• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh perlakuan fumigasi terhadap tingkat pewarnaan pada kayu Durian

Hasil pengamatan terhadap tingkat perubahan warna akibat perlakuan konsentrasi dan lamanya waktu reaksi terhadap kayu Durian disajikan pada Gambar 10.

Pada Gambar 10 terlihat bahwa secara keseluruhan sampel kayu Durian tidak mengalami perubahan warna yang nyata. Penggelapan warna akibat fumigasi amonia tidak terlihat dengan jelas pada sampel kayu Durian.

Analisis kualitatif tidak menunjukkan perubahan warna sampel kayu Durian yang diinginkan secara signifikan. Sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter secara umum tidak memperlihatkan penggelapan warna yang berarti dan tetap menunjukkan warna yang tidak terlalu berbeda dengan warna awal kayu Durian (kontrol). Peningkatan waktu reaksi menjadi 48 dan 72 jam ternyata

menunjukkan perbedaan warna yang kecil antara warna awal sampel kayu Durian yang telah difumigasi dengan warna sampel kayu Durian awal (kontrol). Sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi selama 48 jam menyebabkan sampel berubah warna menjadi cokelat terang. Sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi selam 72 jam ternyata juga memiliki warna yang tidak jauh berbeda dengan warna yang dimiliki oleh sampel sebelumnya, sehingga terlihat lama waktu fumigasi yang diterapkan tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan warna pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume dua liter.

Pengamatan terhadap Gambar 10 terindikasi bahwa peningkatan volume amonia menjadi empat liter juga hanya menyebabkan perubahan warna yang kecil pada sampel kayu Durian. Peningkatan lama waktu reaksi menjadi 48 dan 72 jam ternyata juga tidak menghasilkan perubahan warna yang nyata terhadap sampel kayu Durian. Hal ini dibuktikan dengan tidak meningkatnya kegelapan warna kayu Durian seiring dengan peningkatan waktu reaksi.

Sampel kayu Durian yang diberi perlakuan fumigasi dengan amonia volume enam liter ternyata juga tidak menyebabkan perubahan warna yang nyata. Pada Gambar 10 dapat dilihat perubahan warna yang sangat kecil terjadi pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia enam liter. Peningkatan waktu fumigasi juga tidak mempengaruhi perubahan warna secara signifikan terhadap sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume enam liter. Pada Gambar 10 juga terlihat seluruh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia enam liter dengan tingkat waktu reaksi bperbeda menghasilkan warna akhir yang relatif sama .

Gambar 10 Tingkat pewarnaan karena perlakuan konsentrasi amonia dan lama waktu reaksi fumigasi pada jenis kayu Durian

Setelah disingkap dibawah pengaruh cuaca selama 12 minggu

24 jam 48 jam 72 jam

Perkembangan warna hasil fumigasi dengan amonia pada volume empat liter

Setelah disingkap dibawah pengaruh cuaca selama 12 minggu

24 jam 48 jam 72 jam

Perkembangan warna hasil fumigasi dengan amonia pada volume enam liter

24 jam 48 jam 72 jam

Setelah disingkap dibawah pengaruh cuaca selama 12 minggu Kontrol Kontrol Kontrol

Gambar 11 Hasil kuantifikasi warna kayu menggunakan indeks warna RGB akibat perlakuan fumigasi dengan menggunakan amonia volume dua liter (a), empat liter (b) dan enam liter (c) pada kayu Durian

(a)

(c) (b)

Hasil pengamatan kualitatif terhadap foto sampel kayu Durian diatas mengindikasikan bahwa peningkatan volume amonia dan waktu reaksi untuk meningkatkan perubahan warna tidak menunjukkan penggelapan warna yang

berarti. Kondisi ini menunjukkan kayu Durian kurang reaktif terhadap fumigasi amonia dan tidak dianjurkan pengaplikasian atau penggunaan metode fumigasi amonia.

Kuantifikasi perubahan warna akibat perlakuan fumigasi dilakukan melalui analisis indeks warna RGB. Hasil pengukuran nilai indeks warna RGB akibat perlakuan fumigasi disajikan pada Gambar 11.

Pada Gambar 11 nampak perubahan indeks warna merah yang kecil diperlihatkan oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume dua liter, yang mengindikasikan warna sampel kayu terfumigasi tidak jauh berbeda dengan warna awalnya. Nilai perubahan indeks warna tertinggi dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi selama 48 jam, yaitu sebesar 0.05 poin. Sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume dua liter dan waktu reaksi selama 72 dan 24 jam mengikuti dengan nilai masing-masing 0.04 dan 0.03 poin. Penurunan indeks warna hijau hanya terjadi pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi 72 jam dengan nilai sebesar 0.05 poin. Berbeda dengan sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi 72 jam, sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia dua liter dan waktu reaksi selama 24 dan 48 jam justru mengalami peningkatan indeks warna hijau, dengan nilai masing-masing 0.03 dan 0.01 poin. Terjadinya peningkatan nilai indeks warna hijau mengindikasikan bahwa fumigasi amonia tidak efektif diterapkan pada kayu Durian. Nilai peningkatan indeks warna biru seiring dengan peningkatan waktu reaksi. Nilai terbesar dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume dua liter dan waktu reaksi selama 72 jam yaitu sebesar 0.05 poin.

Peningkatan volume amonia menjadi empat liter ternyata juga tidak menyebabkan perubahan yang berarti terhadap perubahan warna pada sampel kayu Durian. Penurunan indeks warna merah hanya terjadi pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia empat liter dan waktu reaksi selama 24 jam, sedangkan sampel yang difumigasi dengan amonia empat liter dan waktu fumigasi selama 48 dan 72 jam justru mengalami peningkatan. Nilai peningkatan indeks warna hijau terbesar

dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume empat liter dan waktu reaksi selama 24 jam, yaitu sebesar 0.03 poin, yang diikuti oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia empat liter dan waktu fumigasi selam 72 dan 48 jam, yaitu dengan nilai masing-masing sebesar 0.02 dn 0.01 poin. Peningkatan indeks warna biru hanya terjadi pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia empat liter dan waktu reaksi selama 24 dan 72 jam, sedangkan sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume empat liter dan waktu reaksi selama 48 jam mengalami penurunan nilai indeks warna biru. Peningkatan indeks warna biru terbesar dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia empat liter dan waktu reaksi selama 24 jam, yaitu sebesar 0.03 poin.

Peningkatan volume amonia menjadi enam liter juga tidak memberikan hasil nyata terhadap perubahan warna pada sampel kayu Durian. Nilai penurunan indeks warna merah terbesar dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume enam liter dan waktu reaksi selam 48 jam, yaitu sebesar 0.03 poin. Penurunan indeks warna hijau hanya terjadi pada sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia volume enam liter dan waktu reaksi selama 48 jam, yaitu sebesar 0.02 poin. Nilai peningkatan indeks warna biru terbesar juga dimiliki oleh sampel kayu Durian yang difumigasi dengan amonia enam liter dan waktu reaksi selama 48 jam, dengan nilai sebesar 0.06 poin.

4.1.5 Pengaruh perlakuan fumigasi terhadap tingkat pewarnaan pada kayu Mindi