sasaran sehingga dapat digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu.

Dalam rangka penyelenggaraan pemungutan, penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara, baik KPU/KIP Kabupaten/Kota telah melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu Tahun 2019, yang bertujuan untuk menjaga kondisi logistik Pemilu agar selalu dalam keadaan baik

dan layak serta siap digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna, dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:

a. Penerimaan b. Pensortiran c. Inventarisasi;

d. Pengepakan;

e. Penyimpanan; dan f. Penyaluran.

Pelaksanaan pada masing-masing tahapan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Penerimaan

Pada tahapan ini Personil KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan penerimaan logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) memeriksa jenis dan jumlah barang yang diterima;

2) mencocokkan jenis dan jumlah barang pada label dengan jenis dan jumlah barang pada Surat Jalan;

3) mencatat dan menuangkan hasil pemeriksaan dalam formulir BAST;

4) menandatangani Bukti Tanda Terima Barang BTTB; dan 5) mengembalikan BTTB dan Surat Jalan kepada penyedia.

Pada tahap penerimaan di satker KPU/KIP Kabupaten/Kota, langkah-langkah yang dilakukan oleh Personil KPU/KIP Kabupaten/Kota pada tahap penerimaan logistik Pemilu Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

1) memeriksa jenis dan jumlah barang yang diterima;

2) mencocokkan jenis dan jumlah barang pada label dengan jenis dan jumlah barang pada Surat Jalan dan BTTB, serta tujuan atau peruntukannya;

3) mencatat dan menuangkan hasil pemeriksaan dalam formulir BTTB;

4) menandatangani BTTB barang; dan

5) mengembalikan Surat Jalan dan BTTB ke Penyedia Jasa Distribusi.

b. Penyortiran

Kegiatan ini dilakukan baik oleh satker KPU/KIP Kabupaten/Kota setalah menerima logistik Pemilu Tahun 2019. Penyortiran merupakan kegiatan meneliti, mencocokkan, menghitung, dan memisah-misahkan atau memilah jenis barang Logistik yang diterima sesuai kebutuhan dalam keadaan baik dan yang rusak. Untuk surat suara, baik petugas sortir memeriksa Surat Suara sesuai dengan kirteria Surat Suara yang baik dan rusak, sebagai berikut:

1) Surat Suara yang baik:

a) hasil cetakannya sesuai dengan spesifikasi teknis yang diatur dalam Keputusan KPU tentang Kebutuhan dan Spesifikasi Tekis Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu;

b) tidak terdapat cacat cetak berupa:

(1) bercak tinta yang berbentuk garis, noda titik atau menyerupai tanda pilihan; dan/atau

(2) foto gambar pasangan calon buram, berbayang, dan terdapat lubang bekas jarum pengikat pada mesin web; dan

c) tidak terdapat cacat fisik berupa potongan kertas yang tidak simetris, tidak sempurna, sobek, dan/atau berlubang di dalam kolom Surat Suara.

2) Surat Suara yang rusak adalah Surat Suara yang tidak sesuai ketentuan surat suara baik.

c. Inventarisasi

Inventarisasi yang dilakukan baik oleh satker KPU/KIP Kabupaten/Kota adalah rangkaian kegiatan penghitungan, pencatatan, dan pelaporan logistik Pemilu Tahun 2019 sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara menghitung dan mencatat logistik Pemilu Tahun 2019 berdasarkan jumlah kebutuhan setiap TPS dan kondisi masing-masing jenis logistik Pemilu yang baik, rusak, lebih dan kurang. Selanjutnya petugas menuangkan ke dalam berita acara hasil pemeriksaan dan satker KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan berita acara penerimaan/pemeriksaan logistik Pemilu kepada KPU RI.

Khusus terhadap hasil pengecekan surat suara, baik satker KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan pemusnahan surat suara yang rusak dan Surat Suara yang melebihi jumlah kebutuhan, yang disaksikan oleh Kepolisian, dan Bawaslu Kabupaten/Kota.

d. Pengepakan

Pengepakan yang dilakukan oleh satker KPU/KIP Kabupaten/Kota adalah kegiatan menata dan mengemas surat suara dan logistik Pemilu lainnya sesuai dengan jumlah alokasi kebutuhan per TPS.

