• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Berita-berita yang terdapat pada surat kabar harian Jawa Pos dan Kompas periode Januari sampai Desember 2010

4.2.2 Berita-Berita yang terdapat pada Surat kabar harian Kompas seputar Pemerintah Kota Surabaya edisi Januari-Juni 2010

4.2.2.4 Penataan Kota

Kategori yang menempati urutan keempat dalam pemberitaan seputar Pemkot Surabaya adalah kategori Tata Kota, maka tabel frekuensinya sebagai berikut :

Tabel 17

Sub Kategori berita mengenai Tata Kota

No Sub Kategori berita mengenai Tata Kota F % a. Perizinan, pendirian bangunan dan infrastruktur 7 33,33 b. Pengaturan periklanan kota, penertiban PKL dan

Bangunan Liar, relokasi pasar,dll

14 66,67

Total 21 100

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa Kategori berita mengenai Tata Kota memiliki 2 sub kategori diantaranya adalah Perizinan, pendirian bangunan dan infrastruktur sebanyak 7 berita dengan prosentase sebesar 33,33%, dan Pengaturan periklanan kota, penertiban PKL ,Bangunan Liar dan relokasi Pasar sebanyak 14 berita dengan prosentase sebesar 66,67%.

Sub berita Pengaturan Periklanan kota, Penertiban PKL, Bangunan Liar dan Relokasi Pasar sebanyak 14 berita dengan prosentase sebesar 66,67%. Dalam sub kategori tersebut banyak dibahas mengenai penataan bangunan liar dan relokasi sebelas pasar di Surabaya ke Pasar Induk Osowilangun. Relokasi tersebut berjalan alot karena para pedagang menolak pindah. Sebagai contoh adalah pada edisi 7 Mei 2010 sebagai berikut :

Polisi Mediasi Pedagang

Polisi berusaha memediasi pedagang kaki lima dan koordinator mereka di Pasar Induk Osowilangun Surabya. Dari mediasi tersebut diharapkan semua pedagang dapat pindah ke PIOS. Belum diketahui kapan mediasi tersebut menghasilkan keputusan, sebab pedagang dan menejemen PIOS memiliki keberatan sendiri-sendiri. Pedagang keberatan karena PIOS jauh dan belum terjamin keamanannya. Sementara manajemen PIOS keberatan jika koordinator ikut masuk. Sementara menunggu hasil keputusan tersebut, polisi memblokir pemasik yang akan masuk ke pasar selama tujuh hari sampai pedagang mau pindah.

Dalam pemberitaan diatas upaya pemkot dan pihak kepolisian dalam menertibkan pedagang dan PKL terkendala sikap pedagang yang tidak mau pindah. Padahal Pemkot telah menyediakan tempat yang lebih nyaman untuk mereka. Cara mediasi merupakan jalan keluar yang ditempuh agar Pemkot bisa meyakinkan pedagang untuk segera pindah, namun mereka tetap menolak karena alasan jauh dan keamanannya belum terjamin. Untuk memperbaiki tata kota di Surabaya memang memerlukan kesadaran semua pihak untuk menciptakan kawasan yang indah dan nyaman untuk dihuni. Kondisi dan letak pasar Keputran memang selama ini banyak merugikan pengguna jalan. Karena selain menimbulkan macet, aroma tak sedap akibat penumpukan sampah pun sering mengganggu.

Sub berita kedua adalah mengenai Perizinan, Pendirian Bangunan dan Infrastruktur sebanyak 7 berita dengan prosentase sebesar 33,33%. Dalam sub kategori tersebut banyak dibahas tentang upaya pemerintah dalam membangun fasilitas sebagai wadah bagi Masyarakat untuk berekreasi dan bermain. Salah satunya adalah pembangunan taman kota di Surabaya. Sebagai contoh adalah berita pada edisi 19 April 2010 seperti dibawah ini :

Bangun Sembilan Taman Kota

Pemerintah Kota Surabaya selama tahun ini berencana membangun sembilan taman kota. Keala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, penambahan taman kota tersebut untuk mempercantik kota Pahlawan. Proyek tersebut merupakan kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan. Mereka tidak hanya membiayai bahkan mendesain dan memilih sendiri jenis tanamannya.

