• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN UMUMPENATALAKSANAAN UMUM

Dalam dokumen Guideline Stroke Per Doss i 2004 Full (Halaman 45-49)

PENATALAKSANAAN UMUM

PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT

PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT

A.

A. LATAR LATAR BELAKANG.BELAKANG.

Pasien dengan stroke akut Pasien dengan stroke akut membutuhkan perawatamembutuhkan perawatan di n di rumah sakit.rumah sakit.

Sekitar 10-20% dari pasien tersebut akan mengalami deteriorasi pada jamSekitar 10-20% dari pasien tersebut akan mengalami deteriorasi pada jam pertama serta

pertama serta out come out come  yang yang lebih lebih buruk buruk dibanding dibanding pasien pasien yang yang kondisinyakondisinya stabil.

stabil.

Contoh penatalaksanaan pasien pada 24 jam pertama seperti tercantum pada tabel Contoh penatalaksanaan pasien pada 24 jam pertama seperti tercantum pada tabel dibawah ini.

dibawah ini.

PELAYANAN PELAYANAN

STROKE AKUT 24 JAM PERTAMA STROKE AKUT 24 JAM PERTAMA

AKTIFITAS AKTIFITAS

Bed rest / kursi / ambuBed rest / kursi / ambulasi dengan lasi dengan bantuan / aktivitas bantuan / aktivitas normalnormal PERAWATAN

PERAWATAN

Kepala dan tubuh atas dalam posisi 30 º dengan bahu pada sisi yang lemahKepala dan tubuh atas dalam posisi 30 º dengan bahu pada sisi yang lemah diganjal bantal

diganjal bantal

Penilaian tanda vital dan neurologisPenilaian tanda vital dan neurologis

Periksa kadar oksigen, bila hipoksia berikan oksigen Periksa kadar oksigen, bila hipoksia berikan oksigen suplemensuplemen

Pemasangan infus pada sisi yang sehatPemasangan infus pada sisi yang sehat

Monitor jantungMonitor jantung

Pemberian antikoagulan atau stoking kompresi bagi pasien tirah baringPemberian antikoagulan atau stoking kompresi bagi pasien tirah baring

Perawatan kandung kemihPerawatan kandung kemih

Perubahan posisi dan perawatan kulitPerubahan posisi dan perawatan kulit

Latihan ruang lingkup sendiLatihan ruang lingkup sendi

Mobilisasi dilakukan sesegera mungkin setelah hemodinamik stabil.Mobilisasi dilakukan sesegera mungkin setelah hemodinamik stabil. NUTRISI

NUTRISI

Nutrisi eneral secepat Nutrisi eneral secepat mungkin diberikan.mungkin diberikan.

Penilaian fungsi menelanPenilaian fungsi menelan

Diit sesuai kondisiDiit sesuai kondisi

Mulai dengan rumatan melalui pipa lambungMulai dengan rumatan melalui pipa lambung MEDIKASI

MEDIKASI

Medikasi simtomatikMedikasi simtomatik

Medikasi untuk penyakit yang menyertaiMedikasi untuk penyakit yang menyertai

KONSULTASI KONSULTASI

FisioterapiFisioterapi

Terapi wicaraTerapi wicara

Terapi okupasiTerapi okupasi TES DIAGNOSTIK TES DIAGNOSTIK

Permintaan tes diagnostik untuk pemastian penyebab strokePermintaan tes diagnostik untuk pemastian penyebab stroke

Permintaan tes untuk memonitor perkembanganPermintaan tes untuk memonitor perkembangan INFORMASI

INFORMASI

Pemberian informasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakit stroke sertaPemberian informasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakit stroke serta rencana pengobatan berikutnya.

rencana pengobatan berikutnya.

Tahapan dalam penatalaksanaan pasien stroke akut di

Tahapan dalam penatalaksanaan pasien stroke akut di rumah sakit adalah :rumah sakit adalah :

Melanjutkan pengobatan yang sudah diberikan di unit gawat darurat oleh dokterMelanjutkan pengobatan yang sudah diberikan di unit gawat darurat oleh dokter spesialis saraf.

spesialis saraf.

PenanganaPenanganan n selanjutnya dilakukan di selanjutnya dilakukan di unit stroke/khusus unit stroke/khusus cerebrovaskcerebrovaskuler.uler.

