KAUM BURUH SAMPAI TAHUN 1886
2.1. Pertumbuhan Kapitalisme
Amerika Serikat sebelum berhasil memproklamasikan diri pada 4 Juli 1776, pernah menjadi daerah koloni di berbagai negara di belahan Eropa barat, misal: Prancis, Spanyol, Inggris. Istilah koloni pada mulanya berasal dari bahasa latin "colonia" yang berarti tanah, tanah pemukiman atau jajahan. Menurut catatan sejarah, sistem koloni sudah muncul sejak zaman Yunani Kuno. Di dalam sejarah perkembangan koloni, politik kolonial modern mulai tumbuh semarak sejak abad ke-16. Cikal bakal politik kolonial modern adalah berbagai penemuan besar yang dilakukan oleh para pedagang bangsa Barat (Eropa) yang haus dengan nama besar (Tiga-G) yakni, Gold (Kekayaan), Glory (Kejayaan), Gospel (Kristenisasi). Ketiga-G tersebut merupakan semboyan dari imperialisme kuno. Bangsa-bangsa yang dapat disebut sebagai kolonisator yang pertama adalah bangsa Portugis dan Spanyol yang menyelenggarakan koloni sejak abad XVI . Pada abad ke-17 muncul bangsa Inggris, Prancis dan Belanda
31
Kapitalisme merupakan bentuk perekonomian yang ditandai adanya hak milik perseorangan, modal bebas diguna-kan untuk memperoleh keuntungan. Dalam masyarakat kapitalisme faktor-faktor produksi (physical capital dan financial) berada di tangan swasta, dan motifasi terpenting di dalam berproduksi semata-mata untuk memperoleh keuntungan sebesarbesarnya. The Encyclopedia Americana (New York: Americana Corporation, 1976), Volume 5, hlm. 599-601.
yang menguasai sebagian Amerika Utara, Hindia Barat, Hindia Muka, (Daerah Asia Selatan) dan Hindia Timur atau Hindia Belakang (Asia Tenggara).
Beberapa negara di belahan Eropa barat yang melakukan kolonisasi ke benua Amerika berupaya untuk memperoleh kekayaan sebesar-besarnya dengan memerintahkan para koloni untuk menyediakan berbagai barang komodite yang diperlukan di pasaran Eropa, kemudian ditukar dengan barang-barang produksi dari "negeri-induk". Para koloni menjual barang-barang hasil produksinya ke “negeri-induk” dan tidak diizinkan untuk menjual ke negara lain. Demikian juga untuk semua barang yang masuk ke “negeri-induk" dikenakan bea cukai yang dirasa sangat memberatkan para kolonis. Para koloni yang berada di sebelah Selatan telah mengeksploitasi kekayaan alam dari daerah tersebut dengan menambang emas maupun perak, bercocok tanam kapas, tembakau, dan berburu berbagai jenis hewan atau unggas yang berbulu. Sedangkan para koloni yang berada di wilayah Utara telah menanam gandum, berbagai jenis sayur-mayur, beternak berbagai jenis binatang yang digunakan sebagai tenaga pertanian maupun untuk diambil dagingnya, menangkap ikan, berburu berbagai jenis binatang atau unggas yang berbulu dan menambang emas, perak maupun besi32.
