• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data-data yang didapatkan dari kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan fungsional dan disfungsional, kemudian dipetakan dengan kategori Model Kano (dalam Tabel 3) sehingga didapatkan preferensi konsumen berdasarkan kategori Model Kano. Aspek-aspek yang dipetakan adalah karakter tokoh, 3D animasi dan sinematografi, isi cerita serta pesan moral.

a. Karakter Tokoh

Berdasarkan pendapat dari 59 responden terhadap atribut karakter tokoh Super Neli melalui pemetaan preferensi konsumen dengan Model Kano, didapatkan kategori terbesar adalah one dimensional sebesar 45,8 % dan berikutnya adalah kategori indifferent sebesar 25,4 % serta kategori reverse (1,7 %) adalah yang terkecil, data-data tersebut tersaji dalam Gambar 10.

Kategori one dimensional menjadi preferensi konsumen yang terbesar terhadap karakter tokoh Super Neli, hal ini memberikan kesimpulan bahwa kepuasan konsumen akan meningkat apabila tokoh animasi Super Neli memiliki karakter yang sangat kuat, menonjol dan menjadi ciri khas dalam film animasi tersebut. Namun apabila karakter tokoh Super Neli lemah maka kepuasan konsumen sangat rendah.

Gambar 10. Diagram kategori Model Kano terhadap karakter tokoh 0 5 10 15 20 25 30 F re k u e n si Karakter Tokoh

48

b. 3D Animasi dan Sinematografi

Berdasarkan pendapat dari 59 responden terhadap atribut 3D animasi dan sinematografi film Super Neli melalui pemetaan Model Kano, didapatkan kategori terbesar adalah one dimensional sebesar 40,7 % dan berikutnya adalah kategori indifferent sebesar 33,9 % serta kategori reverse (1,7 %) adalah yang terkecil, data-data tersebut tersaji dalam Gambar 11.

Tampilan 3D animasi dan sinematografi termasuk dalam kategori one dimensional, hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat menyukai tampilan film animasi dengan tampilan gerak tokoh animasi dengan 3D yang halus dan sinematografi film yang menarik. Namun apabila tampilan 3D animasi dan sinematografi tidak baik maka konsumen sangat tidak suka. Selain itu kategori indifferent juga memiliki jumlah yang besar kedua mendekati one dimensional, dimungkinkan terdapat responden yang ragu-ragu terhadap atribut ini menjadi yang penting.

Gambar 11. Diagram kategori Model Kano terhadap 3D animasi dan sinematografi

c. Isi Cerita

Menurut pendapat dari 59 responden terhadap atribut kandungan nilai isi cerita film Super Neli berdasarkan Model Kano, didapatkan kategori terbesar adalah one dimensional sebesar 42,4 % dan berikutnya adalah kategori indifferent sebesar 28,8 % serta kategori questionable (0 %) adalah yang terkecil, data-data tersebut tersaji dalam Gambar 12.

Kandungan isi cerita memiliki kategori one dimensional menunjukkan bahwa isi cerita yang menarik, kreatif serta penuh dengan dinamika sangat menentukan kepuasan konsumen terhadap film Super Neli. Namun apabila isi cerita film ini tidak menarik maka kepuasan konsumen sangat rendah.

0 5 10 15 20 25 30 F re k u e n si

49

Gambar 12. Diagram kategori Model Kano terhadap isi cerita d. Pesan Moral

Menurut pendapat dari 59 responden terhadap atribut nilai pesan moral yang terkandung dalam film Super Neli, didapatkan kategori terbesar adalah one dimensional sebesar 39,0 % dan berikutnya adalah kategori indifferent sebesar 33,9 % serta kategori questionable dan reverse (3,4 %) adalah yang terkecil, data- data tersebut tersaji dalam Gambar 13.

Kategori one dimensional menjadi yang terbesar terhadap nilai pesan moral, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menginginkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang disampaikan dalam film super neli baik yang perankan langsung oleh tokoh super neli atau tokoh lainnya. Namun apabila nilai pesan moral tidak ada maka konsumen tidak suka. Selain itu kategori indifferent juga memiliki jumlah yang hampir sama dengan one dimensional, dimungkinkan terdapat responden yang memandang bahwa pesan moral bukan hal yang penting atau diperlukan dalam film animasi Super Neli.

