BAB V PENUTUP
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang diberikan bagi peneliti yang lain
yang akan melakukan penelitian menggunakan metode inkuiri terbimbing adalah
sebagai berikut :
1) Peneliti perlu memperhitungkan waktu dan pertemuan untuk melakukan percobaan,
sehingga siswa memiliki kesempatan untuk melakukan percobaan dan pembahasan
yang lebih optimal.
2) Peneliti perlu memperhitungkan baik-baik dalam pemilihan kelas yang akan
digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3) Pembagian kelompok belajar yang lebih kecil, misalnya dalam satu kelompok
terdiri dari 3 orang, sehingga siswa benar-benar dapat berpartisipasi aktif dalam
4) Peneliti perlu mengkoordinasikan dengan baik instrumen pembelajaran dengan
guru mitra, sehingga guru mitra tidak kebingungan dalam melaksanakan
pembelajaran.
5) Peneliti perlu memperhatikan baik-baik validitas dan reliabilitas instrumen,
DAFTAR REFERENSI
Abrori, C. (2006). Berpikir kritis (critical thinking) dalam profesi dokter. Fakultas
Kedokteran Universitas Jember. Diakses tanggal 2 April 2011, 22.15, dari
http://www.scribd.com/doc/22006017/BERPIKIR-KRITIS-2
Achmad, A. (2007). Memahami berpikir kritis. Jawa Barat: SMAN 21 Bandung.
Diakses tanggal 20 April 2011, 20.30, dari
http://re-searchengines.com/1007arief3.html
Azmiyawati, dkk. (2008). IPA 5 salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damayanti, P. dkk. (2010). IPA Alam sekitar kita SD kelas V. Bogor: Yudhistira.
Darmodjo, H, dkk. (1992/1993). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan
Tenaga Kependidikan.
Facione, P. (1990). Critical thinking: A statement of expert consenius for purpose of
educational assessment and instruction. California: The California Academic
Press.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Hartini. (2010). Efektifitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius
Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode
inkuiri semester genap tahun pelajaran 2009/2010. Yogyakarta: Skripsi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Haryanto. (2004). Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga
Johnson, E. B. (2002). Contextual teaching & learning menjadikan kegiatan belajar
mengajar mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC.
Listyaningrum. (2010). Efektifitas pembelajaran IPA SD Kanisius Pugeran pada
materi benda terapung, tenggelam, dan melayang dalam hal pencapaian hasil
belajar melalui metode inkuiri terbimbing semester genap tahun pelajaran
2009/2010. Yogyakarta: Skripsi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.
Mathopani, R. A. (2009). Upaya meningkatkan pemahaman konsep dan cara berpikir
kritis siswa melalui metode contextual teaching and learning (CTL) pada
siswa SMP. Surakarta: Skripsi mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Muhfahroyin. (2005). Memberdayakan kemampuan berpikir kritis. Diakses tanggal
20 April 2011, 20.00, dari
http://muhfahroyin.blogspot.com/2009/01/berpikir-kritis.html
Plonsky. (2009). Psychological statistics. Diakses tanggal 10 Juli 2011, 10.28, dari
http://www.uwsp.edu/psych/stat/12/anova-1w.htm
Purbatin. (2010). Efektifitas pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya melalui
metode inquiry terbimbing pada siswa kelas V SD Kanisius Kalasan dalam
hal pencapaian hasil belajar. Yogyakarta: Skripsi mahasiswa Universitas
Sanata Dharma.
Purwaningsih. (2005). Pembelajaran kimia berpendekatan SETS untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1
Semarang tahun pelajaran 2004/2005. Diakses tanggal 16 Mei 2011, dari
http://www.pustakaskripsi.com/pembelajaran-kimia-berpendekatan-sets-
untuk-meningkatkan-kemampuan-berpikir-kritis-dan-kreatif-siswa-kelas-X-sma-muhammadiyah-1-semarang-tahun-pelajaran-2004-2005-2-3457.html
Raras. (2010). Efektifitas pembelajaran IPA tentang perpindahan dan penghantar
panas dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian
hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan. Yogyakarta: Skripsi
mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Ridwan. (2008). Ketercapaian prestasi belajar. Diakses tanggal 21 April 2011,
21.00, dari
http://ridwan202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian-prestasi-belajar/
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, H, dkk. (2008). Ilmu pengetahuan alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Sunartombs. (2009). Pengertian prestasi belajar. Diakses 3 April 2011, 14.12, dari
http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/
Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif konsep, landasan,
dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Widyaningsih. (2010). Efektifitas pembelajaran IPA pada materi pokok proses
pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius
Kintelan I melalui metode inkuiri terbimbing dalam hal pencapaian hasil
belajar. Yogyakarta: Skripsi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
Yulius, O. (2010). Kompas IT kreatif SPSS 18. Yogyakarta: Panser Pustaka.
