• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUMPULAN DATA RESERVOIR (tikus)

Dalam dokumen RISET KHUSUS VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (Halaman 37-47)

Tujuan Pembelajaran Umum:

Peserta memahami pengorganisasian lapangan dan pengumpulan data reservoir

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. Peserta dapat menerapkan pengorganisasian lapangan dengan benar 2. Peserta dapat menerapkan alur pengambilan data dengan benar

Pengumpulan data dilaksanakan selama ± 30 hari dengan rincian: 5 hari pengumpulan data pada tiap ekosistem. Jadwal pengumpulan data pada masing masing ekosistem terbagi menjadi koleksi pengumpulan data tikus pada hari 1 sampai 3 diteruskan pengumpulan data kelelawar pada hari 3 – 4 dan diteruskan penyelesaian administrasi serta persiapan pindah lokasi. Pengorganisasian tim menjadi sangat penting dalam memanajemen semua kegiatan pengumpulan data yang dilaksanakan selama 30 hari di 6 titik terpilih pada ekosistem hutan, non hutan dan pantai.

A. ALUR PENGUMPULAN DATA

Gambar 19. Alur pengumpulan data reservoir

B. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data (puldat) oleh tim dilaksanakan selama ± 30 hari dengan rincian: 5 hari puldat pada tiap ekosistem. Pengumpulan data diutamakan mulai pada ekosistem hutan dekat pemukiman (5 hari), kemudian berturut-turut dilanjutkan pada ekosistem hutan jauh pemukiman, non-hutan dekat pemukiman, non-hutan jauh pemukiman, pantai dekat pemukiman, dan pantai jauh pemukiman. Rincian kegiatan pada masing-masing ekosistem dijelaskan sebagai berikut:

Hari ke-1

a. Koordinasi Lapangan dengan perangkat desa untuk administrasi lapangan, survei lokasi,

penentuan tenaga lokal, laboratorium lapangan sesuai kriteria dan pembekuan gel pack di

lokasi setempat.

b. Ketua tim melakukan koordinasi dan pembekalan teknis kepada tenaga lokal

c. Persiapan alat dan bahan survei tikus (persiapan: umpan, perangkap, label perangkap, label rumah, GPS dan formulir)

d. Pukul 15.00 (waktu setempat) ketua tim dan 1 orang anggota bersama seluruh tenaga lokal melakukan pemasangan perangkap tikus sesuai Prosedur Penangkapan Tikus (Form TK.01)

e. Dua orang anggota tim lain melakukan pengambilan titik koordinat pemasangan perangkap sesuai Prosedur Penggunaan GPS (Form TK.02)

f. Dua orang anggota tim lainnya melakukan pengambilan/pengukuran data lingkungan sesuai Prosedur Pengambilan Parameter Lingkungan (Form T.03)

Hari ke-2

1. Pengambilan tikus

a. Pukul 06.00-08.00 (waktu setempat) dua orang anggota tim dibantu seluruh tenaga lokal mengambil tikus yang tertangkap sesuai Prosedur Penangkapan Tikus dan membawa ke laboratorium lapangan. Perangkap negatif (tidak berisi tikus) yang dipasang di pemukiman, harus dipindah ke ruangan lain.

b. Anggota tim lainnya mempersiapkan laboratorium lapangan sesuai Prosedur Persiapan Laboratorium Lapangan.

2. Pemrosesan tikus di laboratorium lapangan

a. Satu orang anggota tim mempersiapkan pelabelan tikus (Label Lapangan: lampiran) b. Dua orang anggota tim melakukan anestesi dan pengambilan serum tikus yang sudah

dilabel sesuai SOP Prosedur Anastesi dan Prosedur Pengambilan Serum dan diisikan di Form T.04 serta Form TK.11 yang sudah dilengkapi data dari Form TK.01 dan T.03. c. Satu orang anggota tim melakukan koleksi ektoparasit sesuai Prosedur Pengambilan

Koleksi Ektoparasit (Form T.04 bagian koleksi spesimen I) dan (Form TK.11)

d. Dua orang anggota tim melakukan identifikasi tikus sesuai Prosedur Identifikasi Tikus, Form T.04 bagian koleksi spesimen I) dan (Form TK.11) serta pengambilan foto Prosedur Dokumentasi, Form T.04 bagian Koleksi spesimen I.

e. Satu orang anggota tim menyiapkan pengambilan spesimen bedah: punch (Prosedur

Pengambilan Organ, Form T.04 bagian koleksi speseimen II) dan (Form TK.11) serta pengambilan ginjal (Prosedur Pengambilan Organ, Form T.04 bagian koleksi spesimen II) dan (Form TK.11).

f. Satu orang anggota tim menyiapkan pengambilan spesimen paru sesuai Prosedur Pengambilan Organ (Form T.04 bagian koleksi spesimen II) dan (Form TK.11).

g. Dilakukan pemilihan spesimen untuk membuat awetan basah bagi tikus yang telah teridentifikasi sesuai Prosedur Identifikasi Tikus, Form T.04 bagian identifikasi dan morfometri serta Form TK.11 oleh anggota tim yang bertugas melabel.

h. Semua tikus yang belum teridentifikasi dibuat awetan basah tanpa dipilih sesuai

Prosedur Pembuatan Awetan Basah (Form T.04 Bagian Koleksi spesimen II) dan (Form TK.11).

i. Ketua tim mengkoordinasikan penyimpanan boks serum tikus yang terkumpul dihari ke dua ke fasilitas kesehatan terdekat yang memiliki lemari es.

j. Dua orang anggota Tim melakukan entry data seluruh hasil yang diperoleh dihari

pertama dan kedua (Form TK.01-Form TK.02).

k. Ketua dan anggota tim tersisa memeriksa check list kegiatan pada Form TK.06

(validasi internal). 3. Pengelolaan limbah

a. Dua orang anggota tim mengelola limbah non karkas dan limbah cair yang dikemas sesuai Prosedur Pengolahan Limbah (Form. TK.08 Serah Terima) dan diserahkan ke PJO untuk dimusnahkan.

b. Karkas tikus dikubur sesuai Prosedur Penanganan Limbah (Form. TK.09).

