PENATALAKSANAAN UMUM
PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT
PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT
A.
A. LATAR LATAR BELAKANG.BELAKANG.
•
• Pasien dengan stroke akut Pasien dengan stroke akut membutuhkan perawatamembutuhkan perawatan di n di rumah sakit.rumah sakit.
•
• Sekitar 10-20% dari pasien tersebut akan mengalami deteriorasi pada jamSekitar 10-20% dari pasien tersebut akan mengalami deteriorasi pada jam pertama serta
pertama serta out come out come yang yang lebih lebih buruk buruk dibanding dibanding pasien pasien yang yang kondisinyakondisinya stabil.
stabil.
Contoh penatalaksanaan pasien pada 24 jam pertama seperti tercantum pada tabel Contoh penatalaksanaan pasien pada 24 jam pertama seperti tercantum pada tabel dibawah ini.
dibawah ini.
PELAYANAN PELAYANAN
STROKE AKUT 24 JAM PERTAMA STROKE AKUT 24 JAM PERTAMA
AKTIFITAS AKTIFITAS
•
• Bed rest / kursi / ambuBed rest / kursi / ambulasi dengan lasi dengan bantuan / aktivitas bantuan / aktivitas normalnormal PERAWATAN
PERAWATAN
•
• Kepala dan tubuh atas dalam posisi 30 º dengan bahu pada sisi yang lemahKepala dan tubuh atas dalam posisi 30 º dengan bahu pada sisi yang lemah diganjal bantal
diganjal bantal
•
• Penilaian tanda vital dan neurologisPenilaian tanda vital dan neurologis
•
• Periksa kadar oksigen, bila hipoksia berikan oksigen Periksa kadar oksigen, bila hipoksia berikan oksigen suplemensuplemen
•
• Pemasangan infus pada sisi yang sehatPemasangan infus pada sisi yang sehat
•
• Monitor jantungMonitor jantung
•
• Pemberian antikoagulan atau stoking kompresi bagi pasien tirah baringPemberian antikoagulan atau stoking kompresi bagi pasien tirah baring
•
• Perawatan kandung kemihPerawatan kandung kemih
•
• Perubahan posisi dan perawatan kulitPerubahan posisi dan perawatan kulit
•
• Latihan ruang lingkup sendiLatihan ruang lingkup sendi
•
• Mobilisasi dilakukan sesegera mungkin setelah hemodinamik stabil.Mobilisasi dilakukan sesegera mungkin setelah hemodinamik stabil. NUTRISI
NUTRISI
•
• Nutrisi eneral secepat Nutrisi eneral secepat mungkin diberikan.mungkin diberikan.
•
• Penilaian fungsi menelanPenilaian fungsi menelan
•
• Diit sesuai kondisiDiit sesuai kondisi
•
• Mulai dengan rumatan melalui pipa lambungMulai dengan rumatan melalui pipa lambung MEDIKASI
MEDIKASI
•
• Medikasi simtomatikMedikasi simtomatik
•
• Medikasi untuk penyakit yang menyertaiMedikasi untuk penyakit yang menyertai
•
KONSULTASI KONSULTASI
•
• FisioterapiFisioterapi
•
• Terapi wicaraTerapi wicara
•
• Terapi okupasiTerapi okupasi TES DIAGNOSTIK TES DIAGNOSTIK
•
• Permintaan tes diagnostik untuk pemastian penyebab strokePermintaan tes diagnostik untuk pemastian penyebab stroke
•
• Permintaan tes untuk memonitor perkembanganPermintaan tes untuk memonitor perkembangan INFORMASI
INFORMASI
•
• Pemberian informasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakit stroke sertaPemberian informasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakit stroke serta rencana pengobatan berikutnya.
rencana pengobatan berikutnya.
Tahapan dalam penatalaksanaan pasien stroke akut di
Tahapan dalam penatalaksanaan pasien stroke akut di rumah sakit adalah :rumah sakit adalah :
•
• Melanjutkan pengobatan yang sudah diberikan di unit gawat darurat oleh dokterMelanjutkan pengobatan yang sudah diberikan di unit gawat darurat oleh dokter spesialis saraf.
spesialis saraf.
•
• PenanganaPenanganan n selanjutnya dilakukan di selanjutnya dilakukan di unit stroke/khusus unit stroke/khusus cerebrovaskcerebrovaskuler.uler.