Intervensi untuk mencegah komplikasi medis atau neurologisIntervensi untuk mencegah komplikasi medis atau neurologis

Pengobatan terhadap penyakit sebelumnPengobatan terhadap penyakit sebelumnya atau ya atau faktor risiko yang faktor risiko yang adaada

Evaluasi untuk menentukan kemungkinan penyebab stroke dan rencanaEvaluasi untuk menentukan kemungkinan penyebab stroke dan rencana pengobatan

pengobatan untuk untuk mencegah stroke mencegah stroke ulangulang

Mulai upaya rehabilitasi untuk pemulihan maksimal strokeMulai upaya rehabilitasi untuk pemulihan maksimal stroke

Perencanaan untuk pemulangan pasien dan kembali ke masyarakatPerencanaan untuk pemulangan pasien dan kembali ke masyarakat Tingkat Aktivitas Tingkat Aktivitas

Bed rest dibutuhkan bagi

Bed rest dibutuhkan bagi pasien dengan kondisi pasien dengan kondisi berat. berat. Pasien dengan gangguanPasien dengan gangguan ringan dapat pulih dengan cepat seperti

ringan dapat pulih dengan cepat seperti sebelum terjadi stroke.sebelum terjadi stroke.

Mobilisasi mempunyai efek positif terhadap perkembangan kesehatan pasien, Mobilisasi mempunyai efek positif terhadap perkembangan kesehatan pasien, dimana dapat mencegah trombosis vena dalam maupun komplikasi pulmonal dimana dapat mencegah trombosis vena dalam maupun komplikasi pulmonal Pasien imobil

Pasien imobil harus latihan harus latihan ruang lingkup ruang lingkup sendi guna sendi guna mencegah kontraktur.mencegah kontraktur.

Pasien tirah baring dan kesadaran menurun membutuhkan perawatan jalan Pasien tirah baring dan kesadaran menurun membutuhkan perawatan jalan nafas. Kurangi pemakaian hisap lendir pada pasien perdarahan sub arakhnoid nafas. Kurangi pemakaian hisap lendir pada pasien perdarahan sub arakhnoid atau kenaikan tekanan intra kranial karena bahaya perdarahan ulang.

atau kenaikan tekanan intra kranial karena bahaya perdarahan ulang. Observasi Umum dan Tanda Vital

Observasi Umum dan Tanda Vital

Observasi tanda vital dan neurologi harus dilakukan secara rutin dikerjakan pada Observasi tanda vital dan neurologi harus dilakukan secara rutin dikerjakan pada 24-48 jam pertama. Tujuannya adalah mengetahui sejak awal komplikasi medis 24-48 jam pertama. Tujuannya adalah mengetahui sejak awal komplikasi medis atau neurologis yang dapat menambah morbiditas dan mortalitas stroke.

atau neurologis yang dapat menambah morbiditas dan mortalitas stroke. Nutrisi dan Hidrasi

Nutrisi dan Hidrasi

Banyak pasien mengalami dehidrasi maupun kekurangan natrium akibat Banyak pasien mengalami dehidrasi maupun kekurangan natrium akibat sekunder dari

sekunder dari cerebral salt wasting cerebral salt wasting maupun SIADH.maupun SIADH.

Upaya untuk mengontrol edema serebri dengan pembatasan cairan atau Upaya untuk mengontrol edema serebri dengan pembatasan cairan atau penggunaan manitol berpotensi tejadinya kontraksi volume vaskuler.

penggunaan manitol berpotensi tejadinya kontraksi volume vaskuler.

Pembatasan cairan secara ketat pada pasien dengan PSA dapat meningkatkan Pembatasan cairan secara ketat pada pasien dengan PSA dapat meningkatkan risiko

risiko terjadinya terjadinya iskemi iskemi akibat akibat vasospasme.vasospasme.

Pada 24 jam pertama diberkian cairan emergensi intra vena. Selanjutnya Pada 24 jam pertama diberkian cairan emergensi intra vena. Selanjutnya diberikan cairan

diberikan cairan kristaloikristaloid d atau koloid atau koloid sesuai dengan sesuai dengan kebutuhan.kebutuhan.

Pasien dengan gangguan kesadaran atau gangguan fungsi menelan diberikan Pasien dengan gangguan kesadaran atau gangguan fungsi menelan diberikan makanan

Jumlah total kalori pada fase akut (

Jumlah total kalori pada fase akut ( ebb phase ebb phase ) 25 kkal/kgBB/hari dengan) 25 kkal/kgBB/hari dengan komposisi lemak 30-35%, protein 1,2 – 1,5 gr/kgBB/hari dan/atau disesuaikan komposisi lemak 30-35%, protein 1,2 – 1,5 gr/kgBB/hari dan/atau disesuaikan dengan komorboditas.

dengan komorboditas. Perawatan Kandung Kemih Perawatan Kandung Kemih

Inkontinensia urin merupakan problem lazim dari pasien stroke. Inkontinensia urin merupakan problem lazim dari pasien stroke. Penggunaan kateter dianjurkan intermiten.

Lampiran 2 Lampiran 2

NIH Stroke Scale (NIHSS) NIH Stroke Scale (NIHSS) 1a.

