• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Ruang Lingkup Manajemen Program Dakwah 1.Pengertian Manajemen

5. Pengertian Dakwah

Kata dakwah bila dilihat dari etimologi berasal dari Bahasa Arab “da’a, “yad’u,”da’watan” yang berarti menyeru, memanggil, mengajak. Istilah lain dari kata dakwah dalam Al-Quran disebut juga dengan kata tabsyier, yang memiliki arti kabar gembira.27 Dalam Ensiklopedi Islam dijelaskan bahwa dakwah adalah ajakan, seruan untuk memeluk, mempelajari dan mengamalkan ajaran agama Islam.28

Sedangkan kata dakwah jika dilihat dari pengertiannya secara terminologi terdapat beberapa istilah. M. Natsir mendefinisikan dakwah sebagai suatu ajakan, dalam arti yang luas adalah kewajiban yang dipikul oleh tiap-tiap muslim dan muslimah dalam arti amar ma’ruf nahhi munkar.29

Pendapat lain diungkapkan oleh Rasyidi, yang mengatakan bahwa dakwah adalah proses penyampaian ajaran islam dari seorang kepada orang lain (baik secara individu maupun kelompok) penyampaian ajaran tersebut dapat berupa

26

Ibid, h. 35 27

M. Fajar Laksana, Karakteristik Dakwah Politik Islam, (Sukabumi, KMA Press, 2002), cet ke-2, h. 25

28

Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT. Lehtiar Baru Van Hoeve, 1993), h. 281

29

amar ma’ruf nahi munkar dilakukan secara sadar dengan tujuan untuk terbentuknya individu dan keluarga yang bahagia (khayr al-usrah) dalam masyarakat atau umat yang terbaik (khayr al-ummah) dengan cara yang taat menjalankan ajaran islam.30

Sedangkan M. Arifin mendefinisikan dakwah sebagai suatu kegiatan yang

“mengajak” baik dalam bentuk tulisan, tingkah laku dan sebagainya, yang

dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara individual maupun secara kelompok, agar timbul di dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama sebagai message (pesan) yang disampaikan kepadanya tanpa adanya unsur-unsur paksaan.31

Syamsuri Siddiq dalam bukunya Dakwah dan Teknik Berkhutbah menjelaskan bahwa dakwah adalah mendorong manusia untuk berbuat kebaikan dan menuruti petunjuk, menyeru mereka untuk menjauhi perbuatan munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.32

Sementara itu dalam buku, Membumikan Al-Quran, M. Quraish Shihab mendefinisikan bahwa dakwah adalah seruan atau ajakan menuju kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi atau masyarakat.33

30

Rosyidi, Dakwah Sufistik Kang Jalal, (Jakarta: Paramadina, 1997), cet ke-1, h.45 31

M. Arifin, Pskologi Dakwah Suatu Pengantar Study, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), cet ke-1, h. 17

32

Syamsuri Siddiq, Dakwah dan Teknik Berkhutbah, (Bandung: Al-Ma’arif, 1981), cet ke-2, h. 8

33

Ach. Hasjimi berpendapat bahwa “Dakwah adalah mengajak orang lain

untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat islam yang lebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri”.34

Definisi lain juga dikemukakan oleh Toha Yahya yang dikutip oleh Basrah Lubis mengemukakan bahwa dakwah dibagi menjadi dua bagian:

- Pengertian umum, dakwah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berisikan cara-cara, tuntutan, bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia agar menyetujui, melaksanakan suatu idiologi, pendapat dan pekerjaan tertentu. - Pengertian khusus, dakwah adalah mengajak manusia dengan cara

bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat kelak. Dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang mengandung pengertian dakwah, diantaranya adalah surat Ali Imran ayat 104, 110, 114, surat Al-Araf ayat 157, dan surat At.Taubah ayat 71, 112, yang berbunyi:

Artinya: ” Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung.”(QS.Al.Imran:104)35

34

Ach. Hasjimi, Dustur Dakwah Menurut Al-Quran, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), cet ke-2, h. 18

35

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara dan Penafsir al-Qur’an, 1990), h.93

Artinya: “ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”(QS.Al.Imran:110)36

Artinya: " Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.” (QS.Al.Imran:114)37

Artinya: “ Orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka . Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya , mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS.Al.A’raf:157)38

Artinya: ” Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka

36

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, h.94 37

Ibid, h.94 38

menyuruh yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS.At.Taubah:71)39

Artinya: “ Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat , yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu.” (QS. At.Taubah:112)40

Dari beberapa pengertian di atas, meskipun formulasinya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, tetapi sebenarnya definisi dakwah tersebut memiliki esensi yang sama, yaitu mengajak, menyeru, memanggil dan mendorong manusia untuk beriman dan mengamalkan ajaran Allah SWT serta Rasul-Nya sehingga tercipta ketentraman dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Dengan demikian dakwah dapat diberi pengertian semua atau segala usaha yang dilakukan merealisasikan dan mengaktualisasikan ajaran agama (Islam) dalam segi kehidupan manusia.

Dakwah akan tercapai tujuannya tersebut, maka dakwah harus terprogram dengan baik. Program dakwah adalah rencana usaha yang disusun dalam rangka mencapai tujuan dakwah yaitu merealisasikan nilai-nilai islami dalam kehidupan masyarakat guna menciptakan masyarakat yang diridhai Allah SWT.

39

Ibid, h.291 40

6. Unsur-unsur Dakwah