Pemerintah Spanyol di daerah kolonisasi di benua Amerika untuk memperoleh kekayaan yang sebesar-besarnya dengan menambang emas dan perak, budidaya tanaman perkebunan seperti tembakau, kapas, gandum dan merambah hutan untuk mendapatkan berbagai jenis kayu dan berburu berbagai binatang atau unggas yang berbulu. Barang-barang tersebut sebagai komoditas yang kemudian ditukar dengan produk barang-barang industri yang ada di Spanyol seperti kain tenun, senjata, anggur dan barang-barang keperluan makanan dan rumah tangga. Sementara itu para koloni Inggris mengekploitasi kekayaan alam di benua Amerika dengan budidaya tanaman tembakau, gandum, menangkap ikan, merambah hutan untuk mendapapatkan kayu, berbagai binatang atau unggas yang berbulu. Barang-barang tersebut merupakan barang komoditas yang kemudian ditukar dengan produk barang-barang industri yang ada di Inggris seperti tekstil, alat-alat rumah tangga, senjata, minuman keras. Sedangkan para koloni Prancis yang ada di benua Amerika mengeksploitasi kekayaan alam di benua tersebut dengan melakukan budidaya tanaman gandum, menangkap ikan, merambah hutan untuk mendapatkan kayu, berbagai jenis binatang atau unggas yang berbulu. Barang-barang tersebut kemudian ditukarnya dengan produksi barang-barang industrialisasi di Prancis seperti alat-alat rumah tangga (gelas, piring), juga barang-barang-barang-barang tekstil, senjata maupun minuman beralkohol. Para koloni Spanyol, Inggris maupun Prancis yang ada di belahan benua Amerika dalam beraktivitas ekonomi selalu mengabdikan diri kepada kepentingan perekonomian merkantilisme "negeri-induk.” Yang dimaksud “negeri-induk” adalah berbagai negara yang ada di
32Louis M. Hacker, The Triumph of American Capitalism (New York: McGraw-Hill Book Company, 71974), hlm. 145-147.
Eropa yaitu: Prancis, Inggris, Spanyol, yang mengadakan kolonisasi ke benua Amerika. Berbagai “negeri-induk” ini menjalankan politik merkantilisme ke berbagai daerah koloni di Amerika, maksudnya pemerintah “negeri-induk” menyelenggarakan atau mengatur sistem perekonomian antara daerah-daerah koloni dengan “negeri-induk,” hal ini diharapkan daerah-daerah koloni mampu memberikan kemakmuran perekonomian “negeri-induk.”
Pada awal abad XVII Kanada, Missisippi, Lousiana merupakan daerah koloni Prancis, Florida sebagai daerah koloni Spanyol. Sedangkan Inggris menyelenggarakan kolonisasi di benua Amerika tepatnya di sepanjang pantai Samodera Atlantik dari awal abad XVII hingga pada akhir abad XVIII. Koloni-koloni yang didirikan pemerintah Inggris tersebut meliputi sebagai berikut: Virginia (1607), New Hamshire (Maine) tahun 16290, Massachusetts (1629), Maryland (1632), Delaware (1632), Connecticut (1662), Rhode Island (1663), New York (1664), New Jersey (1664), Pensylvania (1681), North Carolina (1729), Georgia (1732).33
Koloni yang pertama kali didirikan pemerintah Inggris di benua Amerika adalah Jamestown (Virginia 1607). Koloni ini terkenal dengan produk pertanian dan perkebunan tembakau. Tiap-tiap koloni menyusun peraturan sendiri untuk kepentingan mereka, juga memilih para pemimpin dan para wakil-wakilnya (dewan-dewan rakyat). Dengan demikian asas-asas kebebasan, kemerdekaan dan persamaan sebagai sendi-sendi dasar demokrasi berkembang dengan subur di benua Amerika Utara. Kaum koloni di Amerika Utara sangat memperhatikan pendidikan, Lembaga pendidikan yang telah tua adalah Harvard Collage dan Yale Collage. Setelah daerah koloni di Amerika Utara berkembang, Raja Inggris menghendaki agar hubungan antara “negeri induk” dengan para koloni jangan sampai terputus, untuk itu Raja Inggris mengangkat dan menempatkan seorang gubernur di tiap-tiap koloni. Para gubernr tersebut sebagai kepanjangan tangan Raja Inggris di tanah koloni, sehingga gubernur di daerah koloni mulai membuat peraturan-peraturan untuk kepentingan Kerajaan Inggris. Perusahan dagang besar Inggris (EIC) mulai menguasai seluruh daerah koloni Inggris di Indian, sedangkan Hudson by Company menguasai daerah koloni di Kanada dan Amerika Utara.
