• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB III PENGUATAN KELEMBAGAAN

3.6 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Dalam rangka memperkuat sekaligus meningkatkan pelayanan publik yang berbasis teknologi, maka pada tahun 2014 ini Bidang Data dan Layanan Informasi menjalin kerjasama dengan AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice). Hasil dari kerjasama ini adalah dengan disusunnya Cetak Biru Teknologi Informasi (TI) Komisi Yudisial Tahun 2015-2019. Cetak Biru TI Komisi Yudisial ini dipergunakan sebagai pedoman pelaksanaan dan penerapan tata kelola teknologi informasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, baik dalam perencanaan teknologi, infrastruktur dan anggaran maupun dalam implementasinya.

Dengan kata lain, Cetak Biru TI KY dimaksudkan sebagai panduan dalam memberikan dukungan operasional, khususnya dalam upaya pemenuhan hak masyarakat atas informasi hukum guna mendorong efektivitas wewenang dan tugas Komisi Yudisial.

Pada tahun 2014 ini Bidang Data dan Layanan Informasi juga terus menerus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan informasi publik secara masif, khususnya berkaitan dengan pengelolaan PPID. Pengelolaan website Komisi Yudisial terus ditingkatkan khususnya dari segi konten. Isi informasi mengacu pada ketentuan dari KIP yaitu informasi yang wajib diumumkan bagi Badan Publik sekaligus mengeduksi masyarakat utamanya berkaitan dengan wewenang dan tugas Komisi Yudisial.

Perspektif penyelenggaraan Layanan Informasi, difokuskan pada pemberian layanan internal dan eksternal. Untuk Layanan internal difokuskan pada

bagaimana mengelola dan melayani informasi kepada pimpinan dan seluruh jajaran Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, seperti memberi kecepatan dan kemudahan informasi melalui SMS gateway ataupun pengelolaan community.

Sedangkan pengelolaan layanan informasi eksternal ditujukan kepada masyarakat dan steakholder Komisi Yudisial, yang mecakup mengedukasi, fasilitasi serta meningkatkan kualitas informasi dalam kerangka pengembangan jejaring komunikasi.

Program dan kegiatan layanan informasi kepada publik merupakan sarana edukasi kepada publik sekaligus sebagai bentuk sosialisasi kelembagaan.

Bentuk kegiatan ini meliputi penyusunan media informasi (bahan publikasi), pelaksanaan pameran/expo, pelayanan audiensi, dan dialog publik seperti, talkshow baik di media televisi maupun radio, penyelenggaraan press conference dan lainnya.

1) Media informasi yang diterbitkan oleh Komisi Yudisial di tahun 2014 terdiri dari :

1) Penyusunan Majalah Komisi Yudisial

2) Majalah dwi bulanan yang diterbitkan oleh Komisi Yudisial, telah dicetak sebanyak delapan ribu eksemplar dan didistribusikan ke berbagai badan peradilan, perguruan tinggi, perpustakaan serta sebagai bahan publikasi pada penyelenggaraan seminar, audiensi maupun sosiasilasi kelembagaan. Selama tahun 2014 telah menerbitkan 6 (enam) Majalah Komisi Yudisial.

3) Penyusunan Jurnal Yudisial

4) Majalah ilmiah yang memuat hasil kajian/riset atas putusan pengadilan yang dilakukan baik orang perorangan maupun para peneliti dan pihak yang berkompeten.Jurnal Yudisial yang terbit setiap empat bulanan yang telah memperoleh sertifikat dari LIPI sebagai majalah ilmiah yang TERAKREDITASI. Pada tahun 2015 mendatang penerapan jurnal akan ditetapkan sebagai media e-jurnal. Dicetak sebanyak dua ribu eksemplar dan disebarkan ke berbagai kalangan terbatas, seperti badan peradilan dan perpustakaan perguruan tinggi sebagai media edukasi terhadap analisis putusan hakim.Selama tahun 2014, Komisi Yudisial telah menerbitkan 3 (tiga) Jurnal Yudisial.

5) Bunga Rampai

6) Buku yang diterbitkan setahun sekali, berisikan hasil kompilasi tulisan dari para pakar terkait dengan tema buku yang di angkat.Pada tahun 2014Bunga Rampai yang diterbitkan dengan judul “Problematika Hukum dan Peradilan Indonesia”, dan telah dicetak sebanyak 500 eksemplar.

7) Buku Kiprah 9 Tahun Komisi Yudisial

Buku ini diterbitkan setahun sekali pada saat bulan Agustus,bertepatan dengan hari jadi Komisi Yudisial. Buku Kiprah 9 tahun Komisi Yudisial yang diterbitkan tahun 2014 berisi Kiprah 9

Tahun Komisi Yudisial (2005-2014) Adapun tema yang diangkat adalah Menjaga Kehormatan Meningkatkan Profesionalisme.

