• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A.Deskripsi Teoritik

B. Pengujian Persyaratan Analisis 1.Uji Normalitas 1.Uji Normalitas

a. Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak nomral. Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05.

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Kelompok Kolmogrov-Smirnov

Statistic df Sig.

Pretest Eksperimen .131 34 .148

Kontrol .133 34 .138

Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,148. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,148 > 0,05. Begitu pula dengan hasil dari

pretest kelompok kontrol signifikansinya 0,138. Hal ini menunjukkan

bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,138 > 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdisribusi normal.

b. Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji normalitas dilakukan adalah untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti tersebut berdistribusi normal atau tidak normal. Dalam uji normalitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS dengan menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov. Adapun syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal ialah jika signifikansinya atau nilaiρ > 0,05.

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Kelompok Kolmogrov-Smirnov

Statistic df Sig.

Posttest Eksperimen .136 34 .112

Kontrol .135 34 .149

Liliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji normalitas data di atas diketahui bahwa hasil dari posttest kelompok eksperimen signifikansinya 0,112. hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,112 > 0,05. Begitu pula dengan hasil dari posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,149. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena signifikansinya 0,149 > 0,05. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keduanya berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas pretest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS for windows yaitu One

Way Anova.

Berdasarkan tabel 4.10 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari pretest kelompok eksperimen dan kontrol signifikansinya 0,099. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan homogen karena 0,099 > 0,05.

b. Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji homogenitas posttest dilakukan untuk mengetahui sama atau tidaknya tingkat varian data hasil kedua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kontrol. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah jika signifikansinya lebih dari 0,05. Dalam uji homogenitas ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 22 for windows yaitu One Way Anova.

Tabel 4.10

Hasil Uji Homogenitas Pretest Eksperimen dan Kontrol Test of Homogenity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji homogenitas data di atas, diketahui bahwa hasil dari posttes kelompok eksperimen dan kontrol signifikansinya 0,156. Maka dapat disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kontrol tidak jauh berbeda dan homogen karena 0,156 > 0,05.

3. Uji Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Pretest Eksperimen dan Kontrol

Uji hipotesis pretest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui kemampuan awal antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran aktif degan teknik information search dan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik informatian

search. Dalam uji data T-Test ini peneliti menggunakan SPSS 22 for

windows yaitu Independent Samples. Adapun kriteria penguji hipotesis

adalah jika signifikan T-Test > 0,05 maka Ho diterima dan Hl ditolak. Sedangkan jika signifikan T-Test < 0,05 maka Ho ditolak dan Hl diterima.

Tabel 4.12

Hasil Uji T-Test Pretest Eksperimen dan Kontrol

Pretest

Mean Std. deviation

df thitung ttabel Sig. (2-tailed) kesimpulan Eksperimen 59,56 13,164 66 3,776 1,997 0.000 Ho ditolak Control 46,03 16,227 Tabel 4.11

Hasil Uji Homogenitas Posttest Eksperimen dan Kontrol Test of Homogenity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Dari tabel 4.12 terlihat bahwa nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,005, dan df = 66, dengan Ttabel 1,997 dan Thitung 3,776. Melihat perbedaan harga Thitung dengan Ttabel menunjukkan perbedaan yang mencolok yaitu harga Thitung berada jauh lebih dari Ttabel, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak karena dilihat dari kriteria jika Thitung > Ttabel, maka H1 diterima dan Ho ditolak., dan hipotesis dari signifikansinya < 0,05 maka hipotesis no (H0) ditolak dan hipotesis satu (H1) diterima, disitu terlihat bahwa 0,000 < 0,05.jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil pretest kelompok eksperimen dan kontrol.

2. Pengujian Hipotesis Posttest Eksperimen dan Kontrol

Uji hipotesis posttest dengan menggunakan T-Test untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara kelompok eksperimen yang menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik information search (pencarian informasi) dan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi pembelajaran aktif dengan teknik information search (pencarian informasi) atau masih menggunakan strategi konvensional membaca nyaring beberapa halaman yang membuat kelas tidak kondusif. Dalam uji data T-Test ini peneliti menggunakan program SPSS fir windows yaitu Independnt Samples. Adapun kriteria pengujian hipotesis adalah jika signifikan T-Test > 0,005 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Sedangkan jika signifikan T-Test < 0,005 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Tabel 4.13

Hasil Uji T-Test Posttest Eksperimen dan Kontrol

Posttest

Mean Std. deviation

df thitung ttabel Sig. (2-tailed)

Kesimpulan

Eksperimen 85,00 7,282 66 8,392 1,997 0,000 Ho ditolak Kontrol 67,35 9,865

Dari tabel 4.13 terlihat bahwa nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada taraf signifikan 0,005, dan df = 66, dengan Ttabel 1,997 dan Thitung 8,392. Melihat perbedaan harga Thitung dengan Ttabel menunjukkan perbedaan yang sangat mencolok yaitu harga Thitung berada jauh lebih dari Ttabel, maka dapat dinyatakan hipotesis nol ditolak karena dilihat dari kriteria jika Thitung > Ttabel, maka H1 diterima dan Ho ditolak, dan hipotesis dari signifikansinya < 0,05 maka hipotesis no (H0) ditolak dan hipotesis satu (H1) diterima, disitu terlihat bahwa 0,000 < 0,05.jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil posttest kelompok eksperimen dan kontrol.

Dokumen terkait