• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN ANGGARAN, CAPAIAN PEMBANGUNAN DAN

C. Transportasi Laut

Alokasi anggaran Ditjen Perhubungan Laut TA.2016 sebesar Rp.14,43 Triliun dengan program kegiatan strategisnya sebagai berikut :

1) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Lalu Lintas Angkutan Laut

a) Kegiatan Subsidi Penumpang Perintis sebanyak 96 trayek pada 40 Pangkalan;

b) Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Laut Barang dalam rangka Mendukung Program Tol Laut Nasional sebanyak 6 trayek; c) Subsidi pengoperasian Kapal Ternak sebanyak 1 trayek;

d) Docking Kapal Perintis sebanyak 56 unit; e) Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis

 Type 750 DWT (Tahap II-Multiyears) sebanyak 6 unit;  Type 500 DWT (Tahap II-Multiyears) sebanyak 2 unit;  Type 200 DWT (Tahap II-Multiyears) sebanyak 2 unit. f) Lanjutan Pembangunan Kapal Penumpang

 Type 2000 GT (Tahap II-Multiyears) sebanyak 25 unit;  Type 1200 GT (Tahap II-Multiyears) sebanyak 20 unit;

 Lanjutan pembangunan Kapal Semikontainer 100 Teus sebanyak 15 unit;  Lanjutan Pembangunan Kapal Perintis 750 DWT sebanyak 5 unit;

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 III-5

 Pembangunan Kapal Ternak sebanyak 5 unit;

 Penyelenggaraan Angkutan Sepeda Motor pada Lebaran Tahun 2016. 2) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Kepelabuhanan

a) Pembangunan/Rehabilitasi Fasilitas Utama Pelabuhan di 67 lokasi; b) Fasilitas Penunjang Pelabuhan Laut di 202 Lokasi;

c) Pengerukan Alur Pelayaran di 13 lokasi;

d) Studi Perencanaan Pelabuhan sebanyak 199 paket (Pra F/S, Studi Kelayakan,

Masterplan, SID, DED, Studi Lingkungan).

3) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Kenavigasian a) Lanjutan Pembangunan Kapal Kenavigasian sebanyak 15 unit;

b) Pembangunan/Rehabilitasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) sebanyak 245 unit;

c) Repowering dan Docking Kapal Negara Kenavigasian sebanyak 6 unit; d) Pengadaan dan Pembangunan Fasilitas Telekomunikasi Pelayaran (SROP,

GMDSS, VTS, AIS) sebanyak 43 unit;

e) Pembangunan/Rehabilitasi dermaga/jetty Kenavigasian di 3 lokasi;

f) Pengadaan dan Pembangunan serta Rehabilitasi Fasilitas Kenavigasian lainnya (gedung operasional, pagar, peralatan survey, dll) sebanyak 199 paket. 4) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Penjagaan Laut

dan Pantai

a) Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Kelas I type Fast Patrol Vessel (FPV) sebanyak 25 unit;

b) Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Kelas I type Marine Disaster Prevention Ship (MDPS) (Tahap II-Multiyears) sebanyak 5 unit;

c) Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Kelas II sebanyak 2 unit; d) Lanjutan Pembangunan Kapal Patroli Kelas III sebanyak 6 unit;

e) Pembangunan Kapal Patroli (Kapal Kelas I sebanyak 10 unit, Kapal Kelas III sebanyak 5 unit, Kapal Cepat sebanyak 5 unit dan Kapal Kelas V sebanyak 25 unit);

f) Pengadaan Peralatan SAR sebanyak 1 paket.

5) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Perkapalan dan Kepelautan

Studi dan Kajian Konstruksi Kapal. D. Transportasi Udara

Program APBN Tahun 2016 Sub Sektor Ditjen Perhubungan Udara sebesar Rp.10,31 Triliun dengan program kegiatan strategisnya sebagai berikut:

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 III-6

1) Pembangunan dan Pengelolaan bidang Bandar Udara

a) Pembangunan Bandara agar dapat didarati pesawat B 737 series di 9 Bandara;

b) Lanjutan Pembangunan Bandara Baru di 15 Bandara;

c) Perpanjangan runway dan Peningkatan Kapasitas Runway di 27 bandara; d) Lanjutan Pembangunan Terminal Baru dan Perluasan Terminal di 13

Bandara;

e) Pelapisan runway dan peningkatan daya dukung runway di 32 Bandara; f) Pemenuhan Pagar Pengaman Bandara di 62 Bandara.

g) Pengadaan dan Pemasangan Alat Bantu Pendaratan Visual di 12 Bandara; h) Pengembangan Bandara di Perbatasan 24 Bandara;

i) Pengembangan Bandara di Daerah Rawan Bencana 56 Bandara; j) Pengembangan Bandara Pembuka Daerah Terisolir di 48 Bandara. 2) Pembangunan dan Pengelolaan bidang Angkutan Udara

a) Pelayanan penerbangan perintis di 208 Bandara;

b) Pelayanan Subsidi Angkutan BBM Perintis sebanyak 7.396 Drum; 3) Pembangunan dan Pengelolaan bidang Keamanan Penerbangan

a) Pemenuhan Fasilitas Keamanan Penerbangan yaitu pengadaan X Ray di 52 Bandara;

b) Pemenuhan Fasilitas Pelayanan Darurat / Mobil PKP PK di 40 Bandara; c) Pengadaan Walk Through Metal Detector (WTMD) di 34 Bandara; E. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek pada TA.2016 merupakan unit kerja baru. Dalam pengalokasian anggaran masih menginduk di unit kerja Biro Umum dengan kegiatan strategis antara lain sebagai berikut :

