• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian mengenai efektivitas media promosi melalui media sosial ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif. Pendekatan kuantitatif diperlukan untuk pengambilan data berupa angka yang diperoleh melalui metode survei. Menurut Singarimbun dan Effendi (2008), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer. Penelitian kualitatif digunakan untuk pengambilan data yang bersifat deskriptif yakni berupa gejala-gejala sosial yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen terkait dengan promosi produk, dan catatan harian saat penelitian dilakukan.Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi kegiatan promosi melalui facebook, dan penelusuran dokumen. Unit analisis penelitian adalah individu.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah usaha Chocofaza yang berjalan di bidang minuman coklat. Chocofaza ini dirintis oleh mahasiswa IPB pada tahun 2013. Chocofaza menawarkan enam varian rasa minuman coklat. Pemilihan produk minuman coklat “Chocofaza” sebagai objek penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan beberapa pertimbangan meliputi:

1. Produk minuman coklat “Chocofaza” merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak di bidang minuman dengan bahan baku coklat.

2. Produk minuman coklat “Chocofaza” menggunakan media sosial facebook sebagai media promosi dalam pemasaran produknya baik untuk penyampaian informasi terkait produk yang dihasilkan, pemesanan dan media interaksi dengan konsumen.

3. Penggunaan media sosial facebook tergolong aktif dari saat pembukaan penjualan produk “Chocofaza” hingga saat ini dan sudah memiliki lebih dari 9.000 fans di fanpage-nya.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2016 sampai dengan Juni 2016. Penelitian ini meliputi penyusunan proposal skripsi, kolokium, perbaikan proposal skripsi, pengambilan data lapang, pengolahan dan analisis data, penulisan draft skripsi, uji petik, sidang skripsi, dan perbaikan laporan skripsi. Sementara konsumen yang dijadikan responden yaitu adalah likers atau fans dari fanpage facebook “Chocofaza” yang menggunakan media sosial facebook untuk mengakses informasi mengenai produk minuman coklat “Chocofaza”.

Teknik Pemilihan Responden dan Informan

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan prosedur accidental sampling. Menurut Sumanto (2014) teknik accidental sampling adalah teknik yang dilakukan dengan mengambil atau memilih sampel secara spontan (acak) atau siapa saja yang dianggap dapat mewakili populasi. Pemilihan teknik accidental sampling ini dilakukan karena jumlah populasi tidak diketahui sehingga peneliti tidak dapat

frame. Selain itu, teknik ini dipilih dengan pertimbangan menghemat waktu, biaya, serta memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman responden dalam mengukur kegiatan promosi melalui media sosial. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 50 responden yaitu pengguna facebook yang pernah melakukan like pada akun fanpage facebook “Chocofaza”. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online pada akun fanpage facebook “Chocofaza” dan menghubungi beberapa responden yang terlihat telah melakukan like pada akun fanpage facebook “Chocofaza”. Kuesioner yang terisi oleh responden yaitu sebanyak 50 responden sehingga keseluruh data yang ada dari 50 responden tersebut diambil untuk diolah datanya. Informan dalam penelitian ini adalah orang yang dapat memberikan keterangan sekaligus penjelasan mengenai informasi dan data sebanyak mungkin mengenai produk minuman coklat “Chocofaza” serta bersedia untuk diawancarai. Informan yang memenuhi kriteria tersebut yaitu pemilik usaha “Chocofaza” serta tim marketing dari akun facebook “Chocofaza”.

Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung. Data primer diperoleh melalui observasi kegiatan promosi melalui media sosial, kuesioner yang disebar secara online dan wawancara mendalam kepada responden yang dipilih secara acak dan informan (pemilik dan tim marketing “Chocofaza” yang dipilih secara sengaja. Sebelum diterapkan pada responden yang sebenarnya, kuesioner online akan diujicoba terlebih dahulu kepada 10 responden. Data sekunder diperoleh dari pemilik usaha “Chocofaza” berupa profil usaha “Chocofaza”, letak geografis, data media partner yang berkerja sama dengan usaha “Chocofaza”, strategi promosi yang dilakukan usaha “Chocofaza”.