Gambar 13. Diagram kategori Model Kano terhadap pesan moral 0 5 10 15 20 25 30

At t ract ive M ust Be One Dimensional Indifferent Reverse F re k u en si Isi Cerita 0 5 10 15 20 25 F re k u e n si Pesan Moral

50

Setelah dilakukan pemetaan preferensi konsumen menggunakan Model Kano terhadap 4 (empat) atribut dalam film Super Neli, didapatkan kategori one dimensional. Atribut karakter tokoh super neli dan kandungan isi cerita film memiliki kategori one dimensional yang dominan, namun untuk atribut 3D animasi sinematografi dan pesan moral kategori kategori one dimensional tidak sepenuhnya dominan tetapi juga diikuti oleh kategori indifferent. Hal ini dikarenakan tidak semua responden menjadikan 3D animasi sinematografi dan pesan moral sebagai atribut paling penting.

Selanjutnya untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen, dilakukan pemetaan atau mengelompokkan tiap atribut ke dalam kuadran model kano berdasarkan perhitungan Koefisien Kepuasan Konsumen atau Customer Satisfaction Coefficient (CS-Coefficient) yang terkandung dalam Tabel 13.

Tabel 13. Perhitungan CS-Coefficient segmentasi B to C

No. Atribut Produk A O M I Total Q R Category

Kepuasan Ketidakpuasan (A+O) (O+M) (A+O+M+I) (A+O+M+I) 1 Karakter Tokoh 11 27 3 15 56 2 1 O 0,68 0,54 -0,54 2 3D Animasi dan Sinematografi 8 24 5 20 57 1 1 O 0,56 0,51 -0,51 3 Isi Cerita 9 25 6 17 57 0 2 O 0,60 0,54 -0,54 4 Pesan Moral 7 23 5 22 57 2 0 O 0,53 0,49 -0,49 Jumlah 2,36 2,08 -2,08

Rata-rata nilai koefisien 0,59 0,52 -0,52

Tanda minus untuk nilai koefisien ketidakpuasan (dari rentang -1 sampai 0) menyatakan bahwa kriteria tersebut mempunyai pengaruh yang negatif terhadap kepuasan apabila tidak terpenuhi. Untuk koefisien kepuasan, apabila nilai hasil perhitungan mendekati 1 (dari rentang 0 sampai 1) maka dapat dikatakan tersedianya atribut tersebut mempunyai pengaruh yang sangat tinggi terhadap meningkatnya kepuasan pelanggan.

Nilai koefisien kepuasan dan ketidakpuasan (dalam Tabel 13) dipetakan dalam kuadran model kano pada Gambar 14. Koefisien kepuasan dipetakan dalam sumbu yang vertikal sedangkan koefisien ketidakpuasan dipetakan dalam sumbu horizontal. Kuadran kano kemudian dibagi menjadi 4 (empat) bagian dengan kategori attractive, one dimensional, Indifferent dan must be. Pembagian tersebut dilakukan dengan cara menarik 2 (dua) garis yang saling tegak lurus. Garis horizontal yang tegak lurus adalah skor rata-rata nilai koefisien kepuasan dan garis vertikal yang tegak lurus adalah skor rata-rata nilai koefisien ketidakpuasan. Kuadran Model Kano atribut film Super Neli disajikan dalam Gambar 14.

51

Gambar 14. Kuadran Model Kano atribut film Super Neli segmentasi B to C Berdasarkan Kuadran Model Kano (Gambar 14), atribut karakter tokoh Super Neli dan kandungan isi cerita film Super Neli termasuk dalam kategori one dimensional. Analisis untuk karakter tokoh adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila tokoh animasi Super Neli memiliki karakter yang sangat kuat, menonjol dan menjadi ciri khas dalam film animasi tersebut. Namun apabila karakter tokoh Super Neli lemah maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi. Sedangkan analisis untuk kandungan isi cerita adalah koefisien kepuasan konsumen akan meningkat tinggi apabila isi cerita film Super Neli sangat menarik, kreatif serta penuh dengan dinamika. Namun apabila isi cerita film ini tidak menarik maka koefisien ketidakpuasan konsumen yang akan tinggi.

Kemudian untuk atribut 3D animasi sinematografi dan pesan moral termasuk dalam kategori indifferent. Analisis untuk 3D animasi sinematografi adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun tampilan gerak tokoh animasi dengan 3D yang halus dan sinematografi film yang menarik. Namun apabila tampilan 3D animasi dan sinematografi tidak baik maka koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah. Sedangkan analisis untuk pesan moral adalah koefisien kepuasan konsumen akan tetap rendah walaupun nilai-nilai budi pekerti luhur yang disampaikan dalam film super neli baik yang perankan langsung oleh tokoh super neli atau tokoh lainnya. Namun apabila nilai pesan moral tidak ada koefisien ketidakpuasan konsumen juga akan rendah.

Analisis Model Kano dengan Segmentasi Business To Business

Dokumen terkait