• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemogokan di Perusahaan Mesin Pengetam Tahun 1886

Dalam dokumen GERAKAN BURUH DI AMERIKA SERIKAT (Halaman 96-103)

SERIKAT BURUH RADIKAL

4.2. Keresahan-keresahan Sosial

4.2.1 Pemogokan di Perusahaan Mesin Pengetam Tahun 1886

Amerika Serikat antara tahun 1883 - 1885 telah menunjukkan pertumbuhan kaum imigran yang besar jumlahnya. Seluruh kaum imigran yang masuk ke Amerika Serikat pada tahun 1883 tercatat sebanyak 603.322 jiwa, pada tahun 1884 sebanyak 518.592 jiwa, dan pada tahun 1885 sejumlah 395.346 jiwa.203 Jumlah kaum imigran yang masuk ke Amerika Serikat antara tahun 1883 - 1885 sebanyak 1.517.260 jiwa, sedangkan rata-rata setiap tahun kaum imigran yang masuk ke Amerika Serikat antara tahun 1883 - 1885 tercatat sebanyak 505.753 jiwa.

Pertumbuhan pesat kaum imigran Amerika Serikat antara tahun 1883 - 1885 dengan rata-rata setiap tahunnya sebanyak 505.753-33 jiwa, hal ini karena mendapat pengaruh dari kondisi sosial-ekonomi maupun sosial-politik masyarakat di negara-negara Eropa sebagai tempat asal jumlah terbesar imigran

201 David Fidlon, Historical Materialism (Moscow: Progress Publiahers, 1968), hlm. 70-76.

202 Rodger Swearingen, The World of Communism, diterjemahkan oleh Adeng Soedarsa (Bandung: tanpa badan penerbit, 1966), hlm. 18.

yang datang ke Amerika Serikat apabila dibandingkan dengan kaum imigran yang berasal dari daratan Asia. Revolusi Industri dapat mengakibatkan negara-negara industri di Eropa menjadi kaya, tetapi se-baliknya Revolusi Industri juga mengakibatkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat di negara-negara di belahan benua Eropa menjadi semakin miskin, karena adanya eksploitasi kaum pengusaha. Keberhasilan Revolusi Industri di Eropa pada tahun 1880-an juga merupakan keberhasilan kaum kapitalis di dalam usahanya mengadakan akumulasi kapital. Akumulasi kapital itu dapat diperoleh kaum pengusaha dengan cara mengekploitasi kaum buruh yang dapat berbentuk: penetapan jam kerja panjang, upah buruh rendah, penggunaan tenaga kerja wanita maupun anak-anak pada tempat-tempat membahayakan, kondisi pekerjaan tidak sehat dan sebagainya.

Faktor lain yang menyebabkan pertumbuhan pesat kaum imigran ke Amerika Serikat pada tahun 1880-an, karena juga terpengaruh oleh kondisi sosial-ekonomi yang memprihatinkan pada masyarakat di negara-negara belahan benua Eropa yang disebabkan oleh persediaan kekayaan alam yang terbatas. Sumber daya alam di Irlandia tidak mempunyai tambang batu tiara, sehingga sampai pada tahun 1880-an di Irlandia tidak terdapat industri-industri besar,204 sementara itu kondisi sosial-ekonomi para petani di negeri ini sangat memprihatinkan, karena kegagalan panen kentang dan sebagian besar diantara mereka hanyalah sebagai petani penyewa, serta jumlah penduduk yang sangat padat semakin menambah berat beban hidup sebagian besar rakyat Irlandia pada saat itu. Kondisi yang demikian ini yng menyebabkan para petani Irlandia banyak meninggalkan tanah airnya menuju ke Amerika Serikat untuk mengadu nasib, dengan harapan mereka di tanah yang baru itu dapat memperbaiki kondisi sosial ekonominya.

