Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengomunikasikan
1. Stimulation (stimullasi/Pemberi an rangsangan) Guru mengajukan permasalahan yang menantang untuk dicermati siswa. Permasalahan: Pada perlombaan menghias kelas, Zahra dan teman- teman di kelas ingin membuat hiasan dari kubus-kubus kertas berukuran 10×10×10 cm sehingga
membentuk tugu mengikuti pola pada gambar. 2. Problem statemen (pertanyaan/identif ikasi masalah) Bagaimana menghitung banyaknya kubus yang menyusun tugu tersebut tanpa menghitung satu persatu?
Apakah banyaknya
Siswa berdiskusi dan salaing menanya dalam mengidentifikasi pertanyaan permasalahan yang relevan
132 Mata Pelajaran Matematika SINTAKSIS MODEL
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengomunikasikan
kubus yang diperlukan membentuk suatu pola? 3. Data collection (pengumpulan data)
Siswa berdiskusi dan saling menanya dalam kelompok dalam rangka mengisi tabel
Dengan difasilitasi kubus-kubus kecil dari kertas, secara
berkelompok siswa mencoba untuk menyusun kubus kecil dari kertas tersebut menjadi tugu dengan mengikuti pola di atas. Siswa mencatat hasil mengumpulkan informasi pada tabel.
Siswa
mengomunikasikan gagasan, ide, saran, solusi pada kelompok.
4. Data processing (pengolahan Data)
Siswa brdiskusi dan menanya dalam kelompok dalam rangka menalar untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dalam LK yang relevan Dalam kelompoknya, siswa mengolah
informasi dari data yang diperoleh pada tabel sehingga menemukan pola/generalisasi untuk menentukan banyaknya kubus yang diperlukan dalam membuat tugu n
Siswa
mengomunikasikan gagasan, ide, saran, solusi pada kelompok. Siswa diberi
kesempatan untuk mengomunikasikan ke seluruh kelas
Mata Pelajaran Matematika 133
SINTAKSIS MODEL
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengomunikasikan
tingkat.
(Pada proses ini siswa diharapkan menemukan fakta bahwa banyaknya kubus untuk membuat tugu dengan n tingkat adalah 1+5+9+13+ ... (sebanyak n suku))
menentukan hasil jumlahan di atas. (Pada tahap ini, siswa
kemungkinan mengerjakan hitungan di atas dengan penjumlahan biasa tanpa menggunakan prinsip deret.
Siswa menanya dalam kelompok.
Siswa mengerjakan dua bentuk jumlahan lain. Siswa mencermati hubungan antara banyaknya suku n dengan Sn. Siswa diarahkan untuk menggunakan hasil yang diperoleh dari dua deret sebelumnya untuk menyelesaikan
permasalahan tugu.
Siswa
mengomunikasikan gagasan, ide, saran, solusi pada kelompok.
5. Verification (pembuktian)
Siswa menanya dalam kelompok.
Siswa mencari
informasi dari sumber belajar lain tentang rumus umum deret aritmetika.
Siswa mengecek banyaknya kubus yang dibutuhkan apakah sama dengan hasil penghitungan
menggunakan pola yang diperoleh.
Siswa
mengomunikasikan gagasan, ide, saran, solusi pada kelompok.
134 Mata Pelajaran Matematika SINTAKSIS MODEL
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Informasi Mengasosiasi Mengomunikasikan
Siswa didorong untuk mencari informasi dari sumber belajar lain (buku pegangan, Internet) tentang rumus umum deret aritmetika apakah sesuai dengan yang ditemukan siswa. 6. Generalization
(menarik kesimpulan)
Siswa menyimpulkan rumus umum Sn (jumlah n suku pertama baris aritmetika)
Secara berkelompok, siswa menggunakan bahasa dan
pemahaman mereka sendiri untuk mengarah ke kesimpulan rumus umum Sn.
Mata Pelajaran Kimia 135
Analisis Pendekatan Saintifik Pada Model Pembelajaran
Tujuan Kegiatan: Melalui diskusi kelompok peserta mampu menganalisis pendekatan saintifik pada suatu model pembelajaran.
Langkah Kegiatan
1. Pelajari lembar kerja penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran!
2. Siapkan dokumen kurikulum dan hasil kegiatan penerapan pendekatan saintik dan analisis model pembelajaran ( LK 3.2a dan 3.2b yang sudah dikerjakan)!
3. Isilah lembar kerja dengan mencantumkan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi dan sintak model yang dipilih!
4. Tentukan kegiatan pendekatan saintifik pada pembelajaran subtopik terpilih, tuliskan masing- masing pada kolom yang sesuai dengan sintak model!
5. Setelah selesai, presentasikan hasil diskusi kelompok Anda!
6. Perbaiki hasil kerja kelompok Anda jika ada masukan dari kelompok lain!
136 Mata Pelajaran Matematika Format Analisis Pendekatan Saintifik Pada Model Pembelajaran
Topik : Sub Topik : Kompetensi Dasar : Indikator Pencapaian Kompetensi : Model Pembelajaran : Alokasi Waktu : SINTAKSIS MODEL PENDEKATAN SAINTIFIK
Mengamati Menanya Mengumpulkan
Mata Pelajaran Matematika 137
Rubrik Analisis Pendekatan Saintifik Pada Model Pembelajaran
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis pendekatan saintifik dalam model pembelajaran salah satu subtopik pada mata pelajaran.
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK 3.2c!
2. Berikan nilai pada rancangan sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis !
Peringkat Nilai Kriteria
Sangat Baik 90 <Nilai ≤ 100
Aspek-1: Identitas: topik, sub topik, model pembelajaran dan alokasi waktu lengkap dan benar
Aspek-2: Kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan sesuai dengan topik/sub topik, KD, indikator dan alokasi waktu Aspek-3: Memadukan kegiatan mengamati,menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan sesuai dengan sintak model pembelajaran
Baik 80 <Nilai ≤ 90 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai Cukup 70 <Nilai ≤ 80 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai Kurang Nilai ≤ 70 Ketiga aspek kurang sesuai
138 Mata Pelajaran Matematika
3.3 Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
Pada Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar siswa mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap siswa terhadap standar yang telah ditetapkan. Untuk melengkapi perangkat pembelajaran Matematika dengan suatu model, diperlukan jenis-jenis penilaian yang sesuai. Pada uraian berikut disajikan beberapa contoh penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan pada pembelajaran Matematika. Anda dapat mengembangkan lagi sesuai dengan topik dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa.
A. Penilaian Kompetensi Sikap
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perubahan perilaku atau tindakan yang diharapkan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menilai sikap siswa, antara lain melalui observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (ratingscale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus (Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014).
Kompetensi sikap pada pembelajaran Matematika yang harus dicapai siswa sudah terinci pada KI-1 dan KI-2 dan dijabarkan dalam KD. Berikut ini kompetensi-kompetensi dasar ranah sikap yang dimuat dalam Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum pada SMP/MTs.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR