• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penanaman Modal

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM (Halaman 70-73)

NO JENIS PMKS 2008 2009 2010 2011

16. Penanaman Modal

Sasaran pembangunan pada urusan penanaman modal adalah untuk meningkatkan investasi di Kabupaten Bone. Keberhasilan pembangunan di bidang penanaman modal memberikan dampak yang cukup besar terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Bone, dengan meningkatnya investor di Kabupaten Bone dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja serta dapat meningkatkan kontribusai terhadap Pendapatan Daerah.

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal mengamanatkan kepada Kabupaten/Kota dalam hal penanaman modal untuk (1) menyusun perencanaan penanaman modal; (2) meningkatkan fasilitasi bagi peningkatan penanaman modal di kab/kota; dan (3) meningkatkan kinerja perijinan dan pelayanan penanaman modal. Selanjutnya dalam Perpres 27 tahun 2009 tentang Pelayanan satu Pintu Penanaman Modal mengamanatkan kepada Kabupaten/Kota untuk: (1) mengurangi hambatan dalam pelayanan Publik dan perjinan usaha bagi penanaman modal di kab/kota; (2) mekanisme pelayanan perijinan dan penanaman modal di daerah; dan (3) mengurangi hambatan struktural dan ekonomi biaya tinggi dalam penanaman modal di daerah.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari amanat Undang-Undang 25 tahun 2007 dan Perpres 27 tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Bone berupaya untuk

meningkatkan investasi, antara lain kegiatan promosi kerjasama investasi serta pelayanan perijinan yang yang berorientasi pada kebutuhan klien serta mendorong minat investor menginvestasikan usahanya di Kabupaten Bone. Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan penanaman modal selama periode 2008-2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.65

Pencapaian Kinerja Pelayanan Penanaman Modal Kabupaten Bone

No

Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Terget RPJMD (2013)

Realisasi Capaian Kinerja tahun ke..

2008 2009 2010 2011 2012

1 Dokumen hasil kajian tentang peluang usaha sektor/usaha unggulan

2 bid/thn 0 0 0 0 0

2 Jumlah kegiatan promosi peluang penanaman modal 2 kali/thn 1 kali /thn 2 kali /thn 1 kali /thn 1 kali /thn 1 kali /thn 3 Jumlah pemohon penanaman modal dalam negeri 0 0 0 0 0 0

Jumlah izin usaha penanaman modal dalam negeri

0 0 0 0 0 0

Jumlah Tanda Daftar Perusahaan yang diterbitkan

0 0 0 0 0 0

Jumlah SIUP yang diterbitkan

0 0 0 0 0 0

4 Jumlah penyelenggaraan BINTEK kegiatan

penanaman modal kepada masyarakat dan dunia usaha

1 kali /thn 2 2 2 2 2

5 Data base system informasi penanaman modal yang mudah diakses masyarakat dan dunia usaha

90% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Jumlah kegiatan sosialisasi kebijakan penanaman modal kepada masyarakat dan dunia usaha

4 kali/ thn 0 0 0 0 0

Sumber : Kantor Promosi dan Penanaman Modal Kab. Bone, 2012

Secara umum, iklim investasi di Kabupaten Bone sangat baik namun tidak didukung dengan kebijakan maupun regulasi terhadap kegiatan promosi sehingga

menghambat kemajuan dunia usaha maupun kegiatan penanaman modal lainnya. SPM Bidang Penanaman modal menargetkan jumlah kegiatan promosi peluang penanaman modal dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun, kenyataannya sejak tahun 2008 - 2012 hanya dilaksanakan sebanyak 1 kali dalam setahun. Demikian pula halnya dengan jumlah pemohon penanaman modal dalam negeri yang ditargetkan sesuai SPM sebesar 30% setiap tahun, namun sepanjang tahun 2008 – 2012 belum ada investor yang mengajukan permohonan melalui leading sector yang ada.

