• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN MUTU

Dalam dokumen Pedoman Pelayanan Rekam Medis (Halaman 107-115)

Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan Rumah Sakit.

Defenisi Indikator adalah:

Adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi. Indikator merupakan suatu variabel yang digunakan untuk bisa melihat perubahan. Indikator yang baik adalah yang sensitif tapi juga spesifik.

Kriteria :

Adalah spesifikasi dari indikator. Standar :

1. Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawab untuk mempertahankan tingkat performance atau kondisi tersebut.

2. Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik. 3. Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu. Dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus

memperhatikan prinsip dasar sebagai berikut: 1. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan

a. Keprofesian b. Efisiensi

c. Keamanan pasien d. Kepuasan pasien

e. Sarana dan lingkungan fisik 2. Indikator yang dipilih

a. Indikator lebih diutamakan untuk menilai output daripada input dan proses b. Bersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok

daripada untuk perorangan.

c. Dapat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar Rumah Sakit d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk

dimonitor

e. Didasarkan pada data yang ada. 3. Kriteria yang digunakan

Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu tidak baik.

4. Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan : a. Acuan dan berbagai sumber

b. Benchmarking dengan Rumah Sakit yang setara c. Berdasarkan trend yang menuju kebaikan

Standart Pelayanan Minimal (SPM) Rekam Medis Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Angka kelengkapan rekam medis

Indikator : Angka kelengkapan rekam medis 1x24 jam sejak pasien pulang

Dimensi mutu : Kesinambungan pelayanan dan kesehatan

Tuj uan : Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik

Definisi Operasional : Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang diisi lengkap oleh dokter pada DMK 1 dan DMK 12 dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut dan resume

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah DMK 1 dan DMK 12 yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap

Denominator : Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan Sumber Data : Berkas Rekam Medis.

Nilai : 50%

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas

2.

Grafik Barber Johnson RSIJS

Indikator : Grafik Barber Johnson RSIJS Dimensi mutu : Efisiensi pengelolaan rumah sakit

Tujuan : Tergambarnya efisiensi pengelolaan rumah sakit dan perkembangannya dari waktu ke waktu

Defmisi Operasional : Grafik Barber Johnson adalah suatu grafik yang secara visual dapat menyajikan tingkat efisiensi baik dilihat dari sudut pandang medis maupun ekonomi.

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah sisa pasien yang dirawat pada periode tersebut ditambah dengan pasien yang masuk dan pulang pada hari yang sama (Jumlah Hari Perawatan)

Denominator : Jumlah Tempat tidur pasien dikalikan dengan jumlah hari pada periode tersebut

Sumber Data : Sensus Harian Rawat Imp

Nilai : 75-85 %

Penanggung Jawab Pengumpulan Data

: Kepala Bagian Rekam Medis

Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan

3.

Angka ketidaklengkapan pengisian catatan medis

Indikator : Angka ketidaldengkapan pengisian catatan medis Dimensi mutu : Kesinambungan pelayanan dan kesehatan

Tujuan : Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik

Definisi Operasional : Catatan medis yang tidak lengkap adalah, catatan medis yang tidak diisi lengkap oleh dokter dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat map diputuskan untuk pulang,

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang tidak diisi lengkap

Denominator : Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan Sumber Data : Berkas Rekam Medis.

Nilai : 50 %.

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Assembling

4. Rekam medis pasien yang hilang / tidak ditemukan

Indikator : Rekam medis pasien yang hilang / tidak ditemukan Dimensi mutu : Kesinambungan pelayanan dan kesehatan

Tujuan .

Definisi Operasional : Rekam medis pasien yang hilang / tidak ditemukan adalah rekam medis yang tidak dapat ditemukan pada saat pasien akan mendapatkan layanan kesehatan lanjutan.

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 bulan Periode Analisa : 3 bulan

Numerator : Jumlah Dokumen Rekam Medis yang hilang Denominator : Jumlah total permintaan Dokumen Rekam Medis

(Pasien lama yang MRS, pasien RJ yang butuh Dokumen RM)

Sumber Data : Program Tracer

Nilai : 0%

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelalcsana

filling berkas 5. Duplikasi rekam medis

Indikator : Duplikasi rekam medis

Dimensi mutu : Efektifitas dan kesinambungan layanan Tujuan : Efektifitas pengidentifikasian pasien

Defmisi Operasional : Tidak ada nomer rekam medis yang terduplikasi Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah kejadian nomer rangkap dalam 1 bulan

Denominator : Jumlah Pasien yang didaftar dalam periode yang sama Sumber Data : Program Registrasi Pasien dan Program Nomer Rangkap

Nilai : < 1 %.