PPS dan PPK, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) menyiapkan daftar alokasi kebutuhan logistik Pemilu Tahun 2019 per TPS;

2) menyusun setiap jenis logistik Pemilu sesuai dengan daftar alokasi kebutuhan logistik Pemilu per TPS dengan memperhatikan daftar skala prioritas lokasi pendistribusian;

3) melakukan pengecekan Surat Suara dan logistik Pemilu lainnya yang akan dimasukan ke dalam sampul dengan mengacu pada daftar alokasi kebutuhan per TPS,

4) memasukan Surat Suara yang sudah diikat dan di dalam sampul kubus yang tersegel ke dalam kotak suara;

5) memasukkan sampul kubus berisi Surat Suara ke dalam kantong plastik, bersama dengan sampul yang berisi formulir berita acara dan sertifikat pemungutan suara dan penghitungan suara, sampul kosong untuk KPPS, tinta, karet gelang, alat untuk mencoblos pilihan, segel, kantong plastik, dan tali pengikat alat pemberi tanda pilihan ke dalam kantong plastik besar;

6) memasukkan logistik Pemilu yang di dalam kantong plastik per TPS ke dalam kotak suara yang bermutu baik. Logistik Pemilu yang dimasukkan ke dalam kotak suara adalah surat suara, tinta, segel, alat untuk mencoblos pilihan, sampul kertas pemungutan suara, karet pengikat surat suara, kantong plastik, formulir pemungutan suara (kecuali formulir Model C7.DPT-KPU, C7.DPTb-KPU, dan C7.DPK-KPU), dan tali pengikat alat pencoblos pilihan;

7) menulis data Identitas kotak suara pada Stiker Nomor Kotak Suara; dan

8) menempelkan stiker pada kotak suara dan segel pada lubang kotak suara dan gembok apabila menggunakan gembok.

Dalam melaksanakan pengepakan, KPU/KIP Kabupaten/Kota memerhatikan persyaratan sebagai berikut:

1) bahan pengepakan bermutu baik;

2) kemasan menggunakan plastik untuk mencegah kerusakan Surat Suara;

3) pengepakan dilakukan dengan baik, teliti, dan rapi serta tidak merusak Surat Suara; dan

4) memberikan tanda pada setiap kemasan, dan alamat tempat tujuan harus ditulis nama TPS, PPS, dan PPK secara lengkap dan tidak disingkat.

e. Penyimpanan

Penyimpanan yang dilakukan KPU/KIP Kabupaten/Kota adalah kegiatan menempatkan logistik Pemilu pada tempat tertentu sehingga logistik Pemilu tetap dalam kondisi aman dan baik. Untuk itu, tempat penyimpanan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) areal gudang bebas banjir;

2) instalasi listrik cukup memadai;

3) pintu gerbang yang aman;

4) dinding, lantai, dan atap gudang berkualitas baik dan menjamin keamanan barang;

5) pengaturan udara atau ventilasi gudang cukup baik;

6) letak gudang mudah dilalui sarana transportasi;

7) tersedia alat pemadam kebakaran dan anti rayap; dan

8) terjaminnya keamanan di lingkungan lokasi gudang.

Sehubungan dengan hal tersebut, satker KPU/KIP Kabupaten/Kota telah melakukan proses pengadaan sewa gudang penyimpanan logistik Pemilu dalam negeri Tahun 2019 baik pada Tahun Anggaran 2018 maupun Tahun Anggaran 2019 dengan beragam metode pengadaan sebagaimana tercantum pada Lampiran 6 dan 7, yakni pengadaan langsung dan penunjukan langsung, dengan total nilai pengadaan berkisar antara Rp4.950.000,00 (Provinsi Jawa Tengah) s.d. Rp1.089.000.000,00 (Provinsi Jawa Barat) pada Tahun Anggaran 2018, dan Rp2.500.000,00 (Provinsi Sulawesi Selatan) s.d.

Rp1.459.250.000,00 (Provinsi Sumatera Utara) pada Tahun Anggaran 2019.