Dari berita diatas dapat kita ketahui bahwa Pemerintah sangat memperhatikan Pelestarian Lingkungan. Terbukti dengan rencana di bangunnya sembilan taman kota yang yaitu Taman Mundu, Taman Teratai, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman Flores, Taman Nambangan, Taman Ronggolawe, dan Taman Ekspresi. Dengan dibangunnya taman-taman tersebut diharapkan masyarakat Kota Surabaya dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemkot itu dengan baik. Karena selain sebagai paru-paru kota, taman juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi bersama keluarga.

4.2.2.5 Perekonomian

Dalam pemberitaan seputar Pemkot di Surat kabar yang menduduki urutan ke lima adalah kategori Perekonomian, maka tabel frekuensinya adalah sebagai berikut

Tabel 18

Sub Kategori berita mengenai Perekonomian

No Sub Sub Tema Berita Mengenai Perekonomian F % a. Perizinan pembangunan dan pengaturan sarana

serta prasarana perdagangan

4 33,33

b. Penarikan pajak dan retribusi 6 50

c. Peningkatan taraf hidup masyarakat 2 16,67 d. Pengaturan tempat hiburan, olah raga dan

pariwisata.

- -

Total 12 100

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa Kategori Perekonomian memiliki 4 sub kategori yaitu Perizinan pembangunan dan pengaturan sarana serta prasarana perdagangan sebanyak 4 berita dengan prosentase 33,33%, Penarikan Pajak dan Retribusi sebanyak 6 berita dengan prosentase 50%, Peningkatan taraf hidup masyarakat sebanyak 2 berita dengan prosentase 15, 16,67%.

Sub kategori Penarikan pajak dan retribusi memiliki frekuensi terbesar yaitu sebanyak 6 berita dengan prosentase 46,15%. Masalah yang banyak diangkat dalam sub kategori tersebut adalah persoalan retribusi pasar dan tunggakan pajak pemerintah. Sebagai contoh adalah berita pada edisi 21 Januari 2010

Pedagang Minta Keringanan

Harga sewa maupun harga jual lahan setelah pasar tradisional direnovasi atau disulap dengan konsep pasar modern menjadi lebih mahal. Hal tersebut membuat pedagang keberatan sehingga

mengajukan keringanan. Dampak lain stan pasar yang jadi malah banyak yang kosong karena tidak laku.

Dari pemberitaan diatas dapat kita ketahui bahwa untuk menutupi biaya operasional pasar yang tinggi maka pemerintah menaikkan tagihan retribusi yang harus dibayar oleh pedagang setiap bulannya. Hal tersebut membuat para pedagang merasa keberatan, apalagi sejak direnovasi menjadi pasar modern, aktifitas pasar masih sepi, belum banyak pembeli yang datang. Sehingga mengakibatkan pedagang merugi. Kebijakan untuk menaikkan biaya retribusi ini merupakan hasil kesepakatan antara DPRD dan Bupati karena pemerintah mengalami defisit dalam hal pembiayaan pasar. Untuk itu pemerintah menyarankan apabila ada pedagang yang keberatan harap menyampaikan surat pemberitahuannnya dan menyampaikan alasannya.

Sub kategori tertinggi kedua dalam kategori Perekonomian adalah mengenai Perizinan Pembangunan dan pengaturan sarana dan prasarana perdagangan sebnyak 4 berita dengan prosentase sebesar 30,77%. Berita tersebut salah satunya mengangkat permasalahan tentang izin yang diberikan oleh Disperindag kepada pasar swalayan diperketat. Berita tersebut ada pada edisi 4 februari 2010 seperti dibawah ini:

Izin Swalayan Diperketat

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Surabaya berencana memperketat pemberian izin untuk pasar swalayan mulai 2010. Hal tersebut akan dilakukan dengan penetapan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Izin Usaha Yoko Modern sebagai pengganti Surat Izin Usaha Perdagangan.

