• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanaman Modal

Dalam dokumen RPJMD P 2011 2016 Kab Kulon Progo (Halaman 192-200)

Angka Harapan Hidup Tahun 2007-2012

2.3 Aspek Pelayanan Umum

2.3.1.16 Penanaman Modal

a. LKM Binangun unit 88 88 88 88 88 88

1) Modal awal juta Rp. 44.000 44.000 44.000 44.000 44.000 44.000 2) Total aktiva juta Rp. 3.126 53.133 58.781,76 60.370,80 64.763,80 61.536,14

3) Total pasiva juta Rp. 3.007 53.133 58.781,76 60.370,80 64.763,80 61.536,14 4) Total pendapatan juta Rp. 7.308 8.906 10.989,80 11.040,05 10.783,57 10.263,63

5) Total biaya juta Rp. 7.259 5.037 6.447,48 6.312,08 6.277,10 5.497,27

6) Persen pembiayaan persen 47 57 59 57 58 54

7) Kredit yang diberikan juta Rp. 44.162 50.306 51.212,23 52.400,26 54.924,03 54.019,30 8) Laba/rugi juta Rp. 2.979 3.936 4.358,62 4.727,96 4.550,03 4.766,35 9) Persentase laba 41 44 41 43 42 46 2 Jumlah BPR unit 7 7 7 7 8 12

Sumber: Bagian Adm. Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, 2013

2.3.1.16 Penanaman Modal

a. Jumlah Investor dan Nilai Investasi Berskala Nasional

Investasi mempunyai peranan yang penting dalam proses pembangunan karena menggambarkan dinamika pembangunan yang secara langsung maupun tidak

langsung dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jika proses investasi berlangsung baik, maka perekonomian akan tumbuh dengan baik.

Pada dasarnya kegiatan investasi dilakukan oleh masyarakat, pemerintah dan swasta. Penanaman modal dalam negeri (PMDN) menggunakan modal dalam negeri bagi usaha-usaha yang mendorong pembangunan ekonomi pada umumnya. Penanaman modal asing (PMA) menggunakan penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko dari penanaman modalnya.

Nilai investasi cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2006-2013. Sampai dengan tahun 2013, di Kabupaten Kulon Progo terdapat 3 perusahaan PMA dan 7 perusahaan PMDN dengan nilai investasi dari Rp. 363.137.965.049,-. Nilai investasi selain PMA dan PMDN juga investasi masyarakat yang diperoleh dari perijinan usaha sebesar Rp. 620.225.210.200,-.

Kenaikan investasi yang signifikan pada tahun 2013 didukung dengan penempatan usaha investasi baru di lokasi Kawasan Industri Sentolo dan persiapan pengolahan potensi besi baja oleh PT Jogja Magasa Iron . Kedepan nilai investasi akan lebih besar dengan adanya pembangunan Bandara baru, pengolahan besi baja dan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarta.

Tabel 2.186

Jumlah Investor Berskala Nasional Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2013

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah Unit Usaha

a. PMA 1 1 1 1 1 2 3 3

b. PMDN 2 2 2 3 3 3 3 7

2 Nilai Investasi (dalam jutaan Rp.)

a. PMA 6.000 6.000 12.110 12.110 19.056 104.282 124.065 227.761

b. PMDN 8.263 8.263 7.432 13.114 17.640 19.589 20.752 135.376

Jumlah 14.263 14.263 19.542 25.224 36.696 123.871 144.817 363.137

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu, 2013 b. Rasio Daya Serap Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan PMA dan PMDN pada tahun 2006 sebesar 729 orang menjadi 3.195 orang pada tahun 2013. Perusahaan PMA pada tahun 2013 dengan tenaga kerja 1.613 orang, sedangkan perusahaan PMDN sebesar 1.982 orang. Rasio daya serap tenaga kerja yang merupakan perbandingan antara jumlah tenaga kerja bekerja pada perusahaan PMA/PMDN dengan jumlah seluruh PMA/PMDN pada tahun 2016 sebesar 243 naik menjadi 319,5 pada tahun 2013.

