• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi Penelitian

B. Deskripsi Temuan Penelitian

2) Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen Tahun 2005,”Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah”. Secara garis besar beberapa tugas utama pendidik di satuan pendidikan penyelenggara program RSBI dan/ atau SBI adalah sebagai berikut: a) mengembangkan silabus; b) membuat RPP berkarakter; c) mengajar dengan bilingual yaitu menggunakan bahasa asing salah satunya, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dengan demikian guru

commit to user

harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris; d) menerapkan model pembelajaran agar dapat menciptakan pembelajaran yang PAIKEM; e) mampu menggunakan perangkat IT untutk proses pembelajaran atau untuk pengembangan profesinya; f) mengembangkan media pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan tuntutan kurikulum bertaraf internasional. Selain itu, sesuai dengan Permendiknas No. 78 Tahun 2009 kualifikasi tenaga pendidik RSMABI dan/ atau SMA-BI minimal 30% pendidik berpendidikan S-2 atau S-3 sesuai dengan bidang studi yang diampu dan berasal dari perguruan tinggi yang program studinya terakreditasi.

Keadaan kualifikasi tenaga pendidik SMA Negeri 1 Karanganyar lebih dari 30% berpendidikan S-2, tepatnya berjumlah 27 tenaga pendidik. Selain itu, dari 70 tenaga pendidik yang telah berstatuskan sebagai PNS sejumlah 63 guru dan 46 diantaranya telah bersertifikasi sedangkan sisanya masih berstatuskan sebagai Guru Tidak Tetap (GTT). Sesuai dengan pernyataan Wakasek kurikulum, bahwa:

Kualifikasi akademik untuk guru SMA Negeri 1 Karanganyar sudah memenuhi yaitu minimal S-1 sedangkan untuk guru yang berpendidikan S-2 sebagai salah satu syarat RSBI sudah lebih dari 30% tetapi kendalanya pendidikan S-2 nya tidak linear sebab seperti yang kita ketahui bahwa sekarang belum banyak penyelenggara program S-2 yang sesuai dengan pendidikan S-1 (Field note Informan II, 12 April 2012)

Senada dengan pernyataan Wakasek Kurikulum, PJP RSBI menegaskan,”...Tenaga pendidik (guru) di SMA Negeri 1 Karanganyar sudah lebih dari 30% yang berpendidikan S-2 dan sebagian besar sudah linear dengan mata pelajaran yang diampu...” (Fied note Informan I, 11 April 2012)

Sejalan dengan program RSBI yang telah diselenggarakan SMA Negeri 1 Karanganyar, selama tiga tahun ini kemampuan pendidik dalam menerapkan bilingual khususnya bahasa Inggris masih

commit to user

belum dapat optimal sedangkan penguasaan IT telah mengalami peningkatan tetapi masih terdapat beberapa pendidik yang belum dapat mengoptimalkan IT dalam pembelajaran, khususnya tenaga pendidik senior. Hal tersebut sesuai dengan ungkapan Wakasek Kurikulum berikut;

Penguasaan guru dalam menggunakan IT pada proses pembelajaran masih 50:50 karena basic SMA Negeri 1 Karanganyar adalah SMA reguler sehingga otomatis para guru yang dimiliki adalah guru reguler bukan guru RSBI. Akan tetapi, melihat SMA Negeri 1 Karanganyar yang saat ini telah berstatus RSBI kami mengusahakan perbaikan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik sehingga sekarang masih dalam taraf pengembangan SDM. Untuk penguasaan IT oleh para guru baru didominasi oleh guru-guru muda sedangkan guru-guru senior yang sudah hampir pensiun masih perlu waktu untuk beradaptasi, bukan berarti sudah tua tidak bisa IT jika mereka mau belajar pasti bisa. Untuk penggunaan billingual oleh Bapak/ Ibu guru seperti yang saya sampaikan diawal bahwa billingual digunakan baru sebatas bahasa komunikasi sebab jika dalam menyampaikan materi pokok dengan bahasa Inggris pasti mengalami kesulitan, belum lagi penguasaan bahasa Inggris yang dimiliki belum menguasai sepenuhnya jadi sekarang kami bertatih-tatih dan sedikit demi sedikit belajar bahasa Inggris melalui pelatihan yang diberikan sekolah... (Field note Informan II, 12 April 2012).