Lampiran 1
RPP Kelompok
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : Selasa, 22 Februari 2011/ 1 Kelas / Semester : V B / 2
Mata Pelajaran : IPA
Unit / Tema : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2 × 40 menit (2 jp)
Kelompok : Kelompok Eksperimen Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar 1 2 3 4 5 6 7 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat Sederhana Pertemuan 1 (2 x 40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa 3. Apersepsi:
- Guru memberikan pengantar bahwa materi pesawat sederhana akan dimulai dengan adanya pre-test dan diakhiri dengan post-test.
- Guru menyampaikan petunjuk pengerjaan pretest yang akan dikerjakan.
4. Siswa diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
5. Siswa dibagikan soal pre-test. 6. Siswa mengerjakan soal pre-test
dalam waktu 50 menit. 7. Siswa mengumpulkan lembar
jawaban dan soal.
B.Kegiatan Inti 1. Orientasi
Interpretasi: 5.2.1 Siswa dapat
mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan pesawat sederhana
Analisis:
5.2.2 Siswa dapat meneliti alternatif-alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk memindahkan batu, mencabut paku dan membuka tutup botol
Evaluasi:
5.2.3 Siswa dapat menilai benar tidaknya alternatif-alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk memindahkan batu, mencabut paku dan membuka tutup botol
A. Jenis Penilaian: -Kinerja -Tertulis B. Soal/kunci jawaban dan tugas /rubrik terlampir A. Sumber : - Darmayanti Puti. 2010. IPA Alam Sekitar Kita. Bogor: Yudistira. - Haryanto. 2004. Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga B.Alat dan Bahan: •Paku •Papan •Palu •Botol minuman •Pembuka
128
•Siswa diminta membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa dan masing-masing dibagi LKS.
•Siswa mempelajari LKS. 2. Merumuskan Permasalahan
•Siswa merumuskan permasalahan dengan pertanyaan yang dapat dijawab “ya” atau “tidak”.
•Siswa mengkaji teori, konsep, atau prinsip.
•Siswa mendefinisikan konsep-konsep penting.
3. Merumuskan Hipotesis
•Siswa mendiskusikan berbagai jawaban yang mungkin dengan pro dan kontranya.
•Siswa menentukan jawaban-jawaban yang relevan saja.
•Siswa memilih jawaban-jawaban terbaik sebagai hipotesis. 4. Melakukan Eksperimen
•Siswa mendiskusikan jenis-jenis percobaan yang akan diambil.
•Siswa menentukan langkah-langkah untuk melakukan percobaan.
•Siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
•Siswa melakukan percobaan tentang pengenalan pesawat sederhana.
•Siswa mengumpulkan data-data.
•Siswa melakukan analisis data-data.
Inferensi:
5.2.4 Siswa dapat menarik kesimpulan secara mandiri sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan
Ekplanasi: 5.2.5 Siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat sederhana melalui percobaan
Regulasi diri:
5.2.6 Siswa dapat menilai apakah ada kelemahan dalam langkah yang sudah diambil dalam pemecahan masalah
tutup botol
•Batu
•Linggis
•Siswa membahas hasil temuan. 5. Menarik Kesimpulan
•Siswa menarik kesimpulan.
•Siswa merancang solusi atas permasalahan.
•Siswa mendiskusikan alasan memilih solusi tersebut.
6. Mempresentasikan Hasil
•Siswa menyusun laporan.
•Siswa mempersiapkan presentasi kelompok.
•Siswa mempresentasikan hasil inkuiri di depan kelas.
