• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKEMA PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 Kerangka Pendanaan transportasi di Kementerian Perhubungan disusun berdasarkan kebutuhan

PEMBANGUNAN DAN ANGGARAN 2019

4.1.5 SKEMA PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019 Kerangka Pendanaan transportasi di Kementerian Perhubungan disusun berdasarkan kebutuhan

capaian kinerja Kementerian Perhubungan yang direpresentasikan melalui Indikator Kinerja Utama Kementerian Perhubungan, serta Kerangka Regulasi Kementerian rasi Kementerian Perhubungan Tahun 2015 sejumlah Rp. 63.874,7 Miliar, sedangkan pada tahun 2019 ditargetkan mencapai Rp. 130.407,9 Miliar. Total Pendanaan Kementerian Perhubungan yang direncanakan antara tahun 2015-2019 mencapai Rp. 538.714,7 Miliar. Adapun rincian pendanaan untuk tiap unit kerja Eselon I di Kementerian Perhubungan Pada Tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.2 Rincian pendanaan untuk tiap unit Eselon I Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019

UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Total 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663 RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192 Dukungan Manajemen 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471 Direktorat Jenderal Perkeretaapian Total 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554 RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241 Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 IV-7

UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Total 22.842,956 25.513,008 25.216,711 25.362,225 26.985,451 125.920,351 RPJMN 18.169,557 19.721,907 18.556,945 17.703,494 18.177,910 92.329,813 Dukungan Manajemen 4.673,399 5.791,101 6.659,766 7.658,731 8.807,541 33.590,538 Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Total 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020 RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 Dukungan Manajemen 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660 Badan Pengembangan SDM Perhubungan Total 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133 RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459 Pusdiklat AP 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347 Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327 Badan Litbang Perhubungan 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715 Inspektorat Jenderal 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282 Sekretariat Jenderal 887,221 1.036,891 1.031,456 1.087,927 1.148,374 5.191,869 TOTAL PENDANAAN 64.954,005 102.162,883 110.404,527 127.977,434 133.455,739 538.954,587

Sumber : KP. 403 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2015-2019

Total rencana pendanaan tersebut dialokasikan untuk pengembangan transportasi dengan pembagian yaitu untuk Inspektorat Jenderal Total Pendanaan sampai dengan Tahun 2019 yang dibutuhkan adalah sejumlah Rp. 555,28 Miliar yang digunakan untuk pelaksanaan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Perhubungan, sedangkan untuk Sekretariat Jenderal direncanakan sejumlah Rp. 5.191,869 Miliar.

Rencana pendanaan untuk penyelenggaraan Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Darat sejumlah Rp.57.263,663 Miliar dengan rincian penggunaannya untuk pelaksanaan dan implementasi kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perhubungan Darat, Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana Perhubungan Darat, Pembangunan dan Pengelolaan Lalu Lintas Perhubungan Darat, Pembangunan dan Pengelolaan Angkutan dan Multimoda, Pembinaan dan Pengembangan Keselamatan, serta dukungan manajemen dan teknis.

Didalam usaha mewujudkan program strategis Kementerian Perhubungan, khususnya pada pembangunan dan pengembangan transportasi perkeretaapian, kerangka pendanaan yang sudah disusun oleh Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 direncanakan pula untuk mendukung Program Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian sejumlah Rp. 233.325,5 Miliar untuk implementasi kegiatan pembangunan dan pengelolaan bidang sarana perkeretaapian, kegiatan pembangunan dan pengelolaan bidang lalu lintas dan angkutan kereta api, kegiatan pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api, kegiatan pembangunan dan pengelolaan bidang keselamatan perkeretaapian serta dukungan manajemen dan teknis. Pendanaan tersebut juga digunakan untuk membiayai target percepatan pembangunan perkeretaapian sampai dengan tahun 2019 dengan skema quick win, serta program lanjutan yang diselenggarakan pada Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 IV-8 Kerangka pendanaan Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 juga disusun dalam usaha untuk meningkatkan pembangunan transportasi melalui program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut, sejumlah Rp. 125.920,35 Miliar yang merupakan angka total pendanaan Tahun 2015-2019. Pendanaan tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan di bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut, bidang penyelenggaraan Pelabuhan dan Pengerukan, Perkapalan dan Kepelautan, bidang Kenavigasian, dan Penjagaan Laut dan Pantai, serta Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya. Lebih lanjut kerangka pendanaan yang secara khusus pada program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi laut tersebut juga digunakan dalam kerangka membiayai percepatan pembangunan transportasi laut melalui pelaksanaan program quick win dengan beberapa sasaran kegiatan meliputi meningkatnya ketersediaan dan kehandalan armada pelayaran nasional, pemenuhan kebutuhan fasilitas pelabuhan sesuai persyaratan hirarkinya serta meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana di bidang Keselamatan dan Keamanan Pelayaran.