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Pendaftaran

6. Angka kelengkapan informed Concent

Indikator : Angka kelengkapan informed concent Dimensi mutu : Keamanan dan keselamatan pasien

Tujuan : Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan kepada pasien dan mendapat persetujuan dan pasien akan tindakan medik yang dilakukan

Definisi Operasional : Informed concent adalah persetujuan yang diberikan pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut.

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 bulan Periode Analisa : 3 bulan

Numerator : Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan.

Denominator : Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1 bulan

Sumber Data : Survey

Nilai : 100%

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Assembling

7. Validitas koding pasien rawat jalan

Indikator : Ketepatan koding diagnosa pasien rawat jalan

Dimensi mutu : Keakuratan data untuk kesinambungan pelayanan dan keselamatan pasien

Tujuan : Kesesuaian antara penyakit yang terdiagnosa oleh dokter dengan kode yang dipilih didalam system

Definisi Operasional : Mengevaluasi entryan data penyakit (koding) dalam system dengan penyakit yang terdiagnosa oleh dokter

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah entryan kode ICD yang tidak sesuai dengan diagnose Denominator : Jumlah pasien yang diperiksa/terdiagnosa

Sumber Data : Program Simple Poly (MRE Rawat Jalan)

Nilai : 100 %.

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKasie Pengolahan data dan Pelaporan/Pelaksana Koding 8. Validitas koding pasien rawat inap

Indikator _

: Ketepatan koding diagnosa pasien rawat Inap

Dimensi mutu : Keakuratan data untuk kesinambungan pelayanan dan keselamatan pasien

Tujuan : Kesesuaian antara penyakit yang terdiagnosa oleh dokter dengan kode yang dipilih didalam system

Definisi Operasional : Mengevaluasi entryan data penyakit (koding) dalam system dengan penyakit yang terdiagnosa oleh dokter

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah entryan kode ICD yang tidak sesuai dengan diagnose Denominator : Jumlah pasien KRS yang telah terdiagnosa

Sumber Data : Program Summary dan DMK 1/DMK 12

Nilai : 100 %.

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKasie Pengolahan data dan Pelaporan/Pelaksana Koding 9. Kelengkapan MRE

Indikator : Kelengkapan Rekam Medis Elektronik

Dimensi mutu : Kesinambungan pelayanan dan kesehatan serta keselamatan pasien

Tujuan : Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medis rawat jalan

Definisi Operasional : Rekam Medis Elektronik adalah informasi bukti pelayanan rawat jalan yang diberikan kepada pasien dalam program simple poly

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 3 Bulan.

Numerator : Jumlah rekam medis elektronik yang tidak lengkap Denominator : Jumlah pasien rawat jalan yang diperiksa

Sumber Data : Program Simple Poly

Nilai : 100 %.

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKasie Pengolahan data dan Pelaporan 10. Identifikasi pasien

Indikator : Identifikasi pasien Dimensi mutu : Efektifitas pelayanan

Tujuan : Efektifitas pengidentifikasian pasien

Definisi Operasional : Identifikasi pasien adalah pengumpulan data dan pengumpulan segala pencatatan dan pasien sehingga kita dapat mengetahui identitas pasien dan dengan identitas tersebut kita dapat membedakan dengan pasien lain. Identifikasi pasien rawat inap dengan menggunakan gelang pasien yang diisi lengkap dan benar sesuai SPO.

Identifikasi pasien rawat jalan dengan menggunakan karcis yang didaftar sesuai SPO.

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah kejadian kesalahan identifikasi pasien

Sumber Data : Program Personal Detail

Nilai : 100 %.

Penanggung Jawab Pengumpulan Data

: Kepala Bagian Rekam Medis

Kepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Pendaftaran

11. Angka pengisian visum et repertum

Indikator : Angka pengisian visum et repertum

Dimensi mutu : Efisiensi dan kompetensi tehnis dokter dalam pengisian visum et repertum

Tujuan : Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien akan tindakan medis yang dilakukan

Definisi Operasional : Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam ilmu kedokteran forensik atas permintaan penyidik yang berwenangmengenai hasil pemeriksaan terhadap manusia baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia, berdasarkan keilmuannya dan di bawah sumpah, untuk kepentingan pro yustisia.