Jika dibandingkan dengan koloni Spanyol dan Kanada, para koloni Inggris di benua Amerika mempunyai posisi yang kurang menguntungkan, dan mereka mulai sadar bahwa di segala penjuru mendapat rintangan. Di sebelah utara para koloni Inggris mendapat rintangan dari para koloni Prancis yang telah menduduki Kanada, sedangkan di sebelah barat, mereka juga terhalangi oleh para koloni Prancis yang telah menduduki Mississippi, Lousiana dan yang sedang meluaskan daerah koloninya ke sepanjang lembah Ohio. Para koloni Inggris jika berkeinginan meluaskan daerah koloninya ke arah selatan, maka akan terhalangi oleh para koloni Spanyol yang telah menduduki Florida maupun di New Meksiko.
33
Untuk lebih jelasnya, posisi koloni Spanyol, Inggris dan Prancis di benua Amerika dapat dilihat pada peta berikut ini.
Peta 2, Posisi Koloni Spanyol, Prancis dan Inggris di Benua Amerika34
Setelah ditimbang-timbang mengenai untung-ruginya, kaum koloni Inggris akhirnya memutuskan untuk meluaskan koloninya ke arah sebelah barat dengan pertimbangan di sebelah barat membentang tanah luas yang memiliki prospek yang sangat baik untuk dijadikan sebagai tempat kolonisasi, sekalipun harus menghadapi para koloni Prancis yang telebih dahulu ada di Mississippi, Lousiana dan Lembah Ohio. Benturan kepentingan antara para koloni Prancis dengan Inggris tidak terhindarkan lagi, sehingga terjadilah perebutan koloni di Amerika antara Inggris dengan Prancis selama 7 tahun yang dikenal di dalam lembaran sejarah sebagai Perang Tujuh Tahun (1756-1763). Di dalam peperangan tersebut berakhir untuk kemenangan Inggris, sehingga Prancis harus menyerahkan seluruh daerah koloninya di benua Amerika kepada Inggris.
Kemenangan Inggris terhadap Prancis dalam memperebutkan daerah koloni di Amerika, menyebabkan hutang Inggris menjadi besar jumlahnya yaitu 130.000.000,- pounstarling dengan bunga untuk setiap tahunnya sebesar 4.000.000 pounstarling. Pemerintah Inggris (“Negeri induk”) berusaha melunasi hutang tersebut dengan melaksanakan Undang-undang Perdagangan untuk para koloni Amerika. Misalnya dengan menetapkan Undang-Undang Gula tahun 1764, Undang-Undang Meterai tahun 1765 yang semuanya ini wajib dibebankan kepada kaum koloni di Amerika. Undang-undang
34 Wood Gray, Richard Hofstadter, Garis Besar Sejarah Amerika (New York: USIS, tanpa tahun terbit), hlm. 44
Perdagangan ini mengakibatkan neraca perdagangan kaum koloni Inggris di Amerika menjadi buruk. Hal ini terbukti antara tahun 1700 - 1773 neraca perdagangan yang buruk meningkat sampai melebihi 20.000.000 pounstarling.35
Para koloni Inggris di benua Amerika dibebani berbagai macam pajak oleh pemerintah Inggris, tetapi mereka tidak mempunyai perwakilan dalam parlemen Inggris sehingga mereka merasa diperlakukan sebagai tempat jajahan. Para koloni itu protes bahwa mereka tidak akan membayar pajak apabila mereka tidak mempunyai wakil dalam parlemen. Adapun beban-beban tersebut sebagai berikut: (1) Undang-undang Gula tahun 1764. Para koloni dikenakan beban pajak gula yang tinggi yang diimpor dari Kuba, Puerto Rico dan Bahama; (2) Undang-undang Materai tahun 1765. Melalui Undang-undang Meterai, rakyat koloni dibebani membayar pajak suratkabar, almanak, dokumen; (3) Undang-undang Keuangan tahun 1751. Undang-undang ini melarang mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri; (4) Undang-undang Perumahan Militer tahun 1765. Undang-undang ini membebani daerah-daerah koloni harus menyiapkan tempat tinggal bagi pasukan Kerajaan Inggris. Akibat dari beban ini, seluruh lapisan penduduk yang meliputi 13 koloni menentang segala bentuk undang-undang, dan pada tahun 1772 Samuel Adams di kota Boston berhasil membentuk komite yang bertujuan untuk menggelorakan dan menyatukan perjuangan koloni-koloni di Amerika dalam menghadapi pemerintah Inggris.
