• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB 2 KONDISI UMUM

2.6 PENANGGULANGAN KEMISKINAN

Program-program penanggulangan kemiskinan sudah berjalan dengan baik meski kerja keras masih diperlukan untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan, lihat Tabel 2.11.

38

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014| KONDISI UMUM

TABEL 2.11

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

No Indikator Status Awal

(2009)

Capaian

2010 2011 2012

1 Jumlah RTSM yang

mendapatkan Bantuan Tunai Bersyarat PKH

726.376 772.830 1.052.000 1.516.000

2 Jumlah RTS penerima Raskin (15 kg per RTS selama 16 bulan)

18.497.302 17.488.007 17.488.007 17.488.007

3 PNPM Inti (Kecamatan) 4.334 4.791 4.978 5.020

4 Jumlah koperasi dan UMKM yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage

n.a n.a 500 500

5 Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan

48,00 59,07 63,10 64,58

Pemberian bantuan tunai bersyarat dilanjutkan kepada lebih dari 1,5 juta rumah tangga sangat miskin (RTSM). Pemberian raskin 15 kg per rumah tangga sasaran (RTS) selama 16 bulan juga terus dilakukan kepada lebih dari 1,2 juta RTS. Pada tahun 2012, penduduk miskin yang memiliki jaminan kesehatan telah mencapai 64,6 persen. Program penurunan kemiskinan melalui PNPM Inti juga terus ditingkatkan tiap tahunnya dengan jumlah kecamatan yang terjangkau meliputi 5.020 kecamatan. Pemberian fasilitas akses kredit/pembiayaan bank melalui linkage kepada koperasi dan UMKM jumlahnya juga terus meningkat dan berada pada jalur yang tepat. Pada tahun 2011 dan 2012, koperasi dan UMKM yang diberi fasilitas akses kredit/pembiayaan bank melalui linkage adalah masing-masing sebanyak 500 unit.

Hasil pelaksanaan 4 (empat) klaster program penanggulangan kemiskinan selama tahun 2012 dan target pencapaian tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Klaster 1 yaitu program bantuan sosial yang ditujukan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dalam memenuhi hak-hak dasarnya.

a)

Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2007 mencakup 387.928 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang tersebar di 7 provinsi, 48 Kabupaten dan 337 Kecamatan. Perluasan pelaksanaan hingga tahun 2012 telah mampu mencakup sasaran hingga 1.492.473 RTSM dengan sebaran di 33 provinsi, 166 Kabupaten, dan 1.787 Kecamatan. Target penambahan cakupan sasaran tahun 2013 adalah 884.000 RTSM dengan total target menjadi 2.400.000 RTSM. Pada tahun 2014, PKH diperluas

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014 |

KONDISI UMUM

39

mencakup hingga 3.200.000 RTSM dengan peningkatan besaran bantuan menjadi rata-rata Rp.1.800.000/RTSM/tahun dan penambahan lokasi baru.

TABEL 2.12

TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PKH TAHUN 2007-2013

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013* Sasaran (RTSM) Target 500.000 642.000 720.000 816.000 1.116.000 1.516.000 2.400.000 Realisasi 387.947 620.848 726.376 774.293 1.052.201 1.492.473 NA Lokasi Provinsi 7 13 13 20 25 33 33 Kabupaten 48 70 70 88 118 166 497** Kecamatan 337 637 781 946 1.387 1.787 2.667** Sumber : Kemensos, 2012,

Catatan : *) target dalam RKP 2013 **) perhitungan sementara

b) Pelaksanaan Jamkesmas telah berhasil mendorong peningkatan cakupan jaminan pembiayaan/asuransi kesehatan. Jamkesmas telah mampu meningkatkan akses penduduk miskin terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, terutama untuk daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Sampai dengan tahun 2012, cakupan asuransi kesehatan telah mencapai sekitar 64,6 persen. Cakupan tersebut akan terus ditingkatkan dengan perkiraan pencapaian pada tahun 2013 menjadi sekitar 75,4 persen.

c) Terkait pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM), pada tahun 2012 dari hampir 8 juta BSM yang disediakan di semua jenjang sekolah sebanyak 95 persen tersalurkan ke penerima. Pada tahun 2013 akan disediakan bagi 8,8 juta BSM di semua jenjang pendidikan.

