3. Meningkatkan Jumlah Pelanggan
4.6. Analisa Perhitungan AHP pada Hierarki Penyusunan Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis
4.6.1. Pengolahan Data Secara Horizontal
Pengolahan horizontal menghitung bobot antarunsur dalam suatu level terhadap satu level di atasnya, perhitungan ini meliputi penentuan vektor prioritas, uji konsistensi dan revisi pendapat jika tingkat inkonsestensi tinggi. Prioritas-prioritas yang diperoleh dalam pengolahan horizontal disebut dengan prioritas lokal, karena hanya berkenaan dengan sebuah kriteria pembanding yang merupakan anggota-anggota unsur-unsur diatasnya. Ada empat level unsur yang akan dibahas pada pengolahan horizontal ini, yaitu analisis faktor yang berada pada level kedua, analisis aktor pada level ketiga, analisis tujuan pada level keempat dan analisis alternatif pada level kelima.
a. Analisis Unsur Faktor pada Level Kedua
Analisis faktor bertujuan melihat tingkat pengaruh suatu unsur faktor pada level kedua terhadap sasaran utamanya yaitu analisis bauran promosi restoran Dapur Geulis. Berikut merupakan tabel Bobot dan prioritas (unsur faktor penyusun bauran promosi restoran Dapur Geulis). Tabel 7. Bobot dan Prioritas (Unsur Faktor Penyusun
BauranPromosi Restoran Dapur Geulis)
B e
rdasarkan pengolahan data pada Tabel 7, dapat dilihat bahwa prioritas faktor yang memiliki tingkat pengaruh terbesar dalam penyusunan bauran promosi Dapur Geulis adalah anggaran promosi dengan nilai bobot (0,4893). Faktor-faktor berikutnya yang turut berpengaruh dalam
Unsur Faktor Bobot Prioritas
Anggaran Promosi 0,4893 1
Persaingan Pasar 0,1006 4
Produk dan Harga 0,1390 3
bauran promosi secara berurut adalah segmentasi dan target pelanggan, produk dan harga, serta persaingan pasar.
Unsur faktor anggaran promosi menjadi prioritas yang paling berpengaruh karena anggaran bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi, sekaligus pengendalian. Restoran memiliki anggaran khusus untuk kegiatan promosi yang dilakukan yaitu setiap enam bulan sekali dengan anggaran dana sekitar lima sampai dengan enam juta rupiah. Pengalokasian anggaran keuangan pada kegiatan promosi mempengaruhi restoran dalam menentukan bentuk kegiatan promosi yang dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan kegiatan promosi yang dilakukan secara berkesinambungan didalam wilayah pemasaran yang cukup luas. Anggaran dana yang besar mempermudah restoran untuk lebih leluasa dalam memilih bauran promosi yang diinginkan, namun sebaliknya dana promosi yang sedikit bukan berarti suatu kelemahan bagi restoran, tetapi hal ini mendorong restoran untuk lebih kreatif dalam berpromosi.
Unsur faktor yang menjadi prioritas kedua adalah segmentasi dan target pelanggan dengan nilai bobot (0,2711). Segmentasi yang dimiliki restoran membantu restoran dalam menentukan bauran promosi. Restoran melakukan segmentasi pasar, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan, serta mengembangkan produk dan program promosi yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut. Saat ini, segmentasi yang dipilih restoran Dapur Geulis memfokuskan kepada kalangan remaja usia 14 tahun keatas. Pemilihan segmentasi ini bertujuan untuk memfokuskan kegiatan promosi pada target konsumen tertentu yaitu pelajar dan mahasiswa. Target konsumen yang tepat akan membantu restoran untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya untuk melaksanakan promosi agar lebih efektif.
Unsur Faktor yang menjadi prioritas ketiga adalah produk dan harga dengan nilai bobot (0,1390). Jenis produk dan harga yang ditawarkan menjadi salah satu keunggulan yang dapat digunakan restoran dalam kegiatan promosinya. Restoran Dapur Geulis memiliki harga yang cukup bersaing. Hal ini dapat dibuktikan dengan perbandingan harga menu makanan yang ditawarkan restoran Dapur Geulis dengan pesaingnya restoran Gurih 7 yang terletak di jalan Pajajaran Bogor. Sebagai contoh Harga ikan gurame asem manis yang dijual restoran Dapur Geulis adalah RP. 39.900, sedangkan restoran Gurih 7 menjual dengan harga Rp. 70.000. Dari perbandingan harga tersebut, dapat dilihat bahwa restoran Dapur Geulis menawarkan harga lebih murah dibandingkan pesaingnya restoran Gurih 7. Tingkat harga yang ditetapkan restoran mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu harga juga berfungsi dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat yang diharapkan berdasarkan daya belinya.