Pada suatu malam bulan Desember tahun 1773, sekelompok pejuang menyamar sebagai pekerja-pekerja suku Indian, kemudian mereka memasuki ketiga buah kapal Inggris yang sedang berlabuh di Boston dan membuang karung-karung teh muatan kapal itu kedalam laut dan sebagiannya di bakar dan memusnahkannya. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan yang hebat bagi pemerintah dan parlemen Kerajaan Inggris dan segera mengeluarkan Undang-undang Parlemen yang berisi: (1) Menutup pelabuhan Boston dan melarang adanyarapat; (2) Menangkap Samuel Adams sebagai pemimpin patriotik.
Ketika pasukan Inggris datang ke Kota Boston tahun 1775, terjadilah peristiwa berdarah antara Pasukan Inggris dan Pasukan Milisi (pasukan sukarelawan kota Boston) dan inilah yang membakar dan mengobarkan perlawanan bersenjata diseluruh Koloni di Amerika. Sementara itu sebagai realisasi terhadap undang-undang paksaan, wakil-wakil daerah koalisi menyelenggarakan Kongres Kontinental I di kota Philadelpia yang menentang undang-undang paksaan tersebut. Pada tahun 1775 diadakan Kongres Kontinental ke II di Philadelpia yang dihadiri oleh Samuel Adams, Thomas Jefferson, BenyaminFranklin, Thomas Paine, GeorgeWashington. Hasil keputusan kongres tersebut sebagai berikut; (1) Koloni-koloni akan mengangkat senjata melawan pemerintahInggris; (2) Mengangkat George Washington menjadi panglima besar pasukan Milisi. (3) Pada Juli tahun 1776 wakil-wakil koloni dari ke-13 koloni di Amerika menandatangani Piagam Deklarasi Kemerdekaan Amerika, lepas dari segala ikatan kekuasaan kolonial Kerajaan Inggris. Pada tanggal 4 Juli 1776 merupakan puncak gerakan politik Revolusi Amerika untuk
merebut kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu kolonial, penindasan dan penghisapan Inggris terhadap daerah-daerah kolonial di Amerika Utara. dan pada tanggal ini pulalah di Deklarasikan Kemerdekaan Amerika Serikat yang terkenal dengan sebutan "Declaration of Independence" yang disusun oleh Thomas Jefferson. Isi dari deklarasi adalah "Kita memegang kebenaran ini menjadi terang sendiri bahwa semua orang diciptakan setara bahwa mereka dikaruniai oleh penciptanya dengan hak tertentu yang tidak dapat diambil, diantaranya adalah kehidupan, kebebasan, danpencariankebahagiaan."
Revolusi Amerika melahirkan kekuatan baru yaitu kekuatan demokrasi dan azas persamaan derajat yang secara mendalam telah merubah dan membentuk cara hidup baru di Amerika. Revolusi Amerika melahirkan sebuah konstitusi (UUD) dengan menjunjung tinggi hak-hak azasi manusia. Pada tahun 1787, Konstitusi Amerika Serikat disahkan diseluruh negeri. Sejak pernyataan kemerdekaan 4 Juli 1776, peperangan semakin meluas hampir di seluruh daerah koloni yang meliputi 13 negera bagian. George Washington berhasil mematahkan pasukan kolonial Inggris, sementara itu Benyamin Franklin meminta dukungan kepada negara-negara Eropa terhadap perjuangan kemerdekaan Amerika Serikat.