•Siswa memberikan penjelasan-penjelasan tambahan untuk memperjelas permasalahan. 7. Mengevaluasi
•Siswa mengevaluasi seluruh proses inkuiri kelompok.
•Siswa mengevaluasi apakah kesimpulan sudah sesuai dengan alasan.
•Siswa mengevaluasi apakah solusi sudah tepat sesuai rumusan masalah.
•Siswa mendiskusikan apa saja yang perlu diperbaiki.
•Elaborasi untuk penerapan kebidang yang lebih luas
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru.
2. Refleksi 3. Salam Penutup
130 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari / Tanggal / Pertemuan ke : Rabu, 23 Februari 2011 / 2 Kelas / Semester : V B / 2
Mata Pelajaran : IPA
Unit / Tema : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2 × 40 menit (2 jp)
Kelompok : Kelompok Eksperimen
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar 1 2 3 4 5 6 7 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat Sederhana Pertemuan 2 (2 x 40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa 3. Apersepsi:
- Masih ingatkah kamu, apakah pengertian pesawat sederhana ? 4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti 1. Orientasi
•Siswa diminta membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa dan masing-masing dibagi LKS.
•Siswa mempelajari LKS. 2. Merumuskan Permasalahan
•Siswa merumuskan permasalahan dengan pertanyaan yang dapat dijawab “ya” atau “tidak”.
Interpretasi: 5.2.7 Siswa dapat
menginterpretasikan letak titik tumpu, titik kuasa, titik beban pada pengungkit melalui gambar
Interpretasi: 5.2.8 Siswa dapat membuat klasifikasi berbagai macam alat berdasarkan titik tumpu, titik kuasa, titik beban
Analisis:
5.2.9 Siswa dapat membandingkan cara kerja dengan
menggunakan bidang miring atau tanpa bidang miring A. Jenis Penilaian: -Kinerja -Tertulis B. Soal/kunci jawaban dan tugas/ rubrik terlampir A. Sumber : - Darmayanti Puti. 2010. IPA Alam Sekitar Kita. Bogor: Yudistira. - Haryanto. 2004. Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga. B.Alat dan Bahan: •Gunting •Pinset •Pemotong kuku
•Siswa mengkaji teori, konsep, atau prinsip.
•Siswa mendefinisikan konsep-konsep penting.
3. Merumuskan Hipotesis
•Siswa mendiskusikan berbagai jawaban yang mungkin dengan pro dan kontranya.
•Siswa menentukan jawaban-jawaban yang relevan saja.
•Siswa memilih jawaban-jawaban terbaik sebagai hipotesis. 4. Melakukan Eksperimen
•Siswa mendiskusikan jenis-jenis percobaan yang akan diambil.
•Siswa menentukan langkah-langkah untuk melakukan percobaan.
•Siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
•Siswa melakukan percobaan tentang pengungkit dan bidang miring.
•Siswa mengumpulkan data-data.
•Siswa melakukan analisis data-data.
•Siswa membahas hasil temuan. 5. Menarik Kesimpulan
•Siswa menarik kesimpulan.
•Siswa merancang solusi atas permasalahan.
•Siswa mendiskusikan alasan memilih solusi tersebut.
6. Mempresentasikan Hasil
•Siswa menyusun laporan.
•Siswa mempersiapkan presentasi kelompok.
Evaluasi:
5.2.10 Siswa dapat menilai benar tidaknya alternatif-alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk memindahkan pasir dan memotong kentang
Inferensi:
5.2.11 Siswa dapat menarik kesimpulan secara mandiri sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan
Eksplanasi: 5.2.12 Siswa dapat menjelaskan pengertian pengungkit dan bidang miring melalui percobaan
Regulasi diri: 5.2.13 Siswa dapat menilai apakah ada kelemahan dalam langkah yang sudah diambil dalam pemecahan masalah •Staples •Tang •Sapu •Sekop •Pemukul bola •Kertas •Kaleng susu •Obeng •Pembuka tutup botol •Pasir •Meja •Papan •Karung •Ubi •Pisau
132
•Siswa mempresentasikan hasil inkuiri di depan kelas.
•Siswa memberikan penjelasan-penjelasan tambahan untuk memperjelas permasalahan. 7. Mengevaluasi
•Siswa mengevaluasi seluruh proses inkuiri kelompok.
