• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan diagnosis

Dalam dokumen Departemen Ilmu Kesehatan Anak - FKUI (Halaman 33-38)

Dalam menilai sakit perut akut ada beberapa hal penting yang harus diingat, yaitu:4,9-15

1. Apakah ada riwayat trauma sebelumnya. Bila terdapat riwayat trauma kemungkinan sakit perut dapat disebabkan karena trauma tersebut, mulai dari memar ringan di dinding abdomen sampai lesi organ intra abdomen. Kelainan organ intra abdomen akibat trauma yang sering menyebabkan sakit perut akut adalah pankreatitis.

2. Apakah anak dalam keadaan shok atau dehidrasi berat yang harus segera diatasi segera. Keadaan ini biasanya disebabkan oleh kelainan yang

Pendekatan Diagnosis Sakit Perut Akut

berat yang memerlukan tindakan bedah (volvulus, perforasi usus, ruptur organ, peritonitis umum, perdarahan intra abdomen) maupun non bedah (pankreatitis, gastroenteritis)

3. Apakah terdapat muntah hijau. Yang dimaksud adalah bilious vomiting

atau muntah bercampur cairan empedu. Keadaan ini menggambarkan adanya obstruksi usus letak tinggi.

4. Apakah terdapat tanda obstruksi usus selain muntah hijau, seperti tidak bisa defekasi, tidak bisa flatus, distensi abdomen, peningkatan bising usus, gambaran peristaltis usus di dinding abdomen.

5. Apakah terdapat tanda peritonitis seperti menolak berjalan, berjalan lambat/membungkuk kedepan, rasa sakit saat batuk atau tersentak, berbaring tidak bergerak, berkurang atau tidak adanya gerakan dinding perut saat bernapas, distensi abdomen, nyeri tekan umum atau terlokalisir, nyeri ketok, nyeri lepas, defense muscular, bising usus menurun/tidak ada, demam, takikardi. Kadang kadang gejala tersebut bersamaan atau hampir mirip dengan gejala shok, karena itu pemeriksaan fisik abdomen harus diulang kembali setelah resusitasi cairan.

6. Apakah terdapat massa intra abdomen. Bila terdapat massa abdomen fokuskan pada lokasi, mobilitasnya, nyeri, mungkin berhubungan dengan usus, mesentrium, limpa, hati, pankreas, ginjal, atau organ panggul. Adanya perabaan massa di kanan bawah berbentuk sosis sangat mungkin suatu invaginasi.

7. Apakah terdapat perdarahan saluran cerna. Darah yang bercampur tinja dapat menunjukkan kolitis baik kolitis karena infeksi (disentri amoba, disentri basiler, bakteri/parasit infasif lain), kolitis pseudomembranosa

(antibiotic associated diarrhea), maupun inflammatory bowel disease.

Darah bercampur lendir (redcurrant jelly stool) menunjukkan invaginasi, hematemesis dan melena menunjukkan adanya perdarahan saluran cerna atas (ulkus gaster/duodenum, gastritis erosif, esofagitis, purpura Henoch Schonlein. Adanya darah segar keluar leawat anus menunjukkan kemungkinan divertikulum Meckel, polip rekti. Kondisi lain yang dapat menyertai sakit perut akut disertai perdarahan saluran cerna antara lain adalah midgut volvulus (anak biasanya megalami shok), sindrom hemolitik uremik.

8. Apakah terdapat kondisi sebelumnya yang mungkin dapat mencetuskan gejala sakit perut seperti talasemia (kolelitiasis), riwayat operasi intra abdomen (adesi), sindrom nefrotik (peritonitis primer)

9. Apakah terdapat gejala ikterus yang menunjukkan kelainan hepatobilier seperti (hepatitis, hepatoblastoma, kista duktus koledokus, kolelitiasis, kolesistitis).

Gambar 1. Pendekatan diagnosis Sakit Perut Akut4 Adakah bukti keadaan yang membutuhkan operasi segera

1. Tampak sakit berat 2. Hipotermia

3. Nyeri hebat yang berlanjut > 3jam 4. Muntah hijau, muntah hebat 5. Tanda peritonitis

1. Foto polos abdomen 3 posisi 2. CT abdomen ? 3. Parasintesis diagnostik? 4. Konsul bedah 5. Laparotomi eksplorasi Adakah gejala infeksi virus (ISPA atau gastroenteritis

1. Tidak ada distres akut

2. Keluhan tambahan selain nyeri epigastrium atau periumbilikal : a. Demam sejak awal b. Nyeri bersama muntah c. Penurunan nafsu makan d. Diare

e. Batuk f. Sakit kepala g. Sakit tenggorokan h. Pilek

3. Hilang sendiri, non progresif

1. Darah rutin, elektrolit, gula darah, urin, feses, kultur tinja, toksin C. difficile, rontgen dada 2. Reassurance

3. Edukasi mengenai a. Status hidrasi

b. Sinyal alarm bila nyeri menjadi progresif dan terlokalisir

Apakah terdapat kecurigaan

obstruksi usus

1. Afebris

2. Gejala awal nyeri tumpul, kolik yang berat di epigastrium 3. Mual dan muntah hebat 4. Muntah hijau 5. Muntah feses

1. Foto polos abdomen 3 posisi 2. Konsul bedah

3. USG abdomen kanan bawah 4. CT abdomen ?

6. Konsul bedah

Apakah terdapat kecurigaan Apendisitis

1. Nyeri epigastrium dan periumbilikalis yang mendadak 2. Nyeri mendahului timbulnya

muntah dan demam

3. Nyeri berpindah ke kuadran kanan bawah

1. Darah rutin, urinalisis 2. Tes kehamilan 3. Konsul bedah

4. USG abdomen kanan bawah 5. CT abdomen ? 6. Pemeriksaan pelvis ? 7. Laparotomi eksplorasi Apakah terdapat kecurigaan hepatobilier dan pankreas

