• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Penelitian mengenai analisis gender dalam strategi nafkah rumah tangga petani padi sawah ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner metode survei dan didukung dengan data kualitatif melalui pengamatan langsung (observasi) dan teknik wawancara mendalam. Hal ini dilakukan untuk melengkapi analisis data lapang yang berkaitan dengan strategi nafkah rumah tangga petani padi sawah dalam perspektif gender di RW 03 Desa Ciasihan.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RW 03 Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

purposive (sengaja) dengan beberapa pertimbangan yaitu Desa Ciasihan merupakan desa yang sebagian besar lahannya digunakan untuk lahan pertanian sawah (51.4 persen dari total keseluruhan tanah desa). Selain itu, penduduk RW 03 yang mayoritasnya petani padi sawah tidak hanya mengandalkan pertanian sebagai sumber nafkah utamanya melainkan juga melakukan mata pencaharian lain di luar sektor pertanian seperti berdagang, buruh bangunan, dan wiraswasta. Menurut Sajogyo (2010), pembangunan pertanian tidak hanya menyinggung pemahaman atas penguasaan tanah tetapi juga partisipasi wanita dalam pertanian. Oleh karena itu, peneliti tertarik tidak hanya untuk melihat bagaimana strategi nafkah yang dilakukan rumah tangga petani padi sawah dan buruh tani RW 03 tetapi juga bagaimana pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga petani padi sawah dan buruh tani di RW 03 melalui analisis gender.

Proses penelitian diawali dengan penyusunan proposal penelitian pada bulan September 2015. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, terhitung mulai bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, pengambilan data lapangan, penulisan draft skripsi, sidang skripsi, dan perbaikan laporan skripsi.

Teknik Penentuan Responden dan Informan

Subjek dalam penelitian ini adalah responden dan informan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani padi sawah dan buruh tani. Responden adalah seseorang atau individu dalam rumah tangga yang dapat memberikan informasi mengenai dirinya sendiri. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat RW 03 Desa Ciasihan yang tergolong sebagai rumah tangga

petani padi sawah dan buruh tani. Selanjutnya, populasi tersebut dipersempit menjadi kerangka sampling. Pengambilan sampel atau responden dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling unproporsional. Penulis melakukan pengelompokan populasi berdasarkan status sosial petani yakni petani padi sawah dan buruh tani dengan cara mengumpulkan data dari RW 03 dan data anggota kelompok tani Karya Mandiri. Hal ini dilakukan untuk melihat pelapisan sosial petani menurut data emik desa sehingga rumah tangga petani padi sawah terbagi menjadi dua golongan yaitu petani dan buruh tani. Data yang telah diperoleh tersebut dilanjutkan dengan pengambilan sampel secara acak sebanyak 40 responden yang terdiri dari 20 responden yang mewakili rumah tangga petani padi sawah dan 20 responden yang mewakili rumah tangga buruh tani.

Informan adalah orang yang menceritakan tentang lingkungannya atau pihak-pihak lain. Informan juga dikatakan sebagai pihak yang dapat mendukung keberlangsungan informasi penelitian secara lancar. Informan yang dimaksudkan adalah pemerintah desa Ciasihan, Ketua Gapoktan Karya Mandiri, Ketua RW 03, serta masyarakat yang memiliki pengaruh kuat di desa tersebut.

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden yaitu rumah tangga petani padi sawah dan rumah tangga buruh tani di RW 03 Desa Ciasihan. Pengumpulan data primer didukung dengan kuesioner yang melampirkan daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden serta ditujukan untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data penelitian ini juga menggunakan observasi (pengamatan langsung) yang dilakukan oleh peneliti di RW 03 Desa Ciasihan. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan pegawai pemerintahan desa, Ketua Gapoktan Karya Mandiri, dan Ketua RW 03 Desa Ciasihan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen pihak-pihak terkait dan berbagai literatur yang relevan dengan penelitian ini seperti data monografi Desa Ciasihan, buku, jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan internet.

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguatkan kuesioner sebagai salah satu instrumen penelitian. Dari uji tersebut, maka diperoleh alpha yang bernilai 0.814 untuk uji reliabilitas rumah tangga petani padi sawah dan 0.426 untuk uji reliabilitas rumah tangga buruh tani. Aturan dalam penentuan nilai alpha yaitu jika nilai alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna, jika nilai alpha 0.70 < alpha < 0.90, maka reliabilitas tinggi, jika nilai alpha 0.70 < alpha < 0.5 maka reliabilitas moderat, dan jika nilai alpha < 0.5 maka reliabilitas rendah. Tabel hasil uji reliabililitas pada kuesioner penelitian ini menunjukkan angka 0.814 untuk rumah tangga petani padi sawah artinya kuesioner memiliki reliabilitas tinggi sedangkan 0.426 untuk rumah tangga buruh tani artinya kuesioner memiliki reliabilitas rendah. Hal tersebut dikarenakan rumah tangga buruh tani cenderung homogen.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen tertulis baik yang berupa tulisan ilmiah berupa hasil studi pustaka, studi literatur dari penelitian sebelumnya, dan juga dokumen resmi dari instansi terkait berupa data monografi desa. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti untuk

15

mendapatkan data dan informasi yang relevan dan berguna mengenai penelitian ini.