Dalam penyelenggaraan pembangunan transportasi udara pendanaan Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 digunakan untuk membiayai program pengelolaan dan penyelenggaraan transportasi udara dengan total anggaran sejumlah Rp. 83.311,020 Miliar. Total anggaran pada program tersebut digunakan untuk membiayai rincian kegiatan, meliputi pelayanan angkutan udara perintis, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana bandar udara, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana keamanan penerbangan, pengawasan dan pembinaan kelaikan udara dan pengoperasian pesawat udara, pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana navigasi penerbangan, serta dukungan manajemen dan teknis lainnya.

Pendanaan Kementerian Perhubungan didalam pengembangan sumberdaya transportasi diarahkan pada upaya mewujudkan implementasi program pengembangan sumber daya manusia perhubungan dengan total anggaran dari tahun 2015-2019 mencapai Rp. 32.182,13 Miliar dengan rincian implementasi kegiatan pada program tersebut digunakan untuk pembiayaan pengembangan sumber daya manusia perhubungan darat, pengembangan sumber daya manusia perhubungan laut, pengembangan sumber daya manusia perhubungan udara, pendidikan perhubungan darat, pendidikan perhubungan laut, pendidikan perhubungan udara, serta digunakan pula untuk percepatan pembangunan program/kegiatan di Kementerian Perhubungan melalui program quick win dengan sasaran, meliputi terbangunnya kampus terpadu SDM transportasi, terbangunnya kampus BP2TD di Bali, serta terbangunnya kampus baru akademi perkeretaapian di Madiun.

Dalam upaya mewujudkan integritas, serta kualitas penelitian dan pengembangan pada Kementerian Perhubungan, disusun pula kerangka pendanaan yang dialokasikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan dengan total rencana anggaran dari tahun 2015-2019 sejumlah Rp. 1.204,715 Miliar. Anggaran tersebut alokasinya direncanakan untuk membiayai beberapa program/kegiatan terkait dengan penelitian dan pengembangan teknologi dan dukungan manajemen serta dukungan teknis.

Rencana Strategis Kementerian Perhubungan sudah memberikan gambaran terkait dengan upaya-upaya pembangunan transportasi yang secara komprehensif memperhatikan aspek lintas sektor, diantaranya penyelesaian masalah transportasi yang lebih memperhatikan pendekatan

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 IV-9 keruangan atau kewilayahan. Hal ini menjadi bagian penting mengingat aspek keruangan atau kewilayahan akan memberikan pengaruh besar, khususnya apabila menilik aspek penataan ruang di Indonesia yang sangat mempengaruhi pola perkembangan jaringan jalan, pertumbuhan aktivitas pergerakan, serta meningkatnya permasalahan-permasalahan transportasi. Tumbuhnya aktivitas bangkitan dan tarikan perjalanan, serta terhambatnya proses distribusi barang dan komoditas, maupun distribusi penumpang pada berbagai matra cukup signifikan dipengaruhi oleh perubahan dan pertumbuhan aktivitas ruang dan kewilayahan, sehingga upaya penataan dan pembangunan tata ruang di Indonesia menjadi bagian penting didalam perencanaan transportasi.

4.2 DEVIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN DENGAN

KEBUTUHAN PENDANAAN DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB