• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan metode kontekstual modeling untuk meningkatkan potensi kreatifitas anak di TKIT Permata kota Probolinggo

Dalam dokumen PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL MODELING UN (Halaman 98-102)

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

TABEL III

B. Paparan Data Penelitian

1. Penerapan metode kontekstual modeling untuk meningkatkan potensi kreatifitas anak di TKIT Permata kota Probolinggo

TKIT Permata Kota Probolinggo pada hakekatnya telah menerapkan metode kontekstual modeling sejak awal TKIT Permata ini didirikan. Sekolah sudah menjadi proses dalam pengembangan TKIT Permata itu sendiri, karena TKIT Permata Kota Probolinggo adalah lembaga swasta, yang mana metode kontekstual modeling sangat penting dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan TKIT Permata Kota Probolinggo itu sendiri.

Implementasi metode kontekstual modeling sangatlah dianggap penting dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kreativitas anak TKIT Permata Kota Probolinggo itu sendiri, yang mana mutu pendidikan akan tercapai jika sarana dan prasarana yang memadai telah tersedia, karena meskipun ada tenaga profesional yang membantu dalam proses belajar mengajar, tidak akan

berhasil secara maksimal tanpa di dukung dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung serta memadai.

Sebagaimana wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama kepala TKIT Permata Ibu Emi Sulistyowati, S.Pd. berikut:

”Contekstual Teaching and Learning (CTL) adalah konsep belajar yang mengajak anak atau siswa ke dalam dunia nyata. Penerapan metode Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini sangatlah berpengaruh bagi anak TK, dalam Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini kadang-kadang antara materi yang sedang di bahas dengan dunia nyata sulit dipadukan, sehingga yang dilakukan oleh guru adalah dengan cara memberikan study kasus yang biasa dialami sehari-hari, dari study kasus tersebut siswa dapat melakukan atau mengaitkan dengan konsep-konsep yang ada dalam wibing tema, dengan demikian anak bisa lebih cepat menangkap materi-materi yang di berikan dan juga di samping itu anak bisa langsung terjun kelapangan tanpa harus membayangkan apa yang dijalaskan oleh ibu guru...”

Berdasarkan hasil observasi pada Tanggal 27 Hari Senin Bulan April Pukul 09.00 yang peneliti temui di lapangan dalam penerapan pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran di sekolah TKIT Permata Kota Probolinggo, guru sudah menerapkannya dengan cara mencari kasus di lapangan atau di lingkungan sekitar yang sesuai dengan wibing tema yang di sediakan oleh guru. Yang peneliti temui disana, cara mengajar guru dengan menggunakan metode Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini diterapkan untuk menunjang kelancaran dan keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.

Jadi di sini Ibu Emi Sulistyowati, S.pd selaku Kepala Sekolah TKIT Permata Kota Probolinggo sudah menerapkan pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran di sekolah

TKIT Permata Kota Probolinggo dengan cara mencari kasus yang ada di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar yang sesuai dengan materi yang di ajarkan pada anak.

Dengan menggunakan metode Contekstual Teaching and Learning (CTL), di harapkan dapat membangun pengetahuan pada anak TKIT Permata Kota Probolinggo dalam konsep pemikirannya sendiri sesuai dengan apa yang telah di alami dalam kehidupan sehari-hari (melihat, mendengar, ataupun melakukan sendiri) sehingga siswa termotivasi dan senang dengan proses pembelajaran yang di terapkan di sekolahnya.

Seperti yang diungkap oleh Ibu Naning Widaningsih selaku Wali Kelas Muhammad A1 yaitu:

”Contekstual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu metode pembelajaran yang mengajak anak ke alam, untuk melakukan pembelajaran secara langsung. Misalnya, anak di ajak belajar di luar kelas untuk mengetahui ciptaan Allah. Strategi pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) itu memang sangat penting dan bagus untuk semua mata pelajaran dan semua kalangan anak sekolah, karena seorang anak akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran apabila ia hanya disuruh untuk membayangkan teori yang ada di dalam buku atau yang di terangkan oleh ibu guru, jadi siswa harus diberi contoh yang nyata agar mudah memahaminya. ”

Jadi metode Contekstual Teaching and Learning (CTL) itu memang sangat bagus untuk diterapkan dalam sebuah pembelajaran apapun karena dengan menggunakan pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) tersebut anak akan lebih mudah dalam menangkap materi-materi yang di sampaikan oleh guru, karena materi yang di sampaikan tersebut dapat dilihat langsung oleh anak, tanpa dibayangkan, Sehingga pelajaran tersebut lebih bermakna bagi anak.

Dari hasil observasi yang peneliti amati pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) yang diterapkan oleh guru TKIT Permata Kota Probolinggo dapat menghidupkan suasan kelas, karena berdasarkan pengamatan peneliti, anak-anak TKIT Permata Kota Probolinggo dapat mengikuti pembelajaran dengan seksama dan anak lebih kreatif, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

Dalam sebuah proses pembelajaran yang menggunakan metode Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini perlu adanya persiapan terlebih dahulu yang di lakukan oleh guru adalah mempersiapkan materi atau alat peraga agar supaya pembelajaran di kelas lebih hidup.

Dari observasi yang peneliti amati, guru TKIT Permata Kota Probolinggo sebelum melakukan pembelajaran di dalam kelas menggunakan pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) yaitu guru mempersiapkan seperangkat pembelajaran sepert silabus, rencana pembelajaran dan bahan ajar yang akan di gunakan agar supaya proses pembelajaran di dalam kelas dapat terlaksana dengan lancar.

Dengan langkah-langkah yang dilakukan dan adanya persiapan mengajar yang dilakukan oleh guru TKIT Permata Kota Probolinggo tersebut, maka akan memudahkan guru dalam penerapan metode, dan siswa akan merasa mudah dan faham dalam menerima pelajaran serta senang dan termotivasi dalam belajar.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Titin Suprapti selaku Wali Kelas Ibrahim A2:

”Sebelum seorang guru melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini maka seorang guru harus membuat rencana pembelajaran dan jadwal agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik.”

Untuk itu dalam penerapan pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) memerlikan persiapan yang matang, mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, memilih strategi atau metode yang sesuai, penggunaan media yang sesuai sampai proses pelaksanaannya dalam pembelajaran. Hal ini di karenakan guru memang diwajibkan membuat persiapan mengajar, karena semua guru juga menyadari arti penting rencana pembelajaran sebagai tujuan pembelajaran yang bertujuan agar materi yang sampaikan dapat diajarkan secara sistematis, terarah, dan tidak simpang siur dalam mencapai tujuan secara maksimal dan bisa mencapai sasaran.

2. Metode Kontekstual Modeling Efektif untuk Meningkatkan Potensi

Dalam dokumen PENERAPAN METODE KONTEKSTUAL MODELING UN (Halaman 98-102)