Pemberlakuan Perda Tata Cara Izin Usaha Toko Modern merupakan penerapan peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 tahun 2008 yang mewajibkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) diganti. Hal tersebut dikarenakan SIUP sudah

tidak tidak mencakup persyaratan lengkap seperti zoning, hinder ordonantie dan izin mendirikan bangunan. Sebaiknya pengusaha wajib memiliki kegiatan izin tersebut sebelum mengurus IUTM di Dinas Perdagangan dan Perindustrian. IUTM tersebut bertujuan untuk melindungi pengusaha kecil maupun pasar tradisional. Apalagi, jumlah pasar swalayan jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu IUTM tersebut juga dapat menekan jumlah pengusaha yang nakal yang belum memiliki SIUP. Pengusaha pun menghimbau pemerintah untuk mengatur letak pasar tradisional dan pasar modern agar tidak berdampingan. Karena hal tersebut dapat merugikan pasar tradisional.

Sub kategori Peningkatan Taraf hidup masyarakat menempati urutan ketiga dalam kategori Perekonomian. Frekuensinya sebesar 2 berita dengan prosentase 15,38%. Sub kategori tersebut salah satunya adalah memuat berita tentang Pengangguran yang ada di Kota Surabaya sudah tak teratasi jumlahnya. Berita tersebut ada pada edisi 14 Juni 2010 seperti dibawah ini :

Mayoritas Penganggur Tidak Teratasi

Pemerintah Kota Surabaya tidak mampu mengatasi 90% penganggur. Akibatnya, jumlah penganggur di kota ini terus membesar. Setiap tahun pemerintah hanya mengatasi rata-rata 10 persen dari total penganggur. Para penganggur tersebut umumnya dilatih keterampilan dan sebagian dipinjami modal. Pemerintah diminta untuk membuat terobosan untuk mengatasi jumlah penganggur. Apalagi ada kekawatiran, jumlah penganggur yang masih belum terdata jauh lebih besar.

Dari pemberitaan diatas dapat kita ketahui bahwa masalah besar sedang mengancam Kota Surabaya, yaitu masalah pengangguran. Sebanyak 90 persen penganggur tidak mampu diatasi pemerintah. Hanya 10 persennya saja yang dibina dengan memberikan modal atau keterampilan. Pemerintah diminta serius menangani

masalah pengangguran ini, apalagi bila mayorita usia penganggur adalah usia produktif. Masa depan Kota Surabaya ada di tangan mereka. Apabila mereka terus-terusan mengangggur tanpa ada binaan atau bantuan keterampilan dari pemerintah bagaimana dia bisa mencapai kesejahteraan hidup di masa depan. Dan masalah pengangguran tersebut juga bisa memicu masalah lain, yaitu meningkatnya tindak kriminalitas, premanisme, Tuna susila,dll. Kehidupan yang pas-pasan memaksa mereka untuk mendapatkan uang secara tidak halal.

4. 2.2.6 Pendidikan

Dalam Pemberitaan seputar pemerintah kota Surabaya di surat kabar Kompas, Kategori Pendidikan dan Seni Budaya menempati peringkat keenam, maka tabel frkuensinya adalah sebagai berikut :

Tabel 19

Sub Kategori berita mengenai Pendidikan dan Seni Budaya

No Sub Sub Tema Berita Mengenai Perekonomian F %

a. Sistem Pendidikan Umum 5 55,56

b. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pengajaran 4 44,44

Total 9 100

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa Kategori Pendidikan dan Seni Budaya memiliki dua sub kategori yaitu Sistem Pendidikan Umum sebanyak 5 berita atau 55,56%., dan sub kategori Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pengajaran sebanyak 4 berita atau 44,44%.