d) Pencapaian jumlah Peserta KB Baru yang berasal dari keluarga miskin (Keluarga Pra Sejahtera/KPS dan Keluarga Sejahtera 1/KS-1) pada tahun 2012 sebesar 4,3 juta akseptor, melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2012, yaitu sebesar 3,9 juta akseptor. Sedangkan untuk tahun 2013 sasaran target yang ditetapkan diperkirakan sebesar 4,0 juta peserta KB Baru yang berasal dari keluarga miskin. Sementara itu, pencapaian jumlah peserta KB Aktif yang berasal dari keluarga miskin (KPS dan KS-1) pada tahun 2012 sebesar 14,6 juta akseptor. Hal ini juga melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2012, yaitu sebesar 12,5 juta peserta. Pada tahun 2013 sasaran target yang ditetapkan diperkirakan sebesar 12,8 juta peserta KB Aktif yang berasal dari keluarga miskin.

e)

Dalam kerangka pengurangan ketimpangan kepemilikan tanah telah dilakukan reformasi agraria melalui kegiatan redistribusi tanah. Pada tahun 2012 telah dilakukan redistribusi tanah sebanyak 129.963 bidang. Target tahun

40

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014| KONDISI UMUM 2013 untuk kegiatan redistribusi tanah adalah sebanyak 175.500 bidang.

2.

Klaster 2 yaitu program-program pemberdayaan masyarakat yang dikoordinasikan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

PNPM Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) pada tahun 2012 telah dilaksanakan di 5.070 kecamatan. Target pencapaian pada tahun 2013 untuk PNPM-MP adalah di 5.100 kecamatan sebagai antisipasi terhadap penambahan kecamatan baru sebagai akibat pemekaran.

Terkait dengan PNPM Kelautan dan Perikanan (PNPM-KP), pada tahun 2012 untuk lokasi di luar lokasi Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN), telah dilaksanakan kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) perikanan budidaya sebanyak 3.000 kelompok dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) sebanyak 3.422 kelompok di 9 provinsi meliputi 40 kabupaten/kota. Tahun 2013, diperkirakan akan disalurkan bantuan untuk kegiatan PUMP perikanan tangkap untuk 1.000 kelompok; PUMP perikanan budidaya untuk 3.700 kelompok; PUMP pengolahan dan pemasaran untuk 500 kelompok; dan PUGAR untuk 1.400 kelompok.

Pada tahun 2012 kegiatan Program Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP) dapat terlaksana bagi 6.050 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau lebih dari target sasaran sebanyak 6.000 Gapoktan. Hal ini dikarenakan adanya tambahan anggaran untuk mengakomodasi kebutuhan dari 50 Gapoktan. Pada tahun 2013 diharapkan dapat terlaksana sebanyak 3.500 Gapoktan. Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah atau dikenal dengan PISEW pada tahun 2012 mampu membangun infrastruktur sosial-ekonomi di 237 desa atau 28,1 persen lebih dari target RPJMN 2010-2014 sebanyak 185 kawasan. Total capaian pembangunan infrastruktur sosial-ekonomi pada tahun 2010 hingga 2012 adalah sebanyak 711 desa. Perkiraan capaian program ini pada tahun 2013 adalah 79 kecamatan.

Untuk Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), pada tahun 2010 hingga 2012 telah dilaksanakan di 15.362 desa, melebihi yang telah ditargetkan RPJMN 2010-2014 yaitu sebanyak 8.803 desa. Adapun perkiraan realisasi PPIP pada tahun 2013 adalah 6.640 desa.

Hasil capaian untuk kegiatan PNPM-DTK atau P2DTK (Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus) sampai dengan tahun 2012 adalah tersalurkannya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang terbagi menjadi BLM Kecamatan dan BLM Kabupaten untuk membiayai 8.651 sub proyek/kegiatan yang terdiri dari 2.123 sub proyek (24,5 persen) di Bidang Pendidikan, 1.608 sub proyek (18,6 persen) Bidang Kesehatan, 4.015 sub proyek (46,4 persen) di Bidang Infrastruktur dan 905 sub proyek (10,5 persen) Bidang Kepemudaan.