Pada 19 Oktober 1781 satu brigade tentara Inggris sebanyak 8000 orang yang dipimpin oleh Jenderal Cornwallis menyerah kepada pasukan koloni di bawah pimpinan George Washington di Yorktown. Berita kemenangan ini tersiar ke Eropa dan akhirnya parlemen Kerajaan Inggris memutuskan untuk menghentikan peperangan. Pada tahun 1783 pemerintah Kerajaan Inggris akhirnya mengakui kemerdekaan Amerika Serikat yang meliputi 13 daerah koloni. Dengan selesainya masa revolusi bersenjata tahun 1776-1783 maka negara baru Amerika mulai menyusun Konstitusi dan Pemerintahan Nasional Amerika yang merdeka dan berdaulat.
Pada tahun 1876 Prancis memberikan sebuah Patung Kebebasan kepada Amerika Serikat yang diberi nama Patung Liberty. Patung ini didesain oleh pemahat Prancis yaitu Frederic-Auguste Bartholdi. Patung Dewi Kemerdekaan tersebut dipersembahkan oleh rakyat Prancis kepada rakyat Amerika, sebagai hadiah ulang tahun kemerdekaan Amerika yang ke-100. Bagian dalam patung ini diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya dibuat dari plat tembaga. Rangka baja patung Liberty, dibuat dan dirancang oleh Gustave Eiffel, orang yang juga merancang dan membangun Menara Eiffel. Untuk lebih jelasnya mengenai Patung Liberty yang didesain Frederic-Auguste Bartholi dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3, Patung Liberty36
Amerika Serikat ketika berhasil memproklamasikan diri (4 Juli 1776), pada umumnya hanyalah daerah-daerah yang berada di sepanjang pantai Samudera Atlantik yang telah didiami oleh bangsa kulit putih (Para koloni Inggris di benua Amerika). Sementara itu kondisi tanah yang membentang sangat luas di sebelah barat, tanahnya bergunung-gunung, berhutan lebat, dan sebagian besar masih dihuni oleh bangsa Indian sebagai penduduk asli benua Amerika. Hal ini menyebabkan upaya perluasan koloni ke arah sebelah barat berkembang secara perlahan-lahan, dan juga menyebabkan kaum pembuka tanah di sebelah barat (Kaum frontier) mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang memiliki
pemukiman di sebelah timur. Perkembangan hasil kekayaan alam di bagian barat belum mempengaruhi terciptanya pasar, hal ini karena tidak tersedia sarana dan prasarana transportasi yang memadai.
Proses perluasan wilayah ke arah barat melalui beberapa kali perpindahan orang dari daerah sebelah timur ke barat. Pada mulanya kaum pemburu melakukan perambahan hutan untuk berburu binatang atau unggas berbulu untuk keperluan pembuatan mantel yang berlaku di pasaran Eropa. Selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh kaum pengusaha peternakan, kaum pembuka tanah, dan akhirnya kaum petani menetap. Pada. mulanya tanah direbut dari orang-orang Indian, dan pada tahun 1862 Kongres Amerika Serikat menetapkan Homestead Act yang menentukan bahwa setiap petani diizinkan membuka tanah seluas 160 meter persegi secara cuma-cuma, dan selanjutnya boleh dimiliki setelah mereka mengolah tanah tersebut selama lima tahun37.