•Siswa mengevaluasi apakah kesimpulan sudah sesuai dengan alasan.
•Siswa mengevaluasi apakah solusi sudah tepat sesuai rumusan masalah.
•Siswa mendiskusikan apa saja yang perlu diperbaiki.
•Elaborasi untuk penerapan kebidang yang lebih luas
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru.
2. Refleksi 3. Salam Penutup
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari / Tanggal / Pertemuan ke : Kamis, 24 Februari 2011 / 3 Kelas / Semester : V B / 2
Mata Pelajaran : IPA
Unit / Tema : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2 × 40 menit (2 jp)
Kelompok : Kelompok Eksperimen
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar 1 2 3 4 5 6 7 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat Sederhana Pertemuan 3 (2 x 40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa 3. Apersepsi:
- Masih ingatkah kamu,
pengelompokkan tuas/pengungkit? - Sebutkan alat yang menerapkan
prinsip kerja bidang miring ! - Apa keuntungan kita menggunakan
bidang miring ?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti 1. Orientasi
•Siswa diminta membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa dan masing-masing dibagi LKS. •Siswa mempelajari LKS. Interpretasi: 5.2.14 Siswa dapat menggunakan gambar untuk melakukan percobaan Analisis: 5.2.15 Siswa dapat membandingkan cara kerja dengan
menggunakan katrol atau tanpa katrol
Evaluasi:
5.2.16 Siswa dapat menilai apakah penggunaan prinsip kerja katrol dapat diterapkan untuk situasi tertentu Inferensi: 5.2.17 Siswa dapat menarik kesimpulan A. Jenis Penilaian: -Kinerja -Tertulis B. Soal/kunci jawaban dan tugas /rubrik terlampir A. Sumber : - Darmayanti Puti. 2010. IPA Alam Sekitar Kita. Bogor: Yudistira. - Haryanto. 2004. Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga. B.Alat dan Bahan: •Katrol tetap •Katrol bebas
134 2. Merumuskan Permasalahan
•Siswa merumuskan permasalahan dengan pertanyaan yang dapat dijawab “ya” atau “tidak”.
•Siswa mengkaji teori, konsep, atau prinsip.
•Siswa mendefinisikan konsep-konsep penting.
3. Merumuskan Hipotesis
•Siswa mendiskusikan berbagai jawaban yang mungkin dengan pro dan kontranya.
•Siswa menentukan jawaban-jawaban yang relevan saja.
•Siswa memilih jawaban-jawaban terbaik sebagai hipotesis. 4. Melakukan Eksperimen
•Siswa mendiskusikan jenis-jenis percobaan yang akan diambil.
•Siswa menentukan langkah-langkah untuk melakukan percobaan.
•Siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
•Siswa melakukan percobaan katrol.
•Siswa mengumpulkan data-data.
•Siswa melakukan analisis data-data.
•Siswa membahas hasil temuan. 5. Menarik Kesimpulan
•Siswa menarik kesimpulan.
•Siswa merancang solusi atas permasalahan.
•Siswa mendiskusikan alasan memilih solusi tersebut.
6. Mempresentasikan Hasil
secara mandiri sesuai dengan percobaan yang telah dilakukan
Eksplanasi: 5.2.18 Siswa dapat menjelaskan pengertian katrol melalui percobaan
Regulasi diri: 5.2.19 Siswa dapat menilai apakah ada kelemahan dalam langkah yang sudah diambil dalam percobaan •Katrol berganda •Katrol Blok Berganda •Neraca Pegas •Beban
•Siswa menyusun laporan.
•Siswa mempersiapkan presentasi kelompok.
•Siswa mempresentasikan hasil inkuiri di depan kelas.
•Siswa memberikan penjelasan-penjelasan tambahan untuk memperjelas permasalahan. 7. Mengevaluasi
•Siswa mengevaluasi seluruh proses inkuiri kelompok.
•Siswa mengevaluasi apakah kesimpulan sudah sesuai dengan alasan.
•Siswa mengevaluasi apakah solusi sudah tepat sesuai rumusan masalah.
•Siswa mendiskusikan apa saja yang perlu diperbaiki.