Perkembangan sistem transportasi yang baik, sehingga dapat mempengaruhi beaya transportasi murah dan dapat memudahkan penyeberangan pelayaran dari Eropa menuju benua Amerika (Amerika Serikat) dengan menyeberangi Samodera Atlantik, dan berita diketemukan tambang emas di berbagai daerah di Amerika Serikat seperti: di California, Colorado, Nevada dan Dakota dapat menarik perhatian kaum imigran dari negara-negara di Eropa menuju ke Amerika Serikat.205

Kondiai sosial-ekonomi masyarakat di berbagai negara di belahan benua Eropa sangat memprihatinkan, sebagai akibat eksploitasi kaum pengusaha maupun persediaan kekayaan alam yang terbatas, perkembangan sistem transportasi yang baik, berita penemuan tambang emas di berbagai negara bagian Amerika Serikat, hal ini menyebabkan berbagai bangsa di Eropa maupun Asia meninggalkan tanah airnya untuk mengadu nasib di Amerika Serikat. An tara tahun 1840 - 1890 jumlah kaum

204 W.H,,A. Wesselnk;,'.K. Yff, Beknopt Leerboek der Fconomische Geschiedenia; diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Sumitro Djojohadikusumo (Djakarta: Noordhoff-Kolff N.V., 1 9 5 6 ) , h l m . 1 0 0 .

205 Donald L. Kemmerer, Economic History of The United States (New Jersey: Littlefikld, Adams & Co, 715-97-, hlm. 63.

imigran Jerman yang telah masuk ke Amerika Serikat sebanyak 4.000.000 jiwa, sedangkan kaum imigran Irlandia sebanyak 3.900-000 jiwa.206 Motif utama kedatangan kaum imigran tersebut adalah untuk mencari pekerjaan, sehingga dengan masuknya kaum imigran ke Amerika Serikat tahun 1883 - 1885 sebanyak 1.517.260 jiwa dengan rata-rata setiap tahunnya yang masuk ke Amerika Serikat sebanyak 505.753 jiwa. Ini berarti akan menimbulkan surplus tenaga kerja, dan juga sebagai ancaman kaum buruh di persaingan kerja di Amerika Serikat.

Pertumbuhan industrialiaasi di Amerika Serikat tahun 1880-an telah menunjukkan kedudukan kuat dengan ditandai munculnya berbagai trust207 yang saling berkompetisi untuk memperoleh monopoli pemasaran. Trust dapat bertumbuh subur di Amerika Serikat karena pemerintah federal mempertahankan suatu prinsip laisser-faire" maksudnya pemerintah menjamin kebebasan seluruh rakyat Amerika Serikat untuk “memilih jalan sendiri." Prinsip ini beranggapan bahwa orang-orang kecuali para penjahat, akan mampu menyelesaikan urusan sendiri secara baik jika mereka dibiarkan untuk menuruti kepentingan mereka sendiri. Mereka akan bekerja sama, saling berkompetisi atau menentang lawan-lawannya sesuai dengan pandangan mereka sendiri. Prinsip "laisser-faire" juga beranggapan bahwa bangkrutnya suatu perusahaan yang merupakan satu-satunya sumber penghasilan di dalam masyarakat, maka ini adalah pekerjaan sebenarnya dari hukum ekonomi atau merupakan resiko di dalam hukum ekonomi. Apabila suatu negara mengalami kriaia ekonomi, maka hal ini sebagai hasil hukum ekonomi.208

Berdasarkan prinsip "laisser-faire" maka sistem perekonomian di Amerika Serikat ditandai dengan adanya suatu bentuk persaingan bebas diantara kaum kapitalis dalam usaha mendapatkan akumulasi kapital yang sebesar-besarnya, sehingga muncullah berbagai trust di Amerika Serikat. Para pemilik trust di Amerika Serikat berusaha memperoleh akumulasi kapital yang sebesar-besarnya dengan mengadakan penggabunganpenggabungan secara "vertikal" yang menyatukan berbagai taraf produksi di bawah satu pimpinan, atau dengan penggabungan-penggabungan secara "horisontal" yang menyatukan semua atau banyak perusahaan yang same ke dalam suatu monopoli. Munculnya berbagai trust di Amerika Serikat pada tahun 1880-an seperti Standar Oil Company, United States Steel Corporation yang mampu memonopoli