Kelemahan investasi di Kabupaten Bone juga sangat dipengaruhi oleh rendahnya kegiatan pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan pengembangan investasi dan penanaman modal, termasuk belum terwujudnya kerjasama yang sinergis antar SKPD, dunia usaha maupun stakeholder terkait lainnya dalam pengembangan investasi dan penanaman modal.

Peluang investasi di Kabupaten Bone cukup besar, hal ini ditandai dengan adanya kawasan-kawasan investasi dan lingkup organisasi bisnis di berbagai wilayah yang semakin bertambah dan mudah diakses termasuk penerapan jaringan komunikasi dan teknologi informasi semakin meluas dan berperan dalam dunia e- commers dan bisnis investasi. Disisi lain, pemerintah ditantang untuk menyiapkan dan mengembangkan sarana dan prasarana pemenuhan investasi serta membangun kesiapan dunia usaha pada tingkat wilayah lokal.

17.Kebudayaan

Kabupaten Bone adalah salah satu wilayah yang memiliki kekayaan budaya beraneka ragam. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah Kabupaten Bone yang merupakan salah satu wilayah kerajaan besar di nusantara yang tentunya meninggalkan banyak kebudayaan dan adat istiadat yang beberapa di antaranya masih bertahan hingga sekarang.

Keberadaan budaya-budaya lokal mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam melandasi pembangunan sebuah wilayah. Nilai-nilai budaya lokal yang luhur tentunya akan memberikan sumbangsih yang cukup baik dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan sehingga dampak-dampak negatif pembangunan dapat diminimalisir.

Seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bone sangat dipengaruhi oleh budaya yang ditinggalkan oleh Kerajaan Bone dan juga budaya Islam, hal ini dikarenakan mayoritas penduduk Kabupaten Bone menganut agama islam. Peninggalan budaya yang ada di Kabupaten Bone antara lain berupa masjid kuno, makam para tokoh, dan bangunan-bangunan istana.

Untuk menjaga kelestarian benda-benda yang menjadi cagar budaya di Kabupaten Bone, pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata secara rutin melakukan kegiatan perawatan terhadap situs-situs peninggalan budaya tersebut. Capaian kinerja bidang kebudayaan Kabupaten Bone secara rinci adalah sebagai berikut.

Tabel 2.66

Capaian Kinerja Bidang Kebudayaan Kabupaten Bone Tahun 2008-2012

No Indikator 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah kelompok seni per 10.000 penduduk

0 0 0 0 12

(0,13) 2. Jumlah gedung kesenian per 10.000

penduduk

0 0 0 0 2

3. Penyelenggaraan festival seni dan budaya

0 0 0 0 32

4. Sarana Penyelenggaraan festival seni dan budaya

2 2 2 2 2

5. Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

0 0 0 0 5

6. Misi kesenian 0 0 0 100% 100%

7. Cakupan sumber daya kesenian 0 0 0 100% 100%

8. Cakupan tempat/ gedung kesenian 0 0 0 100% 100%

9. Cakupan organisasi kesenian 0 0 0 100% 100%

10. Cakupan Kajian Seni 0 0 0 0 50%

11. Cakupan Fasilitas Seni 0 0 0 0 30%

12. Cakupan Gelar Seni 0 0 0 0 75%

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bone, Tahun 2013

Melihat capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bone Tahun 2008-2012 maka perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Bone dinilai masih rendah khususnya dalam hal belum optimalnya pengembangan destinasi pariwisata dan Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) serta pembinaan/pemeliharaan benda dan cagar budaya. Disisi lain, cakupan kajian seni, fasilitas seni dan gelar seni belum maksimal dalam mendorong pengembangan kepariwisataan dan peningkatan PAD Kabupaten Bone.

Disamping tantangan akan kurangnya akses dan promosi terhadap daya tarik wisata, besarnya potensi objek dan daya tarik wisata akan menjadi peluang bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan seni dan budaya di Kabupaten Bone, melalui dukungan kebijakan yang member ruang terhadap pengembangan kepariwisataan.

Dalam dokumen BAB II GAMBARAN UMUM (Halaman 70-73)

Dokumen terkait