• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Analisis Data Penelitian

4.1.2.1. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Prestasi

8) Tabulasi Posttest Afektif Khusus Kelompok Kontrol

No.  Urut  No Pernyataan  Total  Skor  1  4  3  4  3  4  4  4  4  30  2  2  4  1  3  4  3  4  3  24  3  4  4  4  4  2  4  4  4  30  4  3  2  3  3  3  4  4  4  26  5  4  4  2  4  3  4  4  4  29  6  3  3  3  3  4  3  4  4  27  7  3  4  3  2  4  3  3  4  26  8  4  4  1  2  4  4  4  3  26  9  3  4  3  4  3  3  4  4  28  10  3  3  3  3  3  3  4  3  25  11  3  3  3  3  2  4  4  3  25  12  4  4  3  2  3  4  3  3  26  13  4  3  3  3  4  4  4  4  29  14  4  4  1  4  2  4  4  4  27  15  4  3  3  3  4  4  4  4  29  16  4  3  4  4  0  4  4  4  27  17  3  3  3  3  3  3  3  3  24  18  3  3  3  3  3  3  3  4  25  19  4  3  1  4  2  3  3  3  23  20  2  3  2  4  2  4  3  3  23  21  3  4  2  4  2  4  3  3  25  22  4  4  2  3  4  4  4  4  29  23  4  4  2  4  2  4  4  4  28  24  2  3  2  3  4  3  3  3  23  25  4  4  1  2  3  4  4  4  26  26  4  3  3  4  4  4  4  3  29  27  4  4  3  4  2  4  3  4  28  28  4  4  4  4  4  4  4  4  32  29  4  4  3  4  4  4  4  4  31  Jumlah  101  101  75  96  88  107  107  105  780 

4.1.2.1. Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri terhadap Prestasi Belajar

Ada tiga sasaran yang dianalisis dalam data prestasi belajar, yaitu

 

1. Menganalisis selisih pretest prestasi belajar kelompok eksperimen ke

posttest prestasi belajar kelompok eksperimen.

1) Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Prestasi Belajar

Hasil uji normalitas selisih pretest dan posttest prestasi

belajar dapat dilihat dari dua cara, yaitu analisis histogram dan

perhitungan statistik uji normalitas menggunakan PASW 18 for

Windows dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Z .

Gambar 29. Grafik Uji Normalitas Skor Pretest Pilihan Ganda

Pada grafik skor pretest pilihan ganda di atas dapat kita

lihat bahwa data tersebut termasuk dalam kurva normal dengan

 

Tabel 12. Hasil Uji Normalitas Pretest Data Prestasi Belajar Kelompok

Eksperimen Mean Std. Deviasi Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Pretest

Eksperimen 3,43 1,501 1,350 0,052 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data pretest prestasi belajar

kelompok eksperimen sebesar 1,350 dengan mean 3,43 dan sig.

(2-tailed) sebesar 0,052. Harga sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05

yang menunjukkan bahwa distribusi data normal.

 

Pada grafik skor posttest pilihan ganda di atas dapat kita

lihat bahwa data tersebut termasuk dalam kurva normal dengan

standar deviasi 1,682.

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Posttest Data Prestasi Belajar Kelompok

Eksperimen Mean Std. Deviasi Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Posttest

Eksperimen 4,64 1,682 1,165 0,132 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data pretest prestasi belajar

kelompok eksperimen sebesar 1,165 dengan mean 4,64 dan sig.

(2-tailed) sebesar 0,132. Harga sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05

yang menunjukkan bahwa distribusi data normal.

2) Uji Hipotesis Data Pretest dan Posttest Prestasi Belajar

Setelah mengetahui bahwa distribusi data normal, maka

untuk analisis selanjutnya digunakan statistik parametris, yaitu

Independent Samples T-test.

Hipotesis statistiknya yaitu:

Hi : Ada perbedaan yang positif dan signifikan antara rata-rata skor

pretest dan posttest prestasi belajar di kelompok eksperimen yang

 

Hnull : Tidak ada perbedaan yang positif dan signifikan antara

rata-rata skor pretest dan posttest prestasi belajar di kelompok

eksperimen yang menggunakan metode inkuiri.

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

(1) Jika nilai probabilitas Sig. < 0,05 berarti Hnull ditolak dan Hi

diterima. Artinya rata-rata skor posttest prestasi belajar

berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan

rata-rata skor pretest prestasi belajar kelompok eksperimen.

(2) Jika nilai probabilitas Sig. > 0,05 berarti Hnull diterima dan Hi

ditolak. Artinya rata-rata skor posttest prestasi belajar tidak

berbeda secara positif dan signifikan dibandingkan dengan

rata-rata skor pretest prestasi belajar kelompok eksperimen.

