• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti memaparkan penelitian yang relevan mengenai penggunaan alat peraga matematika, penggunaan media, Montessori, dan pengukuran kepuasan. Penelitian ini mengukur tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Berikut ada enam penelitian yang dibahas pada sub bab ini.

Penelitian yang dilakukan Rathunde dan Csikszentmihalyi (2005) mengenai perbandingan motivasi dan kualitas dari pengalaman di sekolah Montessori dan sekolah biasa. Teknik analisis data menggunakan analisis multivariate. Teknik tersebut mengukur perbedaan beberapa variabel dan faktor dalam waktu yang bersamaan. Hasil penelitian adalah sekolah Montessori menunjukkan motivasi dari dalam lebih tinggi, berpotensi, energik, berpengalaman dalam aktivitas akademik di sekolah. Siswa sekolah Montessori sebanyak 40% melakukan kegiatan yang didasari minat dan motivasi dan siswa sekolah tradisonal sebanyak 24%. Sekolah biasa menunjukkan berpengalaman tetapi disertai dengan motivasi yang rendah. Siswa sekolah Montessori dan sekolah biasa memiliki pengalaman yang sama dalam bidang non-akademik.

Penelitian yang dilakukan Wijayanti (2013) mengenai pengembangan alat peraga Montessori. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Tujuan penelitian Wijayanti untuk mengembangkan alat peraga Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan untuk siswa kelas I SD Krekah Yogyakarta. Metode R&D dalam penelitian ini terdiri atas 4 tahap yaitu, (1) kajian standar kompetensi dan kompetensi dasar, (2) analisis kebutuhan dan pengembangan perangkat pembelajaran, (3) produksi alat peraga Montessori untuk penjumlahan dan pengurangan, dan (4) validasi dan revisi produk, sehingga dihasilkan produk alat peraga Montessori yang bersifat prototipe. Hasil penelitian adalah alat peraga Montessori dapat digunakan untuk melatih kemampuan penjumlahan dan pengurangan pada siswa kelas I yang memiliki lima karakteristik, yaitu menarik, bergradasi, auto-education, auto-correction, dan

kontekstual. Alat peraga memiliki kualitas “sangat baik” berdasarkan skor dari validator yaitu ahli pembelajaran matematika, ahli alat peraga, guru kelas I, dan siswa kelas I SD KrekahYogyakarta, serta peningkatan skor posttest siswa sebesar 73,44%.

Miyono (2011) melakukan penelitian mengenai kepuasan dan loyalitas pelanggan pada Sekolah Dasar Swasta Unggul. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu : (1) mengetahui konsep penilaian konsumen terhadap merek, biaya pendidikan, kepuasan konsumen, dan loyalitas pelanggan terhadap lembaga pendidikan sekolah dasar swasta, (2) mengembangkan hubungan antara merek, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan pembentukan perilaku loyaitas pelanggan pada lembaga pendidikan, (3) mengetahui seberapa besar konstribusi pengaruh merek, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan survei. Populasi dan sampel adalah orang tua siswa SD Al-Azhar 14, SD Hadayatullah, SD Nasima, SD PL Berbadus dan SD YSKI 01 Semarang yang berjumlah 200 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) ekuitas merek secara signifikan berpengaruh pada kepuasan dan loyalitas pelanggan, (2) kualitas pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (3) harga secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (4) kepuasan pelanggan secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, (5) ekuitas merek,harga dan kualitas pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (6)

ekuitas merek, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh kuat pada kepuasan dan loyalitas pelanggan adalah kualitas layanan yaitu 50.41%. Kualitas layanan, ekuitas merek dan harga mendukung peningkatan loyalitas pelanggan. Kemampuan sekolah untuk membangun hubungan yang baik antara staf dengan orang tua siswa dengan cara mendidik dengan baik sehingga kepuasan terhadap sekolah tinggi.

Simpeh (2013) melakukan penelitian mengenai strategi pemeliharaan fasilitas gedung teater di Universitas Cape Peninsula. Tujuan penelitian Simpeh adalah mengembangkan prioritas dan keterlibatan strategi untuk memandu pemeliharaan kinerja perkuliahan teater untuk memastikan tingkat kinerja memenuhi kepuasan mahasiswa kemudian mempromosikan pengalaman belajar mereka. Penelitian Simpeh menggunakan penelitian campuran (mixed). Subjek penelitian ini adalah tiga kelas teater. Penelitian tersebut menggunakan pengumpulan data kuesioner, waawancara dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Importance Performance Analysis (IPA), dekriptitif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kinerja ruang kuliah teater mempengaruhi pengalaman belajar (2) pencahayaan, keamanan, ventilasi, dan kebersihan memiliki peringkat lebih tinggi dari keselamatan kebakaran, evakuasi dan estetika (3) kepentingan parameter memiliki kinerja lebih buruk dibandingkan pencahayaan, keamanan, ventilasi, kebersihan, keselamatan kebakaran, evakuasi dan performan pengontrol suara, (4) mahasiswa tidak terlibat dalam proses pemeliharaan ruang kuliah teater, (5) mahasiswa menganggap

