• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pemerian Profil

Nama Profil : Profil Lewoeleng 1

Lokasi : Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Ketinggian Tempat : 564-546m diatas permukaan laut Kemiringan : ≤30%

Kiblat lereng : Barat Laut

Vegetasi : Kemiri, bambu, jagung, pisang, padi dan Cendana Bahan Induk : Batuan Karbonat abu Vulkanik

Tabel 6. Pemerian Profil Lewoeleng 1

Lapisan Horizon Jeluk Uraian

I Ap 0-10 Tekstur pasir geluaan, struktur remah, warna tanah hitam (10 YR 2/1), konsistensi agak plastis, keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

II B2 10-35 Tekstur pasir geluan, struktur remah, warna tanah coklat tua (10 YR 2/2) konsistensi agak plastis, keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

III B2 35-70 Tekstur pasir geluan, struktur remah, warna tanah coklat keabu-abuan (10 YR 3/2), konsistensi agak plastis, keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

VI B3 70-120 Tekstur geluh lempung pasiran, struktur remah, warna tanah coklat tua (7,5 YR 3/2), konsistensi agak plastis, keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

Nama Profil : Profil Lewoeleng 2

Lokasi : Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Ketinggian Tempat : 564-546m diatas permukaan laut Kemiringan : ≤30 %

Kiblat lereng : Barat Laut

Vegetasi : Kemiri, bambu, jagung, pisang, padi dan Cendana Bahan Induk : Karbonat dan Abu Vulkanik

Tabel 7. Pemerian Profil Lewoeleng 2

Lapisan Horizon Jeluk Uraian

I Ap 0-18 Tekstur geluh pasiran, struktur remah, warna tanah coklat tua (10 YR 3/3), konsistensi agak plastis, keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

II B2 18-23 Tekstur geluh pasir, struktur remah, warna tanah coklat keabu-abuan (10 YR 3/2), konsistensi agak plastis, dalam keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

III B2 23-75 Tekstur geluh pasir, struktur remah, warna tanah coklat tua (7,5 YR 3/2), konsistensi agak plastis, dalam keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

VI B3 75-100 Tekstur pasir geluh, struktur remah, warna tanah coklat keabu-abuan (7,5 YR 4/2), konsistensi agak plastis, dalam keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

Nama Profil : Profil Lewoeleng 3

Lokasi : Desa Lewoeleng, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Ketinggian Tempat : 564-546m diatas permukaan laut Kemiringan : ≤30%

Kiblat lereng : Barat Laut

Vegetasi : Kemiri, bambu, jagung, pisang, padi dan Cendana Bahan Induk : Karbonat dan Abu Vulkanik

Tabel 8. Pemerian Profil Lewoeleng 3

Lapisan Horizon Jeluk Uraian

I Ap 0-15 Tekstur geluh pasiran, struktur remah, warna tanah hitam (10 YR 2/1), konsistensi agak plastis, dalam keadaan sangat gembur, batas lapisan baur.

II B2 15-30 Tekstur geluh pasiran, struktur remah, warna tanah coklat keabu-abuan (10 YR 3/1), konsistensi agak plastis dalam keadaan lembab gembur, batas lapisan baur.

III B2 30-60

Tekstur geluh pasiran, struktur remah, warna tanah hitam (10 YR 2/0), konsistensi agak plastis, dalam keadaan sangat gembur, batas lapisan baur.

IV B2 60-80 Tekstur geluh pasiran, struktur remah, warna tanah coklat tua (10 YR 2/2), konsistensi agak plastis dalam keadaan sangat gembur, batas lapisan baur.

V B3 80-100 Tekstur geluh pasir, struktur remah, warna tanah coklat (10 YR 3/3), konsistensi agak plastis dalam keadaan lembab sangat gembur, batas lapisan baur.

Pemerian profil disajikan pada tabel 6, 7 dan 8. Profil Lewoeleng 1 pada tabel 6, mempunyai solum kurang dari 1 m. Dicirikan dengan warna hitam (10 YR 2/1) pada lapisan I dengan ketebalan 10 cm, beralih dengan warna coklat tua (10 YR 2/1) pada lapisan II, beralih dengan warna coklat keabu-abuan (10 YR 3/2) untuk lapisan III, kemudian beralih lagi dengan warna coklat tua. Tipe struktur gumpal membulat dengan ukuran sangat halus sampe ukuran sangat kasar dengan derajat mantap. Lepas-lepas dan dalam keadaan lembab sangat gembur. Batas horizon baur (diffusi)

Menurut PPT (1983). Profil Lewoeleng 1 menpunyai diferensi horizon, struktur remah, gembur, warna tanah hitam pada penampang tanah dangkal dengan batas horizon baur termasuk tanah Rendzina. Sedangkan menurut Soil Toxonomy USDA (1987) kemungkinan besar masuk kedalam Ordo Molisolls, Subordo Ustolls dan great group Haplustolls. Ordo Molisolls karena memenuhi hampir semua persyaratan Molisiolls yaitu memiliki horizon Molik epipedon, memiliki sifat-sifat tanah sebagai berikut:

Molic epipedon

Konsep = permukaan horizon, ketebalan, gelap, humus, memiliki kejenuhan basah tinggi (Ca++, Mg++) dengan struktur yang lunak.