1. Nyeri kuadran kanan atas, epigastrium, atau epigastrium ke kanan atas 2. Penjalaran nyeri ke skapula kanan 3. Nyeri epigastrium dan periumbilikali

yang menjalar ke punggung tengah 4. Mual, muntah

5. Hepatomegali 6. Massa kuadran kanan atas 7. Ikterus

1. Transaminase serum 2. Alkaline fosfatase, GGT 3. Amilase, lipase serum 4. USG abdomen 5. Hepatobiliary scintigraphy ? 6. CT abdomen ? Manifestasi kelainan fungsional Konstipasi akut Kolik infantil

Intestinal gas pain Abdominal migraine Functional abdominal pain

Irritable bowel syndrome

Ya

Tidak

Pendekatan Diagnosis Sakit Perut Akut

11. Apakah pasien seorang anak remaja perempuan yang sudah haid. Pada kondisi ini perlu dipikirkan kemungkinan kehamilan ektopik.

12. Adakah kemungkinan problem ginekologik (torsio ovarium , pelvic

inflammatory disease, hymen imperforata).

13. Adakah hernia inguinalis. 14. Adakah konstipasi.

15. Apakah kondisi tesebut karena kelainan ekstra abdomen (pneumonia lobaris, miokarditis virus)

16. Apakah terdapat infeksi saluran kemih.

17. Apakah kondisi tersebut karena keracunan makanan.

18. Apakah terdapat gambaran rash dikulit (purpura Henoch Schonlein, infeksi virus dengan rash sering bermanifestasi sakit perut).

Gambar 1 menunjukkan algoritme sakit perut akut pada anak. Algoritme ini mengelompokkan sakit perut akut menjadi 6 kategori yaitu adakah bukti keadaan yang membutuhkan operasi segera, adakah gejala infeksi virus, apakah terdapat kecurigaan obstruksi usus, apakah terdapat kecurigaan apendisitis, apakah terdapat kecurigaan kelainan hepatobilier dan pankreas, dan adakah manifestasi kelainan fungsional.4

Simpulan

Sakit perut akut merupakan keluhan yang cukup sering dialami oleh bayi dan anak. Sakit perut akut sedikitnya menyebabkan 5% dari kunjungan ke dokter anak, namun hanya 1-3% yang memerlukan pembedahan. Meskipun kebanyakan anak dengan sakit perut akut dapat sembuh sendiri, namun bisa juga merupakan kondisi serius medis maupun bedah.

Daftar pustaka

1. Cope Z. The early diagnosis of the acute abdomen. London:Oxford University Press; 1921.

2. Silen L. Cope’s early diagnosis of the acute abdomen. 20th ed. New York: Oxford

University Press; 2000:p145-60.

3. Glasgow RE, Mulvhill SJ. Abdominal pain, including the acute abdomen. In: Feldman M, Friedman LS, Sleisenger MH, editors. Gastrointestinal and liver disease: pathophysiology/ diagnosis/management. Philadelphia: WB Saunders; 2002:p. 71-83.

4. Boyle JT. Abdominal pain. In: Walker WA, Goulet O, Kleinman KE, Sherman PM,

Shneider BL, Sanderson IR, editors. Pediatric gastrointestinal disease. Ontario: BC Decker; 2004:p.225-43.

5. Scholer SJ, Pituch K, Orr DP, Dittus RS. Clinical outcomes of children with acute abdominal pain. Pedatrics 1996;98:680–5.

6. Erkan T, Cam H, Ozkan HC, Kiray E, Erginoz E, Kutlu T, Tastan Y, Cullu F. Clinical

spectrum of acute abdominal pain in Turkish pediatric patients: a prospective study Pediatr Int. 2004;46:325-9.

7. Tseng YC, Lee MS, Chang YJ, Wu HP. Acute abdomen in pediatric patients admitted to the pediatric emergency department. Pediatr Neonatol. 200;494:126- 34.

8. Caty MG, Azizkhan RG. Acute surgical conditions of the abdomen. Pediatr Ann

1994;23:192-4,199- 201.

9. Buchert GS. Abdominal pain in children: an emergency practitioner’s guide. Emerg Med Clin North Am 1989;7:497-517.

10. King BR. Acute abdominal pain. In: Hoekelman RA. Primary pediatric care. 3d ed. St. Louis: Mosby,1997:181-9.

11. Finelli L. Evaluation of the child with acute abdominal pain. J Pediatr Health Care 1991;5:251-6.

12. Fraser GC. Children with acute abdominal pain. Taking a reasonable approach. Can Fam Physician 1993;39:1461-2,1465-7.

13. Wylie R. Clinical manifestation of gastrointestinal disease. In: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, editors. Nelson textbook of pediatrics. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2008:p.1525-27.

14. Ruddy RM. Pain-abdomen. In: Fleisher GR, Ludwig S. Textbook of pediatric emergency medicine, editors. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2000:p.421-8.

15. Leung AK , Sigalet. Acute abdominal pain in children Am Fam Physician. 2003;67:2321-2327.

Perdarahan Saluran Cerna pada Anak

Dalam dokumen Departemen Ilmu Kesehatan Anak - FKUI (Halaman 33-38)