• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 127-132)

Consolidat ed financial stat ement s as of December 31, 2016 and for the year t hen ended with independent audit ors’ report

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

• Pengelompokan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang diungkapkan pada Catatan 2p.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2p.

• Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment of Trade

Receivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi pelanggan tertentu yang menurut informasi pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates specific accounts on which it has information that the customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam kondisi ini, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

In these cases, the Group uses judgment,

based on available facts and

circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any available third-party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the Group’s receivable amounts that it expects to collect.

Pencadangan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2p.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of the

allowance for impairment of trade

receivables. Further details are disclosed in Note 2p.

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi b. Estimates and assumptions

Asumsi utama terkait masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the

consolidated financial statements were

prepared. Existing circumstances and

assumptions about future developments may

change due to market changes or

circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

• Imbalan Kerja • Employee Benefits

Beban dari program pensiun dan nilai kini dari kewajiban pensiun ditentukan dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Penilaian aktuaris termasuk membuat variasi asumsi yang terdiri dari, antara lain, tingkat diskonto, tingkat pengembalian dana pensiun yang diharapkan, tingkat kenaikan kompensasi dan tingkat kematian. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan dasar asumsinya dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

The pension cost and the present value of the pension obligation are determined using the projected-unit-credit method. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of

the valuation and its underlying

assumptions and long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 22.

While the Group believes that its

assumptions are reasonable and

appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.

• Penyusutan Aset Tetap • Depreciation of Fixed Assets

Aset tetap disusutkan selama masa manfaat ekonomisnya. Dalam menyusutkan aset tetapnya, Kelompok Usaha menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun-ganda.

Fixed assets are depreciated over their estimated useful lives. In depreciating its fixed assets, the Group uses the straight-line method and the double-declining method.

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

• Penyusutan Aset Tetap (lanjutan) • Depreciation of Fixed Assets (continued)

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 tahun sampai dengan 20 tahun. Ini adalah masa manfaat yang secara umum diharapkan diterapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan, karenanya, biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.

Management estimates the useful lives of the fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets and, therefore, future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 11.

• Pajak Penghasilan • Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimation is involved in

determining provision for corporate

income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group

recognizes liabilities for expected

corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

• Penyisihan Persediaan Usang • Allowance for Obsolescence of Inventories

Penyisihan persediaan usang, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan tersebut. Kelompok Usaha memiliki pengalaman dalam mengevaluasi persediaan dengan mempertimbangkan kegunaan dari persediaan tersebut. Kelompok Usaha, mengevaluasi dan menilai kondisi persediaan pada setiap tanggal pelaporan.

Allowance for obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical condition. The Group has experience in evaluating its inventories by considering the usage of the inventories. The Group evaluates and assesses the inventories’ condition at each reporting date.

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan asumsi (lanjutan) b. Estimates and assumptions (continued)

• Estimasi Cadangan untuk Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha

Estimating Allowance for Impairment Loss

on Trade Receivables

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan atau tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristiknya risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivable, whether significant or not, it includes the trade receivable in a group of financial

assets with similar credit risk

characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flow for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

• Penyisihan atas Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Allowance for Impairment of Non-financial

Asset

Penurunan nilai aset non-keuangan ada jika terdapat indikasi ketika nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai.

Impairment of non-financial asset exists if there is an indication that the carrying value of the asset or its cash-generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use.

Manajemen melakukan estimasi atas nilai terpulihkan aset dengan menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dan bersifat arm’s length untuk aset yang sejenis atau harga pasar yang tersedia dikurangi tambahan biaya yang diperlukan untuk melepas aset tersebut.

Management estimates the asset’s

recoverable amount from a calculation of its fair value less costs to sell based on

available data from binding sales

transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market price, less incremental costs for disposing of the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Pada model ini, nilai yang terpulihkan sangat sensitif terhadap tarif diskonto yang digunakan, termasuk juga arus kas masuk dimasa yang akan datang dan tarif pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The value in use calculation is based on the discounted cash flow model. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

40

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember/December 31,

2016 2015

Kas Cash on hand

Rupiah 1.587.392.609 1.073.544.084 Rupiah

Dolar Amerika Serikat United States dollar

(US$4.228 pada tahun 2016 (US$4,228 in 2016 and

dan US$2.287 pada tahun 2015) 56.802.705 31.551.083 US$2,287in 2015)

Dolar Singapura Singapore dollar

(Sin$3.159 pada tahun 2016 (Sin$3,159 in 2016

dan Sin$4.509 pada tahun 2015) 29.377.454 43.969.364 and Sin$4,509 in 2015)

Yuan Tiongkok Chinese yuan

(CNY6.281 pada tahun 2016) 12.165.018 - (CNY6,281 in 2016)

Total kas 1.685.737.786 1.149.064.531 Total cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.191.718.676 7.178.551.245 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 2.301.458.271 3.038.862.390 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 320.032.466 410.326.691 (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 288.198.135 287.798.312 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Mega Tbk 72.277.861 72.473.542 PT Bank Mega Tbk

PT Bank Syariah Mandiri 61.954.398 1.458.220.944 PT Bank Syariah Mandiri

PT Bank Ganesha - 492.075 PT Bank Ganesha

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 281.988.896 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Bukopin Tbk - 21.509.317 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk - 10.131.710 Nasional Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 6.303.984 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat United States dollar

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$24.336 pada tahun 2016 (US$24,336 in 2016 and

dan US$139.938 pada tahun 2015) 326.975.808 1.930.437.366 US$139,938 in 2015)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(US$783 pada tahun 2016 (US$783 in 2016 and

dan US$903 pada tahun 2015) 10.525.359 12.461.960 US$903 in 2015)

OCBC Limited Singapura OCBC Limited Singapore

(US$657 pada tahun 2016 dan (US$657 in 2016 and

US$750 pada tahun 2015) 8.822.593 10.350.685 US$750 in 2015)

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(US$657 pada tahun 2016 (US$657 in 2016 and

dan US$722 pada tahun 2015) 7.727.447 9.961.043 US$722 in 2015)

Dolar Singapura Singapore dollar

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(Sin$1.748 pada tahun 2016 dan (Sin$1,748 in 2016 and

Sin$1.816 pada tahun 2015) 16.257.209 17.706.544 Sin$1,816 in 2015)

Yuan Tiongkok Chinese yuan

PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk

(CNY23.373 pada tahun 2016) 45.270.965 - (CNY23,373 in 2016)

Total bank 19.651.219.188 14.747.576.704 Total cash in banks

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)

Dalam dokumen PT. Pelayaran Tempuran Emas Tbk (Halaman 127-132)