• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan Data

Dalam dokumen Kelas 12 SMA Seni Budaya Guru (Halaman 176-183)

• • •

• Siswa diminta untuk dapat mengidentiikasi setiap masalah yang

• •

• Siswa distimulus untuk dapat mengolah gerak berdasarkan iringan musik tari.

• Siswa diminta untuk melakukan kembali beberapa gerak tari berdasarkan pola hitungan.

• Siswa dibimbing untuk dapat menganalisis sendiri tentang masalah pengertian seni tari, unsur-unsur dalam gerak, dan pengelompokan gerak dalam tari.

• Siswa diminta untuk dapat mengidentiikasi setiap masalah yang

dibicarakan.

• Siswa diarahkan untuk dapat menyimpulkan masalah yang menjadi topik diskusi atau tema pembelajaran pada saat itu, yakni mengolah gerak berdasarkan pola hitungan.

• Siswa diminta untuk memperagakan bentuk gerak yang dipelajarinya.

• Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya baik dalam bentuk gerak, tulisan maupun lisan.

Kekeliruan:

Masih banyak siswa yang beranggapan bahwa gerak tari kreasi adalah bentuk gerak baru dan modern yang lepas dari akar gerak tari tradisional.

Pembahasan :

Tidaklah mengherankan apabila banyak siswa yang masih memiliki asumsi tentang gerak-gerak tari kreasi adalah bentuk gerak-gerak tari yang memiliki gaya gerak yang mengembangkan bentuk gerak dari tari modern atau yang dikenal dengan sebutan modern dance. Pendapat ini pun dipertegas dengan pernyataan bahwa bentuk gerak tari kreasi adalah bentuk-bentuk gerak yang lepas dari bentuk gerak tari tradisional. Kondisi ini dianggap wajar mengingat pengetahuan dasar siswa belum dibekali dengan ilmu pengetahuan

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

tari yang menyeluruh dan mendalam. Dengan begitu perlu diterangkan secara jelas kepada siswa bahwa dalam perkembangan dunia seni pertunjukan tari di Indonesia pada umumnya, gerak tari kreasi memiliki beragam ciri dan versi penyajian sesuai dengan warna dan karakteristik perkembangan tari di setiap daerah di Indonesia. Selain itu, perkembangan gerak tari kreasi dewasa ini di Indonesia telah dipengaruhi oleh dua pengaruh kuat, yakni pengaruh gerak tari tradisional dan bentuk gerak tari modern atau modern dance. Penekanan penjelasan ini dianggap penting untuk disampaikan kepada siswa agar memiliki perangkat pengetahuan dan keterampilan yang kuat dalam memahami sebuah pertunjukan tari dengan baik. Selain itu, pengetahuan ini dianggap penting untuk dipahami oleh siswa sebagai perangkat dasar pengetahuan mereka pada saat mempersiapkan karya tari yang akan diciptakannya nanti. Oleh karena dalam masalah ini, akan banyak dibicarakan tentang ide dan gagasan seorang penata tari dalam menentukan masalah ide gerak, tata rias, tata busana dan tata musik yang relevan dengan kebutuhan penyajiannya. Intinya, materi ini sangat penting dipahami oleh siswa dalam merancang atau membuat konsep garap tari sesuai dengan kebutuhan pertunjukan yang akan dikemasnya.

Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat menstimulasi mereka untuk dapat menentukan tema pertunjukan tari dengan gagasan-gagasan yang sesuai dengan perkembangan usia remaja sebagai upaya untuk mengembangkan potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini adalah siswa atau kelompok siswa diminta untuk mencari informasi lainnya yang menyangkut masalah seni pertunjukan tari yang berkembang di Indonesia sesuai dengan jenis dan fungsinya.

Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan pendekatan-pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami siswa atau kelompok siswa dalam memahami materi pembelajaran. Misalnya, membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh-contoh yang diberikan dapat berupa gambar, audio, maupun audio-visual. Pendekatan lain yang dapat dilakukan guru dalam tahap remedial ini adalah dengan lebih banyak memberi perhatian kepada siswa atau kelompok siswa tersebut yang dilakukan secara menyenangkan atau nonformal. Pendekatan yang menyenangkan atau nonformal ini dapat dilakukan guru dengan tujuan agar siswa atau kelompok siswa tersebut dapat lebih termotivasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, lebih termotivasi untuk bertanya, mengemukakan pendapat, dan menganalisis beberapa contoh pertunjukan tari kreasi. Tahap remedial diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat pemahaman siswa atau kelompok siswa tersebut terhadap submateri pembelajaran.

Penilaian proses untuk submateri ini mencakup tiga aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh lembar penilaian berikut.

Penilaian proses: Proses Gerak Tari Kreasi

No. Nama Siswa

Pengetahuan Total Nilai Pemahaman Tentang Gerak Tari Kreasi Kemampuan Menganalisis Gerak Dari Contoh Gambar Kemampuan Membedakan Gaya dan Karakter Gerak 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Remedial

Penilaian

2 3 4

5

dst.

No. Nama Siswa

Sikap Total Nilai Disiplin Dalam Belajar Menghargai Pendapat Siswa Lain Rasa Percaya Diri 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 dst.

No. Nama Siswa

Keterampilan Total Nilai Mengemukakan Pendapat Mencoba Menirukan Gerak Memprestasikan Gerak 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

5

dst.

Penilaian pada masing-masing aspek menggunakan skala Likert, yaitu

dengan memberikan skor antara 1 – 5. Masing-masing skor mendeskripsikan

tingkat kemampuan siswa, yaitu:

SKOR PENJELASAN

4 Sangat Baik

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

Penilaian hasil melibatkan tes tertulis dan tes lisan. Penilaian hasil dilakukan pada setiap akhir semester.

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Contoh :

Skor diperoleh 9, skor tertinggi 4 x 3 pernyataan = 12, maka skor akhir: 3 Siswa memperoleh nilai :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A Baik : apabila memperoleh skor B - , B, dan B + Cukup : apabila memperoleh skor C -, C, dan C + Kurang : apabila memperoleh skor D dan D +

Tabel konversi nilai

No Interval Nilai Predikat Keterangan

1 3,83 < x ≤ 4,00 A Sangat Baik 2 3,50< x ≤ 3,83 A- Sangat Baik 3 3,17< x ≤ 3,50 B+ Baik 4 2,83< x ≤ 3,17 B Baik 5 2,50< x ≤ 2,83 B- Baik 6 2,17< x ≤ 2,50 C+ Cukup 7 1,83 < x ≤ 2,17 C Cukup 8 1,50< x ≤ 1,83 C- Cukup 9 1,17< x ≤ 1,50 D+ Kurang 10 1,00 ≤ x ≤ 1,17 D Kurang

Pemahaman siswa terhadap sub-materi pembelajaran akan dapat dicapai dengan lebih baik melalui kerja sama dengan pihak orang tua siswa. Oleh karena itu, guru diharapkan dapat berinteraksi dengan orang tua para siswa, seperti meminta kesediaan para orang tua untuk dapat menyediakan sarana yang dibutuhkan oleh anak mereka, memberi kesempatan kepada anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan diskusi di luar proses pembelajaran, berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang submateri yang dipelajari di sekolah, serta meluangkan waktu untuk menyaksikan beragam pertunjukan tari dengan anak-anak mereka dan mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pertunjukan tari tersebut.

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Inti

BAB VI

Menata Gerak

Dalam dokumen Kelas 12 SMA Seni Budaya Guru (Halaman 176-183)