8) Buku Profil Kelembagaan,

Buku ini berisikan tentang sejarah dan wewenang dan tugas fungsi Komisi Yudisial.Selain itu dalam buku yang di desain secara ringkas dan mudah dipahami ini menampilkan profil selitas anggota Komisi Yudisial.

Buku ini sebagai media informasi yang disebarluarkan pada kegiatan audiensi, pameran maupun permintaan secara parsial dari kelompok masyarakat.

9) Desain Agenda dan Kalendar Komisi Yudisial.

Bahan publikasi Komisi Yudisial, merupakan salah satu output dari bidang data dan layanan informasi yang dapat berfungsi dalam menunjang proses kerja, diterbitkan satu kali pada tahun 2014.

2) Pelaksanaan Edukasi dan Informasi Kepada Publik 1) PPID

Upaya yang dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan informasi publik telah memperoleh apresiasi dari Pemerintah melalui Komisi Informasi Pusat (KIP).Pada tahun 2014 ini Komisi Yudisial menempati peringkat 9 dari 135 Lembaga dalam penerapan Keterbukaan Informasi Publik kategori Lembaga. Apresiasi ini sekaligus sebagai pemacu dan pemicu PPID Komisi Yudisial untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2) Analisis Media Berita Hukum dan Keadilan

Analisis media ini dalam bentuk kliping berita dari berbagai media cetak maupun online, dapat sebagai bahan pengambilan kebijakan pimpinan dalam pelaksaan wewenang dan tugas Komisi Yudisial.

3) Pelaksanaan press conference.

Pelaksanaan konferensi pers, terkait beberapa isu yang mengemuka antara lain : Penetapan Anggota Panel Ahli Uji Kelayakan dan Kepatutan Hakim Konstitusi, Seleksi Pengangkatan Hakim Angkatan VII, Seleksi Calon Hakim Agung Tahun 2014, dan Hasil Pengawasan Hakim Semester I Tahun 2014.

4) Pembuatan produksi iklan layanan masyarakat.

Produksi terbaru iklan layanan masyarakat Komisi Yudisial dibuat tahun 2014 bertema Profil Komisi Yudisial, Pengawasan Hakim dan Seleksi Calon Hakim Agung.

5) Pengelolaan perpustakaan.

Berdasarkan data buku pengunjung perpustakaan, tercatat hingga November 2014 berjumlah 512 pemustaka.Saat ini perpustakaan memiliki koleksi buku yang terbilang sangat beragam, terutama tentang hukum, perundang-undangan, perjalanan tokoh dan berbagai koleksi lainnya.

6) Pelaksanaan pameran

Dalam rangka mendukung tugas dan fungsi Komisi Yudisial pada tahun 2014 ini telah melaksanakan 6 kali penyelenggaraan pameran dari 4 target ang ditetapkan, diantaranya : (1) Pameran Laporan Tahunan MA 2014, (2) Public Service Career Day di Universitas Indonesia kerjasama dengan The Asia Foundation, Universitas Indonesia, University of Washington dan USAID, (3) Pameran dalam rangka Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara, (4) Pameran Komisi Yudisial dalam acara pameran Strengthening Integrity and Accountability Program II (SIAP II), Akuntatabilitas, yang diselenggarakan oleh The Jawa Pos Institute of Program Otonomi (JPIP), (5) Legal Expo Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2014, yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM dan (6) Integrity Expo yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

7) Pelaksanaan sosialisasi Kode Etik Pedoman Perilaku Hakim

Diselenggarakan pada tanggal 19 s.d. 21 Maret 2014di Pengadilan Tinggi Agama Samarinda dan pada tanggal 16 s.d. 18 April 2014 di Pengadilan Tinggi Banten.

8) Penyelenggaraan dialog publik/talkshow

Bentuk media edukasi dan informasi yang dilakukan secara live maupun siaran tunda.Adapun untuk narasumber diisi oleh anggota

Komisioner ataupun mendatangkan pakar sesuai dengan tema yang diangkat. Talkshow di MNC TV dilakukan sebanyak 6 kali dengan tema: Rekrutmen Calon Hakim Agung, Pengawasan Hakim, Strategi Sosialisasi dan Media Campaign Komisi Yudisial, Eksistensi Penghubung untuk Penguatan Komisi Yudisial, Peran Komisi Yudisial dalam Proses Rekrutmen Calon Hakim Agung dan Pengembangan SDM Hakim.

Sementara dialog interaktif di RRI sebanyak 3 kali dengan tema : Kiprah 9 Tahun Komisi Yudisial, Strategi Sosialisasi dan Media Campaign Komisi Yudisial, dan Eksistensi Penghubung untuk penguatan Komisi Yudisial.

3) Sistem Informasi

Dalam rangka memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada publik pada tahun 2014, Palinfo berupaya untuk menerapkan e-government (e-gov).Strategi yang ditetapkan ini sebagai upaya mengoptimalkan informasi yang berbasis data.