3. Klaster 3 yaitu program-program untuk memfasilitasi koperasi dan UMKM untuk mengakses permodalan, serta meningkatkan

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014 |

KONDISI UMUM

41

pendapatan dan kesejahteraan. Hasil pelaksanaan pada tahun 2012 yaitu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp34,2 triliun untuk lebih dari 1,9 juta debitur, dengan rata-rata kredit/pembiayaan sebesar Rp17,5 juta. Volume penyaluran KUR tersebut telah melampaui target tahun 2012 sebesar Rp30 triliun. Tingkat non-performing loan (NPL) KUR pada tahun 2012 cukup rendah yaitu 3,6 persen. Sebagian besar KUR disalurkan ke sektor perdagangan (37,5 persen), sektor pertanian dan perikanan (17,1 persen), dan sektor perdagangan terintegrasi dengan sektor hulu (14,2 persen). Perkembangan penyaluran KUR disajikan pada Gambar 2.10.

PENCAPAIAN TARGET PENYALURAN KUR (RP MILIAR)

Sumber: Kemenko Perekonomian, 2012

Hasil pelaksanaan kegiatan di Klaster 3 lainnya pada tahun 2012 mencakup: (1) pendampingan bagi 27.520 calon debitur KUR dan sosialisasi KUR di 33 provinsi; (2) penyediaan 425 penyuluh perkoperasian bagi masyarakat dan diklat perkoperasian bagi 600 orang; (3) pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan bagi 2.100 orang; (4) peningkatan kapasitas 360 KSP/KJKS dan 360 orang pengelola KSP/KJKS; (5) fasilitasi transformasi 100 LKM menjadi KSP/KJKS; (6) fasilitasi bagi 500 koperasi untuk membangun kerja sama pembiayaan melalui linkage; (7) fasilitasi pembentukan lembaga penjaminan kredit daerah; (8) peningkatan kapasitas 150 konsultan keuangan mitra bank (KKMB) untuk memberikan layanan bagi koperasi dan usaha mikro dan kecil, serta fasilitasi 50 koperasi untuk memanfaatkan layanan KKMB; dan (9) revitalisasi tiga unit pasar tradisional yang dikelola koperasi di daerah tertinggal/perbatasan. 982 11,475 4,733 17,229 29,003 1,730 3,906 6,488 9,009 12,071 15,728 19,047 21,507 24,080 26,995 29,799 34,230 2,500 5,000 7,500 10,000 12,500 15,000 17,500 20,000 22,500 25,000 27,500 30,000 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 Realisasi Target

42

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014| KONDISI UMUM

4.

Klaster 4 yaitu program-program pro rakyat yang ditujukan

untuk meningkatkan dan memperluas cakupan program-program penanggulangan kemiskinan lainnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan termarjinalkan. Hasil pelaksanaan program selama tahun 2012, antara lain:

a) Program Peningkatan Kehidupan Nelayan pada tahun 2012 telah dilaksanakan pada 400 Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI). Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 meliputi bantuan langsung pada individu nelayan, kelompok nelayan, dan sarana prasarana PPI itu sendiri. Beberapa target kegiatan untuk individu nelayan di tahun 2012 yang telah dicapai mencakup pemberian sertipikasi hak atas tanah nelayan sebanyak 13.741 sertipikat. Untuk bantuan pada kelompok nelayan telah diberikan bantuan kapal penangkap ikan, bantuan langsung melalui PUMP perikanan tangkap untuk 3.700 kelompok, budidaya untuk 600 kelompok dan pengolahan untuk 1500 kelompok.

b) Pada pelaksanaan pembangunan Rumah Sangat Murah dari target RPJMN Tahun 2010-2014 sebanyak 50.000 unit, pada tahun 2012 telah terbangun rumah swadaya sebanyak 18.159 unit atau total 32.512 unit untuk capaian tahun 2010 hingga 2012. Perkiraan realisasi pembangunan perumahan swadaya pada tahun 2013 adalah sebanyak 20.000 unit sehingga sasaran RPJMN 2010-2014 telah terlampaui lebih dari 2.000 unit.

Dokumen terkait