Sistem Pendidikan Umum merupakan sub kategori dengan frekuensi tertinggi, yaitu 5 berita dengan prosentase sebesar 55,56%. Salah satu berita yang termasuk dalam sub kategori tersebut adalah mengenai banyaknya kecurangan yang terjadi selama ujian nasional berlangsung. Berita tersebut terdapat pada edisi 25 Maret 2010 seperti dibawah ini :

Lembar Jawaban Illegal Cocok

Kepala bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Kediri, Heri Siswanto mengatakan, pihaknya mendapati para peserta ujian nasional sudah mengantongi lembar jawaban illegal sebelum mereka masuk ke ruang kelas. Setelah dicocokkan, ternyata jawaban tersebut benar dan hal ini sudah berlangsung sejak hari pertama UN. Kemungkinan transaksi jual beli lembar jawaban dilakukan satu hari sebelum UN berlangsung. Heri mengaku, pihaknya sudah menyelidiki hal tersebut, namun belum berhasil mengungkap pelaku. Selain itu ada pelanggaran lain yang terjadi ketika UN berlangsung, Dinas Pendidikan Kota Kediri memberhentikan pengawas karena dicurigai telah berbuat curang.

Dari pemberitaan diatas dapat kita ketahui bahwa Dinas Pendidikan telah banyak kecolongan dalam pelaksanaan UN tahun ini. Banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang terjadi seperti bocornya jawaban UN dan pengawas UN yang curang. Ini berarti, Dinas Pendidikan kurang memperketat pengawasannya terhadap pelaksanaan UN. Belum lagi kesalahan kode soal yang dibagikan pengawas kepada siswa. Dengan adanya kesalahan-kesalahan tersebut, Dinas Pendidikan diharapkan mengkaji ulang sistem pengawasan ujian nasional yang telah dilakukan, karena pada kenyataannya di lapangan masih banyak kecurangan yang terjadi. Bila diteruskan, hal tersebut bisa merugikan para siswa, karena hasil UN tersebut juga menentukan nasib para siswa di kemudian hari.

Sub kategori kedua adalah tentang Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pengajaran sebanyak 4 berita atau sebesar 44,44%. Salah satu berita yang termasuk ke dalam sub kategori tersebut membahas tentang upaya pemerintah dalam membantu siswa-siswi yang tidak lulus dalam UN pertama dengan memberikan bimbingan belajar. Berita tersebut terdapat pada edisi 30 April 2010 seperti dibawah ini:

Berikan Bimbingan Belajar

Menjelang ujian nasional ulangan pada 10-14 Mei mendatang, siswa yang gagal dala UN utama mendapatkan bimbingan belajar khusus untuk pelajaran yang akan diikuti dalam UN ulangan. Bahkan ada sekolah yang bekerja sama dengan lembaga bimbingan belajar. Para siswa yang mengikuti UN ulangan tersebut dikumpulkan disekolah bersama dengan orang tuanya. Kepala sekolah menjelaskan tenang hasil UN dan kemungkinan perbaikan melalui UN ulangan. Selain menyutikkan motivasi, Kepala Sekolah juga menjadwalkan pelajaran tambahan.

Ujian Nasional tahun ini memang menyisakan banyak siswa yang tidak lulu. Namun para siswa dan orang tua yang anaknya tidak lulus pada UN pertama tidak usah kawatir. Pemerintah akan mengadakan UN ulangan yang akan diselenggarakan pada 10-14 Mei. Untuk itu setiap sekolah harus benar-benar mempersiapkan siswanya yang akan mengikuti UN Ulangan sebaik mungkin. Beberapa sekolah di Surabaya memberikan bimbingan belajar pada siswa tersebut setiap hari selama dua jam. Mata pelajarannya pun bisa mereka pilih sesuai dengan mata pelajaran yang akan mereka ulang. Setiap guru harus memiliki tanggung jawab penuh atas keberhasilan murid didikannya tersebut, karena masa depan mereka kelak ditentukan lewat hasil yang mereka capai di UN ulangan itu. Selain memberikan soal-soal latihan, para guru juga membahas materi yang dirasa sulit oleh para siswa. Dengan demikian, para siswa diharapkan lulus 100% dalam UN ulangan nanti.

