• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Operational Customer Relationship Management Pemasaran Sayuran Hidroponik Kelompok Tani Asri Kauman

Arfiani Nur Khusna

Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Nur Rochmah DPA

Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Abstract

Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah konsep yang membantu perusahaan mengelola semua aspek hubungan pelanggan, termasuk pemasaran, penjualan, purnajual, dan program pelanggan retainment. Tujuan dari pelaksanaan CRM adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam rangka mempertahankan loyalitas pelanggan kepada perusahaan.

Saat ini Kelompok Tani Asri Kauman tidak memiliki sistem yang mendukung pemasaran online, pemasaran yang saat ini dilakukan hanya melalui pemasaran offline dan belum adanya upaya pemasaran produk yang lebih jauh dan lebih luas padahal tingkat persaingan pemasaran offline yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam memasarkan produk sehingga menyebabkan penjualan produk sayuran hidroponik stagnan dan tidak ada peningkatan penjualan yang signifikan. Penerapan konsep CRM dilakukan dengan merancang sistem untuk memasarkan sayuran hidroponik Kelompok Tani Asri Kauman. Konsep CRM yang diterapkan berfokus pada Operasional CRM berbasis website dengan fasilitas form pemesanan secara online sehingga pelanggan dengan mudah memesan produk sayuran hidroponik dan mendapatkan informasi akurat mengenai tersedianya stok sayuran hidroponik. Sistem ini diuji menggunakan pengujian fungsional secara black-box dan user testing. Berdasarkan pengujian fungsional secara black-box, sistem sudah dapat berjalan dengan baik, dengan ditandai bahwa tiap-tiap fungsi sistem dapat dijalankan tanpa kesalahan. Sedangkan hasil pengujian user test-ing dari sudut pandang pelanggan cenderung positif, mayoritas berpendapat setuju dalam kemudahan sistem maupun dalam manfaat sistem. Ini menunjukkan bahwa sistem telah mampu menjalankan fungsi utamanya serta memberikan kemudahan dan potensi manfaat bagi pelanggan sayuran hidroponik kelompok Tani Asri Kauman.

Keywords: operational, customer relationship management, pemasaran, hidroponik, sayuran PENDAHULUAN

Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu usaha yang mendukung suatu perusahaan untuk berusaha agar hubungan dengan konsumen tetap terjaga. Tujuan utama dari CRM adalah menjaga hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan secara efektif dan efisien dengan melalui berbagai macam teknik metode dan teknologi. CRM akan mengolah dan menganalisis data kemudian dipergunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan, dengan demikian diharapkan dapat mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.Dengan semakin cepatnya alur informasi yang berada pada saat ini dan perkembangan zaman yang begitu cepat,

maka pemanfaatan teknologi dan informasi sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama perusahaan-perusahaan yang ingin cepat mengembangkan sayapnya dan serta dapat bersaing dalam era globalisasi saat ini.

Customer Relationship Management (CRM) menjadi istilah yang pada beberapa tahun terakhir ini semakin populer. Ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin merambah berbagai aplikasi bisnis, CRM menjadi salah satu proses bisnis yang menarik untuk diperbincangkan. Customer Relationship Management (CRM) meliputi semua aspek yang berkenaan dengan interaksi suatu perusahaan dengan pelanggannya. Hal ini bisa berupa penjualan jasa ataupun barang. Semuanya berawal dari kegiatan marketing terhadap pelanggan. Kegiatan marketing mengelola seluruh aspek dari daur hidup pelanggan, mulai dari sales, acquisition, fulfillment, hingga retention.

Kelompok Tani Asri Kauman merupakan kelompok tani sayuran hidroponik di wilayah Kauman Yogyakarta, sayuran hidroponik yang dihasilkan yaitu pakchoy, tomat, sawi, selada hijau, selada merah, brokoli dan seledri. Sayuran hidroponik yang dihasilkan hanya dipasarkan di warung-warung terdekat. Mayoritas penduduk di wilayah Kauman kota Yogyakarta tidak memiliki lahan untuk bercocok tanam, lahan yang ada hanya untuk tempat tinggal dan jalan. Bercocok tanam ada banyak manfaatnya terutama membantu kebutuhan dapur, karena kadang kala harga sayuran melambung. Selain itu bercocok tanam dapat memperindah sekitar rumah dan menumbuhkan kesadaran hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran. Untuk mengakali lahan sempit menjadi sebuah lahan yang dipenuhi tanaman salah satunya adalah bercocok tanam dengan teknik hidroponik. Saat ini banyak kelompok tani hidroponik di Wilayah kota Yogyakarta dan memasarkan hasil sayurannya hingga keluar kota. Tingkat persaingan yang tinggi menyebabkan kelompok Tani Asri Kauman kesulitan dalam memasarkan produk sehingga penjualan produk stagnan dan tidak ada peningkatan penjualan yang signifikan.