Genesa = bagian tanah sisa organik dari dekomposisi/pembusukan (akar, sisa permukaan yang berasal dari dalam tanah oleh hewa). Sebagian besar dasar/inti dari rumput ( tingkat N dan S Amerika, Eropa, Asia).

Tanah lempung 2/1.

Properties =

(+) ketika kering, salah satu atau dua-duanya.

(-)1.1 Satuan strukturnya kurang dar ᴓ ≤30 cm

(-)1.2 Kerasnya sedang atau lunak, putus/pecah – klas daya tahan.

(+) struktur batuan, termasuk tigkatan (<5mm) yang kurang dari 1/2 volume dari seluruh/ semua bagian.

(+) salah satu urutan:

(-)3.1 semua urutan :

(+)3.1.1. warna , nilai ≤3 (kelembaban), ≤5 (kering) (+)3.1.2. Chroma ≤3 (kelembaban)

(+)3.1.3. jika tanah memiliki horizon C, nilai warna paling kurang 1 munsell satuan atau chroma paling kurang 2 unit lebih rendah (lembab dan kering) dari pada rorizon C atau karbon organik epipedon ≥ 0,6 % dari horizon C.

(+) kejenuhan basa ≥ 50% (metode NH4OAc) (+) organik karbon :

(-). 2.5 % jika epipedon memiliki kelembaban niali warna 4 atau 5

(-). ≥0,6% karbon organik dari horizon C (apabila terjadi) nilai warna 1 unit Munsell lebih rendah atau chroma 2 munsell unit lebih rendah (basah dan kering) dari pada horizon C.

(-). ≥0,6%

(+). Ketebalan :

(-). ≥25 cm jika tekstur geluh pasiran halus atau kasar.

(-). ≥10 cm jika epipedon lebih baik dari geluhan pasir dan secara langsung berada di atas R

(-). ≥18-25 cm dan 1/3 atau lebih dari total ketebalan (-). ≥18 cm jika kondisi diatas tidak terpenuhi

(+). Kandungan fosfat < 1500 ppm ( dapat larut dalam 1 % asam sitat)

(+). ≥ 3 bukan (kumulatif) pada beberapa bagian 7/10 tahun ketika temperatur tanah berada pada 50 cm kedalamannya ≥ 5°C (kecuali didaerah dingin) (+). Nilai n < 0,7

Ordo mollisols memiliki persyartan sebagai berikut:

Konsep utama : tanah-tanah padang rumput yang luas dengan ketebalannya, permukaan horizon yang gelap, dengan ketinggian unsur organik dan tinggihnya kejenuhan basa (mollic epipedon).

Genesa : hal terpenting yang paling menonjol dari pengelapan tanah (melanisasi) oleh unsur organik, adalah meliputi proses berikut.

a. Memperluas akar dari vegetasi padang rumput di dalam tanah b. Membusukan sebagian dari marerial organik dan membuat

bahan campuran yang relatif stabil (200-1000kg (kering) bahan organik/tahun/hektar

c. Mengerjakan kembali tanah dengan fauna tanah (40-80 ton dari subtanah/tahun/ha yang dapat membawa kepermukaan, bagian atasnya 50 cm dibalik/dibongkar selama seabad oleh semut, cacing, hewan pengerat)

d. Eluviasi k iluviasi humus dan tanah lempung, membuat cuntas pada padas

e. Membuat daya tahan residu ligno-protein dengan memberikan warna hitam pada pengolahan mollisols.

Perluasan : ± 13.000,00 km2

Diagnosa pada horizon : (+) 1. Mollic epipedon

(-) 2. Cambic, argillic, natric, albic horizon (petro) calcic, gipsium, horizon duripan, Chorizon.

Iklim : agak lembab- semi- kering : kelembaban atau rezim temmperatur Vegetasi : padang rumput yang luas

Rumput tinggi (1-3 cm) Rumput sedang (30-100 cm) Rumput pendek (10-30 cm) Great group Ustolls:

(-). Milisols lainya memiliki suatu resim kelembaban ustic atau resim kelembaban aridic yang berbatas pada ustic.

Haplustolls:

(-). Ustolls lainya.

Profil lewoeleng II ini pada dasarnya sama dengan profil lewoelng I, hanya saja untuk profil II warna dominan tanahnya coklat tua keabu-abuan dikarenakan perubahan material vulkanik dari gunung berapi uyaleun, terlihat jelas serta pengelolaan tanah kurang insentif dari profil I. Jadi profil lewoelng II juga termasuk jenis tanah Rendzina padanan profil Molisolls, Subordo Ustolls, Great group Haplustolls.

Profil lewoeleng III tabel 8. Dicirikan dengan warna hitam (10 YR 2/1) dengan ketebalan 15 cm, kemudian beralih ke coklat gelap (10 YR 2/2) sampai kedalaman 100 cm. Pada dasarnya profil III hampir sama dengan profil I dan profil II. Profil III dengan dominan warna hitam termasuk jenis tanah Redzina padanan profil Molisolls, Subordo Ustolls, Great group Haplustolls.

Dokumen terkait