• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

Dalam dokumen RISET KHUSUS VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (Halaman 47-67)

Tujuan Pembelajaran Umum:

Peserta mengetahui alat dan bahan yang digunakan saat pengumpulan data

Tujuan Pembelajaran Khusus:

Peserta dapat menggunakan alat dan bahan yang dipakai saat pengumpulan data

Tabel 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengumpulan data tikus

No. Alat Bentuk kemasan Kegunaan

1 Alkohol 70%

Alkohol untuk desinfeksi

(meja, alat dan tangan), merendam ginjal dan ektoparasit

2 Aquadest Larutan untuk pengenceran

formalin dan PBS

3 Benang nilon

Benang untuk mengikat label lapangan pada kain blacu, pyta dimo, dan kertas kalkir

4 Biopsy punches Alat untuk mengambil sampel

jaringan telinga tikus

5 Canoe drum 30 liter

Bejana penyimpan awetan basah tikus berisi formalin 10%

6 Cardboard cryobox 81 well (untuk serum)

Kotak untuk menampung sampel serum

7 Clip board Alas menulis

8 Cool box 30 liter Kotak untuk membawa bahan

laboratorium

9 Cool box 72 liter Kotak untuk membawa bahan

laboratorium

10 Cryovial tube Tabung untuk menampung

serum

11 Cutter Memotong bahan

12 Dissecting kits

Berbagai macam alat untuk membedah dan mengambil spesimen tikus

13 Dimo Embossing tape Pita untuk label pada tikus

tertangkap

14 Ember plastik (20 lt)

Digunakan untuk menampung plastik berisi

rendaman awetan tikus dalam formalin

15 Etanol absolut 2.5 liter

Larutan kimia yang digunakan untuk merendam jaringan telinga yang dikoleksi

16 Formalin 37% Larutan yang digunakan

untuk pengawetan tikus

17 Forceps 30 cm

Digunakan untuk pencelupan awetan basah tikus ke dalam ember berisi larutan formalin 10%

19 Gas

Gas yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas

portable.

20 Gel pack

Sebagai pendingin spesimen serum, diletakkan di dalam

Stirofom kardus.

21 GPS

Alat untuk melakukan penentuan koordinat titik di enam ekosistem

22 HT Sebagai alat komunikasi

anggota tim

23 Isolasi bening 5 cm

Digunakan untuk merekatkan paket pengiriman dan melapisi kertas alamat.

24 Jangka sorong digital Alat ukur panjang bagian

tubuh tikus.

25 Jarum 18G

Jarum yang digunakan pada syringe 20 ml untuk menyuntik formalin

26

Jas lab

Jas sebagai alat pelindung diri yang digunakan pengumpul data pada saat pemrosesan tikus di laboratorium lapangan.

27 Kacamata goggle

Alat pelindung mata dari bahan infeksius dan bahan kimia saat bekerja di laboratorium lapangan

28 Kain kasa

Digunakan sebagai pembungkus awetan basah

tikus ketika akan dikirim menggunakan canoe drum.

29 Kantong plastik hitam Kantong untuk menampung

sampah non infeksius

30 Kantung kain (blacu)

Kantong yang digunakan sebagai penampungan sementara tikus tertangkap

sebelum dilakukan

pemrosesan di laboratorium

lapangan

31 Kapas bola bola

Kapas mengandung alkohol digunakan untuk desinfeksi jaringan yang akan disuntik atau diambil darah.

32

Kardus packing

bersekat (untuk ginjal,

ektoparasit, dan punch

telinga)

Kardus yang digunakan untuk pengepakan ektoparasit,

ginjal, dan punch telinga.

33 Kardus packing tidak bersekat.

Kardus yang digunakan untuk

pengepakan spesimen FTA

card.

34 Kawat

Digunakan untuk memperbaiki/ menutup lubang pada perangkap tikus apabila terdapat lubang pada perangkap tikus

35 Ketamin 50 ml

Bahan kimia yang digunakan untuk anestesi tikus, dicampur bersama xylasin.

36 Kompor gas portable

kompor untuk membakar kelapa yang digunakan sebagai umpan

Kuas halus Untuk pengambilan

ektoparasit pada tikus

37 Kursi lipat Kursi sebagai tempat duduk

di laboratorium lapangan

38 Label lapangan

Kertas label yang diikatkan pada kantong blacu berisi tikus, untuk menuliskan nomor perangkap.