Tabel 2.187

Tenaga Kerja Perusahaan PMA dan PMDN Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2013

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Tenaga Kerja PMA 600 608 1.419 1.800 2.065 1. 474 1.290 1.613

2 Tenaga Kerja PMDN 129 152 156 309 303 257 106 1.982 Jumlah penyerapan tenaga kerja 729 760 1.575 2.109 2.368 1.731 1.396 3.195 Jumlah PMA/PMDN 3 3 3 4 4 5 6 10

Rasio daya serap tenaga kerja

243 253 525 527 592 346 279 319,5

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu, 2013 c. Kenaikan/Penurunan Nilai Realisasi PMA/PMDN

Realisasi nilai investasi PMA dan PMDN mengalami pertumbuhan fluktuatif setiap tahunnya dan naik signifikan pada tahun 2013. Pertumbuhan realisasi PMDN untuk tahun 2011 mencapai 11,05%, tahun 2012 mencapai 5,94%, dan tahun 2013 mencapai 552,35%. Hal ini karena tumbuhnya realisasi investasi di Kawasan Industri Sentolo yaitu pabrik hand tractor dan mainan anak-anak.

Tabel 2.188

Pertumbuhan Nilai Investasi PMA dan PMDN (dalam %) Kabupaten Kulon Progo

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 PMA 101,83 0,00 57,36 447,24 18,97 83,58

2 PMDN -10,06 76,45 34,51 11,05 5,94 552,35

3 PMA dan PMDN 37,01 29,08 45,48 237,56 16,91 150,76

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kab. Kulon Progo, 2013 d. Sistem informasi Pelayanan Perijinan

Peningkatan pelayanan perizinan penanaman modal dilaksanakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dilakukan dari tahap sosialisasi kebijakan pelayanan perizinan, dalam upaya pelayanan perizinan bidang usaha pada tiap sektor dilakukan koordinasi lintas SKPD pembina, sedangkan proses administrasi pelayanan perizinan dilakukan dengan menggunakan SIM Perizinan.

Pengembangan intensifikasi penangan pengaduan masyarakat dilakukan dalam upaya kontrol masyarakat terhadap kualitas pelayanan pemerintah daerah, dan upaya advokasi terhadap Standar Pelayan Publik dan Standar Operasional Prosedur pelayanan perizinan.

Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal telah dilakukan konsolidasi nasional BKPM pusat dalam rangka konsolidasi dan sinkronisasi program implementasi aplikasi Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE), sejak Agustus 2013 Kabupaten Kulon Progo telah mendapat hak akses dari BKPM Pusat.

2.3.1.17 Kebudayaan

a. Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

Penyelenggaraan festival seni dan budaya Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2013 mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari apresiasi dan antusiasme masyarakat yang semakin meningkat dalam keikutsertaan di bidang seni dan budaya.

Untuk menjaring bakat generasi muda dalam bidang seni dan budaya, maka di Tahun 2012 telah dilaksanakan festival dalang anak. Selain terpilihnya dalang anak yang mempunyai berbakat, juga menumbuhkan ruang, kesempatan, dan pembinaan yang memadai anak-anak untuk melestarikan seni dan budaya tradisional tumbuh dan berkembang secara baik. Secara lengkap jumlah penyelenggaraan festival seni dan budaya sebagai berikut.

Tabel 2.189

Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni Budaya Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2012

No Tahun Jumlah Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya

1 2006 4 (sendratari, FKY, parade tari daerah, seni pertunjukan)

2 2007 4 (sendratari, FKY, parade tari daerah, seni pertunjukan)

3 2008 6 (sendratari, FKY, parade tari daerah, seni pertunjukan, desa budaya,

kethoprak)

4 2009 6 (sendratari, FKY, parade tari daerah, seni pertunjukan, desa budaya,

kethoprak)

5 2010 7 (sendratari, FKY, parade tari daerah, seni pertunjukan, desa budaya,

kethoprak, karawitan)

6 2011 7 (sendratari, FKR, parade tari daerah, seni pertunjukan, desa budaya,

kethoprak, karawitan)

7 2012 10 (sendratari, FKR, parade tari daerah, seni pertunjukan, desa budaya,

kethoprak, upacara adat, upacara religius, dalang anak, festival reog dan jathilan)

8 2013 10 (Festival Kesenian Rakyat, Pengiriman Kontingen Sendratari dan

Kethoprak, Festival Seni Pertunjukkan, Parade Tari, dan Festival Dolanan Anak, dan Festival Kethoprak Seni dan Budaya, Festival Padhang Bulan, Festival Seni Religi)

b. Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya

Upaya peningkatan penyelenggaraan seni budaya, tentu harus diiringi dengan peningkatan sarana. Pada tahun 2006-2013 jumlah sarana penyelenggaraan seni budaya mengalami peningkatan dari 90 pada tahun 2006 menjadi 95 unit pada tahun 2013.