Presiden Amerika Serikat, Thomas Jefferson (1800-1808) berusaha mengadakan pembangunan dalam negeri dan perluasan wilayah Amerika Serikat, maka pada tahun 1808 ia menyetujui anggaran pembangunan sistem transportasi yang diusulkan oleh Sekretaris Menteri Keuangan Gallatin sebesar $20.000.000;-. Pembangunan sistem transportasi tersebut meliputi: (1) pembuatan jalan terusan di berbagai semenanjung yang ada di sepanjang pantai Samodera Atlantik, maksudnya untuk memperluas rangkaian hubungan daerah-daerah yang ada di se-panjang pantai Samudera Atlentik, dan juga mengurangi jarak serta bahaya pelayaran kapal-kapal perdagangan maupun kapal-kapal imigran; (2) pembangunan jalan darat, juga termasuk pembangunan jembatan-jembatan pada sepanjang pantai Samudera Atlantik yaitu dari Maine sampai Georgia; (3) pembangunan sistem transportasi sungai di sepanjang pantai Samodera Atlantik.38 Gallatin juga mengusulkan kepada pemerintah federal untuk membangun jalan darat dari Cumberland, Maryland, Vandalic, dan Illinois. Pembangunan jalan tersebut
36http://www.google.co.id/PatungLiberty.html
37Jean Canu, Sedjarah Amerika Serikat, terjemahan oleh Nany Suwondo, (Djakarta Pustaka, Rakyat,, 1958), hlm.. 68.
dimulai sejak tahun 1811, dan berakhir pada tahun 1838 dengan biaya sebesar $ 7.000.000,-. Pembangunan route ini mempunyai peranan sangat penting, karena dapat menghubungkan daerah-daerah di sebelah timur dengan yang ada di sebelah barat menjadi lebih lancar,39 sehingga proses mobilitas penduduk semakin dipercepat.
Pembangunan sistem transportasi air meliputi pembuatan jalan terusan, penggunaan steambood sebagai pelayaran di berbagai danau maupun sungai. Hal ini dapat memberikan sistem pelayaran yang meluas di berbagai daerah di Amerika Serikat yang dapat dijangkau dengan sistem transportasi air. Penggunaan steambood sebagai sistem transportasi air merupakan sistem transportasi yang murah dan cepat, sehingga bermanfaat untuk pengiriman produksi pertanian ke tempat pasar yang jauh, dan menimbulkan perluasan pasar. Biaya transportasi murah dan cepat, maka dapat mempengaruhi harga produksi lebih murah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan bangsa. Usaha pembangunan pembuatan jalan terusan di Amerika Serikat sampai tahun 1840 telah mencapai 3.326 mil, dan pada tahun 1848 meningkat menjadi 3.698 mil.40 Penggunaan steambood sebagai sistem transportasi air, telah digunakan pada tahun 1816 di beberapa danau seperti di Danau Erie, Michigan dan Ontario.
Pada permulaan abad XIX, Amerika Serikat mulai mengupayakan pembangunan sistem transportasi kereta api di beberapa kota yang berada di sebelah timur seperti di New York, Chicago dan Boston. Sistem transportasi kereta api dibangun oleh pihak swasta yang mendapatkan bantuan dan perlindungan dari pemerintah, misalnya dengan memberikan sumbangan tanah maupun memberikan pinjaman uang kepada usaha pembukaan jalan kereta api. Pada tahun 1820 pemerintah telah memberikan pinjaman uang sebsar $ 13.000.000,- kemudian sampai tahun 1840 jumlah pinjaman uang keseluruhan mencapai sebesar $ 200.000.000,-41. Pada tahun 1859 pembangunan jalan kereta api di Amerika Serikat telah mencapai sepanjang 26.000.000 mill42, dan dua tahun berikutnya pembangunan sistem transportasi kereta api di Amerika Serikat telah mencapai sepanjang 30.635.000 mil jalan kereta api, 100.000 gerbong muatan barang dan gerbong muatan penumpang, serta terdiri dari 1000 lokomotip43. Perusahaan-perusahaan transportasi kereta api yang besar di Amerika Serikat sampai pada akhir abad
39 Ibid, hlm. 47.
40John A. Hawgood, America's Western Frontiers; The Exploration and Settlement of The Trans-Mississippi West (New York: Alfred: A. Knopt, 1969), hlm. 238.
41Honald L. Kemmerer, Loc. cit., hlm. 51.
42
Ross. M. Roberton (ed.), Reading United States Economic and Business History (Boston: Houghton Mifflin.Company,, 1966, hlm. 282-285.