4. Penangkapan tikus tahap 2

a. Dua orang anggota tim dan tenaga lokal melakukan persiapan pemasangan perangkap yang telah berisi tikus pada tahap 1 (persiapan: umpan, perangkap, dan label perangkap).

b. Pukul 15.00 (waktu setempat) ketua tim dan satu orang anggota bersama seluruh tenaga lokal melakukan pemasangan perangkap tikus sesuai SOP (Prosedur Penangkapan Tikus) (Form TK.01).

Hari ketiga

1. Pengambilan tikus dan perangkap

a. Pukul 06.00-08.00 (waktu setempat) dua orang anggota tim dibantu seluruh tenaga lokal mengambil tikus tertangkap dan seluruh perangkap sesuai Prosedur Penangkapan Tikus dan membawa ke laboratorium lapangan.

b. Anggota tim lainnya mempersiapkan laboratorium lapangan sesuai Prosedur Pembuatan Laboratorium Lapangan.

2. Pemrosesan tikus di laboratorium lapangan

a. Satu orang anggota tim mempersiapkan pelabelan tikus (Label Lapangan: lampiran) b. Dua orang anggota tim melakukan anestesi dan pengambilan serum tikus yang sudah

dilabel sesuai SOP Prosedur Anastesi dan Prosedur Pengambilan Serum dan diisikan di Form T.04 serta Form TK.11 yang sudah dilengkapi data dari Form TK.01 dan T.03. c. Satu orang anggota tim melakukan koleksi ektoparasit sesuai Prosedur Pengambilan

Koleksi Ektoparasit (Form T.04 bagian koleksi spesimen I) dan (Form TK.11).

d. Dua orang anggota tim melakukan identifikasi tikus sesuai Prosedur Identifikasi Tikus, Form T.04 bagian koleksi spesimen I) dan (Form TK.11) serta pengambilan foto Prosedur Dokumentasi, Form T.04 bagian Koleksi spesimen I.

e. Satu orang anggota tim menyiapkan pengambilan spesimen bedah: punch (Prosedur

Pengambilan Organ, Form T.04 bagian koleksi speseimen II) dan (Form TK.11), serta pengambilan ginjal (Prosedur Pengambilan Organ, Form T.04 bagian koleksi spesimen II) dan (Form TK.11).

f. Satu orang anggota tim menyiapkan pengambilan spesimen paru sesuai Prosedur Pengambilan Organ (Form T.04 bagian koleksi spesimen II) dan (Form TK.11).

g. Dilakukan pemilihan spesimen untuk membuat awetan basah bagi tikus yang telah teridentifikasi sesuai Prosedur Identifikasi Tikus, Form T.04 bagian identifikasi dan morfometri) serta Form TK.11 oleh anggota tim yang bertugas memberi label.

h. Semua tikus belum teridentifikasi dibuat awetan basah tanpa dipilih sesuai Prosedur Pembuatan Awetan Basah (Form T.04 Bagian Koleksi spesimen II) serta (Form TK.11). i. Ketua tim mengkoordinasikan penyimpanan kotak serum tikus yang terkumpul dihari ke

dua ke fasilitas kesehatan terdekat yang memiliki lemari es.

j. Dua orang anggota Tim melakukan entry data seluruh hasil yang diperoleh dihari

pertama dan kedua (Form TK.01-Form T.04).

k. Ketua dan anggota tim tersisa memeriksa check list kegiatan pada Form TK.06 (validasi

internal) dan checklist alat dan bahan (Form TK.07).

l. Tenaga lokal melakukan pengepakan alat dan bahan survei tikus. 3. Pengelolaan limbah

a. Dua orang anggota tim dan tenaga lokal mengelola limbah non karkas dan limbah cair yang dikemas sesuai Prosedur Pengolahan Limbah (Form. TK.08 Serah Terima Limbah) dan diserahkan ke PJO untuk dimusnahkan.

b. Satu orang anggota tim dan tenaga lokal mengubur karkas tikus sesuai Prosedur Penanganan Limbah (Form. TK.09 Pemusnahan Limbah).

Hari keempat

1. Pengepakan spesimen tikus

Spesimen tikus dikemas sesuai Prosedur Pengepakan dan Pengiriman Spesimen, Form Rekap Pengiriman Spesimen ( Form TK.05 Pengiriman Spesimen).

Hari Kelima

1. Ketua tim melakukan koordinasi penyelesaian administrasi

2. Ketua tim melakukan serah terima paket spesimen tikus dan kelelawar non awetan basah kepada PJO Kab. ( Form TK.10 Serah Terima Spesimen ).

3. Perpindahan lokasi.

C. RANGKUMAN KEGIATAN T ab e l 1 . R a n gk u m a n k e gi a ta n p e n gu m p u la n d a ta t ik u s 33

Dalam dokumen RISET KHUSUS VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (Halaman 37-47)

Dokumen terkait