• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Musik Tari

Dalam dokumen Kelas 12 SMA Seni Budaya Guru (Halaman 188-194)

A. Unsur-unsur Pendukung dalam Tari

3. Pengertian Musik Tari

Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan karena musik merupakan partner dari tari. Lahirnya gerak walaupun tanpa musik menurut Soedarsono (1972) sudah mengandung unsur ritme, namun demikian ritme gerak dengan musik jelas tidak sama pengertiannya. Hadirnya musik dalam tari bukan merupakan barang baru dan bukan sekadar iringan, tetapi musik dalam tari sudah menyatu sejak zaman prasejarah sampai sekarang. Oleh karena itu, di mana ada tari di sana ada musik. Musik dalam tari bukan hanya sekadar pengiring, melainkan musik sudah larut di dalam tari. Dengan demikian, kehadiran musik dalam tari perlu digarap dengan betul

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut:

a. Mampu memahami pengertian musik tari.

b. Mampu mengidentiikasi ciri-ciri musik dalam tari.

c. Mampu mengetahui peran musik dalam tari. d. Mampu memperagakan beberapa gerak tari.

Terdapat tarian yang tidak diiringi musik secara sesungguhnya, namun ia memiliki musik sebagai pengiringnya, seperti tari kecak di Bali. Tari Kecak tidak menggunakan musik dengan menggunakan alat-alat instrumen, tetapi hanya menggunakan suara mulut dari para penarinya. Demikian juga yang terjadi pada tari Saman dari Aceh dan tari Pedoa dari Sabu Raijua, NTT, musiknya hanya dengan menggunakan nyanyian. Masih terdapat pula tarian yang diiringi dengan tepuk tangan, namun walaupun demikian tepuk tangan itu sendiri sudah mengandung ritme yang merupakan elemen dasar dari musik. Bahkan di zaman modern ini ada tarian yang tidak diiringi oleh musik yang sesungguhnya, dia hanya bermain dengan gerak yang mengandung ritmik dari geraknya itu sendiri. Namun demikian, sesungguhnya penari itu sendiri sudah memainkan musik dengan geraknya yang sudah mengandung ritme. Jadi ritme merupakan elemen dasar dari musik, walaupun tidak ditampilkan dengan alat instrumen musik.

Ritme merupakan degupan dari musik yang umumnya dilakukan dengan aksen yang diulang-ulang secara teratur. Banyak jenis tarian yang dalam penggarapannya lebih menitikberatkan pada ritme. Tarian yang demikian banyak didapatkan pada tari-tarian komunal atau tari bergembira yang lazim disebut tari sosial. Penampilan tari yang digarap atas garis ritme dari musik akan memberikan kesan teratur, sedangkan musik yang dibawakan secara melodi atau lagu yang didasari oleh tinggi rendahnya nada serta kuat atau lembutnya alunan nada, akan memberikan kesan emosional.

B. Pengertian Musik Tari

Tujuan Pembelajaran

Terdapat dua jenis musik yang terdapat dalam tari, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang ditimbulkan atau dihasilkan dari diri penari sendiri. Misalnya teriakan, tepukan tangan, siulan, nyanyian, dan sebagainya. Musik eksternal adalah musik yang ditimbulkan dari luar diri penari. Misalnya gending-gending gamelan, suara-suara yang ditimbulkan dari alat-alat musik atau benda-benda lainnya yang digunakan untuk musik tari. Namun tidak sedikit dalam penggarapan tarian karya baru menjadikan musik internal dan musik eksternal digunakan keduanya dalam satu garapan tari.

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 6.1 Contoh gambar jenis musik eksternal

Sumber: Dokumentasi Penulis

Gambar 6.2 Contoh gambar jenis musik internal

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut.

a. Mampu memahami pengertian fungsi dan jenis musik dalam tari. b. Mampu mengidentiikasi ciri-ciri musik dalam tari.

c. Mampu memahami fungsi musik dalam tari. d. Mampu menyebutkan fungsi musik dalam tari. e. Mampu memahami jenis musik dalam tari.

f. Mampu memahami pengelompokan jenis dan fungsi musik dalam tari. g. Mampu memperagakan beberapa gerak tari.

a. Fungsi Musik Dalam Tari

Hadirnya musik dalam tari dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sebagai berikut. (1) Musik sebagai pengiring tari adalah musik yang disajikan sedemikian rupa

sehingga tari mendominasi musiknya. Dalam kegiatan ini penampilan musik sangat ditentukan oleh dinamika tariannya, dan musik harus dapat menyesesuaikan dengan kebutuhan tariannya.

(2) Musik sebagai pengikat tari. Dalam hal ini musik sudah ada terlebih dahulu, dan tari muncul kemudian sehingga harus menyesuaikan dengan bentuk atau pola musiknya.

Tari yang mengikuti bentuk musiknya bukan hal baru terjadi karena hal yang seperti ini banyak ditemukan pada tari-tari tradisional klasik yang dibuat berdasarkan musik yang telah ada.

Musik sebagai ilustrasi tari adalah musik tari yang dalam penyajiannya hanya bersifat ilustrasi. Dalam hal ini musik hanya difungsikan sebagai penopang suasana tari. Untuk musik jenis ini, tari dan musik tidak saling bergantung atau saling mengikat. Keduanya dapat berjalan sendiri-sendiri

C. Jenis dan Fungsi Musik dalam Tari

Tujuan Pembelajaran

namun sebelumnya ada komitmen sehingga akan bertemu dalam satu suasana. Jadi gerak tari tidak terikat oleh aturan musiknya, demikian pula musik tidak terikat oleh aturan gerak tari.

Dalam penampilannya, musik tari dapat berbagai sifat, yaitu bersifat ritmis, melodis, atau yang lainnya. Hal ini dapat dilihat pada tari Sunda, tabuhan kendang sangat mendominasi alat-alat yang lainnya. Untuk hal itu, maka kendang berperan sebagai penegas gerak, bahkan antara gerak dengan kendang dilakukan dengan cara paralel, sehingga gerak nampak kuat apabila geraknya pas atau sesuai dengan tabuhan atau suara kendangnya.

Banyak tarian yang didasarkan pada musik, misalnya di Jawa Barat terdapat tari Gawil dan tari Kawitan. Tari Gawil dan tari Kawitan merupakan dua buah tarian tradisional klasik yang menggunakan lagu juga sebagai nama tariannya. Di Jawa Tengah terdapat tari Serimpi Pandelori, di Sumatera terdapat tari Gending Sriwijaya, dan sebagainya. Namun dalam perkembangan berikutnya banyak komposisi tari atau tari karya baru dengan diiringi oleh musik yang disusun atau dicipta khusus.

Musik tari dalam konteks pembelajaran di sekolah, digunakan sebagai salah satu alat perangsang atau stimulus dalam eksplorasi gerak, yang disebut dengan rangsang audio melalui musik atau lagu atau bunyi yang sudah ada. Musik tari kaitannya dengan konteks pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu musik sebagai stimulus gerak, dan musik sebagai pengiring gerak.Musik yang digunakan sebagai stimulus gerak dapat berupa bunyi-bunyian, suara-suara, nada dan irama yang dihasilkan dari berbagai sumber bunyi. Musik sebagai pengiring gerak yaitu digunakan sebagai penegas gerak, aksen gerak, dan suasana.

Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.3

Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.4 Pergelaran Tari Melayu

Sumber: Dokumen Penulis Gambar 6.5 Pergelaran Tari Melayu

Dalam dokumen Kelas 12 SMA Seni Budaya Guru (Halaman 188-194)