Tujuan Pembelajaran Umum:
Peserta mengetahui alat dan bahan yang digunakan saat pengumpulan data
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Peserta dapat menggunakan alat dan bahan yang dipakai saat pengumpulan data
Tabel 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengumpulan data tikus
No. Alat Bentuk kemasan Kegunaan
1 Alkohol 70%
Alkohol untuk desinfeksi
(meja, alat dan tangan), merendam ginjal dan ektoparasit
2 Aquadest Larutan untuk pengenceran
formalin dan PBS
3 Benang nilon
Benang untuk mengikat label lapangan pada kain blacu, pyta dimo, dan kertas kalkir
4 Biopsy punches Alat untuk mengambil sampel
jaringan telinga tikus
5 Canoe drum 30 liter
Bejana penyimpan awetan basah tikus berisi formalin 10%
6 Cardboard cryobox 81 well (untuk serum)
Kotak untuk menampung sampel serum
7 Clip board Alas menulis
8 Cool box 30 liter Kotak untuk membawa bahan
laboratorium
9 Cool box 72 liter Kotak untuk membawa bahan
laboratorium
10 Cryovial tube Tabung untuk menampung
serum
11 Cutter Memotong bahan
12 Dissecting kits
Berbagai macam alat untuk membedah dan mengambil spesimen tikus
13 Dimo Embossing tape Pita untuk label pada tikus
tertangkap
14 Ember plastik (20 lt)
Digunakan untuk menampung plastik berisi
rendaman awetan tikus dalam formalin
15 Etanol absolut 2.5 liter
Larutan kimia yang digunakan untuk merendam jaringan telinga yang dikoleksi
16 Formalin 37% Larutan yang digunakan
untuk pengawetan tikus
17 Forceps 30 cm
Digunakan untuk pencelupan awetan basah tikus ke dalam ember berisi larutan formalin 10%
19 Gas
Gas yang digunakan sebagai bahan bakar kompor gas
portable.
20 Gel pack
Sebagai pendingin spesimen serum, diletakkan di dalam
Stirofom kardus.
21 GPS
Alat untuk melakukan penentuan koordinat titik di enam ekosistem
22 HT Sebagai alat komunikasi
anggota tim
23 Isolasi bening 5 cm
Digunakan untuk merekatkan paket pengiriman dan melapisi kertas alamat.
24 Jangka sorong digital Alat ukur panjang bagian
tubuh tikus.
25 Jarum 18G
Jarum yang digunakan pada syringe 20 ml untuk menyuntik formalin
26
Jas lab
Jas sebagai alat pelindung diri yang digunakan pengumpul data pada saat pemrosesan tikus di laboratorium lapangan.
27 Kacamata goggle
Alat pelindung mata dari bahan infeksius dan bahan kimia saat bekerja di laboratorium lapangan
28 Kain kasa
Digunakan sebagai pembungkus awetan basah
tikus ketika akan dikirim menggunakan canoe drum.
29 Kantong plastik hitam Kantong untuk menampung
sampah non infeksius
30 Kantung kain (blacu)
Kantong yang digunakan sebagai penampungan sementara tikus tertangkap
sebelum dilakukan
pemrosesan di laboratorium
lapangan
31 Kapas bola bola
Kapas mengandung alkohol digunakan untuk desinfeksi jaringan yang akan disuntik atau diambil darah.
32
Kardus packing
bersekat (untuk ginjal,
ektoparasit, dan punch
telinga)
Kardus yang digunakan untuk pengepakan ektoparasit,
ginjal, dan punch telinga.
33 Kardus packing tidak bersekat.
Kardus yang digunakan untuk
pengepakan spesimen FTA
card.
34 Kawat
Digunakan untuk memperbaiki/ menutup lubang pada perangkap tikus apabila terdapat lubang pada perangkap tikus
35 Ketamin 50 ml
Bahan kimia yang digunakan untuk anestesi tikus, dicampur bersama xylasin.
36 Kompor gas portable
kompor untuk membakar kelapa yang digunakan sebagai umpan
Kuas halus Untuk pengambilan
ektoparasit pada tikus
37 Kursi lipat Kursi sebagai tempat duduk
di laboratorium lapangan
38 Label lapangan
Kertas label yang diikatkan pada kantong blacu berisi tikus, untuk menuliskan nomor perangkap.