•Elaborasi untuk penerapan kebidang yang lebih luas
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru.
2. Refleksi 3. Salam Penutup
136 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan Hari / Tanggal / Pertemuan ke : Rabu, 2 Maret 2011 / 4 Kelas / Semester : V B / 2
Mata Pelajaran : IPA
Unit / Tema : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 2 × 40 menit (2 jp)
Kelompok : Kelompok Eksperimen
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar 1 2 3 4 5 6 7 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat Sederhana Pertemuan 4 (2 x 40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa 3. Apersepsi:
- Coba sebutkan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja roda berporos ?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti 1. Orientasi
•Siswa diminta membentuk
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 siswa dan masing-masing dibagi LKS.
•Siswa mempelajari LKS. 2. Merumuskan Permasalahan
•Siswa merumuskan permasalahan dengan pertanyaan yang dapat
Interpretasi: 5.2.20 Siswa dapat mengidentifikasi masalah melalui percobaan Analisis: 5.2.21 Siswa dapat membandingkan gerak roda yang memiliki letak poros yang berbeda
Evaluasi:
5.2.22 Siswa dapat menjelaskan akibat letak poros yang berbeda pada suatu alat
Inferensi:
5.2.23 Siswa dapat
menarik kesimpulan secara mandiri sesuai dengan percobaan yang telah
A. Jenis Penilaian: -Kinerja -Tertulis B. Soal/kunci jawaban dan tugas/ rubrik terlampir A. Sumber : - Darmayanti Puti. 2010. IPA Alam Sekitar Kita. Bogor: Yudistira - Haryanto. 2004. Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga B.Alat dan Bahan: •Botol •Lidi •Tutup botol •Sepeda
dijawab “ya” atau “tidak”.
•Siswa mengkaji teori, konsep, atau prinsip.
•Siswa mendefinisikan konsep-konsep penting.
3. Merumuskan Hipotesis
•Siswa mendiskusikan berbagai jawaban yang mungkin dengan pro dan kontranya.
•Siswa menentukan jawaban-jawaban yang relevan saja.
•Siswa memilih jawaban-jawaban terbaik sebagai hipotesis. 4. Melakukan Eksperimen
•Siswa mendiskusikan jenis-jenis percobaan yang akan diambil.
•Siswa menentukan langkah-langkah untuk melakukan percobaan.
•Siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
•Siswa melakukan percobaan tentang roda berporos dan gir.
•Siswa mengumpulkan data-data.
•Siswa melakukan analisis data-data.
•Siswa membahas hasil temuan. 5. Menarik Kesimpulan
•Siswa menarik kesimpulan.
•Siswa merancang solusi atas permasalahan.
•Siswa mendiskusikan alasan memilih solusi tersebut.
6. Mempresentasikan Hasil
•Siswa menyusun laporan.
•Siswa mempersiapkan presentasi
dilakukan
Eksplanasi: 5.2.24 Siswa dapat menjelaskan pengertian roda berporos dan gir
Regulasi diri: 5.2.25 Siswa dapat menilai apakah ada kelemahan dalam langkah yang sudah diambil dalam pemecahan masalah
•Karet
138 kelompok.
•Siswa mempresentasikan hasil inkuiri di depan kelas.
•Siswa memberikan penjelasan-penjelasan tambahan untuk memperjelas permasalahan. 7. Mengevaluasi
•Siswa mengevaluasi seluruh proses inkuiri kelompok.
•Siswa mengevaluasi apakah kesimpulan sudah sesuai dengan alasan.
•Siswa mengevaluasi apakah solusi sudah tepat sesuai rumusan masalah.
•Siswa mendiskusikan apa saja yang perlu diperbaiki.
•Elaborasi untuk penerapan kebidang yang lebih luas
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa dibagikan soal post-test. 2. Siswa mengerjakan soal post-test
dalam waktu 50 menit. 3. Siswa mengumpulkan lembar
jawaban dan soal. 4. Refleksi
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sorowajan
Hari / Tanggal / Pertemuan ke : Selasa / 22 Februari 2011 – Kamis, 24 Februari 2011 / 1-4 Kelas / Semester : V A / 2
Mata Pelajaran : IPA
Unit / Tema : Pesawat Sederhana Alokasi Waktu : 8 × 40 menit (8 jp)
Kelompok : Kelompok Kontrol
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Sub Materi
Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian
Sumber Belajar 1 2 3 4 5 6 7 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat Sederhana Pertemuan 1 (2×40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa
3. Apersepsi: guru menyampaikan petunjuk pengerjaan pre-test yang akan dikerjakan
B. Kegiatan Inti
1. Siswa diberi penjelasan tentang pengertian pesawat sederhana. 2. Siswa mengerjakan latihan soal. 3. Siswa bersama guru membahas hasil
latihan soal.