Unsur Faktor yang terakhir adalah persaingan pasar dengan nilai bobot (0,1006). Tingkat persaingan yang terjadi dalam bisnis kuliner dapat dijadikan panduan untuk merencanakan pemilihan sarana promosi yang tepat. Untuk itu, restoran harus memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi yang digunakan mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapasitas layanan para persaing.
b. Analisis Unsur Aktor pada Level Ketiga
Analisis aktor bertujuan untuk melihat tingkat pengaruh suatu unsur aktor pada level ketiga terhadap fakor-faktor yang terdapat pada level kedua. Berikut merupakan tabel pembobotan unsur aktor penyusun bauran promosi restoran Dapur Geulis.
Tabel 8. Pembobotan Unsur Aktor Penyusun Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis
B
erdasarkan pengolahan data dari Tabel 8, aktor yang paling berpengaruh dalam penetapan anggaran promosi adalah Direktur dengan nilai bobot (0,5338), karena Direktur memegang kendali atas jalannya restoran dan memegang keputusan paling tinggi dalam penentuan anggaran promosi. Sebagai perwakilan langsung dari Presiden Direktur, Direktur berperan
penting dalam pengaturan pemberian dana investasi yang diberikan Presiden Direktur untuk jalannya restoran. Aktor pada prioritas kedua
dipegang oleh manajer dengan nilai bobot (0,2631), karena manajer yang memberikan rincian jumlah anggaran promosi dan ide dalam kegiatan promosi yang akan dilakukan restoran. Terakhir aktor yang memiliki pengaruh yang terkecil adalah Presiden Direktur dengan nilai
bobot (0,2030), hal ini dikarenakan Presiden Direktur bertugas hanya mengawasi jalannya restoran dan telah memberikan kuasa penuh kepada
Direktur untuk bertanggung jawab terhadap restoran.
Untuk persaingan pasar, aktor yang paling berpengaruh adalah Manajer dengan nilai bobot (0,5161). Manajer sangat berperan dalam perkembangan kemanjuan restoran karena manajer dapat membaca karakter pesaing dan memanfaatkan peluang yang ada serta membuat langkah strategis dalam perumusan promosi. Aktor pada prioritas kedua adalah Direktur dengan nilai bobot (0,3348) dan Terakhir aktor yang memiliki pengaruh yang terkecil adalah Presiden Direktur dengan nilai bobot (0,1491). Aktor Faktor Anggaran Promosi Persaingan Pasar Produk dan Harga S T Pelanggan Presiden Direktur 0,2030 0,1491 0,2176 0,4477 Direktur 0,5338 0,3348 0,2864 0,2861 Manajer 0,2631 0,5161 0,4960 0,2662
Berkaitan dengan produk dan harga, aktor yang paling berpengaruh juga ditempati oleh Manajer dengan nilai bobot (0,4960). Dalam hal ini, manajer berperan sebagai pimpinan operasional restoran bertugas menentukan produk dan harga yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan Manajer sudah sangat berpengalaman dan sangat mengerti tentang bisnis dibidang kuliner. Aktor pada prioritas kedua adalah Direktur dengan bobot (0,2864). Dalam hal penetapan produk dan harga, Direktur mempercayakan kepada Manajer sepenuhnya, karena Manajer merupakan pemberi ide awal terbentuknya restoran Dapur Geulis ini. Aktor pada prioritas terakhir yang memiliki pengaruh terkecil adalah Presiden Direktur dengan nilai bobot (0,2176), karena peran Presiden Direktur dalam penetapan produk dan harga tidak terlalu berpengaruh.
Pada tahap penentuan segmentasi dan targeting pelanggan (STP) perlu dirumuskan dan dipertimbangkan dengan matang untuk mendapatkan strategi promosi yang tepat bagi restoran. Berkaitan dengan faktor STP, aktor yang memiliki pengaruh terbesar dipegang oleh Presiden Direktur dengan bobot (0,4477). Hal ini karena Presiden Direktur sudah berpengalaman (mempunyai bisnis yang sama dibidang kuliner) sehingga Presiden Direktur memberikan masukan-masukan kepada Direktur (0,2861) dalam menjalankan kegiatan promosi restoran. Sisanya diduduki oleh Manajer dengan nilai bobot (0,2662).
c. Analisis Unsur Tujuan pada Level Keempat
Analisis tujuan bertujuan untuk melihat tingkat pengaruh suatu unsur tujuan pada level keempat terhadap aktor-aktor yang berada pada level ketiga. Berikut merupakan tabel pembobotan unsur tujuan penyusun bauran promosi restoran Dapur Geulis.