43Ralp Volney Harlow, The United States; From Wilderness to World Power (New York: Holt Rinehart and Winstone, 1961) hlm. 424-427.
XIX, misalnya: perusahaan kereta api Pacific milik Jay Gould, perusahaan kereta api New York Central System milik Vanderbilt, perusahaan kereta api Daniel Drew of The Erie milik Daniel Drew.
Amerika Serikat sampai pada tahun 1890 telah terdapat jalur utama kereta api, meliputi: (1)
Northern Pacific, merupakan jalur Pacific, yang beroperasi di sebelah utara, jalur ini menghubungkan New
York yang berada di pantai sebelah timur sampai ke Portland yang berada di pantai sebelah barat; (2)
Central Pacific dan Union Pacific: merupakan jalur Pacific tengah, jalur ini menghubungkan New York
menuju ke Philadelphia, kemudian dilanjutkan ke San Fransisco yang berada di pantai sebelah barat; (3)
Atchison, Topeka dan Santa Fe, jalur ini menghubungkan ke San Fransisco; (4) Southern Pacific
merupakan jalur Pacific selatan yang menghubungkan New York menuju ke Philadelphia, selanjutnya ke Baltimore, New Orleans, dan menuju ke Los Angles. Selain itu ada lagi jalur kereta api berjarak pendek yang menghubungkan kota-kota di Amerika Serikat, misal: jalur Kansas Pacific; menghubungkan kota Kansas menuju Danver yang kemudian dilanjutkan ke Cheyenne.44 Untuk lebih jelas, perkembangan jalur kereta api tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Peta 3, Jalur Kereta Api di Amerika Serikat Sampai Tahun 189245
Pembangunan sistem transportasi kereta api menyebabkan proses pemindahan orang sangat dipermudah dan dipercepat, sehingga berbagai daerah yang belum dihuni karena letaknya terlalu jauh dengan sungai, dan setelah dipergunakan sistem transportasi kereta api maka daerah tersebut dapat dipergunakan untuk kolonisasi. Para petani di sebelah barat dapat menjual produksi pertanian semakin meluas ke daerah-daerah yang berada di sebelah timur, dan daerah-daerah pedalaman semakin lama semakin penting sebagai pasar kerajinan maupun pasar produksi pertanian. Pembanguan jalan kereta api dapat menggiatkan kolonisasi karena maskapai-maskapai swasta yang mengusahakan jalan-jalan kereta api mendapat bantuan dari pemerintah berupa tanah di tepi jalur kereta api. Tanah tersebut dijual kepada para
44
John A. Hawgood, op. cit; hlm. 260-264.
45 Harvey Wasserman’s, History of The United States (Tanpa kota terbit, Erennial Library & Rew, Publisher, 1963), hlm. 20-21.
petani, dan di tempat yang tidak ada penduduknya didirikan setasiun kereta api, sehingga lama-kelamaan daerah tersebut menjadi desa, kemudian maskapai-maskapai tersebut menyediakan alat-alat pertanian, mendirikan bangunan sekolah, gereja dan sebagainya di sekitar setasiun, maka daerah tersebut berkembang menjadi sebuah kota.46
Pada tahun 1840 Amerika Serikat telah menggunakan percobaan pembangunan telegrap sebagai sarana sistem komunikasi yang dirintis oleh S.F.B. Morse dengan menggunakan magnetic telegraph. Pada tahun 1860 pembangunan sistem komunikasi telegrap sudah mencapai sepanjang 50.000 mil yang menghubungkan seluruh kota-kota penting di Amerika Serikat.47 Thomas Alva Edison pada tahun 1870-an berhasil mengadakan penemuan-penemuan baru di bidang listrik yakni: pada tahun 1876 berhasil menemukan dinamo dan memgembangkan sistem komunikasi telegrap (telah diketemukan oleh S.F.B. Morse) dengan menggunakan tenaga listrik. Pada tahun 1876 Thomas Alva Edison bersama Alexander