206 Harvey Wasserman's, Hiatory of The United States (Erannial Library Harper & Row, Publiahers, 1972), hlm. 113.

207

Trust merupakan kombinasi-beberapa badan usaha yang bertujuan untuk memperoleh akumulasi kapital yang sebesarbesarnya. Tujuan itu dapat tercapai dengan melaksanakan penggabungan-penggabungan secara "vertikal" yang menyatukan berbagai taraf produksi di bawah satu pimpinan, atau penggabungan secara "horisontal" yang menyatukan semua atau banyak perusahaan-perusahaan yang sama ke dalam suatu monopoli.

208 David.Cushman Coyle The United States Political System, diterjemahkan oleh Aditiaman (Djakarta: Tanpa badan penerbit, 1957), hlm. 125-126.

pemasaran, sehingga mengakibatkan depresi ekonomi tahun 1884 - 1887 karena perekonomian hanya dikuasai oleh kaum kapitalis, sedangkan tingkat daya beli masyarakat tidak dapat menjangkau harga pasar.

Para pengusaha di Amerika Serikat dengan modalnya dapat mempengaruhi berbagai lembaga pemerintah seperti: pengadilan, kepolisian, dapat digunakan untuk mematahkan pergerakan serikat buruh. Kondisi yang demikian ini menyebabkan rasa tidak puas kaum buruh di berbagai kota besar seperti di Chicago, Pittsburgh, Homestead, sehingga mereka menuntut perbaikan kondiai sosial-ekonomi dengan mengadakan berbagai aksi pemogokan yang kemudian menjurus kepada kegaduhan-kegaduhan di dalam masyarakat.

Pertumbuhan pesat imigran ke Amerika Serikat, depresi ekonomi tahun 1884 tahun 1887, eksploitasi kaum buruh yang dipraktekkan kaum kapitalis Amerika Serikat, ini membawa pengaruh serius terhadap kondisi sosial-ekonomi kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago, Kondisi kaum buruh tersebut memprihatinkan, karena mereka sebagai sasaran obyek eksploitasi pemilik perusahaan yaitu Mc. Cornick. Kaum buruh pada perusahaan itu masih bekerja dengan jam kerja panjang, yaitu sebanyak 10 jam setiap hari, merima upah antara $ 2 -$ 2,5 setiap hari.209 Penghasilan yang mereka terima itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari, karena depresi ekonomi tahun 1884 - 1887 dengan ditandai meningkatnya, kenaikan berbagai barang kebutuhan hidup maupun barang produksi lainnya, ini sebagai akibat munculnya berbagai trust yang mampu memonopoli pemasaran.

Kondiai kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago sangat memprihatinkan, karena mereka bekerja dalam kondisi pekerjaan tidak sehat dan membahayakan, dan adanya kecenderungan bagi pihak pengusaha untuk memperkerjakan, buruh wanita, maupun anak-anak karena dapat diperoleh dengan ongkos yang murah. Hal ini berarti merusak suasana keluarga kaum buruh, demikian juga anak-anak tidak sempat mengenyam pendidikan sekolah secara wajar, dan dengan digunakan tenaga wanita maupun anak-anak sehingga menyebabkan kaum laki-laki banyak yang menganggur.