39 Label tikus

Label berisi keterangan tentang tikus yang dijadikan spesimen awetan basah

40 Lakban coklat Lakban untuk menutup

kardus paket.

41 Live trap Alat yang digunakan untuk

menangkap tikus

42 Lup

Alat yang digunakan untuk membantu melihat ektoparasit tikus yang berukuran kecil

43 Map binder plastik

Map yang digunakan untuk menyatukan formulir-formulir dalam 1 titik ekosistem.

44 Masker tali

Alat pelindung diri bagian muka dari percikan dan inhalasi bahan infeksius pada saat bekerja di laboratorium lapangan.

45 Masker 7502 + filter 6005

Melindungi bagian muka dari percikan dan inhalasi bahan infeksius pada saat bekerja di

laboratorium lapangan, terutama pada saat pembedahan & pembuatan awetan basah.

46 Meja lipat (80 x 8120

cm)

Meja yang digunakan di laboratorium lapangan

Mikropipet 200 µl

Mikropipet tips + rak

47 Nampan putih

Nampan untuk meletakkan tikus pada pengambilan ektoparasit.

48 Nampan plastik Nampan untuk meletakkan

tikus yang akan diibedah.

49 Parafilm

Bahan untuk

melapisi/menyegel vial tube

spesimen (ginjal, serum, ektoparasit, dan punch)

50 PBS 10X

Larutan digunakan pada saat proses penghancuran paru- paru tikus

51 Pelindung kepala

Alat pelindung kepala dan rambut dari percikan bahan infeksius dan bahan kimia, saat bekerja di laboratorium lapangan

53 Pencetak label Dimo

Alat pencetak huruf dan angka pada kertas Dimo, hasil cetakan timbul

54 Penggaris besi 30 cm Alat ukur panjang bagian

tubuh tikus.

55 Penggaris besi 60 cm Alat ukur panjang bagian

tubuh tikus.

56 Permanent marker Pena dengan tinta permanen

untuk menuls label spesimen

57 PH tanah Alat ukur pH tanah

58 Pinset ujung lancip- lancip

Alat yang digunakan untuk mengambil ektoparasit

60 Pipet plastik

Pipet untuk mengambil

alkohol 70% yang akan di letakkan pada tabung ektoparasit dan ginjal

62 Pita jepang

Pita untuk menandai letak perangkap tikus, apabila pada proses penangkapan dilakukan di luar rumah dan

live trap

63 Plastik biohazard Plastik yang digunakan untuk

menampung limbah infeksius.

64 Plastik klip

Plastik untuk membungkus spesimen punch telinga dan kardus serum pada saat pengiriman.

65

Plastik packing tebal

(untuk packing kuisioner)

Plastik untuk melapisi form pengiriman

66 Rak tabung reaksi Rak untuk meletakkan

vacutainer.

67 Rak vial tube Rak untuk meletakkan cryotube

68 Salinometer Alat untuk mengukur kadar

garam/salinitas

69 Sarung tangan kain

tebal

Melindungi tangan pada saat memegang perangkap tikus dan menyusun live trap

70 Sarung tangan nitril

Melindungi tangan dari bahan infeksius saat bekerja di laboratorium lapangan

71 Scalpel ujung tombak

Alat yang digunakan untuk mengambil ektoparasit yang jatuh di nampan plastik

72 Sekop besar

Alat yang digunakan untuk mengubur limbah karkas tikus.

73 Seng

Seng yang digunakan sebagai alas saat membakar kelapa

74 Sepatu boot

Pelindung kaki saat berjalan di lokasi pemasangan perangkap.

75 Sharp safety box Tempat untuk menampung

limbah benda tajam.

76 Sikat pakaian Sikat untuk koleksi

ektoparasit tikus

77 Silica gel

Bahan yang dimasukkan

dalam plastik FTA card untuk

mengurangi kelembaban.

