• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Perencanaan ( Planning ) dalam program dakwah di JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta

PENGURUS WILAYAH DKI JAKARTA 1

A. Analisis Penerapan Manajemen Program Dakwah di JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta

1. Penerapan Perencanaan ( Planning ) dalam program dakwah di JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta

a. Penentuan Peramalan (Forecasting)

Peramalan adalah suatu prediksi atau penaksiran tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dilakukan melalui studi dan analisis data yang ada potensi dalam pelaksanaan, seperti halnya melonjaknya harga bahan baku, kondisi dan situasi keamanan bangsa dan sesuatu yang tidak diketahui dimasa yang akan datang lainnya. Dengan adanya peramalan ini, maka diperoleh informasi yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat suatu perencanaan.

Dalam menentukan perkiraan kegiatan yang dilakukan di masa yang akan datang JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam merumuskan perkiraan yang akan dijadikan kegiatan untuk dilakukan dimasa yang akan datang, diantaranya adalah:

1) Memperkirakan atau meramal kegiatan atau aktivitas bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi anggota, sehingga anggota dapat mengikuti kegiatan dengan baik.

2) Membuat rencana kegiatan tahunan yang berkaitan dengan proses kegiatan dakwah, disesuaikan dengan kondisi umat saat ini.

3) Menetapkan metode atau cara yang akan digunakan yang disesuaikan dengan keadaan anggota, salah satu misalnya dengan metode diskusi.

4) Melengkapi fasilitas-fasilitas untuk menunjang kelancaran kegiatan dakwah bagi para anggota.

5) Menentukan jadwal atau batas waktu, sebuah kegiatan yang akan dilakukan.

6) Menetapkan biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan rencana-rencana program kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi umat saat ini.

b. Penentuan Tujuan (Objectives)

Penentuan tujuan ini sangat penting, agar jalannya organisasi atau lembaga menjadi terarah dan menuai hasil. Penentuan tujuan ini dilakukan pada awal perumusan kegiatan atau dalam rapat-rapat tahunan untuk

merumuskan program kegiatan. Sebuah organisasi haruslah mempunyai tujuan yang jelas, realistis dan dapat diketahui oleh setiap yang terlibat dalam sebuah organisasi, maka mereka dapat berpartisipasi dengan penuh kasadaran. Tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah lembaga. Agar tujuan itu tercapai dengan baik maka hendaknya sebuah lembaga harus berkorban atau berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika pelaksanaannya hanya sebatas untuk mewujudkan kegiatan tanpa ada usaha yang sungguh-sungguh maka hasil yang akan dicapai pun tidak akan menjadi maksimal.

Secara keseluruhan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan dakwah remaja masjid dalam skala yang lebih besar, luas dan juga lebih massif. Selain itu, JPRMI sendiri hadir untuk menghadirkan pemimpin-pemimpin muda berbasis kemasjidan sebagai solusi atas permasalahan bangsa dan Negara.

Selain tujuan tersebut, masing-masing kegiatan juga memiliki tujuan masing-masing. Berikut penjelasan tujuan masing-masing kegiatan: 1) Training Manajemen Remaja Masjid yang bertujuan untuk

meningkatkan wawasan, keilmuan, pengetahuan serta keahlian terkait dengan manajemen organisasi, komunikasi serta kepemimpinan. 2) JPRMI SOCIAL PARTNER (JSP) yang bertujuan untuk

meningkatkan peran serta keterlibatan anggota OPRM dalam berbagai kegiatan sosial.

Sebuah organisasi atau lembaga apapun ketika akan memutuskan program kegiatan atau keputusan lain, maka harus mengacu pada sebuah kebijakan, tanpa adanya kebijakan maka program kegiatan akan keluar dari visi dan misi yang diemban oleh suatu lembaga. Kebijakan disini adalah suatu yang sangat diperlukan sebagai rujukan atau pedoman umum dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya kebijakan juga akan memberikan kelonggaran dan membatasi kegiatan manajemen. Kebijakan berguna juga dalam menjamin keseragaman dan keselarasan tindakan dalam menguasai masalah dan situasi. Selain itu, penentuan kebijakan ini juga dimaksudkan sebagai landasan hukum bagi sebuah lembaga.

