• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemintakan Tapak atau Penzoningan Tapak

BAB V KONSE P PERANCANGAN

5.2. Konsep Perancan gan Tapak

5.2.1. Pemintakan Tapak atau Penzoningan Tapak

Konsep penzoningan pada tapak dan lahan adalah sebagai bentuk respon dari analisa site yang telah dilakukan pada Bab IV. Penzonaan dilakukan untuk menata lahan perancangan menjadi lebih teratur dan menjadi lebih indah peletakannya. Zona untuk lahan perancangan (Gambar 5.2) hotel resor ini dibagi empat yaitu:

1. Zona Publik

Pada zona ini para tamu yang menginap ataupun tamu yang berkunnjung tidak dibatasi dalam menggunakan dan berbagi fasilitas, jalan, dan aktivitas/kegiatan.

2. Zona Semipublik

Para tamu yang menginap ataupun tamu yang berkunjung sudah mulai dibatasi lingkup kegiatannya. Pada zona ini sudah ada suatu fasilitas atau kegiatan tertentu yang tidak boleh sembarangan digunakan dimana harus melakukan aturan-aturan yang ada agar bisa memasuki zona ini.

3. Zona Semiprivasi

Zona ini sudah sangat membatasi tamu berkunjung yang akan masuk sehingga hanya tamu berkunjung tertentu dan berkepentingan saja yang diperbolehkan masuk oleh pihak hotel resor. Tamu menginap sudah menjadi prioritas utama dalam zona ini karena fasilitas dan kegiatan yang sudah ada di zona semiprivasi merupakan sarana hiburan ataupun kebutuhan dari lingkup zona privasi (para tamu yang menginap).

4. Zona Privasi

Zona ini sudah merupakan lingkup fasilitas dan kegiatan dari para tamu yang menginap sehingga tamu yang berkunjung tidak diperbolehkan masuk kecuali dengan perssetujuan tamu yang menginap untuk menjaga privasi semua tamu yang menginap di hotel resor ini.

5. Zona Servis

Zona servis merupakan tempat loading dock persediaan barang-barang perlengkapan hotel, peletakan trafo, genset, dan kebutuhan servis lainnya untuk hotel resor beserta fasilitas lainnya.

Gambar 5.2. Konsep Pemintakan Tapak pada Lahan Perancangan

Gambar 5.3. Letak Bangunan dan Fasilitas Berdasarkan Pemintakan Tapak Pada Gambar 5.3 sudah terlihat susunan bangunan, sirkulasi, dan fasilitas- fasilitas yang disediakan hotel sesuai dengan konsep pemintakan tapak. Zona

Zona Publik Zona Semipublik Zona Privasi Zona Semiprivasi Zona Servis Zona Publik Zona Semipublik Zona Privasi Zona Semiprivasi Zona Servis

publik terdiri dari pintu utama hotel resort dan sirkulasi menuju ke fasilitas hiburan yang hotel resor sediakan.

Zona semipublik terdiri dari parkir para tamu yang berkunjung ke fasilitas hiburan hotel, pintu masuk ke fasilitas hiburan hotel, retail-retail yang menjual souvenir, musholla dan kamar mandi umum, bangku dan pondok-pondok kecil tempat istirahat pengunjung, jalan setapak menuju ke Air Terjun Sipiso-piso, sanggar budaya dengan ampiteaternya, café dan restoran, taman labirin, taman bunga, bangunan pembibitan tanaman baru, taman kelinci, kebun organik, dan outbound.

Zona semiprivasi terdiri dari parkir yang disediakan untuk para tamu yang menginap di hotel resor dan para pengelola hotel resor, area bermain anak, taman piknik BBQ dan api unggun. Sementara itu, untuk zona privasi terdiri dari bangunan utama (hotel resor), cottage, gazebo, kolam renang anak, kolam renang dewasa, ruang ganti kolam renang, dan kantor pengelola kolam renang. Pada zona servis terdapat bangunan servis (ruang genset, ruang trafo, ruang tangki air, ruang pengawas cctv area luar, dan tangki BBM), area loading dock barang persediaan hotel, dan bak sampah.