39 Label tikus
Label berisi keterangan tentang tikus yang dijadikan spesimen awetan basah
40 Lakban coklat Lakban untuk menutup
kardus paket.
41 Live trap Alat yang digunakan untuk
menangkap tikus
42 Lup
Alat yang digunakan untuk membantu melihat ektoparasit tikus yang berukuran kecil
43 Map binder plastik
Map yang digunakan untuk menyatukan formulir-formulir dalam 1 titik ekosistem.
44 Masker tali
Alat pelindung diri bagian muka dari percikan dan inhalasi bahan infeksius pada saat bekerja di laboratorium lapangan.
45 Masker 7502 + filter 6005
Melindungi bagian muka dari percikan dan inhalasi bahan infeksius pada saat bekerja di
laboratorium lapangan, terutama pada saat pembedahan & pembuatan awetan basah.
46 Meja lipat (80 x 8120
cm)
Meja yang digunakan di laboratorium lapangan
Mikropipet 200 µl
Mikropipet tips + rak
47 Nampan putih
Nampan untuk meletakkan tikus pada pengambilan ektoparasit.
48 Nampan plastik Nampan untuk meletakkan
tikus yang akan diibedah.
49 Parafilm
Bahan untuk
melapisi/menyegel vial tube
spesimen (ginjal, serum, ektoparasit, dan punch)
50 PBS 10X
Larutan digunakan pada saat proses penghancuran paru- paru tikus
51 Pelindung kepala
Alat pelindung kepala dan rambut dari percikan bahan infeksius dan bahan kimia, saat bekerja di laboratorium lapangan
53 Pencetak label Dimo
Alat pencetak huruf dan angka pada kertas Dimo, hasil cetakan timbul
54 Penggaris besi 30 cm Alat ukur panjang bagian
tubuh tikus.
55 Penggaris besi 60 cm Alat ukur panjang bagian
tubuh tikus.
56 Permanent marker Pena dengan tinta permanen
untuk menuls label spesimen
57 PH tanah Alat ukur pH tanah
58 Pinset ujung lancip- lancip
Alat yang digunakan untuk mengambil ektoparasit
60 Pipet plastik
Pipet untuk mengambil
alkohol 70% yang akan di letakkan pada tabung ektoparasit dan ginjal
62 Pita jepang
Pita untuk menandai letak perangkap tikus, apabila pada proses penangkapan dilakukan di luar rumah dan
live trap
63 Plastik biohazard Plastik yang digunakan untuk
menampung limbah infeksius.
64 Plastik klip
Plastik untuk membungkus spesimen punch telinga dan kardus serum pada saat pengiriman.
65
Plastik packing tebal
(untuk packing kuisioner)
Plastik untuk melapisi form pengiriman
66 Rak tabung reaksi Rak untuk meletakkan
vacutainer.
67 Rak vial tube Rak untuk meletakkan cryotube
68 Salinometer Alat untuk mengukur kadar
garam/salinitas
69 Sarung tangan kain
tebal
Melindungi tangan pada saat memegang perangkap tikus dan menyusun live trap
70 Sarung tangan nitril
Melindungi tangan dari bahan infeksius saat bekerja di laboratorium lapangan
71 Scalpel ujung tombak
Alat yang digunakan untuk mengambil ektoparasit yang jatuh di nampan plastik
72 Sekop besar
Alat yang digunakan untuk mengubur limbah karkas tikus.
73 Seng
Seng yang digunakan sebagai alas saat membakar kelapa
74 Sepatu boot
Pelindung kaki saat berjalan di lokasi pemasangan perangkap.
75 Sharp safety box Tempat untuk menampung
limbah benda tajam.
76 Sikat pakaian Sikat untuk koleksi
ektoparasit tikus
77 Silica gel
Bahan yang dimasukkan
dalam plastik FTA card untuk
mengurangi kelembaban.
