• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Jenis Dan Rancangan Penelitian

Penelitian ditujukan agar mendapat penjelasan yang lebih dalam tentang manajemen pembelajaran PAI sebagai cara untuk mewujudkan budaya religius di sekolah tersebut dengan menggunakan pendeketan kualitataif dan termasuk penelitian

ex post facto yakni penelitian yang memaparkan penyebab dari kemungkinan

terjadinya suatu gejala yang disebabkan dari suatu fenomena, prilaku yang dapat mengakibatkan yang telah terjadi. Artinya ex post facto yaitu penelitian penelesuran lebih lanjut pada suatu kejadian yang kemudian diketahuinya faktot-faktor dari kejadian itu. Adapun jenis penelitian merupakan suatu studi kasus, menurut pendapat dari Arikunto penelitian studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan intensif , terinci serta lebih dalam terkait gejala-gejala yang tejadi. 155

Data dan fakta dikumpulkan dari latar yang dialami secara mendalam dengan harapan dapat memperoleh gambaran secara holistic dan mendalam tentang manajemen pembelajaran PAI untuk mewujudkan budaya relgius di sekolah ( studi multi kasus di SMAN 1 Metro dan SMKN 1 Metro ) . kedua subjek penelitian memilki karakteristik yang berbeda baik dari aspek peraturan , kegiatan yang dijalankan. Banyaknya siswa dan lain sebagainya . dua lokasi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda sebagaimana yang diidentifikasi dalam table dibawah ini :

155

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi V, Jakarta : Rineka Cipta, 2010.h.120

TABEL 3.1

KARAKTERISTIK LOKASI PENELITIAN

No Komponen SMAN 1 Kota Metro SMKN 1 Kota Metro

1 Peraturan dan

kegiatan yang dijalankan

Sekolah mengikuti dan menyesuaikan dengan kegiatan dan kebijakan dari Dikdukpora KLU dan visi misi sekolah

Sekolah menerapkan peraturan sesuai dengan kebijakan dari sekolah berdasarkan visi misi sekolah

2 Kurikulum dan

sumber belajar

Mengikuti kurikulum dari Dikdukpora, buku referensi yang sesuai dengan kurikulum yang bersumber dari

Dikdukpora dan priibadi

Kurikulum yang digunakan mengikuti aturan Dikdukpora, buku referensi yang sesuai dengan kurikulum yang bersumber dari

Dikdukpora dan priibadi

3 Guru dan karyawan PNS, kontrak daerah, GTT PNS, kontrak daerah, GTT

4 Siswa Jumlah siswa 1200 orang Jumlah siswa 970 orang

5 Alasan siswa

memilih lembaga

Telah banyak

mendapatkan prestasi pada akademik atau non akademik

Selain belajar teori juga diajarkan praktek dan ada program magang/ PKL, menjadikan lulusannya siap bekerja

6 Lokasi Di wilayah pemukiman

masyarakat kota Metro

Di wilayah pemukiman masyarakat kota Metro

Sumber : Dokumentasi SMA N I dan SMK N I Kota Metro

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa perbedaan karakter dari kedua lokasi penelitan tersebut terutama pada aspek alasan siswa memilkih lembaga pendidikan. Karena latarbelakang dan karakteristik yang tidak sama maka penelitian ini memakai rancangan dari studi multi kasus yang dimulai pada kasus pertama dan di lanjut pada kasus kedua.

Rancangan ini dipakai pada penlitian ini dikarenakan tujuan dari rancangan tersebut adalah untuk menjelaskan strruktur umum dari suatu manajemen

pembelajaran PAI di sekolah , tidak sebagai gambaran umum dari dunia yang objektif. Maka dari itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui dan menemukan gejala yang diperlukan untuk mewujudkan budaya religius di sekolah pada setiap kasusnya.

Meningat perebedaan latarbelakang pada kedua subjek, maka penelitian ini mengikuti Bogdan dan Biklen dan juga Yin dalam penggunaan masalah studi multi kasus. Dengan menggunakan studi multi kasus langkah awalnya akan ditetapkan focus yang dibutuhkan bagi batasan definisi sebagai parameter dari kasus lain, seperti yang dijelaskan oleh Boglan serta Biklen :

When research study two or more subjects , setting or depositories of data they are usually doing what we call multi case studies . multi case studies take a variety of forms. Some start as a single case only to have the original work serve as the first in series of studies or as the pilot for a multi case . study other studies are primary single case studies but include less intense, less expensive observations at other sites for the purpose of addressing the question of generelizability. Other researches do comparative case studies two or more case studies are done and then compared and contrasted.156

Dari penjelasan yang diuraikan diketahui yaitu ciri utamadari studi multi kasus yaitu seorang peneliti akan melakukan penelitian pada dua atau lebih subjek yang akan ia teliti, latar ataupun lokasi tersimpannya data. kasus yang diteliti dalam penelitian ini manajemen pembelajaran PAI agar sekolah tersebut memiliki budaya religius dengan latarbelakang berbeda.

156

Pada rancangan penelitian multi kasus ,antara lain taha penelitiannya adalah: 1) mengumpulkan data yang pertama di SMAN 1 Kota Metro , peneltian ini dilakukan sampai tingkai yang menggangap data tersebut sudah jenuh serta saait yang bersamaan juga dilaksanakan pengelompokan terhadap pokok bahasan agar mendapatkan suatu gambarantematik mengenai manajemen pembelajaran PAI agar sekolah tersebut memiliki budaya religius di sekolah, 2) melaksanakan pengamatan kasus pada kasus kedua yaitu SMKN 1 Kota Metro.

Penelitian ini menggunakan rancangan yang bertahap, akan tetapi pada peristiwa yang sifatnya khusus observasi dilaksanakan dengan simultan. Contohnya adalah saat pendaftaran siswa baru, acara perpisahan kelas , ujian akhir semester serta kegiatan-kegiatan incidental dan peristiwa yang dilaksanakan di waktu khusus. Pada tahapkejadian-kejadian yang terjadi digunakan untuk menggali data.

Berdasarkan suatu penemuan konseptual pada kedua sekolah tersebut, tahap selanjutnya dilaksanakan analisis komparasi dengan mengembangkan konsep untuk medapat abstraksi tentang manajemen pembelajaran PAI agar sekolah tersebut memiliki budaya religius di sekolah pada masing-masing lembaga tersebut. Pada tahap ini dilakukan analisis termodifikasi sebagai jalan untuk mengembangkan suatu teori lalu kemudian mengujinya.157

Sesuai pada rancangan yang menggunakan penelitian yang menerapkan studi multi kasus , maksud dari penelitian ini agar mampu suatu peristiwa serta interaksi pada siuasi tertentu. Lebih mudah agar dapat memahamai makna dari peristiwa serta

157

interaksi tersebut dipakai cara orientasi yang teoritik serta menggunakan pendekatan fenomologi.

Pendekatan ini memiliki tujuan untuk lebih mudah dalam melihat kenyataan-kenyataan dunia koseptual subjek akan dilihat dengan suatu perlakuan serta pemikiran agar paham akan makna yang tersusun pada subjek pada pandangan subjek itu secara pribadi akan tetapi tidak pula diabaikan penafsirannya kemudian akan terbentuk skema konseptual.