Rujukan atau pedoman yang dijadikan oleh JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta sebagai landasan hukum dalam pengambilan keputusan tidak terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi (AD-ART) melainkan dilakukan pada setiap Koordinasi formal melalui mekanisme rapat-rapat yaitu;

1) Rapat Pengurus Wilayah

2) Rapat Pengurus Wilayah + KORDA

3) Rapat Pengurus Wilayah + KORDA + KORCA 4) Rapat Terbatas Pengurus Wilayah

5) Musyawarah Wilayah

d. Penentuan Program-program Kegiatan (Programming)

Program disusun sebagai rancangan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh sebuah lembaga. Program kerja yang disusun merupakan hasil kesepakatan stakeholder JPRMI yaitu pengurus JPRMI dan juga

OPRM anggota JPRMI. Kesepakatan tersebut biasanya dilakukan melalui rapat atau pertemuan-pertemuan rutin baik antara pengurus JPRMI ataupun juga pengurus OPRM.

Dalam penyusunan program ini JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta menentukannya dalam jangka waktu satu tahun. Penyusunan program ini sepenuhnya dilakukan oleh JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta. Program-program kerja dilakukan oleh JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta dalam periode tahun 2010 adalah sebagai berikut:

1) Program Reguler

a) Training Pengembangan atau Manajemen Remaja Masjid. b) Training Kepemimpinan JPRMI (Youth Leadership Camp). c) Pesantren SANUBARI (pesantren kilat).

d) Kegiatan informal untuk rekrutmen dan maintenance anggota (Olahraga Futsal, Mabit. Pengajian rutin dll).

2) Program Insidentil

a) Workshop atau Pelatihan keterampilan bagi anggota. b) Seminar.

c) Silaturahim Akbar. d) Kegiatan sosial.

e) Kunjungan atau silarutahim ke OPRM.

e. Penentuan Jadwal (Schedule) Pelaksanaan Program Kegiatan

Dalam penyusunan jadwal kegiatan atau tata waktu disesuaikan dengan program yang akan dilakukan dan sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang sedang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Jadwal

adalah penetapan waktu untuk melaksanakan program-program yang sudah ditentukan dan batas waktu sebuah program harus dijalankan. Semua kegiatan yang dilakukan oleh JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta pada dasarnya dilakukan dalam waktu satu periode yaitu satu tahun.

f. Penentuan Prosedur (Prossedures) untuk pelaksanaan kegiatan.

Prosedur adalah metode atau cara yang digunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Tanpa adanya prosedur maka dapat dikhawatirkan pelaksanaan jalannya lembaga akan kacau. Setiap semua kegiatan, jika ingin mudah tercapai maka memerlukan sebuah metode atau cara yang efektif dan efisien. Pada umumnya seluruh kegiatan yang dilakukan JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta menggunakan metode keteladanan dan pemberdayaan.

g. Penentuan Anggaran (Budgetting) Kegiatan

Setelah dirumuskan program kegiatan, jadwal kegiatan dan tujuan kegiatan maka langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran untuk kegiatan. Anggaran adalah merupakan ongkos biaya yang akan dikeluarkan dalam proses pelaksanaan organisasi. Anggaran juga adalah hal yang sangat penting untuk keberhasilan sebuah organisasi dalam melaksanakan kegiatannya, maka dalam penyusunan anggaran harus benar-benar sesuai kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh sebuah organisasi dan jika tidak memperdulikan anggaran yang proporsional maka kemungkinan dalam pelaksanaan akan mengalami kegagalan.

Dalam menentukan anggaran untuk kegiatan program dakwah JPRMI PW DKI Jakarta periode 1 tahun dilakukan sepenuhnya oleh Badan Pengurus Harian JPRMI Pengurus Wilayah DKI Jakarta dengan cara menggalang dana secara mandiri dari berbagai sumber, yaitu :

1) Kerjasama Sponsorship dengan Pihak Perusahaan

2) Kerjasama dengan Instansi Pemerintah (baik Pusat maupun Lokal) 3) Donasi dari berbagai kalangan yang tidak mengikat

4) Zakat, Infaq dan Shodaqoh

2. Penerapan Pengorganisasian (Organizing) dalam Program Dakwah di