Serikat buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Kanada berdiri sejak tahun 1881 di bawah Presiden Adolph Strasser. Serikat buruh itu berusaha menanamkan pengaruhnya kepada kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago dengan menanamkan jasa untuk memperjuangkan perbaikan nasibnya. Adolph Strasser berusaha memperjuangkan perbaikan kond iai sosial ekonomi kaum buruh pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago dengan mengajukan tuntutan-tuntutan kepada Mc. Cornick sebagai pemilik perusahaan tersebut berupa: tuntutan 8 jam setiap hari, perbaikan upah, larangan memperkerjakan buruh wanita dan anak pada malam hari, larangan memperkerjakan buruh

209 Adrian A. Paradia, Labor in Action; The Story of The American Labor Movement (New York: The New American Literary, 1966), hlm. 27.

anak di bawah usia 10 tahun.210 Tuntutan tersebut tidak diterima oleh Mc. Cornick dengan alasan bahwa semua tuntutan itu hanyalah akan merugikan perusahaan, dan ia telah beranggapan bahwa gaji yang diterima para pekerjanya sudah cukup layak, sedangkan pengurangan jam kerja menjadi 8 jam kerja setiap hari hanya akan merugikan perusahaan, sehingga tuntutan tersebut harus ditolak.

Penolakan tuntutan perbaikan nasib kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago yang telah diajukan oleh Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Canada, hal ini berarti menambah kekecewaan kaum buruh, kemudian Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Canada berhasil mengajak sebanyak 1400 kaum buruh pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago untuk mengadakan aksi pemogokan.211 Aksi pemogokan itu dikoordinasi oleh Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Canada dengan mempercayakan kepada Agust Spies untuk memimpin aksi pemogokan tersebut. Pelaksanaan aksi pemogokan itu dirancang oleh Agust Spies dengan berhasil mengajak sebanyak 1400 kaum buruh pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago yang secara bersama-sama menghentikan pekerjaan sementara waktu, ini bermaksud untuk members tekanan kepada pihak pengusaha agar bersedia diajak berunding dengan harapan dapat memperbaiki kondiai sosial ekonomi kaum buruhnya.

Gambar 15, Agust Spies212

Mc. Cornick sebagai pemilik perusahaan itu berusaha mematahkan aksi pemogokan yang dilakukan para pekerjanya dengan menutup perusahaannya. Penutupan perusahaan itu berarti mengakibatkan seluruh kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago kehilangan pekerjaannya, dan ini-memang diaengaja oleh Mc. Cornick dengan harapan mampu memberikan tekanan ekonomi para buruhnya, Ia melaksanakan penutupan perusahaan karena mempunyai kekayaan yang cukup banyak untuk bekal selama perusahaannya tidak dapat berproduksi, sedangkan para buruhnya menjadi semakin miskin, sehingga ia berkeyakinan bahwa aksi pemogokan segera akan berakhir.

Tindakan penutupan perusahaan yang dilakukan oleh Mc. Cornick dengan harapan segera dapat mengakhiri aksi pemogokan, ternyata dugaan ini meleset karena para pemogok menjawab tindakan penutupan perusahaan itu dengan mengadakan aksi pembakaran pada perusahaan itu, sehingga terjadilah

210 Harvey Wasserman's, op. cit., hlm. 125. 211 Ibid.

kegaduhan-kegaduhan di dalam Perusahaan Mesin Pengetam Chicago.

Beberapa faktor yang menyebabkan kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago memiliki sifat gerakan radikal dengan ditandai aksi pembakaran pada perusahaan itu yang kemudian mengarah kepada kegaduhan-kegaduhan di dalam masyarakat. Aksi pemogokan tersebut telah dikoordinasi oleh Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan kanada. Organisasi ini berdiri sejak tahun 1881 di Pittsburgh dengan presiders Pertama adalah Adolph Strasser yang memiliki sifat gerakan radikal, 213 karena kaum anarkis di Pittsburgh telah berhasil menyusup ke dalamnya dengan berhasil menempatkan orang-orangnya duduk dalam keanggotaan Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Kanada: Adolph Strasser, Agust Spies, James Block.214

Aksi pemogokan pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago yang kemudian dilanjutkan dengan aksi pembakaran pada pabrik itu, juga mendapat dukungan dari kaum anarkis Chicago, kaum anarkis Chicago mendukung aksi pemogokan tersebut karena mereka hendak menanamkanan pengaruhnya kepada kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago yang saling bekerja sama dengan kaum anarkis yang telah berhasil menyusup ke dalam tubuh Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Canada.

Mc. Cornick berusaha mematahkan kaum pemogok yang mengadakan aksi pembakaran pada pabriknya dengan memohon bantuan kepada pihak kepolisian Chicago. Ia dengan kekayaannya dapat secara mudah mempengaruhi pihak kepolisian Chicago untuk mematahkan aksi pembakaran itu, dan kemudian ia berhasil menemui komandan kepolisian.Chicago bernama John Ebershold.215

John Ebershold segera mengirimkan pasukan polisi ke tempat kegaduhan untuk memaksa pihak pemogokan segera mengakiri tindakannya, maka pertikaian tidak dapat dihindarkan lagi yaitu antara pihak pemogok melawan pihak kepolisian Chicago. Pihak pemogok di dalam pertikaian tersebut dengan menggunakan senjata tongkat untuk pemukul, pisau, berbagai jenia benda tajam dan benda untuk pemukul, serta beberapa senjata api216 yang dimiliki para pemimpin aksi pemogokan untuk berjuang secara gigih

213 Sifat gerakan radikal Serikat Buruh Industri dan Kerajinan Amerika Serikat dan Canada, keterlibatannya di dalam aksi pemogokan pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago maupun kerusuhan di Haymarket Square tahun 1886 yang kesemuanya berakhir dengan kegagalan-kegagalan di pihak kaum buruh. Ini semua menyebabkan perpecahan di dalam organisasi itu yang berkisar pada pro dan kontra tentang gerakan radikaliame, sehingga menyebabkan kehancuran organisasi itu. Untuk lebih jelasnya lihat pada Bab III, sub. A; tentang keorganisasian Federasi Buruh Amerika.

214

Philip Taft, op. cit., hlm. 115.

215

Harvey Wasserman's, op. cit., hlm. 126.

216 Pemilikan senjata api di Amerika Serikat telah di atur di dalam Amendemen II Konstitusi Amerika Serikat yang telah ditetapkan pemerintah sejak tahun 1791. Di dalam amendemen II mengatur tentang "Hak Untuk Mambawa senjata", sedangkan isi dari Amendemen II sebagai berikut: "suatu tentara milisi diatur dengan baik, yang perlu menjaga untuk keamanan suatu negara bagian yang merdeka. Hak rakyat untuk mempunyai dan memakai senjata tidak akan dihalang-halangi. Samuel Smith The Constitutional of United States (New York: Baruers

melawan pihak kepolisian Chicago yang semuanya menggunakan senjata api.

Pasukan polisi Chicago di bawah pimpinan John Ebershold akhirnya dapat membubarkan aksi pemogokan pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago akhir bulan pebruari tahun 1886.217 Aksi pemogokan kaum buruh Perusahaan Mesin Pengetam Chicago yang dimulai sejak awal bulan pebruari tahun 1886 dan berakhir pada akhir bulan Pebruari tahun 1886, telah memakan korban sebanyak 4 kaum pemogok terbunuh dan beberapa dari pihak pemogok maupun pihak-polisi telah mengalami menderita luka-luka.218

Kegagalan aksi pemogokan pada Perusahaan Mesin Pengetam Chicago bulan Pebruari tahun 1886, hal ini mengakibatkan Agust Spies dan kaum anarkis di Chicago merasa dendam terhadap pihak kepolisian Chicago, sehingga mereka semakin berusaha meningkatkan gerakannya.