78 Sisir serit Sisir untuk koleksi ektoparasit
tikus
79 Spidol permanen besar Spidol untuk menulis alamat pengiriman pada kardus
80 Spryer
Alat yang digunakan untuk menyemprotkan alkohol pada
saat desinfeksi meja, alat
laboratorium maupun tangan
81 Spuit 1 cc
Alat yang digunakan untuk penyuntikkan ketamine dan xilasin bahan anestesi
82 Spuit 20 cc
Syringe untuk menampung formalin yang akan disuntikkan organ tikus yang akan diawetkan
83 Spuit 3 cc Alat untuk mengambil darah
tikus
84
Kardus stirofom +
kardus untuk kotak serum
Kardus untuk mengirim
sampel serum (cold chain)
85
Stiker Fragile
Stiker yang ditempel pada
kardus dan canoe drum
supaya dalam proses pengiriman kardus tidak dibanting
86 Stiker jangan dibalik
(panah atas )
Stiker yang ditempel pada
kardus dan canoe drum
supaya dalam proses pengiriman kardus tidak di bolak balik
87 Stiker rikhus (logo)
stiker yang ditempel pada
kardus dan canoe drum
sebagai identitas paket.
Stiker kemenkes
Stiker pengirim
Stiker penerima
88 Tabung duran 250 ml Tabung untuk menyimpan
larutan PBS
89 Tabung duran 500 ml Tabung untuk menyimpan larutan ethanol absolute
90 Tabung kaca
ektoparasit
Tabung untuk menampung sampel ektoparasit, ginjal dan jaringan tikus
Tabung kaca ginjal
91 Talenan
Alat yang digunakan untuk alas pada saat memotong kelapa
92 Tang
Alat yang digunakan untuk memperbaiki/menutup lubang pada perangkap
93 Tang potong
Alat memotong kawat yang
digunakan untuk memperbaiki/ menutup lubang pada perangkap tikus
94 Taplak plastik meja
pemrosesan
Taplak untuk melapisi meja yang digunakan pada laboratorium lapangan
95 Tempat kapas alkohol
Tempat yang digunakan untuk meletakkan kapas alcohol
96 Tenda doom kaasitas 6
orang
Tenda yang digunakan untuk tidur dilapangan saat lokasi jauh dari pemukiman penduduk
97 Tenda pemrosesan
Tenda yang digunakan untuk pembuatan laboratorium lapangan di lokasi jauh dari pemukiman.
98 Thermohigrometer
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara.
99 Thermometer digital
Alat yang digunakan untuk memantau suhu serum pada saat pengiriman
100 Timbangan digital Alat yang digunakan untuk
menimbang berat tikus
101 Tissue gulung
Tissue digunakan untuk membersihkan meja dan alat laboratorium lapangan
102 Tissue towel
Tissue digunakan untuk membersihkan meja dan alat laboratorium lapangan
104 Umpan kelapa Kelapa yang telah dibakar
sebagai umpan
105 Vacutainer
Tabung yang digunakan untuk menampung darah sebelum di sentrifuge
106 Vial Tube 1,5 ml
Tabung untuk koleksi punch telinga tikus dan paru paru yang akan dihancurkan.
107 Xylasin 50 ml Bahan kimia yang digunakan
untuk anestesi tikus.
109 Perforator
Alat untuk melubangi form pada saat akan disusun dalam map plastik
110 Sentrifuse Alat untuk memisahkan darah dengan serum
111 Staples Alat untuk menyatukan
form/dokumen
113 Emergency lamp Alat penerangan
116 Kamera DSLR Alat yang digunakan untuk
mendokumentasikan kegiatan
117 Stiker logo kementerian
kesehatan
Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebaga identitas paket spesimen
118 Stiker penerima
Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebagai identitas paket spesimen
119 Stiker pengirim
Stiker yang ditempel pada kardus dan canoe drum sebagai identitas paket spesimen
122 Tips 200 µl
Alat yang digunakan bersama dengan mikrpipet untuk mengambil serum
124 RNA Later
PAKET RESERVOIR
KEPADA YTH.
KEPALA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (B2P2VRP)
JL. HASANUDIN 123 SALATIGA, JAWA TENGAH 50721 TELP (0298) 327096 PENGIRIM NAMA : NO. TELP/ HP : ALAMAT : PROVINSI ... ... KAB/KOTA... TIPE EKOSISTEM... 55