Tabel 1 Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data

Teknik

pengumpulan data Data yang dikumpulkan

Kuesioner - Karakteristik rumah tangga petani - Strategi nafkah rumah tangga petani

- Proses pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya antara laki-laki dan perempuan dalam rumah tangga petani

Wawancara mendalam

- Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan strategi nafkah

- Keterlibatan perempuan dalam strategi nafkah Observasi lapang

dan dokumentasi

- Gambaran umum desa melalui data monografi

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data yang akan diolah dan dianalisis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010 dan software SPSS (Statistical Program for Social Sciences) for Windows versi 22.0. Data kuesioner yang diperoleh lalu dianalisis secara deskriptif. Setelah seluruh data terkumpul, dilakukan pengkodean data. Setelah itu, dilakukan perhitungan persentase jawaban responden yang dibuat dalam bentuk tabulasi silang menggunakan Microsoft Excel 2010. Data yang dikumpulkan selanjutnya diolah secara statistik menggunakan software SPSS

(Statistical Program for Social Sciences) for Windows versi 22.0. SPSS for windows 22.0 digunakan untuk membantu dalam uji statistik yang menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan antar dua variabel yang berskala ordinal.

Data kualitatif dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pertama ialah proses reduksi data dimulai dari proses pemilihan, penyederhanaan, abstraksi, hingga transformasi data hasil wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Tujuan dari reduksi data ini ialah untuk mempertajam, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang data yang tidak perlu. Kedua ialah penyajian data yang berupa menyusun segala informasi dan data yang diperoleh menjadi serangkaian kata-kata yang mudah dibaca ke dalam sebuah laporan. Verifikasi adalah langkah terakhir yang merupakan penarikan kesimpulan dari hasil yang telah diolah pada tahap reduksi. Verifikasi dilakukan dengan mendiskusikan hasil olahan data kepada responden, informan, dan dosen pembimbing. Seluruh hasil penelitian ini dituliskan dalam laporan berbentuk skripsi.

Definisi Operasional

Definisi operasional memaparkan konsep-konsep sosial yang sudah diterjemahkan menjadi satuan yang lebih operasional berupa variabel dan konstruk (Singarimbun dan Effendi 2006). Berikut ini definisi operasional dari variabel yang tertera dalam kerangka penelitian:

1. Status sosial petani

Status sosial petani adalah tingkat pelapisan sosial yang ada dalam struktur masyarakat petani.

a. Petani, menguasai sumber daya agraria dengan pola kepemilikan tetap atau sementara (sistem bagi hasil, sewa, gadai) untuk diusahakan sendiri atau orang lain : skor 1

b. Buruh tani , petani yang benar-benar tidak menguasai sumber daya agraria: skor 2

2. Karakteristik Rumah Tangga Petani Padi Sawah

Karakteristik rumah tangga petani padi sawah adalah keadaan atau kondisi yang berhubungan langsung dengan rumah tangga petani sawah. i. Umur: lama hidup responden hingga pada saat penelitian dilakukan

yang dihitung sejak hari kelahiran yang dinyatakan dalam tahun. Diukur secara ordinal.

a. Tua, umur responden ≥ 65 tahun : skor 1 b. Muda, umur responden < 65 tahun : skor 2

ii. Tingkat pendidikan: jenjang terakhir sekolah formal yang pernah diikuti responden sampai dengan saat penelitian. Diukur secara ordinal.

a. Rendah, pendidikan terakhir ≤ SMP : skor 1 b. Tinggi, pendidikan terakhir > SMP : skor 2

iii. Jumlah tanggungan keluarga: banyaknya anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Diukur secara ordinal.

a. Banyak, jumlah tanggungan ≥ rata-rata jumlah tanggungan : skor 1 b. Sedikit, jumlah tanggungan < rata-rata jumlah tanggungan : skor 2 iv. Tingkat kekosmopolitan: tingkat kekosmopolitan diukur berdasarkan

intensitas pergaulan dengan petani dan masyarakat lain untuk mencari informasi dan mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan seperti Kelompok Tani.

a. Tidak ikut : skor 1

b. Ikut : skor 2

3. Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani Padi Sawah

Strategi nafkah rumah tangga adalah taktik dan aksi yang dibangun oleh individu ataupun kelompok untuk mempertahankan kehidupan mereka dengan tetap mempertahankan eksistensi, infrastruktur sosial, agar individu atau rumah tangga dapat bertahan hidup dengan kondisi yang ada (Dharmawan 2001). Diukur secara ordinal.