Tabel 2.190

Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya Tahun 2006-2013

No Tahun Jumlah Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya

1 2006 90 2 2007 90 3 2008 92 4 2009 92 5 2010 92 6 2011 92 7 2012 95 8 2013 95

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013

c. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

Jumlah benda, situs, dan kawasan cagar budaya yang dimiliki pada tahun 2006-2013 mengalami peningkatan, tahun 2006 sebanyak 176 unit menjadi 218 unit. Pelestarian yang telah dilakukan sebanyak 89 pada tahun 2006 menjadi 91 unit pada tahun 2013. Pelestarian benda, situs, dan kawasan cagar budaya mencapai41,47%, yang telah mendapatkan upaya-upaya pelestarian dari pemerintah. Untuk itu perlu pemeliharaan kekayaan budaya yang dimiliki.

Tabel 2.191

Jumlah Benda, Situs, Kawasan Cagar Budaya yang Dimiliki dan Dilestarikan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010-2013

Tahun Kawasan Cagar Budaya yang Jumlah Benda, Situs, dan

Dilestarikan

Jumlah Benda, Situs, dan Kawasan Cagar Budaya

yang dimiliki secara keseluruhan % 2006 89 176 50,57 2007 89 178 50,00 2008 89 182 48,90 2009 89 182 48,90 2010 89 202 44,06

Tahun Kawasan Cagar Budaya yang Jumlah Benda, Situs, dan Dilestarikan

Jumlah Benda, Situs, dan Kawasan Cagar Budaya

yang dimiliki secara keseluruhan

%

2011 90 215 41,86

2012 91 218 41,74

2013 91 218 41,74

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 2.3.1.18 Kepemudaan dan Olahraga

a. Jumlah Organisasi Pemuda

Jumlah organisasi pemuda tahun 2009-2013 mengalami fluktuasi. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan pembinaan pemuda guna berkontribusi dalam pembangunan.

Tabel 2.192

Jumlah Organisasi Pemuda Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Organisasi Pemuda 36 60 60 38 38

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013

b. Jumlah Organisasi Olah Raga

Jumlah organisasi olahraga tahun 2009-2013 menunjukan mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan dalam upaya pengelolaan kegiatan-kegiatan olah raga di masyarakat yang sebagian dari swadaya masyarakat.

Tabel 2.193

Jumlah Organisasi Olahraga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Organisasi OR 24 28 28 34 34

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 c. Jumlah Kegiatan Kepemudaan

Kegiatan kepemudaan pada tahun 2009-2013 masih relatif sedikit. Untuk itu perlu adanya pembinaan dalam rangka meningkatkan kapasitas kemampuan pemuda di bidang kewirausahaan, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, kebudayaan, dan pendidikan.

Tabel 2.194 Jumlah Kegiatan Pemuda

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Kegiatan Pemuda 3 4 4 3 3

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 d. Jumlah Kegiatan Olah Raga

Jumlah kegiatan olahraga pada tahun 2009-2013 mengalami peningkatan signifikan. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan minat penduduk terhadap kegiatan olah raga yang sebagian besar dibiayai oleh swadaya masyarakat.

Tabel 2.195 Jumlah Kegiatan Olahraga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Kegiatan Olahraga 33 38 40 87 90

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 e. Gelanggang/Balai Remaja (selain Milik Swasta)

Jumlah gelanggang olahraga selain milik swasta pada tahun 2009-2013 cenderung mengalami peningkatan. Hal ini tidak terlepas dari pendirian gelanggang olahraga yang sebagian besar didirikan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa.