1) Penyusunan Rancangan Perpres Rencana Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ);

2) Penyusunan Pedoman Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin); 3) Penyusunan Pedoman Transit Oriented Development (TOD);

4) Pembangunan Sistem Informasi Transportasi Jabodetabek (Jasa Konsultansi); 5) Penyusunan Rencana Umum Pengembangan Fasilitas Pejalan Kaki (Pedestrian)

di Jabodetabek;

6) Survey dan Pengembangan Terminal Tipe A dan Tipe B (yang melayani AKAP) di Jabodetabek;

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 III-7

7) Survei Pengembangan Jaringan Nasional Keterpaduan Pelayanan Angkutan Umum di wilayah Jabodetabek;

8) Perencanaan Teknis Penanganan Perlintasan Sebidang di Jabodetabek; 9) Penyusunan Rencana Umum Jaringan Lintas di Wilayah Jabodetabek;

10) Penyusunan Jaringan Pelayanan Transportasi Antar Moda di Wilayah Jabodetabek;

11) Pelaksanaan Evaluasi Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin); 12) Rencana Kebutuhan Fasilitas Perlengkapan Jalan Wilayah Jabodetabek; 13) Penyusunan Rencana Kebutuhan Taksi Jabodetabek;

14) Penyusunan Rencana Implementasi Transjabodetabek Reguler;

15) Penyusunan Rencana Umum Jaringan Trayek Perkotaan di Wilayah Jabodetabek;

16) Penyusunan Surat Keputusan Kepala BPTJ tentang Bentuk, Warna dan Ukuran Dokumen Izin Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Dalam Trayek dan Tidak Dalam Trayek;

17) Penyusunan Legal Drafting Spesifikasi Teknis Kendaraan Angkutan Permukiman Premium;

18) Pencetakan Dokumen Blanko Perizinan Angkutan Umum;

19) Pemasangan peralatan penunjang dan Aplikasi Kegiatan Perizinan Angkutan Umum;

20) Pengoperasian Taksi dari Bandar Udara Soekarno Hatta;

21) Koordinasi Penentuan Kuota Taksi Bandar Udara Halim Perdanakusuma. F. Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Alokasi anggaran Badan Pengembangan SDM Perhubungan TA. 2016 sebesar Rp. 5,49 Triliun dengan program kegiatan strategisnya sebagai berikut :

1) Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat yaitu kegiatan Lanjutan Pembangunan BPPTD Mempawah Tahap IV dan Pengadaan peralatan/fasilitas diklat BPPTD Mempawah;

2) Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut meliputi kegiatan Lanjutan Pembangunan BP2IP Padang Pariaman Tahap V, BP2IP Minahasa Selatan Tahap IV; Pembangunan Kampus Baru BP2IP di Ambon dan NTT; Pengadaan peralatan dan fasilitas diklat BP2IP Padang Pariaman dan BP2IP Minahasa Selatan;

3) Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara meliputi kegiatan Lanjutan Pembangunan gedung asrama, gedung laboratorium dan pengadaan fasilitas diklat di BPPP Palembang; Renovasi Asrama D, pekerjaan konstruksi

Rencana Kerja Kementerian Perhubungan Tahun 2019 III-8

jalan masuk, talud dan pagar di BPPP Jayapura; Lanjutan Pembangunan sarana dan prasarana diklat, pembuatan jalan dan taman di BPPP Curug.

4) Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan meliputi kegiatan renovasi gedung bangunan di Pusbang SDM Aparatur Perhubungan, Lanjutan Pembangunan Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi Tahap IV dan pengadaan fasilitas diklat.

5) Pendidikan Perhubungan Darat meliputi kegiatan lanjutan pembangunan gedung asrama dan Workshop di STTD Bekasi, Laboratorium Nautika dan Teknika di BP2TD Palembang, asrama dan kelas di PKTJ Tegal Tahap V; Lanjutan Pembangunan Kampus BP2TD Bali Tahap II dan Kampus Akademi Perkeretaapian Tahap VI.

6) Pendidikan Perhubungan Laut meliputi kegiatan pengadaan peralatan diklat, GMDSS di STIP dan renovasi gedung kelas, laboratorium dan gedung utama di BP2IP Sorong; lanjutan pembangunan gedung serba guna, asrama dan kelas di PIP Semarang, Kampus Terpadu PIP Makassar Tahap VII dan gedung asrama, kelas dan talud di BP2IP Malahayati-Aceh Besar dan lanjutan pembangunan kapal latih (Multiyears) di STIP, PIP Makassar dan Poltekpel Surabaya;

7) Pendidikan Perhubungan Udara meliputi kegiatan lanjutan pengadaan pesawat latih (Multiyears) di STPI dan pengadaan peralatan diklat di ATKP Medan; lanjutan pembangunan sarana dan prasarana diklat di ATKP Surabaya dan Kampus Terpadu ATKP Makassar Tahap IV.