78 Sisir serit Sisir untuk koleksi ektoparasit

tikus

79 Spidol permanen besar Spidol untuk menulis alamat pengiriman pada kardus

80 Spryer

Alat yang digunakan untuk menyemprotkan alkohol pada

saat desinfeksi meja, alat

laboratorium maupun tangan

81 Spuit 1 cc

Alat yang digunakan untuk penyuntikkan ketamine dan xilasin bahan anestesi

82 Spuit 20 cc

Syringe untuk menampung formalin yang akan disuntikkan organ tikus yang akan diawetkan

83 Spuit 3 cc Alat untuk mengambil darah

tikus

84

Kardus stirofom +

kardus untuk kotak serum

Kardus untuk mengirim

sampel serum (cold chain)

85

Stiker Fragile

Stiker yang ditempel pada

kardus dan canoe drum

supaya dalam proses pengiriman kardus tidak dibanting

86 Stiker jangan dibalik

(panah atas )

Stiker yang ditempel pada

kardus dan canoe drum

supaya dalam proses pengiriman kardus tidak di bolak balik

87 Stiker rikhus (logo)

stiker yang ditempel pada

kardus dan canoe drum

sebagai identitas paket.

Stiker kemenkes

Stiker pengirim

Stiker penerima

88 Tabung duran 250 ml Tabung untuk menyimpan

larutan PBS

89 Tabung duran 500 ml Tabung untuk menyimpan larutan ethanol absolute

90 Tabung kaca

ektoparasit

Tabung untuk menampung sampel ektoparasit, ginjal dan jaringan tikus

Tabung kaca ginjal

91 Talenan

Alat yang digunakan untuk alas pada saat memotong kelapa

92 Tang

Alat yang digunakan untuk memperbaiki/menutup lubang pada perangkap

93 Tang potong

Alat memotong kawat yang

digunakan untuk memperbaiki/ menutup lubang pada perangkap tikus

94 Taplak plastik meja

pemrosesan

Taplak untuk melapisi meja yang digunakan pada laboratorium lapangan

95 Tempat kapas alkohol

Tempat yang digunakan untuk meletakkan kapas alcohol

96 Tenda doom kaasitas 6

orang

Tenda yang digunakan untuk tidur dilapangan saat lokasi jauh dari pemukiman penduduk

97 Tenda pemrosesan

Tenda yang digunakan untuk pembuatan laboratorium lapangan di lokasi jauh dari pemukiman.

98 Thermohigrometer

Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara.

99 Thermometer digital

Alat yang digunakan untuk memantau suhu serum pada saat pengiriman

100 Timbangan digital Alat yang digunakan untuk

menimbang berat tikus

101 Tissue gulung

Tissue digunakan untuk membersihkan meja dan alat laboratorium lapangan

102 Tissue towel

Tissue digunakan untuk membersihkan meja dan alat laboratorium lapangan

104 Umpan kelapa Kelapa yang telah dibakar

sebagai umpan

105 Vacutainer

Tabung yang digunakan untuk menampung darah sebelum di sentrifuge

106 Vial Tube 1,5 ml

Tabung untuk koleksi punch telinga tikus dan paru paru yang akan dihancurkan.

107 Xylasin 50 ml Bahan kimia yang digunakan

untuk anestesi tikus.

109 Perforator

Alat untuk melubangi form pada saat akan disusun dalam map plastik

110 Sentrifuse Alat untuk memisahkan darah dengan serum

111 Staples Alat untuk menyatukan

form/dokumen

113 Emergency lamp Alat penerangan

116 Kamera DSLR Alat yang digunakan untuk

mendokumentasikan kegiatan

117 Stiker logo kementerian

kesehatan

Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebaga identitas paket spesimen

118 Stiker penerima

Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebagai identitas paket spesimen

119 Stiker pengirim

Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebagai identitas paket spesimen

122 Tips 200 µl

Alat yang digunakan bersama dengan mikrpipet untuk mengambil serum

124 RNA Later

PAKET RESERVOIR

KEPADA YTH.

KEPALA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (B2P2VRP)

JL. HASANUDIN 123 SALATIGA, JAWA TENGAH 50721 TELP (0298) 327096 PENGIRIM NAMA : NO. TELP/ HP : ALAMAT : PROVINSI ... ... KAB/KOTA... TIPE EKOSISTEM... 55

Dalam dokumen RISET KHUSUS VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (Halaman 47-67)

Dokumen terkait