1a. Derajat Derajat kesadarankesadaran 0

0 = = sadar sadar penuhpenuh 1 1 = = somnolensomnolen 2 2 = = stuporstupor 3 3 = = komakoma 1b.

1b. Menjawab Menjawab pertanyaanpertanyaan 0

0 = = dapat dapat menjawab menjawab dua dua pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar benar (mis. (mis. bulan bulan apa apa sekarangsekarang dan usia pasien)

dan usia pasien) 1

1 = = hanya hanya dapat dapat menjawab menjawab satu satu pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar/ benar/ tidak tidak dapatdapat berbicara karena terpasang pipa endotrakea atau disartria

berbicara karena terpasang pipa endotrakea atau disartria 2

2 = = tidak tidak dapat dapat menjawab menjawab kedua kedua pertanyaan pertanyaan dengan dengan benar/ benar/ afasia/ afasia/ stuporstupor 1c.

1c. Mengikui Mengikui perintahperintah 0

0 = = dapat dapat melakukan melakukan dua dua perintah perintah dengan dengan benar benar (mis. (mis. buka buka dan dan tutup tutup mata,mata, kepal dan buka tangan pada sisi yang sehat)

kepal dan buka tangan pada sisi yang sehat) 1

1 = = hanya hanya dapat dapat melakukan melakukan satu satu perintah perintah dengan dengan benarbenar 2

2 = = tidak tidak dapat dapat melakukan melakukan kedua kedua perintah perintah dengan dengan benarbenar 2.

2. Gerakan Gerakan mata mata konyugat konyugat horizontal.horizontal. 0 = normal

0 = normal 1

1 = = gerakan gerakan abnormal abnormal hanya hanya pada pada satu satu matamata 2

2 = = deviasi deviasi konyugat konyugat yang yang kuat kuat atau atau paresis paresis konyugat konyugat total total pada pada kedua kedua matamata 3.

3. Lapang Lapang pandang pandang pada pada tes tes konfrontasikonfrontasi.. 0

0 = = tidak tidak ada ada gangguangangguan 1 = kuadrananopsia 1 = kuadrananopsia 2

2 = = hemianopsia hemianopsia totaltotal 3

3 = = hemianopshemianopsia ia bilateral bilateral / / buta buta kortikalkortikal 2.

2. Paresis Paresis wajahwajah 0 = normal 0 = normal 1

1 = = paresis paresis ringanringan 2

2 = = paresis paresis parsialparsial 3

5.

5. Motorik Motorik lengan lengan kanankanan 0

0 = = tidak tidak ada ada simpangan simpangan bila bila pasien pasien disuruh disuruh mengangkat mengangkat kedua kedua lengannyalengannya selama 10 detik

selama 10 detik 1

1 = = lengan lengan menyimpang menyimpang ke ke bawah bawah sebelum sebelum 10 10 detikdetik 2

2 = = lengan lengan terjatuh terjatuh ke ke kasur kasur atau atau badan badan atau atau tidak tidak dapat dapat diluruskan diluruskan secarasecara penuh

penuh 3

3 = = tidak tidak dapat dapat melawan melawan gravitasigravitasi 4

4 = = tidak tidak ada ada gerakangerakan x

x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 6.

6. Motorik Motorik lengan lengan kiri kiri (idem (idem 5)5) 7.

7. Motorik Motorik tungkai tungkai kanan kanan (idem (idem 5)5) 8.

8. Motorik Motorik tungkai tungkai kiri kiri (idem (idem 5)5) 9.

9. Ataksia Ataksia anggota anggota badanbadan 0

0 = = tidak tidak adaada 1

1 = = pada pada satu satu ekstremitasekstremitas 2

2 = = pada pada dua dua atau atau lebih lebih ekstremitekstremitasas x

x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 10. Sensorik

10. Sensorik 0 = normal 0 = normal 1

1 = = deifisit deifisit parsialparsial 2

2 = = defisit defisit beratberat 11. Bahasa terbaik 11. Bahasa terbaik

0

0 = = tidak tidak ada ada afasiaafasia 1

1 = = afasia afasia ringan-sedangringan-sedang 2

2 = = afasia afasia beratberat x

x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 12. Disartria

12. Disartria 0

0 = = artikulasi artikulasi normalnormal 1

1 = = disartria disartria ringan-sedangringan-sedang 2

2 = = disartria disartria beratberat x

x = = tidak tidak dapat dapat diperiksadiperiksa 13. Neglect / tidak ada atensi 13. Neglect / tidak ada atensi

0

0 = = tidak tidak adaada 1 = parsial 1 = parsial 2 = total 2 = total

Skor total NIHSS ( 0 – 42 ) Skor total NIHSS ( 0 – 42 )

Dalam dokumen Guideline Stroke Per Doss i 2004 Full (Halaman 45-49)