• Tidak ada hasil yang ditemukan

Risa Damalia SMA Negeri 1 Semanu

Di era sekarang ini pendidikan bagi sebagian generasi muda hanya dianggap sepele. Mereka hanya melakukan apa yang di-inginkan sekarang dan tidak memikirkan yang mereka butuhkan di masa depan. Dengan pendidikan mereka akan mudah untuk menjalani masa depan. Mereka akan mendapat kehormatan dan kedudukan yang lebih tinggi di masyarakat dengan pendidikan yang mereka miliki.

Pemerintah sudah banyak mengupayakan progam–progam untuk menunjang pendidikan yang merata dan berkualitas di Indonesia. Setiap tahunnya pemerintah mengadakan progam, seperti BOS, beasiswa, bantuan, dan kartu Indonesia pintar. Na-mun, masih saja ada warga Indonesia malas untuk sekolah. Me-reka lebih suka bekerja daripada sekolah meskipun masih usia sekolah. Kesadaran masyarakat di Indonesia memang cenderung rendah dalam hal pendidikan. Para orang tua pun masih tergo-long kolot. Mereka takut anaknya hanya akan menganggur biar-pun sudah menyekolahkan anaknya tinggi-tinggi.

Pandangan Remaja tentang Pendidikan

Nah, bagaimana sebenarnya pandangan generasi muda di Indonesia tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan? Sekarang ini kesadaran generasi muda tentang pendidikan sudah mulai rendah. Mereka tidak berpikir jauh untuk kepentinggan masa depannya. Sebagian remaja di Indonesia memilih untuk dipekerjakan daripada mempekerjakan orang lain. Inilah salah satu faktor yang membuat mereka malas untuk sekolah. Mereka berpikir bahwa pendidikan itu hanya akan sia-sia. Toh bila be-kerja, yang digunakan adalah tenaganya.

Anak muda yang tidak mengenyam pendidikan formal akan menjadi beban bagi masyarakat. Hal ini merupakan akibat dari kurangnya pengalaman intelektual. Remaja tidak memiliki keterampilan yang dapat menopang kehidupan sehari-hari.

Faktor selanjutnya yaitu di daerah pelosok atau terpencil kesadaran warga untuk melanjutkan pendidikan memang sangat

rendah. Para remaja lebih memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan. Selain itu remaja yang salah bergaul mendapatkan pengaruh budaya yang negatif. Pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan pemikiran remaja. Remaja yang bergaul dengan teman-temannya yang tidak se-kolah atau putus sese-kolah akan terpengaruh dengan mereka. Mereka dapat beranggapan bahwa sekolah itu hanya menjadi beban.

Di perdesaan kebanyakan remaja setelah lulus SMA/SMK, bahkan SMP, banyak yang menikah. Mereka menganggap bahwa menikah dapat meringankan beban orang tua. Penyebab lainnya yaitu faktor ekonomi, mereka tidak meneruskan pendidikan karena tidak ada biaya.

Manfaat Pendidikan

Pendidikan merupakan modal utama untuk hidup di zaman yang penuh persaingan seperti sekarang ini. Di zaman modern dan globalisasi dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan. Sesuai dengan peran pendidikan sebagai penentu perkembangan masyarakat maka para remaja harus mampu membawa masya-rakat ke arah yang positif. Namun, kembali lagi pada masyamasya-rakat yang tidak sadar pentingnya pendidikan mengakibatkan mereka kurang menguasai pengetahuan dan keterampilan.

Berikut merupakan manfaat pendidikan secara umum. 1. Pendidikan memberikan informasi dan pemahaman secara

menyeluruh kepada setiap anggota didik. Hal ini merupakan salah satu hal yang paling penting dan merupakan tujuan serta manfaat utama dari pendidikan. Dengan adanya pen-didikan, maka setiap peserta didik akan dibantu dalam me-mahami dan mengenal macam ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

2. Pendidikan menciptakan generasi penerus bangsa yang ahli dalam berbagai bidang. Hal ini berhubungan dengan terse-dianya berbagai macam jenjang pendidikan dan juga

pen-jurusan yang ada, sehingga dapat membantu melahirkan ba-nyak sekali generasi muda yang berguna bagi baba-nyak orang sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.

3. Pendidikan mencegah terbentuknya generasi yang bodoh. Dengan adanya pendidikan, maka individu akan semakin memahami hal apa saja yang baik dan benar, sehingga dapat mencegah berbagai macam tindakan-tindakan bodoh yang dapat merugikan banyak pihak.