•
• Intervensi untuk mencegah komplikasi medis atau neurologisIntervensi untuk mencegah komplikasi medis atau neurologis
•
• Pengobatan terhadap penyakit sebelumnPengobatan terhadap penyakit sebelumnya atau ya atau faktor risiko yang faktor risiko yang adaada
•
• Evaluasi untuk menentukan kemungkinan penyebab stroke dan rencanaEvaluasi untuk menentukan kemungkinan penyebab stroke dan rencana pengobatan
pengobatan untuk untuk mencegah stroke mencegah stroke ulangulang
•
• Mulai upaya rehabilitasi untuk pemulihan maksimal strokeMulai upaya rehabilitasi untuk pemulihan maksimal stroke
•
• Perencanaan untuk pemulangan pasien dan kembali ke masyarakatPerencanaan untuk pemulangan pasien dan kembali ke masyarakat Tingkat Aktivitas Tingkat Aktivitas • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Bed rest dibutuhkan bagi
Bed rest dibutuhkan bagi pasien dengan kondisi pasien dengan kondisi berat. berat. Pasien dengan gangguanPasien dengan gangguan ringan dapat pulih dengan cepat seperti
ringan dapat pulih dengan cepat seperti sebelum terjadi stroke.sebelum terjadi stroke.
Mobilisasi mempunyai efek positif terhadap perkembangan kesehatan pasien, Mobilisasi mempunyai efek positif terhadap perkembangan kesehatan pasien, dimana dapat mencegah trombosis vena dalam maupun komplikasi pulmonal dimana dapat mencegah trombosis vena dalam maupun komplikasi pulmonal Pasien imobil
Pasien imobil harus latihan harus latihan ruang lingkup ruang lingkup sendi guna sendi guna mencegah kontraktur.mencegah kontraktur.
Pasien tirah baring dan kesadaran menurun membutuhkan perawatan jalan Pasien tirah baring dan kesadaran menurun membutuhkan perawatan jalan nafas. Kurangi pemakaian hisap lendir pada pasien perdarahan sub arakhnoid nafas. Kurangi pemakaian hisap lendir pada pasien perdarahan sub arakhnoid atau kenaikan tekanan intra kranial karena bahaya perdarahan ulang.
atau kenaikan tekanan intra kranial karena bahaya perdarahan ulang. Observasi Umum dan Tanda Vital
Observasi Umum dan Tanda Vital
Observasi tanda vital dan neurologi harus dilakukan secara rutin dikerjakan pada Observasi tanda vital dan neurologi harus dilakukan secara rutin dikerjakan pada 24-48 jam pertama. Tujuannya adalah mengetahui sejak awal komplikasi medis 24-48 jam pertama. Tujuannya adalah mengetahui sejak awal komplikasi medis atau neurologis yang dapat menambah morbiditas dan mortalitas stroke.
atau neurologis yang dapat menambah morbiditas dan mortalitas stroke. Nutrisi dan Hidrasi
Nutrisi dan Hidrasi
Banyak pasien mengalami dehidrasi maupun kekurangan natrium akibat Banyak pasien mengalami dehidrasi maupun kekurangan natrium akibat sekunder dari
sekunder dari cerebral salt wasting cerebral salt wasting maupun SIADH.maupun SIADH.
Upaya untuk mengontrol edema serebri dengan pembatasan cairan atau Upaya untuk mengontrol edema serebri dengan pembatasan cairan atau penggunaan manitol berpotensi tejadinya kontraksi volume vaskuler.
penggunaan manitol berpotensi tejadinya kontraksi volume vaskuler.
Pembatasan cairan secara ketat pada pasien dengan PSA dapat meningkatkan Pembatasan cairan secara ketat pada pasien dengan PSA dapat meningkatkan risiko
risiko terjadinya terjadinya iskemi iskemi akibat akibat vasospasme.vasospasme.
Pada 24 jam pertama diberkian cairan emergensi intra vena. Selanjutnya Pada 24 jam pertama diberkian cairan emergensi intra vena. Selanjutnya diberikan cairan
diberikan cairan kristaloikristaloid d atau koloid atau koloid sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan.kebutuhan.
Pasien dengan gangguan kesadaran atau gangguan fungsi menelan diberikan Pasien dengan gangguan kesadaran atau gangguan fungsi menelan diberikan makanan
• • • • • •
Jumlah total kalori pada fase akut (
Jumlah total kalori pada fase akut ( ebb phase ebb phase ) 25 kkal/kgBB/hari dengan) 25 kkal/kgBB/hari dengan komposisi lemak 30-35%, protein 1,2 – 1,5 gr/kgBB/hari dan/atau disesuaikan komposisi lemak 30-35%, protein 1,2 – 1,5 gr/kgBB/hari dan/atau disesuaikan dengan komorboditas.
dengan komorboditas. Perawatan Kandung Kemih Perawatan Kandung Kemih
Inkontinensia urin merupakan problem lazim dari pasien stroke. Inkontinensia urin merupakan problem lazim dari pasien stroke. Penggunaan kateter dianjurkan intermiten.