keterlibatan mereka dalam pemeliharan ruang kuliah bergantung pada koordinator pemeliharaan. Usaha yang perlu dilakukan adalah meningkatkan sistem ventilasi dan suhu, kebakaran, keselamatan, evaluasi, kontrol suara tetapi tidak mengabaikan kinerja lainnya.

Sugiarni (2012) melakukan penelitian mengenai peningkatan hasil belajar matematika dengan pemanfaatan alat peraga dengan materi operasi hitung campuran. Tujuan penelitian Sugiarni adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas II agar siswa dapat memahami konsep operasi hitung campuran. Jenis penelitian Sugiarni adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitiannya adalah 40 siswa kelas II SDN Suniarsih, kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Sugiarni melakukan dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan terjadi yang lebih baik pada siklus II. Prestasi belajar siswa sebelum dilakukan perbaikan adalah 50,70. Prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 60,50, sedangkan pada siklus II adalah 83,50. Penyebab prestasi belajar yang meningkat karena kegiatan apersepsi yang menarik melalui tanya jawab, melibatkan siswa dalam demonstrasi, mengaktifan siswa dalam tanya jawab, latihan pengerjaan soal, dan pemanfaatan alat peraga.

Penelitian yang dilakukan Suryaningsih, Zainuddin, Kresnadi (2013) mengenai hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika dengan penggunaan alat peraga. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kartu bertanda dalam pembelajaran matematika di kelas IV SDN 21 Teluk Pakedai. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dan jenis penelitian

yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar pada siklus 1 rata-rata sebesar 67,5 dan rata–rata meningkat menjadi 97,5 pada siklus 2. Penelitian Suryaningsih, Zainuddin, Kresnadi memberikan kontribusi bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian yang telah dilakukan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Objek penelitian hampir sama dengan penelitian ini yaitu mengenai metode montessori, alat peraga dan kepuasan. Penelitian yang akan dilakukan peneliti lebih berfokus pada tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Literature map

Gambar 2.8 Literature map

Gambar 2.8 Literature map menunjukkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan mengenai alat peraga, Montessori dan kepuasan. Penelitian mengenai

Tingkat Kepuasan

Montessori Alat Peraga

Rathunde dan Csikszentmihalyi (2005): Middle School Students’s Motivation and Quality of Experience: A Comparison of Montessori and Traditional School Simpeh (2013) Current Maintenance Strategies of University Building Facilities in THE Western Cape, Souuth Africa Miyono(2011) Kepuasan dan loyalitas pelanggan SD Swasta Unggul Wijayanti (2013) Pengembangan Alat Peraga Penjumlahan dan Pengurangan Ala Montessori untuk Siswa Kelas I SD

“Tingkat Kepuasan Siswa dan Guru

Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori”

Sugiarti (2012) Belajar Matematika dengan Memanfaatkan Media dan Alat Peraga

Suryaningsih,

Zainuddin & Kresnadi (2013) Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Penggunaan Alat Peraga.

Montessori dilakukan oleh Wahyuningsih (2013) dan Rathunde dan Csikszentmihalyi (2005). Penelitian mengenai alat peraga dilakukan oleh Sugiarti (2012) dan Suryaningsih, Zainuddin, Kresnadi (2013). Penelitian mengenai kepuasan dilakukan oleh Miyono (2011) dan Simpeh (2013).

Penelitian yang dilakukan Wahyuningsih mengenai alat peraga Montessori memiliki kualitas sangat baik dan Rathunde dan Csikszentmihalyi yang meneliti mengenai motivasi dan pengalaman siswa Montessori dan non Montessori. Penelitian yang dilakukan Sugiarti dan Suryaningsih, Zainuddin, Kresnadi meneliti mengenai penggunaan alat peraga. Miyono dan Simpeh melakukan penelitian mengenai kepuasan fasilitas dan loyalitas terhadap pelayanan pendidikan. Variabel penelitian yang telah dilakukan seperti alat peraga matematika, alat peraga Montessori dan kepuasan belum ada penelitian mengenai tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.

Dokumen terkait