4.2.2.7 Kesehatan Masyarakat

Dalam pemberitaan seputar Pemerintah Kota Surabaya di surat kabar Kompas, urutan ketujuh ditempati oleh kategori Kesehatan Masyarakat, maka tabel frekuensinya adalah sebagai berikut :

Tabel 20

Sub Kategori berita mengenai Kesehatan Masyarakat

No Sub kategori Berita mengenai Kesehatan Masyarakat

F %

a. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 1 16,67 b. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan 5 83,33

Total 6 100

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pada Kategori Kesehatan Masyarakat memiliki dua sub kategori, yaitu Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan sebanyak 5 berita dengan prosentase sebesar 83,33% dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat sebanyak 1 berita dengan prosentase sebesar 16,67%.

Sub kategori Peningkatan Sarana dan prasarana Kesehatan memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebanyak 5 berita dengan prosentase sebesar 83,33%. Salah satu berita dalam sub kategori tersebut membahas tentang Pemerintah akan menanggung biaya pengobatan pasien melalui Jamkesda dan Jamkesmas. Berita tersebut terdapat dalam edisi 8 Maret 2010 seperti dibawah ini

Biaya Ditanggung Pemerintah

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menegaskan, kenaikan tarif untuk ongkos pengobatan pasien kelas III di rumah sakit daerah milik pemerintah Provinsi Jatim tidak bisa diindahkan. Namun semua biaya pengobatan pasien kelas III akan ditanggung pemerintah, baik melalui Jamkesda maupun Jamkesmas. Kenaikan tarif tersebut untuk menghitung cost-recovery, tapi semua yang kelas III dibayar oleh pemerintah daerah. Tidak bisa dengan tarif lama karena itu prinsip untuk menghitung dan mempertanggungjawabkan ke publik.

Kenaikan tarif di beberapa Rumah sakit milik pemprov memang tidak bisa diindahkan lagi. Karena kenaikan tarif tersebut digunakan untuk menutupi biaya operasional rumah sakit yang cukup besar. Namun pemerintah tidak lepas tangan begitu saja, untuk pasien kelas III biaya pengobatannya akan tetap ditanggung oleh pemerintah melalui Jamkesmas dan Jamkesda. Kedua program tersebut memang sangat membantu masyarakat miskin dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Untuk itu masyarakat seharusnya bersikap kooperatif juga, yaitu dengan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan Jamkesda dan Jamkesmas, karena bantuan yang diberikan pemerintah sesuai dengan kuota Jamkesda dan Jamkesmas tersebut.

Sub kategori yang kedua adalah mengenai Peningkatan Kesehatan Masyarakat sebanyak 1 berita dengan prosentase sebesar 16,67%. Berita tersebut terdapat pada edisi 14 Juni 2010 seperti dibawah ini :

800 Anak Tertular Setiap Tahun

Setiap tahun terdata sekitar 800 anak berusia di bawah 15 tahun tertular kusta di Jawa Timur. Jumlah pasien kusta baru di Jawa Timur hampir dua kali lipat dari standart rata-rata nasional. Dinas kesehatan Jatim mengatakan bahwa tingkat penularan kusta di Jatim mencapai 1,81 berbanding 10.000. Sebanyak 12 persen atau sekitar 825 orang diantara penderita baru ditemukan sudah punya cacat. Hal tersebut menunjukkan mereka terlambat berobat.