Lampiran 2 Lampiran 2
NIH Stroke Scale (NIHSS) NIH Stroke Scale (NIHSS) 1a.
1a. Derajat Derajat kesadarankesadaran 0
0 = = sadar sadar penuhpenuh 1 1 = = somnolensomnolen 2 2 = = stuporstupor 3 3 = = komakoma 1b.
1b. Menjawab Menjawab pertanyaanpertanyaan 0
0 = = dapat dapat menjawab menjawab dua dua pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar benar (mis. (mis. bulan bulan apa apa sekarangsekarang dan usia pasien)
dan usia pasien) 1
1 = = hanya hanya dapat dapat menjawab menjawab satu satu pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar/ benar/ tidak tidak dapatdapat berbicara karena terpasang pipa endotrakea atau disartria
berbicara karena terpasang pipa endotrakea atau disartria 2
2 = = tidak tidak dapat dapat menjawab menjawab kedua kedua pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar/ benar/ afasia/ afasia/ stuporstupor 1c.
1c. Mengikui Mengikui perintahperintah 0
0 = = dapat dapat melakukan melakukan dua dua perintah perintah dengan dengan benar benar (mis. (mis. buka buka dan dan tutup tutup mata,mata, kepal dan buka tangan pada sisi yang sehat)
kepal dan buka tangan pada sisi yang sehat) 1
1 = = hanya hanya dapat dapat melakukan melakukan satu satu perintah perintah dengan dengan benarbenar 2
2 = = tidak tidak dapat dapat melakukan melakukan kedua kedua perintah perintah dengan dengan benarbenar 2.
2. Gerakan Gerakan mata mata konyugat konyugat horizontal.horizontal. 0 = normal
0 = normal 1
1 = = gerakan gerakan abnormal abnormal hanya hanya pada pada satu satu matamata 2
2 = = deviasi deviasi konyugat konyugat yang yang kuat kuat atau atau paresis paresis konyugat konyugat total total pada pada kedua kedua matamata 3.
3. Lapang Lapang pandang pandang pada pada tes tes konfrontasikonfrontasi.. 0
0 = = tidak tidak ada ada gangguangangguan 1 = kuadrananopsia 1 = kuadrananopsia 2
2 = = hemianopsia hemianopsia totaltotal 3
3 = = hemianopshemianopsia ia bilateral bilateral / / buta buta kortikalkortikal 2.
2. Paresis Paresis wajahwajah 0 = normal 0 = normal 1
1 = = paresis paresis ringanringan 2
2 = = paresis paresis parsialparsial 3
5.
5. Motorik Motorik lengan lengan kanankanan 0
0 = = tidak tidak ada ada simpangan simpangan bila bila pasien pasien disuruh disuruh mengangkat mengangkat kedua kedua lengannyalengannya selama 10 detik
selama 10 detik 1
1 = = lengan lengan menyimpang menyimpang ke ke bawah bawah sebelum sebelum 10 10 detikdetik 2
2 = = lengan lengan terjatuh terjatuh ke ke kasur kasur atau atau badan badan atau atau tidak tidak dapat dapat diluruskan diluruskan secarasecara penuh
penuh 3
3 = = tidak tidak dapat dapat melawan melawan gravitasigravitasi 4
4 = = tidak tidak ada ada gerakangerakan x
x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 6.
6. Motorik Motorik lengan lengan kiri kiri (idem (idem 5)5) 7.
7. Motorik Motorik tungkai tungkai kanan kanan (idem (idem 5)5) 8.
8. Motorik Motorik tungkai tungkai kiri kiri (idem (idem 5)5) 9.
9. Ataksia Ataksia anggota anggota badanbadan 0
0 = = tidak tidak adaada 1
1 = = pada pada satu satu ekstremitasekstremitas 2
2 = = pada pada dua dua atau atau lebih lebih ekstremitekstremitasas x
x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 10. Sensorik
10. Sensorik 0 = normal 0 = normal 1
1 = = deifisit deifisit parsialparsial 2
2 = = defisit defisit beratberat 11. Bahasa terbaik 11. Bahasa terbaik
0
0 = = tidak tidak ada ada afasiaafasia 1
1 = = afasia afasia ringan-sedangringan-sedang 2
2 = = afasia afasia beratberat x
x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 12. Disartria
12. Disartria 0
0 = = artikulasi artikulasi normalnormal 1
1 = = disartria disartria ringan-sedangringan-sedang 2
2 = = disartria disartria beratberat x
x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 13. Neglect / tidak ada atensi 13. Neglect / tidak ada atensi
0
0 = = tidak tidak adaada 1 = parsial 1 = parsial 2 = total 2 = total
Skor total NIHSS ( 0 – 42 ) Skor total NIHSS ( 0 – 42 )