Berdasarkan hasil pendataan sebagaimana tercantum pada Tabel 13 dapat diinformasikan bahwa terdapat sejumlah 793 gudang penyimpanan logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019 di tingkat satker KPU/KIP Kabupaten/Kota. Gudang tersebut sebagian besar dalam kapasitas memadai, sejumlah 605 unit (76,29 %).

Tabel 13. Kondisi Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019 di Satker KPU/KIP Kabupaten/Kota

No. Kondisi Gudang Jumlah

(n) (%)

1. Memadai 605 76,29

2. Kurang Memadai 188 23,71

Jumlah 793 100,00

Untuk mengatasi kondisi Gudang yang kurang memadai, maka Sekretaris Jenderal KPU RI melalui Nomor 46/PP.10.5-SD/07/SJ/I/2019, tanggal 11 Januari 2019, perihal Pengamanan Tempat Penyimpanan/Gudang untuk Keperluan Logistik Pemilu Tahun 2019, telah menghimbau kepada Sekretaris KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Segera berkoordinasi secara berkala dengan pihak keamanan wilayah masing-masing untuk menjaga tempat penyimpanan/gudang;

2) Memetakan potensi kerawanan keamanan terhadap tempat penyimpanan,

3) Mengecek kondisi gudang secara berkala dengan selalu memperhatikan kebersihan, ketertiban dan kerapian tempat penyimpanan dari bahaya kebakaran dan kebocoran; dan

4) Mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kerawanan sebagaimana tersebut di atas, dengan mengoptimalisasi anggaran yang tersedia.

Surat tersebut juga disampaikan kepada Sekretaris KPU Provinsi/KIP Aceh se Indonesia untuk pembinaan dan pemantauannya.

Gambar 6. Kondisi Gudang Penyimpanan Logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019 di Satker KPU/KIP Kabupaten/Kota

Pada tahap penyimpanan, kotak suara yang berisi Surat Suara dan logistik Pemilu lainnya dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1) penempatannya mudah diawasi dan dapat dihitung secara periodik;

2) diberi stiker nomor kotak suara; dan

3) ditumpuk berdasarkan wilayah daerah tujuan dan diberi nama.

Dalam rangka pemeliharaan logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019 selama penyimpanan di Gudang penyimpanan logistik, Sekretaris Jenderal melalui Surat Nomor 224/PP.10.5-SD/07/SJ/II/2019, tanggal 7 Februari 2019, perihal Persiapan Pengelolaan Logistik Pemilu 2019, telah menghimbau kepada

Kondisi Memadai, 605

76,29%

Kondisi Tidak Memadai, 188

23,71%

Sekretaris KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk melakukan persiapan sebagai berikut:

1) Memastikan gudang logistik mampu menampung perlengkapan penyelenggaraan Pemilu setelah dilakukan proses perakitan kotak suara, penyortiran dan pelipatan surat suara, penyortiran dan pengesetan formulir serta pengepakan Logistik Pemilu 2019; dan 2) Penyimpanan setelah perakitan tetap menggunakan palet sebagai

alas penyimpanan kotak suara.

Selain itu, dalam surat Sekretaris Jenderal KPU RI Nomor 233/PP.10.5-SD/07/SJ/II/2019 tanggal 11 Februari 2019 perihal Pengelolaan Logistik Pemilu 2019, Sekretaris Jenderal KPU RI menghimbau kepada Sekretaris KPU/KIP Kabupaten/Kota untuk memastikan logistik Pemilu 2019 diletakkan di atas pallet dan ditutup dengan plastik/terpal agar terhindar dari kerusakan yang disebabkan antara lain rembesan air, dan kotoran binatang.

f. Penyaluran

Penyaluran yang dilakukan baik oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota adalah kegiatan mengeluarkan logistik Pemilu dari tempat penyimpanan logistik Pemilu. Penyaluran logistik Pemilu Dalam Negeri Tahun 2019 disesuaikan dengan daftar prioritas pengiriman logistik Pemilu dan kapasitas moda transportasi yang tersedia.

KPU/KIP Kabupaten/Kota melakukan penyaluran dengan disaksikan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota dan pihak Kepolisian.

Dalam dokumen LOGISTIK PEMILU TAHUN 2019 (Halaman 105-115)

Dokumen terkait