4. Pendidikan mengajarkan fungsi sosial dalam masyarakat. Pendidikan juga mengajarkan tentang interaksi sosial dalam masyarakat. Hal ini tentu saja akan membantu seseorang memahami fungsi-fungsi sosial yang harus diterapkan di dalam masyarakat untuk menjadi individu yang berguna bagi bangsa dan negara.

5. Pendidikan mencerdaskan anak-anak bangsa. Pendidikan sangat penting untuk mencerdaskan berbagai anak-anak bangsa, terutama mereka yang sedang mengenyam didikan dasar. Anak-anak bangsa harus melalui proses pen-didikan dengan baik dan benar agar terbentuk generasi yang cerdas.

6. Pendidikan membentuk karakter bangsa yang bermartabat dan juga bermoral. Sejalan dengan tujuannya, pendidikan juga harus bermanfaat untuk meningkatkan dan membentuk karakter dari bangsa yang bermartabat dan juga bermoral baik. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan negara kita.

7. Pendidikan membentuk kepribadian seseorang. Beberapa kepribadian yang terbentuk di dalam diri seseorang me-mang sangat dipengaruhi oleh kualitas dan juga tingkatan pendidikan yang sudah pernah ditempuh oleh individu. 8. Semakin tinggi pengalaman dan tingkat pendidikan

sese-orang semakin berpengaruh terhadap kondisi produktivitas dari individu itu sendiri. Menjadi individu yang menghasil-kan sesuatu, tidak hanya uang, melainmenghasil-kan dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan.

9. Pendidikan mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dengan memberi peluang pe-manfaatan sumber daya yang ada di masyarakat sesuai de-ngan prinsip manajemen berbasis sekolah.

10. Pendidikan dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga akan mendapatkan kekuatan spiritual keagamaan, lalu bisa mengendalikan dirinya, memiliki akhlak yang mulia disertai berbagai keterampilan untuk dirinya dan masyarakat secara luas, bangsa, dan negara.

Pembahasan di atas memperlihatkan betapa penting dan perlunya pendidikan itu bagi generasi muda. Yang jelas generasi muda harus mendapatkan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, seluruh elemen terkait bersama-sama pemerintah tidak perlu berhenti untuk peduli dalam bentuk kerja nyata. Kita harus me-ngikis rendahnya kesadaran akan pentingnya sebuah pendidikan dengan cara menggencarkan sosialisasi hingga pelosok negeri, dan diiringi dengan bantuan biaya pendidikan baik yang dialo-kasikan dari APBD/APBN maupun bantuan swasta.

Risa Damalia. Lahir di Gunungkidul, 31 Juli 2000. Alamat rumah di Semanu Utara, Gunungkidul. Risa Damalia Sekolah di SMA Negeri Semanu yang ber-alamat di Semanu Selatan, Semanu, Gunungkidul. Jika ingin berkorespondensi dengan Risa Damalia dapat menghubungi HP 083840156633. Judul esai “Pengaruh Pendidikan bagi Generasi Muda”.

Singkong termasuk jenis umbi-umbian yang sangat melim-pah produksinya di Gunungkidul. Semanu salah satu kecamatan di Gunungkidul yang produksi singkongnya berlimpah. Sing-kong merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong kaya akan karbohidrat dan mineral yang mampu menurunkan tekanan darah, mampu me-nambah asupan magnesium, dan manfaat lainnya bagi tubuh. Di sisi lain, harga jual singkong mentah terbilang sangat murah di pasaran. Hal ini yang menjadi masalah bagi petani singkong. Masyarakat Gunungkidul mayoritas sebagai petani.

Salah satu faktor rendahnya pendapatan masyarakat adalah rendahnya harga jual komoditi para petani. Dengan adanya per-masalahan berikut kita dapat menuntaskan perper-masalahan dengan cara inovasi yang baru, menarik dan khas. Berbagai berbagai upa-ya termasuk penelitian harus dilakukan. Penelitian dapat men-ciptakan inovasi baru dengan tujuan membantu mengentaskan perekonomian masyarakat di Gunungkidul.

Masyarakat di Gunungkidul sesungguhnya telah melakukan beberapa alternatif yang bertujuan sama yaitu untuk peningkatan ekonomi. Mereka mengolah singkong menjadi bahan lain di antaranya krecek, tiwul, gethuk, dan lainnya. Namun, langkah tersebut tidak berpengaruh dalam mengubah pendapatan petani. Harga hasil olahan seperti di atas sudah banyak dan biasa di

BOLU KUKUS SINGKONG HARTA