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru. 2. Refleksi 3. Salam Penutup Pertemuan 2 (2x40 menit) 5.2.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat sederhana melalui demonstrasi 5.2.2 Siswa dapat mengelompokkan pesawat sederhana jenis pengungkit 5.2.3 Siswa dapat menunjukkan letak titik tumpu, titik kuasa dan titik beban pada pengungkit
5.2.4 Siswa dapat menyebutkan alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring
5.2.5 Siswa dapat menyebutkan keuntungan A.Jenis Penilaian Tertulis B.Soal/kunci jawaban dan tugas/rubrik terlampir A.Sumber : Darmaya nti Puti. 2010. IPA Alam Sekitar Kita. Bogor: Yudistira Haryanto. 2004. Sains untuk kelas V SD. Jakarta : Erlangga B.Alat dan Bahan: LKS
142 A. Kegiatan Awal
1. Salam pembuka 2. Berdoa
3. Apersepsi:
- Masih ingatkah kamu, apakah pengertian pesawat sederhana ? 4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti
1. Siswa diberi penjelasan tentang pengelompokkan pesawat sederhana. 2. Siswa ditunjukkan letak titik tumpu,
titik kuasa, dan titik beban.
3. Siswa disuruh menyebutkan alat-alat yang menerapkan prinsip bidang miring.
4. Siswa diberi penjelasan keuntungan menggunakan bidang miring. 5. Siswa mengerjakan latihan soal. 6. Siswa bersama guru membahas hasil
latihan soal
C. Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru. 2. Refleksi 3. Salam Penutup Pertemuan 3 (2x40 menit) A. Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa 3. Apersepsi:
- Masih ingatkah kamu,
pengunaan bidang miring
5.2.6 Siswa dapat membedakan jenis katrol
5.2.7 Siswa dapat
menyebutkan contoh dari setiap jenis katrol
5.2.8 Siswa dapat menyebutkan kegunaan dari setiap jenis katrol
5.2.9 Siswa dapat menyebutkan kegunaan roda berporos
5.2.10 Siswa dapat menyebutkan contoh alat yang menggunakkan prinsip roda berporos
5.2.11 Siswa dapat menyebutkan kegunaan gir
5.2.12 Siswa dapat
mengidentifikasi alat yang menggunakkan prinsip kerja gir
pengelompokkan tuas/pengungkit? - Sebutkan alat yang menerapkan
prinsip kerja bidang miring! - Apa keuntungan kita
menggunakan bidang miring ? 4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti
1. Siswa diberi penjelasan tentang katrol.
2. Siswa diminta menyebutkan kegunaan katrol.
3. Siswa diberi penjelasan tentang roda berporos.
4. Siswa diminta menyebutkan kegunaan roda berporos.
5. Siswa diminta menyebutkan alat yang menerapkan prinsip roda berporos.
6. Siswa mengerjakan latihan soal. 7. Siswa bersama guru membahas hasil
soal latihan
C.Kegiatan Akhir
1. Siswa membuat ringkasan dengan bimbingan guru 2. Refleksi 3. Salam Penutup Pertemuan 4 (2x40 menit) A.Kegiatan Awal 1. Salam pembuka 2. Berdoa
144 3. Apersepsi:
- Ada berapa macam katrol dalam pesawat sederhana ?
- Coba sebutkan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja roda berporos ?
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
B.Kegiatan Inti
1. Siswa diberi penjelasan tentang gir. 2. Siswa diminta menyebutkan alat
yang menerapkan prinsip gir. 3. Siswa dibagikan soal post-test. 4. Siswa mengerjakan soal post-test
C.Kegiatan Akhir 1. Refleksi 2. Salam Penutup