• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

3.3.2. Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disajikan secara deskriptif untuk mengetahui lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel. Analisis data diawali dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap formulasi. Analisis lingkungan internal pemasaran perusahaan terdiri dari aspek pemasaran dalam bentuk STP dan bauran pemasaran, sedangkan analisis lingkungan eksternal pemasaran perusahaan terdiri dari lingkungan jauh dan lingkungan industri. Alat analisis menggunakan matriks IFE-EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM.

Proses perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu pertama, tahap masukan (input stage) dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE. Kedua, tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT. Ketiga, tahap pengambilan keputusan (decision stage) dengan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan

strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. Penjelasan metode-metode tersebut diuraikan di bawah ini.

a. Matriks IFE-EFE

Matriks IFE digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam perusahaan, sehingga diketahui faktor-faktor internal perusahaan. Sedangkan matriks EFE digunakan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi peluang dan ancaman utama perusahaan, sehingga diketahui faktor-faktor eksternal perusahaan yang dianggap penting.

Data yang diperoleh diklasifikasikan secara kualitatif menurut analisis lingkungan internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis lingkungan eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Kemudian daftar kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman harus dievaluasi. Penentuan terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal, dilakukan dengan cara mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen atau ahli dengan menggunakan metode “Paired Comparison” (Kinnear dan Taylor, 2000). Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penentuan bobot tersebut adalah :

1. Menuliskan daftar faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting (critical success factors) untuk aspek internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan, kemudian menempatkannya pada kolom pertama.

2. Penilaian bobot (weight) setiap faktor strategis internal dan eksternal dalam struktur industri. Penilaian bobot dapat dilihat pada Tabel 3 dan 4. Dalam menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2, dan 3 dengan keterangan sebagai berikut :

1 : Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 : Jika indikator horizontal sama penting dengan indikator vertikal 3 : Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal

Tabel 3. Penilaian bobot faktor strategis internal perusahaan Faktor Strategis Internal A B C D ... Total

A Xi B C D ... Total

= n i i X 1 Sumber : Kinnear dan Taylor, 2000

Tabel 4. Penilaian bobot faktor strategis eksternal perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C D ... Total

A Xi B C D ... Total

= n i i X 1 Sumber : Kinnear dan Taylor, 2000

3. Penentuan bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus berikut :

... (1)

Keterangan :

a

i

=

Bobot variabel ke-i

X

i

=

Nilai variabel ke –i i = 1, 2, 3...n

n = Jumlah variabel

Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua matriks IFE dan matriks EFE. Data internal yang diperoleh kemudian diklasifikasikan secara kualitatif untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, yaitu dengan menggunakan matriks IFE (Tabel 5). Sedangkan data eksternal yang

=

=

n i i i

X

X

ai

1

diperoleh diklasifikasikan secara kualitatif untuk mengetahui peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan dengan menggunakan matriks EFE (Tabel 6).

Langkah-langkah pembuatan matriks IFE dan EFE adalah :

1. Buat daftar faktor-faktor sukses kritis internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan yang telah diidentifikasi, kemudian menempatkannya pada kolom pertama.

2. Memindahkan bobot masing-masing faktor ke dalam kolom 2. Jumlah dari seluruh bobot tersebut harus sama dengan 1,0. Bobot diberikan berdasarkan atas keadaan perusahaan.

3. Menghitung rating untuk masing-masing faktor. Berikan peringkat 1-4 pada setiap faktor berdasarkan pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. Pemberian rating untuk matriks IFE adalah kelemahan utama (rating = 1), kelemahan kecil (rating = 2), kekuatan kecil (rating = 3), dan kekuatan utama (rating = 4). Sedangkan pemberian rating untuk matriks EFE adalah rating 4 = respon yang sangat tinggi, 3 = respon di atas rata-rata, 2 = respon rata-rata, dan 1 = respon kurang atau di bawah rata-rata. Rating ditentukan dengan memperbandingkan fakta dengan kinerja ideal yang diinginkan perusahaan.

4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3 untuk mendapatkan skor pembobotan setiap variabel.

5. Menjumlahkan skor pembobotan pada kolom 4 untuk memperoleh total skor pembobotan. Nilai total skor pembobotan menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternalnya. Nilai tersebut berkisar antara 1-4 dengan rata-rata 2,5. Pada matriks IFE, total skor di bawah 2,5 menunjukkan perusahaan tersebut memiliki kondisi internal yang lemah, sedangkan jika di atas 2,5 menunjukkan perusahaan memiliki kondisi internal yang kuat. Pada matriks EFE, total skor di atas 2,5 menunjukkan perusahaan telah merespon dan memanfaatkan dengan baik peluang-peluang yang dimiliki untuk menghadapi ancaman-ancaman yang ada. Sedangkan total skor di bawah 2,5 menunjukkan perusahaan kurang mampu

memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk menghindari dan mengatasi ancaman-ancaman eksternal yang menghambat kelancaran kegiatan usaha.

Tabel 5. Matriks IFE

Faktor-faktor Internal Kunci Bobot (a) Rating (b) Skor (a x b) Kekuatan : • • • Kelemahan : • • • Total 1,0 Sumber : David, 2002

Tabel 6. Matriks EFE

Faktor-faktor Eksternal Kunci Bobot (a) Rating (b) Skor (a x b) Peluang : • • • Ancaman : • • • Total 1,0 Sumber : David, 2002 b. Matriks IE

Matriks IE didasarkan pada dua dimensi, yaitu total nilai IFE pada sumbu horizontal/sumbu-x, dan total nilai EFE pada sumbu vertikal/sumbu-y. Pada sumbu-x matriks IE, total skor IFE dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 1,00-1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai 2,00-2,99 menunjukkan posisi internal rata-rata, nilai 3,00-4,00 menunjukkan posisi internal yang kuat. Pada sumbu-y, total skor EFE juga dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 1,00-1,99 menunjukkan pengaruh eksternal yang rendah, nilai 2,00-2,99 menunjukkan pengaruh eksternal yang sedang, dan nilai 3,00-4,00 menunjukkan pengaruh eksternal yang tinggi. Matriks Internal-External (IE) dapat dilihat pada Gambar 3.

Matriks IE dibagi menjadi tiga daerah utama yang mempunyai implikasi strategi berbeda, yaitu :

1. Growth and built strategies (tumbuh dan bina), yang terletak pada sel I, II, dan IV. Strategi yang layak diterapkan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) dan strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal).

2. Hold and maintain strategies (pertahankan dan pelihara), yang terletak pada sel III, V, dan VII. Strategi yang tepat digunakan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.

3. Harvest or divest strategies (panen atau divestasi), yang terletak pada sel VI, VIII, dan IX. Strategi yang dapat digunakan adalah strategi penciutan dan pangkas unit bisnis yang menguntungkan.

TOTAL SKOR IFE