Penelitian dilaksanakan secara survei dalam periode waktu satu bulan, yaitu dari April 2016 sampai dengan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan kuesioner online yang disebar secara online. Pembuatan kuesioner online menggunakan aplikasi google drive dimulai dari tahap penyusunan pertanyaan sampai dengan penyebaran alamat url atau link kuesioner online yang disebarkan kepada calon responden. Pada periode waktu tersebut kuesioner elektronik (online) berupa link dikirim kepada pengguna media sosial facebook dengan cara mengirimkan comment dan message sebanyak-banyaknya kepada pengguna media sosial facebook terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan di akun pribadi peneliti maupun di akun fanpage “Chocofaza”. Selain itu, kuesioner online juga disebar melalui jaringan pribadi (japri) dengan media sosial lainnya. Pengguna facebook yang bersedia mengisi kuesioner online dapat langsung membuka atau url atau link di alamat http://goo.gl/forms/vLGfX1ueib5vPMN43. Setelah penyebaran kuesioner selama tiga minggu, terdapat 50 kuesioner yang direspon oleh pengguna facebook.

Pengumpulan data kualitatif didapatkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Dalam tahap observasi, dilakukan pengamatan pada aktivitas promosi yang dilakukan oleh “Chocofaza” melalui media sosial facebook. Data primer didapatkan melalui kuesioner online diberikan kepada responden yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya (memiliki akun facebook serta mengikuti fanpage “Chocofaza” dengan melakukan penyebaran kuesioner secara acak serta permohonan izin kepada setiap responden yang dituju untuk mengisi

kuesioner secara online. Wawancara terstruktur dilakukan kepada beberapa responden, sedangkan wawancara mendalam dilakukan kepada informan yang dipilih secara sengaja melalui daftar pertanyaan. Informan dalam penelitian ini adalah orang yang dapat memberikan keterangan sekaligus penjelasan mengenai informasi dan data sebanyak mungkin mengenai produk minuman coklat “Chocofaza” serta bersedia untuk diwawancarai. Informan yang memenuhi kriteria tersebut adalah pemilik serta tim marketing dari akun facebook “Chocofaza”.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan setelah hasil kuesioner dari responden yang membalas kuesioner online terkumpul. Seluruh data di entry ke dalam computer dengan menggunakan program Microsoft Excel 2013 dan SPSS (Statistical Program for Social Sciences) 20.0 for windows. Kuesioner penelitian ini diuji reliabilitas dan mendapatkan angka cronbach alpha sebesar 0.568 yang berarti bahwa kueionser penelitian reliable digunakan untuk uji selanjutnya.

Data kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan uji beda Chi-Square. Melalui uji Rank Spearman ini dapat diketahui angka korelasi positif (+) yang memiliki arti hubungan kedua variabel searah dan negatif (-) yang memiliki hubungan kedua variabel tidak searah. Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden (usia, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan), karakteristik media sosial, dan perilaku penggunaan media sosial dengan efektivitas promosi melalui media sosial facebook. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin dan jenis pekerjaan dari karakteristik responden dengan efektivitas promosi menggunakan analisis data Chi-square. Data-data hasil wawancara kemudian digunakan sebagai penunjang dan data pendukung untuk melengkapi hasil statistik tersebut. Namun dalam penelitian ini, terdapat kelemahan karena menggunakan system online dalam pelaksanaan penelitiannya, yaitu data kualitatif yang didapatkan kurang kuat untuk dimasukkan ke dalam hasil penelitian sehingga perlu mencari lebih dalam lagi untuk mendapatkan data kulitatif yang menunjang penelitian.

GAMBARAN UMUM MINUMAN COKLAT “CHOCOFAZA”