Pemerintah harus bergerak cepat dalam menangani penderita kusta. Karena penyakit ini menular dan bisa mengakibatkan cacat permanen apabila tidak segera berobat. Masa inkubasi bakteri antara dua sampai tiga tahun dan cepat menyebar. Menurut data Dinas Kesehatan, dengan penduduk 38 juta jiwa, setiap tahun rata-rata muncul 6.878 penderita kusta baru di Jatim. Sekitar 894 diantaranya adalah anak-anak. Pengobatan kusta sepenuhnya gratis di puskesmas terdekat, hanya perlu 12 bulan untuk menghabiskan semua bakterinya. Setelah itu tinggal terapi karena kusta menyerang syaraf tepi dan itu bisa berpengaruh pada koordinasi gerak anggota badan. Dinas Kesehatan juga menghimbau agar masyarakat tidak menjauhi mereka yang terkena kusta, karena bakteri hanya menular lewat kulit yang terluka saja.

4.2.2.8 Transportasi

Dalam pemberitaan seputar pemerintah Kota Surabaya di surat kabar Kompas, kategori Transportasi menduduki urutan ke delapan, maka tabel frekuensinya sebagai berikut :

Tabel 21

Sub Kategori berita mengenai Transportasi

No Sub kategori Berita mengenai Transportasi F % a. Perizinan dan Pengaturan jalan transportasi 1 16,67 b. Pengaturan dan perizinan angkutan umum 4 66,67

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa Kategori Transportasi dalam pemberitaan seputar Pemerintah Kota Surabaya di surat kabar Kompas memiliki 2 sub kategori diantaranya adalah Perizinan dan pengaturan jalan transportasi sebanyak 1 berita dengan prosentase sebesar 16,67%, dan sub kategori Pengaturan dan perizinan angkutan umum sebanyak 5 berita dengan prosentase sebesar 16,67%.

Sub kategori tertinggi adalah mengenai pengaturan dan perizinan angkutan umum sebanyak 5 berita dengan prosentase sebesar 16,67%. Salah satu berita yang disinggung dalam sub kategori tersebut adalah tentang naiknya biaya administrasi kendaraan bermotor seperti yang terdapat dalam edisi 27 Mei 2010 seperti dibawah ini

Biaya Administrasi Kendaraan Naik

Pemerintah menaikkan biaya administrasi kepemilikan kendaraan bermotor mulai 26 Juni 2010. Beberapa jenis layanan yang sebelumnya gratis akan dipungut biaya. Kepala Unit registrasi dan Identifikasi Kantor bersama Samsat Surabaya Manyar, Ajun Komisaris Sarmudji mengatakan kenaikan biaya itu merupakan tindak lanjut pemberlakuan perda No.10 tahun 2010 tentang jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak. Kenaikan itu awalnya direncanakan berlaku mulai Juli 2010.

Dari pemberitaan diatas dapat kita ketahui bahwa pemerintah akan menaikkan biaya administrasi kendaraan sesuai dengan perda No.10 tahun 2010. Kenaikan berlaku untuk biaya administrasi layanan kepemilikan kendaraan bermotor. Sementara pajak kendaraan bermotor diatur dengan peraturan lain. Ada kenaikan biaya untuk STNK, BPKB, BBN. Sementara ada pemberlakuan biaya untuk mutasi kendaraan. Sebelumnya layanan itu sepenuhnya gratis. Sayangnya rencana pemerintah tersebut tidak didukung oleh anggota DPRD Jatim, Nizar Zahro. Dia mengatakan bahwa kenaikan tersebut akan memberatkan masyarakat karena

bersamaan dengan naiknya tarif dasar listrik dan gas. Pihaknya menghimbau pemerintah untuk menunda kenaikan biaya administrasi kendaraan bermotor tersebut.