Di samping itu, PJP RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar membenarkan pernyataan di atas dengan mengungkapkan,

....Kompetensi guru dalam berbahasa Inggris dalam PBM masih belum memenuhi dan penguasaan IT pun juga belum. Umumnya baru Bapak/ Ibu guru yang masih muda yang sudah dapat menggunakan IT tetapi bukan berarti Bapak/ Ibu guru yang senior tidak dapat menggunakan IT secara penuh mereka juga ikut belajar dalam pelatihan-pelatihan yang kami berikan... (Fieldnote Informan I, 11 April 2012)

Senada dengan pernyataan PJP RSBI dan Wakasek Kurikulum, sebagai customer pendidikan siswa kelas XII merasakan kemampuan Bapak/ Ibu guru dalam menerapkan bilingual belum optimal dan kompetensi dalam menggunakan IT juga belum baik. Hal

commit to user

tersebut disebabkan oleh mayoritas tenaga pendidik yang mengajar di kelas XII adalah Bapak/ Ibu guru senior sedangkan untuk kelas X dan XI karena mayoritas tenaga pendidik yang mengajar masih muda maka penggunaan IT dapat teroptimalkan tetapi kemampuan menerapkan bahasa Inggris rendah.

Pada umumnya tenaga kependidikan sekolah terdiri dari tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan. Kompetensi utama yang harus dimiliki oleh tenaga kependidikan, antara lain: a) memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya; b) memiliki keterampilan dalam sesuai dengan bidang tugasnya; c) memiliki kemampuan berkomunikasi bahasa asing (bahasa Inggris); d) memiliki kemampuan IT.

Saat ini tenaga kependidikan yang dimiliki SMA Negeri 1 Karanganyar sebanyak 24 orang dan 8 orang diantaranya adalah pegawai tetap sedangkan sisanya Tenaga Tidak Tetap (TTT). Pada umumnya kualifikasi pendidikan pegawai minimal lulusan SMA namun ada juga yang berpendidikan S-1. Berikut ini merupakan keterangan dari PJP RSBI SMA Negeri 1 Karanganyar kaitannya dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan. “Untuk tenaga kependidikan rata-rata minimal lulusan SMA tetapi ada juga yang Sarjana dan selain itu kebanyakan para staff kependidikan masih TTT (Tenaga Tidak Tetap)…” (Field note Informan I, 11 April 2012). Keterangan tersebut diperkuat juga oleh penuturan Wakasek Kurikulum yang menjelaskan,

... Untuk tenaga kependidikan atau tenaga administrasi di SMA Negeri 1 Karanganyar secara keseluruhan berjumlah 24 yang PNS hanya 8 orang dan sisanya masih TTT (Tenaga Tidak Tetap). Selain itu kualifasi tenaga administrasi di SMA Negeri 1 Karanganyar sudah sesuai yaitu minimal tamatan SMA dan sarjana.... (Field note Informan II, 12 April 2012).

Berkaitan dengan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Karanganyar, khususnya pada

commit to user

kemampuan penggunaan IT dan berbahasa Inggris telah dapat berjalan dengan baik namun untuk kemampuan berbahasa inggris masih seperti kemampuan Bapak/ Ibu guru. Menurut PJP RSBI,

...Untuk tenaga kependidikan penguasaan IT nya sudah dapat berjalan khususnya dalam mengoperasikan PAS (Paket Aplikasi Sekolah) dan penggunaan bahasa Inggris belum terlalu diprioritaskan tetapi ada beberapa staff yang memberikan layanannya terhadap siswa dengan menggunakan bahasa Inggris walaupun hanya sedikit. (Field note Informan I, 11 April 2012).

Sama halnya dengan pernyataan PJP RSBI, Wakasek Kurikulum memberikan keterangan bahwa secara kesuluruhan jumlah tenaga kependidikan sebanyak 24 orang, 8 diantaranya merupakan PNS dan sisanya Tenaga Tidak Tetap (TTT) serta kualifikasi yang dimiliki tenaga kependidikan rata-rata minimal tamatan SMA namun ada juga yang Sarjana. Selain itu, kemampuan tenaga kependidikan dalam menggunakan IT sudah lebih baik dari sebelumnya tetapi sebaliknya penggunaan bahasa Inggris masih rendah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kualifikasi tenaga pendidik maupun kependidikan SMA Negeri 1 Karanganyar telah memenuhi standar bahkan lebih meskipun kesesuaian pendidikan S-2 guru SMA Negeri 1 Karanganyar tidak dapat linear dengan mata pelajaran yang diampu. Akan tetapi, pemenuhan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan terhadap penyelenggaraan program RSBI di SMA Negeri 1 Karanganyar masih pada tahapan yang rendah khususnya kemampuuan menggunakan bilingual (bahasa Inggris).