Hasil uji selisih skor pretest dan posttest prestasi belajar kelompok

eksperimen dengan menggunakan PASW 18 for Windows dengan

rumus Independent Sample T-Test adalah sebagai berikut:

Tabel 14. Uji Perbandingan Mean Prestasi Belajar Kelompok Eksperimen

Mean Std. Deviation Levene’s Test for Equality of Variances

T-test for Equality of Means Pre Test Post test Pre Test Post Test F Sig Df Sig. (2-tailed) 3,43 4,64 1,501 1,682 1,007 0,320 54 0,006

Berdasarkan tabel tersebut, harga sig. Levene’ Test > 0,05

yaitu 0,320. Hal ini menunjukkan adanya homogenitas data,

 

< 0,05, sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang positif dan signifikan antara rata-rata skor pretest

dan posttest prestasi belajar di kelompok eksperimen yang

menggunakan metode inkuiri. Dengan kata lain terjadi

peningkatan skor pretest ke posttest.

2. Menganalisis perbedaan rata-rata selisih yang terjadi di kelompok

eksperimen dengan rata-rata selisih yang terjadi di kelompok kontrol.

1) Uji Normalitas Data Selisih Prestasi Belajar

Hasil uji normalitas data selisih prestasi belajar dapat

dilihat dari dua cara, yaitu grafik distribusi data dan perhitungan

statistik uji normalitas data menggunakan SPSS 18 for Windows

dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Z .

Gambar 31. Grafik Uji Normalitas Data Selisih Prestasi Belajar

 

Pada grafik selisih prestasi belajar kelompok eksperimen di

atas dapat kita lihat bahwa data tersebut termasuk dalam kurva

normal dengan standar deviasi 1,75.

Tabel 15. Hasil Uji Normalitas Data Selisih Prestasi Belajar Kelompok

Eksperimen Mean Std. Deviasi Kolmogorov Smirnov Z Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Selisih

Eksperimen PG 1,21 1,75 0,913 0,375 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih prestasi belajar

kelompok eksperimen sebesar 0,913 dengan mean 1,21 dan sig.

(2-tailed) 0,375. Harga sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang

menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal.

 

Pada grafik selisih prestasi belajar kelompok kontrol di atas

dapat kita lihat bahwa data tersebut termasuk dalam kurva normal

dengan standar deviasi 1,75.

Tabel 16. Hasil Uji Normalitas Data Selisih Prestasi Belajar Kelompok Kontrol

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Selisih

Kontrol PG 0,72 1,75 0,788 0,564 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih prestasi belajar

kelompok kontrol sebesar 0,788 dengan mean 0,72 dan sig.

(2-tailed) 0,564. Harga sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang

menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal.

2) Uji Hipotesis Data Selisih Prestasi Belajar

Setelah mengetahui bahwa distribusi data normal, maka

untuk analisis selanjutnya menggunakan statistik parametris, yaitu

Independent Samples T-Test.

Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor prestasi

belajar di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor

 

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

(1) Jika nilai probabilitas Sig. (2-tailed) < 0,05 berarti Hnull ditolak

dan Hi diterima. Artinya selisih skor pada kelompok

eksperimen berbeda secara signifikan dibandingkan dengan

selisih skor pada kelas kontrol.

(2) Jika nilai probabilitas Sig. (2-tailed) > 0,05 berarti Hnull

diterima dan Hi ditolak. Artinya selisih skor pada kelompok

eksperimen tidak berbeda secara signifikan dibandingkan

dengan selisih skor pada kelas kontrol (Yulius, 158: 2010).

Berikut perhitungan selisih skor prestasi belajar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan PASW 18 for

Windows dengan rumus Independent Sample T-Test :

Tabel 17. Uji Perbandingan Mean Prestasi belajar

Mean Std. Deviation Levene’s Test for Equality of Variances

T-test for Equality of Means

Eksp Kon Eksp Kon F Sig Df Sig.

(2-tailed)

1,21 0,72 1,750 1,750 0,218 0,642 55 0,295

Berdasarkan tabel tersebut, harga sig. Levene’s Test > 0,05

yaitu sebesar 0,642. Hal ini menunjukkan adanya homogenitas

data, sedangkan harga sig.(2-tailed) T-test > 0,05 yaitu sebesar

0,295, sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada

 

kelompok eksperimen dengan selisih skor prestasi belajar pada

kelas kontrol. Dengan kata lain sama-sama terjadi peningkatan

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

3. Menganalisis rata-rata selisih kemampuan berpikir kritis kategori

kognitif pada masing-masing aspek kognitif.

1) Uji Normalitas Data Selisih Kategori Kognitif

Hasil uji normalitas data untuk rata-rata selisih setiap aspek

kemampuan berpikir kritis kategori kognitif dapat dilihat dari dua

cara, yaitu grafik distribusi data dan perhitungan statistik uji

normalitas data menggunakan SPSS 18 for Windows dengan rumus

Kolmogorov-Smirnov Z .

 

Pada grafik selisih aspek interpretasi di atas dapat kita

lihat bahwa data tersebut termasuk dalam kurva normal dengan

standar deviasi 1,129.