 Rendah : 2-4

17

Variabel untuk mengukur tingkat strategi nafkah rumah tangga petani padi sawah diukur melalui:

a. Pola nafkah mencakup pola nafkah tunggal dan pola nafkah ganda. Diukur secara ordinal.

a. Pola nafkah tunggal = responden tersebut menekuni satu subsektor kegiatan produktif sebagai upaya mencari penghasilan : skor 1 b. Pola nafkah ganda = responden melakukan usaha pada lebih dari satu subsektor usaha untuk mendapatkan penghasilan : skor 2 ii. Tingkat pendapatan

Tingkat pendapatan adalah seberapa banyak penerimaan uang yang didapatkan oleh rumah tangga petani padi sawah. Diukur secara ordinal. a. Rendah, jika pendapatan yang diperoleh adalah pendapatan rumah

tangga petani ≤ rata-rata pendapatan rumah tangga petani : skor 1 b. Tinggi, jika pendapatan yang diperoleh adalah pendapatan rumah

tangga petani > rata-rata pendapatan rumah tangga petani : skor 2

4. Analisis Gender

Analisis gender adalah kerangka kerja yang dipergunakan untuk mempertimbangkan dampak hubungan ekonomi sosial yang mungkin terjadi terhadap laki-laki dan perempuan (Handayani dan Sugiarti 2008). Analisis ini dilakukan untuk melihat fenomena ketidakadilan gender dalam pelaksanaan strategi nafkah yang dilakukan oleh rumah tangga petani padi sawah secara emik. Akumulasi skor dari aktivitas dalam analisis gender diukur secara ordinal.

 Petani

o Tidak adil : skor 34-68

o Adil : skor 69-102

 Buruh tani

o Tidak adil : skor 37-74

o Adil : skor 75-111

i. Pembagian kerja adalah pengelolaan tugas antara laki-laki dan perempuan yang terdiri dari aktivitas produktif, reproduktif, dan sosial-politik- keagamaan.

a. Aktivitas produktif, semua pekerjaan yang berkaitan dengan produksi barang dan jasa untuk mendapatkan penghasilan dan pemenuhan kebutuhan dasar. Diukur menggunakan skala ordinal. Peran produktif dibagi kedalam tiga kategori, yaitu:

Perempuan atau laki-laki saja : skor 1

Bersama, dominan perempuan atau laki-laki : skor 2

Bersama : skor 3

b. Aktivitas reproduktif, pekerjaan yang berkaitan dengan perawatan dan pemeliharaan dan anggotanya, seperti memasak, mencuci, membersihkan, merawat, menjaga, dan membesarkan anak, memelihara tempat tinggal, dan sebagainya. Diukur menggunakan skala ordinal. Diukur menggunakan skala ordinal. Peran reproduktif dibagi kedalam tiga kategori, yaitu:

Perempuan atau laki-laki saja : skor 1

Bersama : skor 3

c. Aktivitas sosial-politik-keagamaan, aktivitas yang dilakukan berkaitan kemasyarakatan seperti upacara dan perayaan yang bertujuan untuk meningkatkan solidaritas masyarakat setempat. Diukur menggunakan skala ordinal. Peran sosial-politik-keagamaan dibagi kedalam tiga kategori, yaitu:

Perempuan atau laki-laki saja : skor 1

Bersama, dominan perempuan atau laki-laki : skor 2

Bersama : skor 3

ii. Akses terhadap sumber daya adalah sejauh mana kesempatan yang dimiliki laki-laki atau perempuan untuk mendapatkan sumber daya. Kontrol terhadap sumber daya adalah sejauh mana perempuan dan laki- laki memiliki kendali atas sumber daya. Dibagi kedalam tiga kategori yaitu:

Perempuan atau laki-laki saja : skor 1 Bersama, dominan perempuan atau laki-laki : skor 2

Setara : skor 3

iii. Akses terhadap manfaat adalah sejauh mana kesempatan yang dimiliki laki-laki atau perempuan untuk mendapatkan manfaat dari sumber daya. Kontrol terhadap manfaat adalah sejauh mana kesempatan yang dimiliki laki-laki atau perempuan memiliki kendali manfaat dari sumber daya. Dibagi kedalam tiga kategori yaitu:

Perempuan atau laki-laki saja : skor 1 Bersama, dominan perempuan atau laki-laki : skor 2

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Dokumen terkait