Pada 4 Mei 1886 Agust Spies berhasil mengumpulkan masyarakat di Haymarket Square yang berada di sebelah barat kota Chicago sebanyak 1200 orang yang terdiri: kaum buruh, kaum petani dan beberapa militer yang telah berhasil dipengaruhinya.219 Ia di depan massa sebanyak 1200 orang di Haymarket Square mengadakan propaganda tentang perlunya gerakan anarkisme. Materi propaganda berkisar tentang berbagai kepincangan di dalam masyarakat yang disebabkan oleh berbagai peraturan-peraturan kekerasan dan memaksa yang diciptakan kaum pengusaha di berbagai perusahaan maupun seluruh lembaga pemerintah dan segenap peraturan yang diciptakannya hanyalah menyengsarakan dan menindas masyarskat. Ia selanjutnya menyarankan perlunya gerakan anarkisme yang bertujuan untuk menghancurkan berbagai lembaga yang dianggap merintangi keadilan dan kemajuan di dalam ma-syarakat.

Agust Spies pada saat mengadakan aksi propaganda gerakan anarkisme pada masyarakat Haymarket Square, tiba-tiba datang sebanyak 180 pasukan polisi Chicago untuk membubarkan massa, kemudian pertemuan itu dapat dibubarkan.220 Aksi pembubaran massa pada masyarakat Haymarket Square oleh kepolisian Chicago, menyebabkan kaum anarkis semakin merasa sakit hati terhadap kepolisian Chicago. Kegagalan aksi pemogokan pada Perusahaan Mesin Pengetam, Chicago (Pebruari 1886), pembubaran aksi propaganda pada 4 Mei 1886, hanyalah menambah rasa dendam kaum anarkis Chicago kepada pihak kepolisian Chicago, sehingga mereka secara diam-diam menyusun kekuatan untuk

& Noble' 1966), hlm. 49.

217

Adrian A. Paradis, op. cit., hlm. 27.

218

Harvey Wasserman's, op. cit., hlm. 125. 219 Ibid.

las dendam. Pada pertengahan Mei 1886 mereka mengadakan aksi pelemparan bom ke arah kantor kepolisian Chicago. Peledakan tersebut berhasil membunuh seorang polisi, melukai 17 polisi, dan 6 diantaranya mengalami luka-luka berat yang diperkirakan akan mati.221

John Ebershold sebagai komandan polisi Chicago merasa heran dan cemas terhadap peristiwa peledakan bom pada kantor kepolisian Chicago pada pertengahan Mei 1886. Ia kemudian berusaha hendak mengadakan penyelidikan terhadap peristiwa peledakan bom tersebut sampai tuntas. Berdasarkan hasil penyelidikan, maka John Ebershold berhasil menangkap 8 kaum anarkis Chicago dan mencurigai salah seorang anak buahnya yang bernama Kapten J. Schaak yang tertuduh telah terlibat di dalam aksi peledakan bom di kantor kepolisian Chicago, karena Kapten J. Schaak telah berhasil dipengaruhi oleh gerakan anarkis Chicago.222

Delapan kaum anarkis yang tertangkap itu kemudian diadili dan ternyata terlibat di dalam peristiwa peledakan bom pada kantor kepolisian Chicago, maka 5 diantara 8 kaum anarkis yang tertangkap itu menerima hukuman mati, sedangkan sisanya melakukan bunuh diri di dalam penjara sebelum mereka diadili.223 Kapten J. Schaak yang telah tertangkap itu juga tidak lepas dari proses pengadilan, ia dinyatakan terlibat di dalam peristiwa aksi peledakan bom pada kantor kepolisian Chicago, sehingga ia dijebloskan di dalam penjara. Komandan kepolisian Chicago (John Ebershold) merasa heran dan cemas setelah mengetahui bahwa anak buahnya (Kapten J. Shack) terlibat di dalam aksi peledakan bom pada kantor kepolisian Chicago. Ia kemudian mengatakan:

"I have wondered whether (Schaak's) delusions resulted from a kind of self-hypnotiam of from mere mania; but certainly he saw more anarchiat than vast hell could hold. Boms, dynamite, daggers, and pistols seemed ever before him.224

Dalam dokumen GERAKAN BURUH DI AMERIKA SERIKAT (Halaman 96-103)