Tabel 18. Uji Normalitas Selisih Kognitif Aspek Interpretasi

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Kenaikan

Interpretasi 0,36 1,129 1,044 0,226 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih aspek interpretasi

sebesar 1,044 dengan mean 0,36 dan sig. (2-tailed) sebesar 0,226.

Harga sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yaitu 0,226 yang

menunjukkan bahwa sebaran data berdistribusi normal.

 

Pada grafik selisih aspek analisis di atas dapat kita lihat

bahwa data tersebut termasuk dalam kurva normal dengan standar

deviasi 0,819.

Tabel 19. Uji Normalitas Selisih Kognitif Aspek Analisis

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Kenaikan

Analisis 0,18 0,819 1,213 0,106 Sig>0,05

Distribusi normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih aspek analisis sebesar

1,213 dengan mean 0,18 dan sig. (2-tailed) sebesar 0,106. Harga

sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa

sebaran data berdistribusi normal.

 

Pada grafik selisih aspek evaluasi di atas dapat kita lihat

bahwa data tersebut termasuk dalam kurva tidak normal dengan

standar deviasi 0,685.

Tabel 20. Uji Normalitas Selisih Kognitif Aspek Evaluasi

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Kenaikan

Evaluasi 0,39 0,685 1,525 0,019 Sig<0,05

Distribusi tidak normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih aspek evaluasi sebesar

1,525 dengan mean 0,39 dan sig. (2-tailed) sebesar 0,019. Harga

sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa

 

Pada grafik selisih aspek inferensi di atas dapat kita lihat

bahwa data tersebut termasuk dalam kurva tidak normal dengan

standar deviasi 0,881.

Tabel 21. Uji Normalitas Selisih Kognitif Aspek Inferensi

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Kenaikan

Inferensi 0,46 0,881 1,441 0,031 Sig<0,05

Distribusi tidak normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih aspek inferensi sebesar

1,441 dengan mean 0,46 dan sig. (2-tailed) sebesar 0,031. Harga

sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan bahwa

sebaran data berdistribusi tidak normal.

 

Pada grafik selisih aspek eksplanasi di atas dapat kita lihat

bahwa data tersebut termasuk dalam kurva tidak normal dengan

standar deviasi 0,67.

Tabel 22. Uji Normalitas Selisih Kognitif Aspek Eksplanasi

Mean Std.

Deviasi

Kolmogorov Smirnov Z

Asymp. Sig.

(2-tailed) Analisis Keterangan

Kenaikan

Eksplanasi - 0,18 0,67 1,879 0,002 Sig<0,05

Distribusi tidak normal

Pada tabel di atas dapat kita lihat harga uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z untuk data selisih aspek eksplanasi

sebesar 1,879 dengan mean -0,18 dan sig. (2-tailed) sebesar 0,002.

Harga sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 yang menunjukkan

bahwa sebaran data berdistribusi tidak normal.

2) Uji Hipotesis Data Selisih Kategori Kognitif

Setelah mengetahui bahwa distribusi data tidak normal,

maka untuk analisis selanjutnya menggunakan statistik

nonparametris, yaitu Kruskal Wallis atau the Kruskal-Wallis one

way analysis of variance .

Hipotesis statistiknya sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kenaikan skor

kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada masing-masing

 

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata

kenaikan skor kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada

masing-masing aspek.

Kriteria yang digunakan yaitu:

(1) Jika sig. < 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan di

antara data-data kenaikan setiap aspek berpikir kritis.

(2) Jika sig. > 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan

di antara data-data kenaikan setiap aspek berpikir kritis.

Berikut ini perhitungannya menggunakan PASW 18 for

Windows dengan rumus The Kruskal-Wallis One Way Analysis of

Variance:

Tabel 23. Uji Ranking Kognitif (Prestasi belajar)

Df Asymp. Sig. Analisis Keterangan

4 0,038 Sig. < 0,05

Ada perbedaan yang signifikan

Berdasarkan perhitungan dengan PASW 18 for Windows,

harga Asymp. Sig. pada tabel tersebut sebesar 0,038. Harga Asymp.

Sig. lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05) yang berarti ada perbedaan

yang signifikan di antara data kenaikan tiap aspek kognitif. Dengan

demikian dapat dibuat perankingan antar aspeknya seperti pada

 

Tabel 24. Ranking Aspek Kognitif

Aspek Ranking Rata-rata Kenaikan Inferensi 79,00

Kenaikan Evaluasi 77,95 Kenaikan Interpretasi 75,91 Kenaikan Analisis 67,88 Kenaikan Eksplanasi 51,77

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kenaikan

aspek kognitif tertinggi adalah aspek inferensi dengan rata-rata

79,00, sedangkan yang terendah pada aspek eksplanasi dengan

rata-rata 51,77.

Untuk memperjelas kenaikan setiap aspek, berikut grafik distribusi

 

Gambar 39. Grafik Kenaikan Aspek Prestasi Belajar

Dokumen terkait