Perkembangan dunia saat ini sudah menuju arah sistem informasi berbasis website, di mana kebanyakan pengguna untuk mencari sesuatu dengan mudah membuka suatu website di internet sehingga promosi yang lebih tepat untuk memasarkan hasil sayuran hidroponik dengan membangun sebuah website, untuk memudahkan para pelanggan memesan sayuran dan mengenal lebih jauh tentang sayuran hidroponik.

LANDASAN TEORI

A. Customer Relationship Management

Dalam perkembangannya, CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) atau aplikasi berbasis web yang mampu membantu sebuah perusahaan untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan. CRM adalah Metode yang memaparkan kategori pada konsep, tools dan proses penetapan, pengembangan, pemeliharaan dan optimisasi dari hubungan yang berharga satu sama lain dalam jangka panjang antara konsumen dan organisasi. [2]

CRM adalah kombinasi dari proses bisnis dan teknologi untuk memperoleh informasi agar dapat memahami pelanggan-pelanggan perusahaan dari berbagai sudut pandang: siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dan apa yang mereka suka. [1]

Kerangka komponen CRM diklasifikasikan menjadi tiga: [1] 1. Operasional CRM

CRM operasional dikenal sebagai front office perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. 2. Analitik CRM

CRM analitik dikenal sebagai back office perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis tren pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM analitik adalah data yang berasal dari CRM operasional.

3. Collaborative CRM

Aplikasi kolaborasi yang meliputi e-mail, personalized publishing, e-communities, dan sejenisnya yang dirancang untuk interaksi antara pelanggan dan organisasi. Tujuan utamanya adalah menyemangati dan menyebarkan loyalitas pelanggan ke pelanggan lain yang masih belum berada di level kesetiaan pelanggan. Collaborative CRM juga mencakup pemahaman atau kesadaran bahwa pelanggan yang setia dapat menjadi magnet bagi pelanggan lain.

Framework CodeIgniter

CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). EllisLab adalah suatu tim kerja yang berdiri pada 2002 dan bergerak di bidang pembuatan software dan tool untuk para pengembang web. Sejak 2004 sampai sekarang, EllisLab telah menyerahkan hak kepemilikan CodeIgniter ke British Columbia Institute of Tecnology (BCIT) untuk proses pengembangan lebih lanjut. Saat ini, situs web resmi dari CodeIgniter telah berubah dari www.ellislab.com ke www.codeigniter.com.[3] PHP Framework adalah sebuah software atau kerangka kerja yang digunakan untuk memu-dahkan para programmer membuat aplikasi web yang isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu model,view dan controller sehingga membentuk suatu sistem tertentu. [4] Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan tersusun dan terstruktur dengan rapi. Pola model MVC dapat dilihat pada Gambar 1.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahap yang melakukan analisis terhadap sistem yang telah berjalan dan sistem yang akan dibuat berkaitan dengan proses yamg berjalan di kelompok Tani Hidroponik Asri Kauman. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan maka diperoleh data atau informasi yang akan digunakan dalam menganalisis dan merancang sistem informasi yang akan dibuat.

B. Analisis Kebutuhan User

Analisis kebutuhan user dibagi menjadi dua yaitu admin dan user

Gambar 2. Diagram Use Case

1. Admin

Admin bertugas dalam pengelolaan website, Kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain: a. Login dan logout sistem pada Website.

b. Mengelola admin baru.

c. Mengelola informasi yang akan ditampilkan baik dari produk, artikel dan informasi umum.

d. Mengelola komentar pada informasi yang ditampilkan. e. Mengelola kontak yang masuk.

f. Mengelola profile kelompok tani. 2. User

User dapat mengakses website, antara lain: a. Melihat informasi yang ditampilkan.

b. Memberikan komentar pada informasi yang ditampilkan. c. Memesan produk pada kontak pesan.