Apapun upaya yang dilakukan pada tahun 2014 Komisi Yudisial adalah sebagai berikut :

1) Pemutakhiran Aplikasi Track Record Hakim

Menampailkan fitur data hakim berdasarkan wilayah dan provinsi, data hakim berdasarkan tingkat pengadilan, profil hakim, dan melakukan pencarian detail hakim. Sekalipun aplikasi ini belum optimal dalam menampilkan data, karena masih minimnya supply data dari masing-masing unit terkait, namun pada tahun 2014 ada progres yang signifikan yakni telah dioptimalkan penggunaannya oleh biro teknis terkait seperti Biro Investigasi, Biro Rekrutmen, Advokasi dan PKH maupun Biro Pengawasan Perilaku Hakim. Diharapkan ke depannya ada koordinasi yang lebih intensif dari unit kerja terkait untuk melakukan input data melalui aplikasi yang telah tersedia agar aplikasi dapat optimal dimanfaatkan.

2) Pemuktakhiran Aplikasi Penanganan Laporan Masyarakat (PLM). Aplikasi ini merupakan aplikasi internal Komisi Yudisial berbasis web untuk membantu Biro Pengawasan Perilaku Hakim dalam mengelola penanganan laporan yang masuk dari masyarakat. Di dalam aplikasi ini dapat mengakomodir fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. Penyampaian laporan pengaduan atau informasi oleh masyarakat men-genai dugaan pelanggaran Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Ha-kim (KEPPH).

b. Melakukan registrasi dan pengelompokan laporan yang diterima.

c. Penetapan Tim Pembahas/Pemeriksa laporan pengaduan dan informasi yang diterima.

d. Pembahasan dan pemeriksaan laporan pengaduan dan informasi yang telah diterima.

e. Persidangan dalam pengambilan keputusan dan penentuan

rekomen-dasi jenis sanksi terhadap hakim yang dinilai telah melakukan pelang-garan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).

3) Pemuktakhiran Perpustakaan online,

Pelaksanaan kegiatan pemutakhiran ini meliputi penambahan koleksi buku dalam bentuk E-book dan penyempurnaan aplikasi dengan melakukan penyempurnaan penambahan dan penyempurnaan isi konten dalam aplikasi perpustakaan online.

4) Komisi Yudisial terus melakukan pemutakhiran website (www.komisiyudisial.

go.id) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan Teknologi Informasi. Mulai dari penyesuaian konten sesuai kebutuhan masyarakat sampai penyajian informasi yang di update secara berkelanjutan. Selain itu, juga memuat bahan publikasi yang diterbitkan Komisi Yudisial seperti Majalah Komisi Yudisial, Jurnal Yudisial, Bunga Rampai Komisi Yudisial, Buku Tahunan dan hasil-hasil terbitan Komisi Yudisial lainnya. Berdasarkan data statistik pengunjung website KY, setiap bulan rata-rat ada 663 s/d 1540 pengunjung yang mengunjungi website KY.

5) Pengelolaan website Komisi Yudisial.

Kerja sama dilakukan Komisi Yudisial dengan salah satu penyedia layanan Data center sebagai Back Up Data untuk memelihara prasarana jaringan dan infrastruktur teknologi informasi . Selain itu antisipasi terhadap

berbagai virus, Komisi Yudisial menggunakan antivirus yang berlisensi.

6) Penyusunan Cetak Biru Teknologi Informasi KY 2015-2019

Penyusunan Cetak Biru Teknologi Informasi KY 2015-2019 merupakan salah satu fokus utama program kerjasama antara AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice) dan Komisi Yudisial dalam pengembangan dan peningkatan layanan hukum dan keadilan. Buku Cetak Biru TI KY ini akan dipergunakan sebagai pedoman tata kelola teknologi informasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, baik dalam perencanaan teknologi, infrastruktur dan anggaran maupun dalam implementasinya.

Untuk terus mengoptimalkan fungsi masing-masing infrastuktur yang ada di lingkungan Komisi Yudisial maka dilakukan berbagai upaya untuk menjamin keamanan dan ketersediaan data. Salah satu yang dilakukan adalah bekerjasama dengan salah satu penyedia layanan Data center sebagai Back Up dilakukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Selain itu antisipasi terhadap berbagai virus, Komisi Yudisial menggunakan antivirus yang berlisensi.

Dalam rangka melakukan transparansi dan akuntabilitas kepada publik, Komisi Yudisial melakukan berbagai strategi penyebaran informasi kepada masyarakat.Salah satunya adalah menggunakan berbagai perangkat media audio visual berupa TV yang dipadukan dengan digital signage, dan pada acara khusus, Komisi Yudisial melakukan live streaming yang dapat diakses masyarakat. Contoh pemanfaatan live streaming dilakukan pada wawancara terbuka Seleksi Calon Hakim Agung.

Sasaran Strategis Cetak Biru Komisi Yudisial

Pagu dan

Dokumen terkait