• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengajuan Permohonan Pemakaian Nama dan Pengesahan

BAB III PENERAPAN KONSEP CYBER NOTARY DALAM DITJEN

D. Pengajuan Permohonan Pemakaian Nama dan Pengesahan

Sebagaimana diatur dalam Pasal 11 UU 17/2013, Ormas berbadan hukum dapat berbentuk perkumpulan atau yayasan. Ormas berbadan hukum perkumpulan didirikan dengan berbasis anggota. Ormas berbadan hukum yayasan didirikan dengan tidak berbasis anggota. Defenisi Ormas terdapat pada Pasal 1 angka 1 UU 17/2013, yakni Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 4 Permenkumham 6/2014, Pemohon mengajukan permohonan pemakaian nama Perkumpulan kepada Menkumham melalui Ditjen AHU online. Pengajuan nama sebagaimana dimaksud dilakukan

dengan mengisi format pengajuan nama Perkumpulan. Format pengajuan nama Perkumpulan sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat nomor pembayaran persetujuan pemakaian nama Perkumpulan dari bank persepsi dan nama Perkumpulan yang dipesan. Menurut defenisi dari Pasal 1 angka 3 Permenkumham 6/2014, Pemohon adalah setiap orang sendiri-sendiri atau bersama-sama secara langsung atau memberikan kuasa kepada Notaris untuk mengajukan permohonan melalui Ditjen AHUonline.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 5 Permenkumham 6/2014, Pemohon wajib membayar terlebih dahulu biaya persetujuan pemakaian nama Perkumpulan melalui bank persepsi untuk 1 (satu) nama Perkumpulan yang akan disetujui. Besarnya biaya persetujuan pemakaian nama Perkumpulan sebagaimana dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Biaya yang telah dibayarkan sebagaimana dimaksud berlaku untuk jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal dibayarkan dan tidak dapat ditarik kembali.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 6 Permenkumham 6/2014, Nama Perkumpulan yang dipesan harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam ketentuan Pasal 59 UU 17/2013 ayat (1), yakni Ormas dilarang:

a. menggunakan bendera atau lambang yang sama dengan bendera atau lambang negara Republik Indonesia menjadi bendera atau lambang Ormas;

b. menggunakan nama, lambang, bendera, atau atribut yang sama dengan nama, lambang, bendera, atau atribut lembaga pemerintahan;

c. menggunakan dengan tanpa izin nama, lambang, bendera Negara lain atau lembaga/badan internasional menjadi nama, lambang, atau bendera Ormas; d. menggunakan nama, lambang, bendera, atau simbol organisasi yang mempunyai

persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera, atau symbol organisasi gerakan separatis atau organisasi terlarang; atau

e. menggunakan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan nama, lambang, bendera, atau tanda gambar Ormas lain atau partai politik.

Pemohon wajib mengisi formulir pernyataan yang berisi bahwa nama Perkumpulan yang dipesan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan Pemohon bertanggung jawab penuh terhadap nama Perkumpulan yang dipesan.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 7 Permenkumham 6/2014, Nama Perkumpulan yang telah disetujui oleh Menkumham diberikan persetujuan pemakaian nama secara elektronik. Persetujuan sebagaimana dimaksud paling sedikit memuat: a. nomor pemesanan nama;

b. nama Perkumpulan yang dapat dipakai; c. tanggal pemesanan;

d. tanggal daluarsa; dan e. kode pembayaran.

Persetujuan sebagaimana dimaksud hanya untuk 1 (satu) nama Perkumpulan.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 8 sampai dengan Pasal 10 Permenkumham 6/2014, Dalam hal nama tidak memenuhi persyaratan pengajuan dan pemakaian nama Perkumpulan sesuai dengan ketentuan UU 17/2013, Menkumham dapat menolak nama Perkumpulan tersebut secara elektronik. Nama Perkumpulan yang telah mendapat persetujuan Menkumham sebagaimana dimaksud berlaku untuk jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari. Format formulir pemesanan pemakaian nama Perkumpulan dan tata cara pengisiannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 serta surat pernyataan dan tata cara pengisiannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ditetapkan dengan Keputusan Menkumham.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 Permenkumham 6/2014, Permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan diajukan oleh Pemohon kepada Menkumham. Permohonan sebagaimana dimaksud diajukan melalui Ditjen AHU

online. Permohonan Pengesahan Badan Hukum Perkumpulan sebagaimana dimaksud

harus didahului dengan pengajuan nama Perkumpulan.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 11 dan Pasal 12 Permenkumham 6/2014, untuk memperoleh Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perkumpulan, Pemohon harus mengajukan permohonan secara elektronik kepada Menkumham. Permohonan sebagaimana dimaksud dilakukan dengan cara mengisi format pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan. Pemohon wajib membayar biaya permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan sebagaimana dimaksud sebelum mengisi format pendirian perkumpulan. Biaya pengesahan badan hukum

