Pemilihan Umum (pemilu) legislatif di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004 merupakan pemilu terbesar di dunia dan paling rumit yang pernah diselenggarakan dalam satu hari, dan pemilu presiden yang dilakukan dalam dua putaran pada tanggal 5 Juli dan 20 September merupakan pemilihan presiden secara langsung yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Indonesia.
Pemilihan Umum Indonesia 2004 adalah pemilu pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih presiden secara langsung, dan cara pemilihannya benar-benar berbeda dari Pemilu sebelumnya. Pada Pemilu ini, rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden (sebelumnya presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR yang anggota-anggotanya dipilih melalui Presiden). Selain itu, pada Pemilu ini pemilihan presiden dan wakil presiden tidak dilakukan secara terpisah, seperti Pemilu 1999. Pada Pemilu ini, yang dipilih adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden, bukan calon presiden dan calon wakil presiden secara terpisah. Hal yang berbeda juga terlihat dengan dibentuknya lembaga baru, yaitu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPD), yang memungkinkan kandidat perseorangan, di samping partai politik, untuk menjadi peserta Pemilihan Umum 2004.
Pemilihan umum 2004 diselenggarakan dengan landasan hukum sebagai berikut:
1. Undang-undang Dasar yang disahkan tahun 1945 dan diubah empat kali
antara tahun 1999 dan 2002.
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik.
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden.
5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Mahkamah Konstitusi.
(Kerangka Hukum untuk pemilu 2004 di Indonesia20.
Pemilihan Umum 2004 ini diikuti oleh 24 partai politik, 448.705 kandidat dan menelan biaya sebanyak Rp. 4,45 triliun yang terdiri atas APBN sebesar Rp. 3.85 triliun dan dana APBD sebesar Rp. 600 miliar. Ditambah 32,367 juta dollar AS. Penyelenggara Pemilu adalah KPU yang terdiri dai 11 anggota independen dan non partisan.
Pemilihan Umum 2004 di bagi maksimal tiga tahap (minimal dua tahap) :
1. Tahap pertama (atau "Pemilu legislatif") adalah Pemilu untuk memilih partai politik (untuk persyaratan Pemilu presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD. Tahap pertama ini telah dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004.
2. Tahap kedua (atau "Pemilu presiden putaran pertama") adalah untuk
memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden secara langsung. Tahap kedua ini telah dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2004.
3. Tahap ketiga (atau "Pemilu presiden putaran kedua") adalah babak terakhir yang dilaksanakan hanya apabila pada tahap kedua belum ada pasangan calon yang mendapatkan suara paling tidak 50 persen (Bila keadaannya demikian, dua pasangan calon yang mendapatkan suara terbanyak akan diikutsertakan pada Pemilu presiden putaran kedua. Akan tetapi, bila pada Pemilu presiden putaran pertama sudah ada pasangan calon yang
20
mendapatkan suara lebih dari 50 persen, pasangan calon tersebut akan langsung diangkat menjadi presiden dan wakil presiden). Tahap ketiga ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 September 2004.
Pemilu legislatif adalah tahap pertama dari rangkaian tahapan Pemilu 2004. Pemilu legislatif ini diikuti 24 partai politik, dan telah dilaksanakan pada tanggal 5 April 2004. Pemilu ini bertujuan untuk memilih partai politik (sebagai persyaratan Pemilu Presiden) dan anggotanya untuk dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, dan DPD. Partai-partai politik yang memperoleh suara lebih besar atau sama dengan tiga persen dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk maju ke tahap berikutnya, yaitu pada Pemilu presiden putaran pertama.
Pemilu legislatif pada Pemilu 2004 ini diikuti 24 partai politik, yaitu:
- Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
- Partai Buruh Sosial Demokrat
- Partai Bulan Bintang
- Partai Merdeka
- Partai Persatuan Pembangunan
- Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
- Partai Perhimpunan Indonesia Baru
- Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
- Partai Demokrat
- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia
- Partai Karya Peduli Bangsa
- Partai Kebangkitan Bangsa
- Partai Keadilan Sejahtera
- Partai Bintang Reformasi
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Partai Damai Sejahtera
- Partai Golongan Karya
- Partai Patriot Pancasila - Partai Sarikat Indonesia
- Partai Persatuan Daerah
Hasil Pemilu legislatif pada Pemilu 2004 adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Hasil perolehan suara masing-masing partai politik Nomor
Urut
Nama partai politik Jumlah suara Persen Jumlah kursi
1 PNI Marhaenisme 923.159 0,81% 1 2. Partai buruh sosial democrat 636.397 0,56% 0
3. Partai Bulan Bintang 2.970.487 2,62% 11
4. Partai Merdeka 842.541 0,74% 0
5. Partai Persatuan Pembangunan
9.248.764 8,15% 58
6. Partai Persatuan Demokrasi
Kebangsaan 1.313.654 1,16% 5
7. Partai Perhimpunan
Indonesia Baru 672.952 0,59% 0 8. Partai Nasional Banteng
Kemerdekaan 1.230.455 1,08% 1
9. Partai Demokrat 8.455.225 7,45% 57
10. Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia 1.424.240 1,26% 1
11. Partai Penegak Demokrasi
Indonesia 855.811 0,75% 1
12. Partai Persatuan Nahdlatul
Ummah Indonesia 895.610 0,79% 0
13. Partai Amanat Nasional 7.303.324 6,44% 52
14. Partai Karya Peduli Bangsa 2.399.290 2,11% 2
15. Partai Kebangkitan
Bangsa (*) 11.989.564 10,57% 52
16. Partai Keadilan Sejahtera 8.325.020 7,34% 45
17. Partai Bintang Reformasi 2.764.998 2,44% 13
18. Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan 21.026.629 18,53% 109
19. Partai Damai Sejahtera 2.414.254 2,13% 12
20. Partai Golongan Karya 24.480.757 21,58% 128
21. Partai Patriot Pancasila 1.073.139 0,95% 0 22. Partai Sarikat Indonesia 679.296 0,60% 0 23. Partai Persatuan Daerah 657.916 0,58% 0 24. Partai Pelopor 878.932 0,77% 2
Setelah Pemilu legislatif selesai, partai yang memiliki suara lebih besar atau sama dengan tiga persen dapat mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presidennya untuk maju ke Pemilu presiden putaran pertama. Apabila dalam Pemilu ini ternyata ada pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen, maka pasangan calon itu langsung diangkat menjadi presiden dan wakil presiden. Selebihnya, Pemilu presiden putaran kedua akan diselenggarakan dengan dua pasangan calon dengan suara terbanyak. Pemilu presiden putaran pertama 2004 ini diikuti oleh 5 pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan telah diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004. Hasil pemilu ini sendiri telah diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dengan hasil masih perlu diadakan pemilu presiden putaran kedua karena belum adanya pasangan calon yang mendapatkan suara paling tidak 50 persen.
Hasil Pemilu presiden putaran pertama telah selesai dihitung dan telah diumumkan oleh KPU pada tanggal 26 Juli 2004. Berikut ini adalah hasil perhitungannya :
Tabel 3 Nomor urut
Nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden
Jumlah suara Persentase
1. H. Wiranto, SH. Ir. H. Salahuddin Wahid
26.286.788 22,15% 2. Hj. Megawati Soekarnoputri
KH. Ahmad Hasyim Muzadi
31.569.104 26,61%
3. Prof. Dr. HM. Amien Rais Dr. Ir. H. Siswono Yudohusodo
17.392.931 14,66% 4. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
39.838.184 33,57%