Frekuensi

Pengumpulan Data

: 1 bulan Periode Analisa : 1 bulan

Numerator : Jumlah permintaan visum et repertum yang sudah dikerjakan dalam 1 bulan.

Denominator : Jumlah permintaan visum et repertum dalam 1 bulan.

Sumber Data : SPVR

Nilai : 100%

Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKasie Pendaftaran & Pengelolaan Berkas 12. Verifikasi Pasien Asuransi

Indikator : Verifikasi Pasien Asuransi Dimensi mutu : Efisiensi pelayanan

Tujuan : Efisiensi dalam pelayanan pasien asuransi

Definisi Operasional : Verifikasi Pasien Asuransi adalah memeriksa tentang kebenaran seorang peserta asuransi kepada asuransi yang terkait

Frekuensi

Pengumpulan Data

: 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah peserta asuransi yang terverifikasi dalam 1 bulan Denominator : Jumlah peserta asuransi yang sudsah bekerja sama Sumber Data : Data Rekam Medis

Nilai : 100 %.

Penanggung Jawab Pengumpulan Data

: Kepala Bagian Rekam Medis

Kepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Pendaftaran

13. Keluhan pasien atau keluarga pasien

Indikator : Keluhan pasien atau keluarga pasien Dimensi mutu : Kenyamanan pasien

Tujuan : Terciptanya pelayanan yang diharapkan pasien

Definisi Operasional : Keluhan pasien atau keluarga pasien adalah hal yang telah terjadi dan tidak sesuai dengan harapan pasien atau keluarga Frekuensi

Pengumpulan Data

: 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah pasien yang memberi keluhan Denominator : Jumlah pasien yang datang ke rumah sakit Sumber Data : Pemasaran

Nilai : < 1%

_ . Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisPemasaran

14. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan

Indikator : Waktu penyedian dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan

Dimensi mutu : Efektifitas, kenyamanan dan efisiensi

Tujuan : Tergambar kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan Definisi Operasional : Dokumen rekam medis rawat jalan berupa elektronik

namun untuk mengetahui riwayat pengobatan secara menyeluruh diperlukan dokumen rawat inap untuk pasien yang pemah rawat imp.

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan permintaan dokumen rawat inap pada pemeriksaan pasien rawat jalan yang pemah MRS.

Denominator : Jumlah permintaan dokumen rekam medis Sumber Data : Pemasaran

Nilai : Rerata < 10 menit Penanggung Jawab

Pengumpulan Data

: Kepala Bagian Rekam Medis

Kepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Pendaftaran

15. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap

Indikator : Waktu penyedian dokumen rekam medis pelayanan rawat inap

Dimensi mutu : Efektifitas, kenyamanan dan efisiensi

Tujuan : Tergambar kecepatan pelayanan pendaftaran rawat inap Definisi Operasional : Dokumen rekam medis rawat Map

Frekuensi

Pengumpulan Data : 1 Bulan Periode Analisa : 1 Bulan.

Numerator : Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan permintaan dokumen lama rawat inap pada pemeriksaan pasien lanjutan/MRS

Denominator : Jumlah permintaan dokumen rekam medis Sumber Data : Pemasaran

Nilai : Rerata < 10 menit Penanggung Jawab

Pengumpulan Data : Kepala Bagian Rekam MedisKepala Seksi Pendaftaran dan Pengelolaan Berkas/Pelaksana Pendaftaran

BAB VIII

PENUTUP

Pedoman pelayanan rekam medis Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya tersusun berdasarkan kolaborasi antara regulasi nasional, refrensi dan implementasi dilapangan. Pedoman ini dibuat untuk menstandarisasi proses pemberian pelayanan rekam medis dengan harapan terciptanya pelayanan yang bermutu dan berkualitas.

Pemberian pelayanan yang berkualitas selain adanya standarisasi tata cara penyelengaraannya juga harus dilakukannya evaluasi secara berkala apakah standar yang telah ditetapkan ini dapat diterapkan secara maksimal atau ketidak patuhan staf terhadap standar yang dilakukan. Oleh karenanya, tidak ada gading yang tak retak, kesempurnaan hanya milik Allah semata, sehingga pedoman ini tetap harus selalu dilakukan review secara berkala agar tercipta pelayanan yang berkualitas secara terus menerus.

Dalam dokumen Pedoman Pelayanan Rekam Medis (Halaman 107-115)