Perkumpulan dibayarkan melalui bank persepsi. Besarnya biaya pengesahan badan hukum Perkumpulan sebagaimana dimaksud sesuai dengan ketentuan PP 45/2014, yakni sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap permohonan.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 13 Permenkumham 6/2014, Pengisian format pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Permenkumham 6/2014 juga dilengkapi dengan dokumen pendukung yang disampaikan secara elektronik. Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud berupa surat pernyataan secara elektronik dari pemohon tentang dokumen untuk pendirian Perkumpulan yang telah lengkap. Dokumen untuk pendirian Perkumpulan sebagaimana dimaksud disimpan Notaris, yang meliputi:

a. akta pendirian yang dikeluarkan oleh Notaris yang memuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga;

b. program kerja; c. sumber pendanaan; d. surat keterangan domisili;

e. nomor pokok wajib pajak atas nama perkumpulan; dan

f. surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 14 Permenkumham 6/2014, Pemohon wajib mengisi surat pernyataan secara elektronik yang menyatakan Format Pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan dan keterangan mengenai dokumen

pendukung telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta Pemohon bertanggung jawab penuh terhadap format pendirian dan keterangan tersebut. Dalam hal format pendirian Perkumpulan dan keterangan dokumen pendukung telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Menkumham langsung menyatakan tidak berkeberatan atas permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan secara elektronik.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 15 Permenkumham 6/2014, Menkumham menerbitkan Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum Perkumpulan dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pernyataan tidak berkeberatan dari Menkumham. Keputusan Menkumham sebagaimana dimaksud disampaikan kepada Pemohon secara elektronik. Notaris dapat langsung melakukan pencetakan sendiri Keputusan Menkumham mengenai pengesahan badan hukum Perkumpulan, menggunakan kertas berwarna putih ukuran F4/folio dengan berat 80 (delapan puluh) gram. Keputusan Menkumham sebagaimana dimaksud wajib ditandatangani dan dibubuhi cap jabatan oleh Notaris serta memuat frasa yang menyatakan “Keputusan Menteri ini dicetak dari SABH.”

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 16 dan Pasal 17 Permenkumham 6/2014, dalam hal format pendirian pengesahan badan hukum Perkumpulan yang dilengkapi dokumen pendukung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Permenkumham 6/2014 tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, Keputusan Menkumham tersebut dicabut. Format pendirian dan tata cara pengisiannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Permenkumham 6/2014 serta

surat pernyataan dan tata cara pengisiannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Permenkumham 6/2014 ditetapkan dengan Keputusan Menkumham.

Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 18 dan Pasal 19 Permenkumham 6/2014, dalam hal permohonan pengesahan badan hukum Perkumpulan tidak dapat diajukan secara elektronik karena disebabkan oleh Notaris yang tempat kedudukannya belum tersedia jaringan internet atau Ditjen AHU online tidak

berfungsi sebagaimana mestinya berdasarkan pengumuman resmi oleh Menkumham, Pemohon dapat mengajukan permohonan secara manual. Permohonan sebagaimana dimaksud disampaikan secara tertulis dengan melampirkan dokumen pendukung dan/atau surat keterangan dari kepala kantor telekomunikasi setempat yang menyatakan bahwa tempat kedudukan Notaris yang bersangkutan belum terjangkau oleh fasilitas internet. Permohonan pengesahan pendirian Perkumpulan yang telah diajukan dan sedang diproses sebelum diundangkannya Peraturan Menkumham ini, diproses berdasarkan Peraturan Menkumham ini dengan melampirkan surat pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) Permenkumham 6/2014 secara tertulis.

E. Pengajuan Permohonan Pendaftaran, Pendaftaran Perubahan, dan