Sub kategori kedua adalah mengenai Perizinan danPengaturan Jalan Transportasi, yaitu sebanyak 1 berita dengan prosentase sebesar 16,67%. Berita tersebut terdapat pada edisi 4 Juni 2010 seperti dibawah ini :

Pelebaran dan Pendalaman Alur Membahayakan

Gubernur Jawa Timur, Soekawo menolak dengan tegas rencana pemendaman pipa gas PT. Kodeco Energy Co, Ltd. Keberadaan pipa gas sangat membahayakan arus transportasi kapal, sekaligus mengganggu rencana pendalaman dan pelebaran alur pelayaran barat Surabaya. Pemindahan pipa Kodeco akan mengakibatkan pasokan energi ke sejumlah pembangkit listrik di Jatim mati, padahal pipa tersebut menyuplai 120 MMSCFD yang mampu menghidupkan 600 megawatt listrik untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Rencananya, mulai awal tahun 2011, pemprov Jatim bekerja sama dengan PT.Pelindo III akan memperlebar dan memperdalam APBS. Lebar APBS yang kini hanya 100 meter akan diperlebar menjadi 200 meter dan kedalaman APBS yang hanya berkisar 8,5 meter hingga 9 meter akan diperdalam menjadi 14 meter. Dengan alur yang sempit, sekarang APBS hanya bisa dilalui satu kapal besar. Jika dulu frekuensi kedatangan kapal bisa mencapai 72.000 per tahun, kini tinggal 31.000 per tahun. Langkah tersebut masih terkendala keberadaan pipa Kodeco yang melintang di alur. Jika sewaktu-waktu jangkar kapal mengenai pipa tersebut, maka akan menimbulkan ledakan yang amat dasyat dan membahayakan arus transportasi laut.

4.2.2.9 Bencana

Dalam pemberitaan seputar Pemerintah Kota Surabaya di Surat kabar Kompas, kategori Bencana menempati urutan kesembilan. Maka tabel frekuensinya sebagai berikut :

Tabel 22

Sub Kategori berita mengenai Bencana

No Sub kategori Berita mengenai Bencana F %

a. Bencana Alam - -

b. Bencana Non Alam 1 100

Total 1 100

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa kategori Bencana memiliki dua sub kategori yaitu Bencana alam dan Bencana Non Alam. Namun pemberitaan didominasi oleh sub kategori Bencana non Alam sebanyak 1 berita dengan prosentase 100%, sementara itu sub kategori Bencana Alam tidak memiliki jumlah berita dikarenakan dalam sampel penelitian tidak ada berita yang termasuk ke dalam sub kategori tersebut. Berita mengenai Bencana Non alam terdapat dalam edisi 20 Februari 2010 seperti dibawah ini :

Direksi Desak Investor Bertanggung Jawab

Direksi Perusahaan Daerah Pasar Surya mendesak investor bertanggung jawab terhadap kerugian yang diderita pedagang kaki lima di pasar Tambahrejo, Kapas Krampung akibat pecahnya pipa pembuangan air di lantai 6. Meskipun belum dihitung, kerugian pedagang diperkirakan tidak sampai puluhan juta rupiah. Pasalnya, dari 329 stan di lantai dua, hanya 35 toko yang sudah di huni pedagang yang menjual antara lain, baju, kue dan sembako.

Genangan air di lantai dua terjadi akibat pipa pembuangan air di lantai 6 pecah karena tidak kuat menampung debit air hujan yang turun. Air yang mengalir deras kemudian membasahi beberapa lantai di bawahnya. Genangan akhirnya surut setelah beberapa pedagang dan petugas PD Pasar Surya bergotong royong membuang air. Pipa pembuangan yang rusak pun segera diperbaiki pihak kontraktor. Meski demikian, Komisi C DPRD Kota Surabaya berencana mencurigai adanya penyimpangan spesifikasi bahan material dalam pembangunan pasar tersebut. Pasar baru dibangun tiga tahun yang lalu tapi sudah banjir. Hal ini perlu diselidiki lebih lanjut karena mengancam keselamatan pedagang maupun pembeli. Semestinya tanggung jawab juga dibebankan pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang menunjuk kontraktor pengawas pembangunan. Karena selama ini banyak

Dokumen terkait