C. Perancangan alur sistem

1. Alur user melihat produk yang ditawarkan

Perancangan alur sistem user untuk proses melihat produk yang ditawarkan

Alur Aktivitas melihat produk, dimulai dari user masuk ke menu utama, sistem menampilkan seluruh daftar informasi produk, user memilih salah satu produk, sistem menampilkan detail produk, user memasukkan komentar dan submit.

2. Alur user memesan produk

Gambar 3. Activity Diagram melihat produk

Gambar 4. Activity Diagram memesan produk

menampilkan halaman produk menampilkan seluruh daftar informasi produk mulai dari yang terbaru hingga yang lama masuk ke menu utama

memilih sala h satu produk

memasukkan komentar

memilih tombol submit

menampilkan detail produk menyimpan komentar masuk ke menu contact masukkan pesan

memilih tombol send

menampilkan forn pesan

menyimpan pesan

Alur aktivitas memesan produk, dimulai dari user masuk ke menu contact, sistem menampilkan form pesan, user memasukkan pesan dan tombol send, sistem menyimpan pesan.

D. Implementasi

Pengembangan Operational CRM berbasis website ini dapat melihat informasi produk dan memesan produk. Terdapat pula menu-menu untuk menuju ke halaman-halaman berikutnya.

E. Pengujian dan Analisis Hasil

1. Pengujian operasional secara Black Box

Berdasarkan hasil pengujian dengan metode black-box, semua fungsi di dalam sistem telah dapat djalankan dengan baik, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan opera-tional CRM pemasaran sayuran hidroponik kelompok Tani Asri Kauman berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Pengujian User Testing

a. Variabel kemudahan customer

Gambar 6. Hasil User Testing Variabel Kemudahan Customer Gambar 5. Website Kelompok Tani Asri Kauman

Untuk seluruh pernyataan kemudahan, Customer yang menjawab Sangat Tidak Setuju=5%, Tidak Setuju=15%, Netral=20%, Setuju=15%, dan Sangat Setuju=45%. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa tanggapan responden terbanyak untuk variabel kemudahan adalah cenderung setuju yaitu sebesar 45%. Dari hasil ini dapat diinterpretasikan, bahwa dengan menggunakan pengembangan operational CRM untuk pemasaran dari sudut pandang Customer cenderung mudah untuk dioperasikan (user friendly).

b. Variabel Manfaat Customer

Gambar 7. Hasil User Testing Manfaat Customer

Untuk seluruh pernyataan manfaat, yang menjawab Sangat Tidak Setuju=5%, Tidak Setuju=10%, Netral=20%, Setuju=50%, dan Sangat Setuju=15%. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa tanggapan responden terbanyak untuk variabel manfaat adalah cenderung setuju yaitu sebesar 50%.

KESIMPULAN

Berdasarkan aplikasi dan pengujian hasil, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aplikasi Operational Customer Relationship Management (CRM) yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan sistem yang telah dilakukan dan telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan.

2. Berdasarkan hasil pengujian fungsional secara black-box, sistem sudah dapat berjalan dengan baik.

3. Hasil pengujian user testing dari sudut pandang customer cenderung positif, sebesar 45% berpendapat setuju dan 15% sangat setuju dalam variabel kemudahan sistem. Selain itu, 50% berpendapat setuju dan 15 % sangat setuju dalam variabel manfaat sistem. Maka, kesimpulan dari pelanggan adalah sistem mudah digunakan, dan sistem juga bermanfaat dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjaga hubungan pelanggan dengan produsen. 4. Melalui website pemasaran hasil tanam sayuran hidroponik kelompok Tani Asri Kauman ini,

maka masyarakat semakin banyak yang mengetahui produk sayuran hidroponik ini yang berdampak meningkatnya penjualan serta meningkatkan penghasilan kelompok tani.

DAFTAR PUSTAKA

Kalakota, R. dan Robinson, M., 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success, And R. Massachusetts: Addsion Wesley Longman Inc,.

Gray, Paul. 2001. Customer Relationship Management Version 3-6. Irvine : University of California. Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework Codelgniter. Bandung: Informatika Bandung. Widhi, Antonius Nugraha. 2010. Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP. Mediakita: Jakarta.

Peningkatan Produksi Jamur Tiram