Tabel 2.196

Jumlah Gelanggang/Balai Remaja Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Gelanggang/Balai Remaja 90 90 90 96

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 f. Lapangan Olah Raga

Jumlah lapangan olahraga Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2009-2013 mengalami peningkatan signifikan. Hal ini tidak terlepas dari jumlah lapangan olahraga yang sebagian besar didirikan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa dan masyarakat.

Tabel 2.197

Jumlah Lapangan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2009-2013

Uraian Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Lapangan Olahraga 970 1.042 1.121 1.422 1.056

Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Kulon Progo, 2013 Tabel 2.198

Jumlah Lapangan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013

No Kecamatan

Cabang Olah Raga Sepak Bola Volley Bulu-tangkis Tenis Meja Tenis

Lap Renang Tinju Futsal

1 Samigaluh 6 45 21 38 0 2 0 0 2 Kalibawang 4 15 12 7 1 0 0 0 3 Girimulyo 2 36 34 5 0 0 0 0 4 Nanggulan 4 36 25 32 0 0 0 0 5 Sentolo 12 48 19 41 1 2 0 1 6 Pengasih 15 28 31 17 1 1 1 1 7 Kokap 3 0 23 53 0 0 0 0 8 Wates 11 19 35 42 2 1 0 1 9 Lendah 7 12 21 32 0 0 0 0 10 Galur 7 10 16 10 1 1 0 0 11 Panjatan 10 24 34 33 0 0 0 0 12 Temon 8 27 33 33 0 3 0 0 Jumlah 89 300 304 343 6 10 1 3

Sumber: Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kab. Kulon Progo, 2013

2.3.1.19Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

a. Pembinaan Terhadap LSM, Ormas dan OKP

Keberadaan Organisasi Sosial, Organisasi Masyarakat, LSM dan Partai Politik diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan politik masyarakat dan keterlibatan lembaga swadaya masyarakat/organisasi masyarakat dalam rangka percepatan pembangunan. Jumlah LSM, Ormas dan OKP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2013 sebagai berikut.

Tabel 2.199

Jumlah LSM, Ormas dan OKP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2008-2013

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Jumlah LSM 87 88 109 43 28 28

2 Jumlah Ormas 118 119 134 167 162 168

3 Jumlah Organisasi wanita 16 16 16 16 18 11

Jumlah 221 223 259 226 218 207

Sumber: Kantor Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, 2013

Untuk lebih meningkatkan peranserta LSM dan Ormas dalam pembangunan dilaksanakan pembinaan secara rutin setiap tahun, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 2.200

Jumlah Pembinaan LSM, Ormas dan OKP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011 – 2013

No. Uraian 2011 2012 2013

1 Jumlah Pembinaan LSM 2 2 2

2 Jumlah Pembinaan Ormas 2 3 3

Jumlah Kegiatan 4 5 5

Sumber: Kantor Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo, 2013

b. Pembinaan Politik Daerah

Pembinaan politik daerah dilaksanakan pendidikan politik masyarakat melalui koordinasi dan forum-forum diskusi politik. Selain itu untuk memperkuat Partai Politik sebagai salah satu pilar demokrasi, juga dilaksanakan bantuan Partai Politik guna meningkatkan pencapaian program kerja partai politik dalam mengemban aspirasi masyarakat. Fasilitasi dukungan kelancaran pelaksanaan Pemilu/Pemilukada dan sosialisasi dilaksanakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum. Selanjutnya komposisi jumlah partai politik dan pembinaan politik daerah Kabupaten Kulon Progo Pemilu Tahun 2004, 2009 dan 2014 sebagai berikut.

Tabel 2.201

Partai Politik dan Jumlah Anggota Partai Politik DPRD Kabupaten Kulon Progo Pemilu Tahun 2004, 2009 dan 2014

No. Nama Partai Politik Pemilu Legislatif

2004 2009 2014

1 Nasional Demokrat 0 0 1

2 Partai Kebangkitan Bangsa 7 6 5

3 Partai Keadilan Sejahtera 4 4 5

4 PDI Perjuangan 7 7 8

5 Golongan Karya 5 5 5

6 Gerindra 0 2 5

Dalam dokumen RPJMD P 2011 2016 Kab Kulon Progo (Halaman 192-200)