• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN KOMPARATIF 1. Pendahuluan

Karakteristik penelitian perkembangan secara umum:

G. PENELITIAN KOMPARATIF 1. Pendahuluan

Penelitian merupakan kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan dengan cara

mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan. Sedang tujuan dari penelitian adalah; 1) menemukan fakta baru dari suatu

pengetahuan, 2) menguji kebenaran fakta dari suatu pengetahuan tersebut, 3) mengembangkan fakta dari suatu pengetahuan tersebut.89

Karena ada beberapa metode yang digunakan, membuat seorang peneliti bisa memilih metode apa yang digunakan, termasuk penelitian kausal komparatif yang diharapkan dapat membantu mempermudah melakukan penelitian.

Dalam penelitian Komparatif ini peneliti harus berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan perilaku atau status kelompok. Desain dasar pada penelitian komparatif ini mencakup pemilihan dua kelompok yang berbeda: yaitu kelompok variable independen (x), dan kelompok variable dependen (y). Dimana kelompok variable independen ini tidak dapat dimanipulasi. Misalnya: status ekonomi, seharusnya tidak dimanipulasi misalnya: jumlah rokok yang dihisap tiap hari atau biasa tidak dapat dimanipulasi tapi bisa dimanipulasi misalnya: metode mengajar.

2. Pengertian Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif adalah penelitian dimana peneliti berusaha untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan perilaku atau status kelompok.90 jadi setelah diamati bahwa dalam kelompok ada perbedaan pada beberapa variabelnya, peneliti berusaha mengidentifikasi factor utama penyebabnya. Perbedaan antara penelitian komparatif dengan

89 Nana Sudjana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Jakarta: Lentera Hati, 2002).

penelitian korelasi adalah penelitian komparatif berusaha untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat sedangkan penelitian korelasi tidak.

Penelitian komparatif mengidentifikasi hubungan yang dapat menuntun ke arah penelitian eksperimen. Perbedaan dengan penelitian korelasi adalah bahwa penelitian kausal komparatif berusaha mengidentifikasi hubungan sebab akibat.

Penelitian komparatif bertujuan untuk mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab-akibat dan berusaha melacak kembali hubungan tersebut. Disini peneliti harus berusaha menentukan alasan atau penyebab status objek yang diteliti. Pendekatan dasar penelitian komparatif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variable satu terhadap lainnya dan mencari kemungkinan penyebabnya.

3. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian komparatif

Dalam penelitian komparatif memiliki beberapa langkah yang harus dilakukan yaitu:91

a. Mengidentifikasi adanya masalah yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex post facto atau meneliti setelah kejadian.

b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.

91 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya)

e. Menentukan kerangka berpikir, pertanyaan penelitian dan hipotesis penelitian.

f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data dan menganalisis data.

g. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisis data. h. Membuat laporan penelitian secara ilmiah.

4. Kelebihan dan kelemahan dalam penelitian komparatif

Penelitian komparatif memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah sebagai berikut:92

a. Metode komparatif dapat mensubstitusikan metode eksperimental karena beberapa alasan tertentu yaitu:

 Jika sukar diadakan control terhadap salah satu factor yang ingin diketahui atau diselidiki hubungan sebab-akibatnya.

 Apabila teknik untuk mengadakan variable control dapat menghalangi penampilan fenomena secara normal ataupun tidak memungkinkan adanya interaksi secara normal.

b. Dengan adanya teknik yang lebih mutakhir serta alat statistic yang lebih maju, membuat penelitian komparatif dapat mengadakan estimasi terhadap parameter-parameter hubungan kausal secara lebih efektif.

Sedangkan kelemahan-kelemahan dalam penelitian komparatif adalah sbb:

a. Karena penelitian komparatif sifatnya ex post facto, maka penelitian tersebut tidak mempunyai control terhadap variable bebas. Peneliti hanya berpegang pada penampilan variable sebagaimana adanya, tanpa kesempatan mengatur kondisi ataupun mengadakan manipulasi terhadap beberapa variable. Karena itu si peneliti diharapkan mempunyai cukup banyak alasan dalam mempertahankan hasil hubungan-hubungan kausal yang ditemukan, dan dapat mengajukan hipotesis-hipotesis saingan untuk membuat justifikasi terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ditarik.

b. Sukar memperoleh kepastian, apakah factor-faktor penyebab suatu hubungan kausal yang diselidiki benar-benar relevan. c. Karena factor-faktor penyebab bukan bekerja secara merdeka

tetapi saling berkaitan antara factor-faktor tunggal sehingga penyebab/akibat terjadinya suatu fenomena sukar diketahui. Bahkan akibat dari factor ganda bisa saja dikarenakan oleh factor diluar cakupan penelitian yang bersangkutan.

d. Ada kalanya dua atau lebih factor-faktor memperlihatkan adanya hubungan, tetapi belum tentu bahwa hubungan yang diperlihatkan adalah hubungan sebab-akibat, tetapi masih sukar untuk dipisahkan factor mana sebagai penyebab dan factor mana yang merupakan akibat.

e. Mengkategorikan subjek dalam dikotomi (misal: dalam demokrasi dan otoriter, pandai-bodoh, tua-muda, dsb) untuk tujuan perbandingan, dapat menjurus kepada pengambilan keputusan dan kesimpulan yang salah akibat kategori-kategori dikotomi yang dibuat mempunyai sifat kabur, bervariasi, samar-samar dan tidak kokoh.

5. Contoh Penelitian Komparatif Langkah-langkah yang harus dilakukan:

a. Merumuskan dan mendefinisikan masalah.

Misal mengambil masalah: “factor-faktor yang menyebabkan rendahnya mutu hasil belajar akademik siswa”.

b. Menjajaki dan meneliti literature (daftar bacaan) yang ada. Misal mengambil bacaan yang berhubungan dengan penyebab rendahnya mutu hasil belajar.

c. Merumuskan kerangka teoritis, asumsi dan hipotesis baru. d. Dengan mendalami hasil bacaan dan membuat asumsi baru,

seperti:

1. Tidak adanya pengawasan dalam belajar oleh orang tua 2. Kurangnya minat belajar

3. Intensitas menonton televisi yang terlalu banyak e. Membuat rancangan penelitian.

1. Mengumpulkan data-data, misal dari MTs. MH. Troso mengenai hasil belajar akademik siswa dan penyebab rendahnya mutu belajar.

2. Mengategorikan sifat-sifat (penyebab) dari semua siswa yang diteliti

f. Menguji hipotesis dengan interpretasi terhadap hubungan dengan teknik statistic. Yakni menghubungkan kenyataan (data) yang di dapat dari MTs. MH dengan literature yang di dapat dari buku bacaan.

g. Membuat generalisasi, kesimpulan.

“Tidak adanya pengawasan dalam belajar oleh orang tua, serta kurangnya minat belajar, juga pengaruh dari intensitas menonton televisi menyebabkan rendahnya mutu hasil belajar siswa”.

h. Menyusun laporan, yakni membuat penulisan hasil penelitian dengan penulisan ilmiah. yakni dengan penyusunan deskriptif.

H. PENELITIAN EX POST FACTO