Tabel 9. Pembobotan Unsur Tujuan Penyusun Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis
Tujuan
Aktor Presiden
Direktur Direktur Manajer
INF 0,1844 0,5418 0,3016
MMP 0,2390 0,3225 0,3969
MJP 0,5766 0,1357 0,3016
Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 9, tujuan pada setiap aktor berbeda-beda karena setiap aktor mempunyai persepsi dari sudut pandang yang berbeda untuk memajukan restoran. Tujuan meningkatkan jumlah pelanggan (MJP) ditetapkan oleh Presiden Direktur dengan nilai bobot tertinggi yaitu (0,5766). Presiden Direktur merupakan pemilik sekaligus investor restoran yang tentunya mengharapkan laba dari dana investasi yang telah dikeluarkannya. Dengan meningkatnya jumlah pelanggan maka meningkat pula laba yang diperoleh oleh restoran, hal ini akan berdampak pada pengembangan usaha restoran dengan pembukaan cabang baru.
Sementara itu, untuk tujuan menginformasikan adanya restoran Dapur Geulis (INF) ditetapkan Direktur dengan nilai bobot tertinggi yaitu (0,5418), hal ini karena Direktur beranggapan bahwa restoran Dapur Geulis merupakan restoran yang baru berdiri dan sedang mencoba untuk berkembang, untuk itu diperlukan penginformasian kepada pelanggan melalui kegiatan promosi yang telah dirancang oleh pihak restoran.
Sedangkan untuk tujuan mempengaruhi dan membujuk sasaran pelanggan (MMP) ditetapkan Manajer dengan nilai bobot tertinggi yaitu (0,3969). Dalam hal ini, peran Manajer sangat dibutuhkan karena Manajer bertugas merangkap sebagai staf promosi restoran membatu Direktur. Sebagai manajer opersional, manajer dituntut harus bisa
membaca situasi pasar yang diinginkan pelanggan. Dengan rancangan kegiatan promosi yang dirumuskan Direktur dan Manajer diharapkan dapat mempengaruhi dan menarik minat pelanggan untuk berkunjung ke restoran.
d. Analisis Unsur Alternatif pada Level Kelima
Analisis alternatif yang bertujuan untuk melihat tingkat pengaruh suatu unsur alternatif pada level kelima terhadap tujuan-tujuan yang terdapat pada level keempat. Berikut merupakan tabel pembobotan unsur alternatif penyusun bauran promosi restoran Dapur Geulis.
Tabel 10. Pembobotan Unsur Alternatif Penyusun Bauran Promosi Restoran Dapur Geulis
Alternatif Tujuan INF MMP MJP A 0,4339 0,2668 0,3494 B 0,1201 0,4621 0,2686 C 0,1724 0,1170 0,1921 D 0,2736 0,1540 0,1899
Berdasarkan pendapat responden yang terlihat pada Tabel 10, restoran memprioritaskan alternatif A (meningkatkan program periklanan media cetak dan media luar ruangan seperti iklan Koran, billboard, brosur, spanduk, selebaran, dan stiker) sebagai alternatif tertinggi untuk tujuan menginformasikan adanya restoran Dapur Geulis (0,4339) dan tujuan meningkatkan jumlah pelanggan (0,3494). Saat ini restoran telah menjalankan alternatif A dengan melakukan periklanan di Harian Radar Bogor, pembuatan brosur, dan pemasangan spanduk di sepanjang jalan Lodaya Bogor, di jalan Pajajaran, dan juga dipasang disepanjang jalan pintu keluar tol Bogor dengan jarak setiap 2 meter. Alternatif ini sangat dibutuhkan dan lebih efektif penggunaannya untuk
saat ini karena restoran Dapur Geulis sendiri merupakan restoran yang baru berdiri di Kota Bogor, dan mengingat banyaknya persaingan di bidang kuliner maka dari itu alternatif ini sangat diperlukan untuk menjaring pelanggan.
Kemudian restoran memprioritaskan alternatif B (menerapkan promosi penjualan melalui pameran, pemberian kupon diskon, hiburan, menu paket, dan kontes permainan) untuk tujuan mempengaruhi dan membujuk sasaran pelanggan dengan nilai bobot (0,4621),. Hal ini dilakukan pihak restoran agar menarik minat pelanggan untuk berkunjung ke restoran Dapur Geulis.