5.2.2. Tata Ruang Luar

Zona Tamu Menginap dan Tamu Berkunjung

Zona Pintu Masuk dan Keluar Tamu Menginap dan Tamu Berkunjung

Letak massa bangunan dan fasilitas yang disediakan oleh hotel resor dikelompokkan berdasarkan pengguna (pada Gambar 5.4) yaitu zona khusus untuk para tamu yang menginap dan zona untuk tamu yang berkunjung (publik). Pada zona tamu yang berkunjung (publik) tersebut tamu yang menginap diperbolehkan masuk dengan leluasa tanpa membayar untuk menikmati fasilitasnya sedangkan tamu yang tidak menginap atau hanya yang sekedar berkunjung saja dikenakan biaya jika masuk ke dalamnya untuk menikmati fasilitas. Fasilitas hiburan yang ada dan dapat dinikmati di zona publik tersebut adalah taman labirin, taman kelinci, taman bunga, pembibitan tanaman baru, kebun organik, outbound, sanggar budaya, ampiteater, dan trecking ke Air Terjun Sipiso-piso. Sementara untuk fasilitas pendukungnya yaitu café dan restoran, retail souvenir, musholla, gazebo, dan kamar mandi umum.

Gambar 5.5. Massa Bangunan dan Tapaknya

Bangunan utama (hotel yang bernomor 10) pada gambar 5.5 terletak pada kontur di titik yang tertinggi agar terlihat langsung dari jalan utama saat tamu masuk ke drop off hotel resor. Letak hotel resor tidak terlalu jauh dari pintu masuk utama hotel agar para tamu yang ingin menginap dapat dengan mudah mengakses pintu masuk dan parkir hotel. Sedangkan untuk pintu masuk ke fasilitas hiburan diletakkan jauh dari hotel resor agar privasi para tamu yang menginap lebih terjaga.

5.2.3. Gubahan Massa

Konsep massa bangunan pada arsitektur organik umumnya mengikuti bentukan alam di sekitar dan tidak mencolok sehingga perancang memilih gubahan massa yang meniru bentuk dari garis kontur site. Bentuknya yang melengkung membuat massa menyatu dengan alam sekitar (Gambar 5.6).

Gambar 5.6. Konsep Bentuk Massa Bangunan Utama

Selain dari gubahan massa bangunan, konfigurasi bentuk lansekap seperti pedestrian, taman, dan kolam renang juga mengikuti bentuk lengkung dari garis kontur yang dinamis (Gambar 5.7).

Bentuk Kontur = Bentuk Massa Hotel Legenda: 1 : Entrance Hotel 2 : Pintu Keluar Hotel 3 : Parkir Tamu Menginap 4 : Loading Dock

5 : Bangunan Servis 6 : Bak Sampah

7 : Ruang Ganti K. Renang 8 : Kantor Pengelola

K.Renang

9 : Kolam Renang Hotel 10: Bangunan Utama (Hotel) 11: Area Bermain Anak,

Taman Piknik BBQ, dan Api Unggun

12: Jalan Masuk Fasilitas Hiburan Hotel 13: Gazebo

14: Cottage Single Plus

16: Cottage Couple

17: Parkir Tamu Pengunjung Fasilitas Hiburan

18: Entrance Fasilitas Hiburan Hotel

19: Musholla dan Kamar Mandi Umum

20: Retail Sovenir

21: Entrance Air Terjun Sipiso- piso

22: Café dan Restoran 23: Taman Bunga 24: Taman Labirin 25: Taman Kelinci

26: Tempat Pembibtan Tanaman Baru

27: Sanggar Budaya dan Ampiteater

28: Outbound Gambar 5.7. Konfigurasi

5.2.4. Pencapaian

Gambar 5.8. Sirkulasi Pencapaian Tapak

Tapak perancangan dapat diakses melalui jalan utama yang merupakan jalan masuk ke lokasi site yang menuju entrance utama, drop-off, dan parkir bagi penghuni hotel (Gambar 5.8 sebelah kiri) sedangkan untuk pengunjung menuju entrance utama, parkir, dan loket pembayaran tiket masuk (Gambar 5.8 sebelah kanan). Pintu masuk utama hotel hanya ada satu tetapi di pertengahan jalan masuk penghuni, pengelola, dan pengunjung hotel dibagi menjadi dua jalan masuk. Untuk pengelola dan penghuni hotel berada pada jalur masuk yang sama ke parkir sedangkan untuk pengunjung hotel area parkir dan jalur masuk mempunyai jalan tersendiri.

Pintu keluar/exit (Gambar 5.9) berada pada titik yang sama seperti pintu masuk utama tetapi tetap dibatasi dengan jejeran pepohonan agar tidak terjadi kekacauan ketika sedang ramai pengunjung. Perancang membuat pintu keluar bagi pengelola, penghuni, dan pengunjung hotel menjadi satu agar pengelola,

penghuni, dan pengunjung hotel tidak kesulitan ketika ingin keluar dari lokasi perancangan.

Gambar 5.9. Sirkulasi Pencapaian Tapak

Dokumen terkait